Anda di halaman 1dari 7

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.

03
RUMAH SAKIT TK IV 02.07.04

LAPORAN AUDIT KLINIS


(CLINICAL PATHWAY)

RUMAH SAKIT TINGKAT IV 02.07.04


BANDAR LAMPUNG

AUDIT KLINIS CLINICAL PATHWAY


PADA 5 AREA KLINIS TAHUN 2017
I. Latar belakang

Rumah sakit TK IV 02.07.04 Bandar Lampung merupakan rumah sakit tipe C,


berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan terakreditasi. Salah satu upaya
untuk meningkatkan pelayanan dan keseragaman pelayanan dengan
mengimplementasikan clinical pathway. Ada 5 clinical pathway yang pertama
kali diimplentasikan di R sakit TK IV 02.07.04 Bandar Lampung, yaitu clinical
pathway SNH, Tumor Mamae, Diare Akut Pada Anak, Thypoid Fever, dan Post
SC. Pemilihan clinical pathway ini dikarenakan dengan pertimbangan kasus-
kasus yang high volume, high cost, high risk dan problem prone. Namun,
dalam mengimplementasi clinical pathway ini masih banyak terdapat kendala-
kendala yang dihadapi. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi
implementasinya di Rumah sakit TK IV 02.07.04 Bandar Lampung sehingga
dapat mengetahui apakah implementasi yang dilakukan sudah sesuai dan
pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pelayanan.

II. Tujuan
Audit ini dilakukan dengan menganalisis 6 kriteria yang di harapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan klinik kepada pasien agar diperoleh
keseragaman dalam pelayanan klinik dengan memperhatikan efektifitas waktu
dan biaya. Yaitu :
a. Mengetahui rata – rata kepatuhan pengisian clinical pathways (target 100%)
b. Mengetahui rata – rata kepatuhan pengisian awal medis (100%)
c. Mengetahui rata – rata kepatuhaan discharge planning (100%)
d. Mengetahui rata – rata kelengkapan pengisian Askep
e. Mengetahui rata – rata kelengkapan edukasi terintegrasi
f. Mengetahui rata – rata Long Of Stay (lama hari rawat)/ LOS

III. Metode
Audit ini menggunakan metode sampling,10% dari jumlah pasien yang
dirawat
IV. Waktu Audit
Data diambil berupa total sampling pasien dari oktober-november tahun 2018.

V. Tim Audit
Ketua : dr. Hotmen Sijabat SP.Pd
Sekretaris : dr. Imelda Meilina
Anggota : dr. Khaeriyah
VI. Hasil AUDIT
Tabel 1.

CLINI Assesment Discharge Edukasi Lama dirawat Edukasi gizi


CAL awal medis planning farmasi 4-5 hr
PATH TW TW TW TW TW TW T TW T TW TW TW TW TW T
WAY 1 2 3 1 2 3 W 2 W 1 2 3 1 2 W
1 3 3
TF 85, 58, 66, 35, 48, 44, 0 0% 0 67, 62 77, 28, 0% 5,
7% 6% 6% 7% 2% 4% % % 8% % 8% 5% 5
%
SC 100 73, 91, 5% 10 0% 0 0% 0 60 56, 43