Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahaesa karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan dengan
baik serangkaian makalah berjudul “ Kelangkaan Kebutuhan Manusia”. Makalah ini disusun
sebagai tugas pelajaran Bahasa Indonesia
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu segala sesuatunya sehingga penulis dapat menyelesaikan serangkaian makalah,
yaitu kepada :
Para narasumber dari berbagai kalangan yang sudah membantu penulis dalam penyusunan
makalah ini.
Sebagaimana hasil karya manusia yang tak luput dari kekurangan dan kesempurnaan,
penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembelajaran siswa, masyarakat, dan pihak lain yang berkepentingan.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Manusia sering mengeluhkan hidupnya memiliki banyak sekali masalah. Tidak seorang
pun yang hidup di dunia ini yang tidak memiliki masalah baik masalah kecil maupun masalah
yang besar yang dapat mengancam kehidupannya. Apakah yang menyebabkan permasalahan
itu timbul? Bagaimana cara mengatasinya?
Manusia secara alami memiliki banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi, namun di
sisi lain alat pemuas kebutuhan tersebut sangat terbatas. Dari kesenjangan itulah kemudian
timbul masalah ekonomi. Tidak setiap masalah berdampak negatif bagi kita. Masalah
ekonomi memacu kita untuk dapat menyelesaikannya dan mendorong untuk memanfaatkan
seluruh potensi diri dan lingkungannya. Hal ini yang akan membawa bangsa kita pada
kemajuan. Walaupun demikian, jika kita salah memanfaatkan seluruh potensi tersebut, hal itu
dapat juga membawa ke arah kehancuran.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kebutuhan?
2. Apa saja jenis-jenis kebutuhan?
3. Apa faktor yang mempengaruhi kebutuhan?
4. Apa kegunaan barang?
5.Bagaimana ketersediaan barang?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Dapat mengetahui pengertian kebutuhan
2. Dapat mengetahui jenis-jenis kebutuhan
3. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan
4. Dapat mengetahui pengertian kelangkaan
5. Dapat mengetahui faktor penyebab kelangkaan
BAB II

KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN BARANG DAN JASA

Inti masalah ekonomi pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sedangkan ketersediaan barang dan jasa tersebut terbatas.

KEBUTUHAN

Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Apakah kebutuhan manusia tidak terbatas? Ya, sebab sesuai kodratnya, manusia selalu
merasa kekurangan dan menginginkan kemakmuran.

Jenis-jenis Kebutuhan

Kebutuhan Pokok dan Kebutuhan Sosio-Budaya

1) Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang harus dipenuhi untuk dapat sebagai
layaknya manusia.

Contoh: makanan, pakaian, rumah, pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja

2) Kebutuhan sosio-budaya yaitu kebutuhan yang erat kaitannya dengan faktor lingkuan
hidup dan tradisi masyarakat serta sifat-sifat psikologis manusia. Kebutuhan ini dapat dirinci
menjadi:

a) Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang timbul karena tuntutan hidup bersama dalam
masyarakat.

Contoh: pakaian dinas, sumbangan, sedekah, sepatu dan dasi


b) Kebutuhan psikologis, yaitu kebutuhan-kebutuhan psikologis berhubungan dengan sifat
rohani manusia.

Contoh: rasa aman, rasa diterima dan dihargai, ketentraman

Menurut Tingkat Intensitas

1) Kebutuhan Primer

Adalah jenis kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan hidupnya.

Contoh: makanan, minuman, pakaian, rumah

2) Kebutuhan Sekunder

Adalah jenis kebutuhan pelengkap setelah kebutuhan primer terpenuhi.

Contoh: sepeda, kipas angin, meja, kursi, kulkas, dll.

3) Kebutuhan Tersier

Adalah kebutuhan akan barang-barang mewah, dimana pemenuhannya bukan karena


manfaatnya tetapi lebih untuk meningkatkan prestisenya di masyarakat.

Contoh: mobil, piano, kapal pesiar, berlian

Menurut Sifat

1) Kebutuhan Jasmani

Adalah kebutuhan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan fisik manusia.

Contoh: kesehatan, makanan dan minuman, pakaian

2) Kebutuhan Rohani

Adalah kebutuhan yang bersifat kejiwaan manusia.

Contoh: agama, rekreasi, musik

Menurut Subjek yang Membutuhkan

1) Kebutuhan Individual

Menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang yang berbeda-beda.

Contoh: pentani membutuhkan cangkul, pelajar membutuhkan buku

2) Kebutuhan Umum
Berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh banyak orang.

Contoh: jembatan penyebrangan, jalan raya, angkutan umum

Menurut Waktu

1) Kebutuhan Sekarang

Adalah kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan tidak bisa ditunda-tunda.

Contoh: obat saat sakit, payung saat hujan, makanan ketika lapar, minuman ketika haus, dll.

2) Kebutuhan yang akan Datang

Adalah kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan sifatnya dapat ditunda sampai dengan
waktu yang dapat ditentukan.

Contoh: orang tua menabung untuk pendidikan anak atau rekreasi, asuransi, dll.

Menurut Bentuknya

1) Kebutuhan material, yaitu kebutuhan yang berwujud barang material atau benda secara
fisik.

Contoh: tempat ibadah, tempat tinggal

2) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang dipenuhi tidak secara fisik.

Contoh: jasa pendidikan, ajaran agama, ilmu pengetahuan

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebutuhan

Zivilization (Peradaban)

Seiring perkembangan peradaban, semakin berkembang pula jenis kebutuhan. Contoh: nenek
moyang kita dahulu hanya memakan umbi-umbian dan berpakaian dari karung beras,
sedangkan manusia sekarang membutuhkan makanan yang lebih bervariasi dan pakaian yang
terbuat dari bahan yang bagus.

Environment (Lingkungan)

Lingkungan merupakan salah satu hal yang memengaruhi kebutuhan manusia. Misalnya:
penduduk pesisir membutuhkan perahu, kapal motol dan jaring untuk menangkap ikan di
laut, sedangkan penduduk di pegunungan membutuhkan alat pertanian untuk bertani atau
berkebun.

Culture (Adat Istiadat)


Adat istiadat atau tradisi suatu memengaruhi perbedaan kebutuhan tiap individu atau
kelompok individu. Misalnya: orang jawa membutuhkan blangkon.

Religion (Agama)

Agama dapat memengaruhi kebutuhan setiap individu yang berbeda, sebab setiap agama
memiliki kekhususan tersendiri. Misalnya: penganut agama Islam membutuhkan sajadah
untuk salat dan melarang untuk makan daging babi, sedangkan penganut agama hindu
membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan melarang mengomsumsi daging sapi.

KEGUNAAN BARANG

Kegunaan suatu barang adalah kemampuan yang dimiliki oleh barang atau jasa
tertentu untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Kegunaan barang dapat dibedakan menjadi:

Form utility (kegunaan bentuk), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah diubah
bentuknya.

Contoh:

1. Kayu diubah bentuknya menjadi meja,kursi atau lemari


2. Kain diubah bentuknya menjadi pakaian
3. Batu diubah bentuknya menjadi patung

Place utility (kegunaan tempat), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah
dipindahkan tempatnya.

Contoh:

1. Batu di gunung dipindahkan ke kota menjadi bahan bangunan


2. Air laut dipindahkan ke tambak untuk usaha perikanan ikan payau

Time utility (kegunaan waktu), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah dipakai
pada waktu tertentu.

Contoh:

1. Jas hujan dipakai sewaktu hujan


2. Topi dipakai pada waktu panas terik
3. Obat diminum pada waktu sakit

Ownership utility (kegunaan milik), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah
dimiliki atau berganti milik.

Contoh:
1. Kacamata (minus/silinder) lebih berguna jika dimiliki oleh orang yang memiliki
masalah minus/slinder mata
2. Jaket lebih berguna jika dimiliki oleh orang yang kedinginan
3. Obat lebih berguna jika diminum oleh orang yang sedang sakit

Service utility (kegunaan pelayanan), adalah bertambahnya kegunaan suatu barang setelah
ada pelayanan dalam penggunaannya.

Contoh:

1. Pesawat radio akan lebih berguna setelah siaran dikumandangkan.


2. Hotel akan menjadi lebih berguna setelah tamu mendapatkan pelayanan.
3. Angkutan umum lebih berguna setelah dijalankan oleh sopir

KETERSEDIAAN BARANG DAN JASA

Sepanjang hidup manusia akan selalu berusaha memenuhi berbagai kebutuhan yang tidak
terbatas. Namun tentu tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi, sehingga manusia halus
melakukan pilihan yang paling menguntungkan. Hal ini dilakukan karena jenis dan jumlah
benda pemuas kebutuhan yang terbatas (langka), sementara jumlah dan jenis yang dibutuhkan
tidak terbatas.

Kelangkaan timbul sebagai akibat dari:

1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam


2. Kerusakan Sumber Daya Alam akibat Ulah Manusia
3. Keterbatasan Kemampuan Manusia untuk Mengolah Sumber Daya yang Ada
4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingan dengan Kemampuan
Penyediaan Sarana Kebutuhan

Pengertian Kelangkaan

Tidak seperti pengertian kelangkaan secara umum, di dalam ilmu ekonomi, kelangkaan tidak
selalu berarti bahwa segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit
untuk diperoleh.

Pengertian kelangkaan (scarcity) dalam ilmu ekonomi ini diartikan sebagai bentuk
kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup
manusia yang tidak terbatas.

Timbulnya kelangkaan umumnya lantaran kebutuhan manusia yang terus bertambah.


Akibatnya, sumber daya yang ada tidak lagi cukup untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Faktor Penyebab Kelangkaan

Kelangkaan sumber daya ini pada dasarnya bisa dialami oleh setiap orang, bangsa dan
negara. Meski kondisi masing -masingnya berbeda – beda, namun pokok permasalahan
ekonominya pada dasarnya bisa dianggap sama. Yakni, adalah mengenai cara manusia
memenuhi kebutuhan hidupnya yang beragam, sementara manusia juga dihadapkan dengan
ketersediaan alat pemenuh kebutuhan yang terbatas.

Akibatnya, masalah kelangkaan pun tidak bisa dihindari. Jika diamati, ada beberapa faktor
penyebab kelangkaan yang paling umum terjadi. Faktor penyebab kelangkaan ini meliptui :

A. Keterbatasan Sumber Daya Alam


Lingkungan alam menjadi salah satu sumber daya yang melimpah yang mampu menyediakan
kebutuhan manusia. Meski berlimpah, sumber daya alam ini ada yang merupakan sumber
daya yang dapat diperbarui dan ada juga yang tidak dapat diperbarui.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui inilah yang jumlahnya sangat terbatas
sehingga penggunaannya harus benar –benar dikontrol. Akan tetapi, jumlah sumber daya
alam secara keseluruhan dapat semakin berkurang akibat sifat manusia yang serakah dan
eksploitatif. Alhasil, sumber daya alam, baik yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat
diperbarui pun bisa mengalami kelangkaan.

B. Perbedaan Letak Geografis


Letak geografis yang berbeda –beda dapat menyebabkan persebaran sumber daya menjadi
tidak merata. Akibatnya, ada wilayah yang memiliki tanah subur dan kaya akan barang
tambang, namun ada pula wilayah yang tandus dan minim sumber daya alam, bahkan
kekurangan air bersih.

Akibat adanya perbedaan letak geografis inilah, maka dapat timbul kelangkaan sumber daya.
Kelangkaan sumber daya karena letak geografis ini umumnya lebih sulit untuk dihindari.

C. Ketidakseimbangan Pertumbuhan Penduduk


Thomas Robert Malthus, seorang pakar demografi dan ekonomi politik dari Inggris,
menyatakan bahwa laju pertambahan penduduk lebih cepat daripada laju pertumbuhan
produksi. Masalahnya, laju pertambahan jumlah penduduk yang cepat ini pada kenyataannya
tidak diikuti dengan hasil produksi.

Akibatnya, hasil produksi yang ada pun tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia yang beragam dan semakin bertambah.

D. Rendahnya Kemampuan Produksi


Ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan hidup manusia bisa terpenuhi ketika terdapat orang
atau badan yang melakukan produksi. Sebab, kemampuan produksi ini berpengaruh secara
langsung terhadap ketersediaan barang dan jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan.

Namun sayang, kemampuan produksi yang terbatas dapat mengakibatkan rendahnya


kapasitas produksi ini. Rendahnya kapasitas produksi ini pun disebabkan oleh rendahnya
kemampuan sumber daya manusia yang digunakan dalam proses produksi.

E. Lambatnya Perkembangan Teknologi


Teknologi juga menjadi faktor penentu dalam upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup.
Namun, tekonologi yang digunakan produsen dalam proses produksi ini sering tidak
sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Produsen membutuhkan waktu yang relatif
panjang guna menerapkan teknologi produksi yang baru.

Padahal, kebutuhan hidup manusia terus mengalami perkembangan, baik dalam segi kualitas
maupun kuantitas. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi inilah yang kemudian
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia atau menyebabkan kelangkaan.

F. Terjadinya Bencana Alam


Bencana alam juga menjadi salah satu faktor alam yang dapat mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan hidup manusia. Adanya bencana alam secara langsung dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan. Akibatnya, kelangsungan hidup manusia pun ikut terpengaruh.

ALOKASI SUMBER DAYA YANG BERMANFAAT BAGI RAKYAT BANYAK

Karena keterbatasan sumber daya produksi, kita mengenal production possibility frointier
curve. Kurva ini menunjukkan batas kemungkinan produksi suatu perusahaan yang
memproduksi dua jenis barang, dengan bertambahnya produksi barang X mengurangi
produksi barang Y, dan sebaliknya. Slope kurva batas kemungkinan produksi adalah negatif,
artinya jika diputuskan menambah produksi suatu jenis barang maka perusahaan harus
mengurangi produksi jenis barang lain.

BAB III

Penutup

Terimakasih kepada para pembaca, karena sudah berkenan membaca proposal ini. Jika
ada kurang atau lebihna kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saran
Saran yang penulis dapat berikan adalah ketika pembaca membaca makalah ini kiranya
pembaca dapat ikut serta melestarikan lingkungan sekitar, agar kita dapat memiliki
lingkungan yang bersih dan layak untuk di tempati.
DAFTAR PUSTAKA

Irianti, Sri. Heru Setyobudi dan Eny Istriyani. (2006). EKONOMI 1 Untuk SMA/MA Kelas X.
Bekasi: PT Galaxy Puspa Mega

 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kelangkaan
 http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam
 http://www.google.com/gwt/x?hl=id&u=http://dopler99.blogspot.com/2012/02/usaha-usaha-
dalam-mengatasi-
kelangkaan.html&source=s&q=cara+mengatasi+kelangkaan+sumber+daya+alam&sa=X&ei
=h9pkU8DWIJG9uASs54HoBQ&ved=0CCIQFjAA
 http://zmamila.blogspot.com/2010/06/pentignya-konservasi-sda.html
PROPOSAL
“KELANGKAAN BARANG KEBUTUHAN”

DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
1. RENI DWI APRIANI
2. ANNISA KHUZNUZZAN
3. IQBAL JUNIARTA
4. SOLVI KURNIAWATI
5. ARDIANSYAH

SMA NEGERI 1 EMPANG


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai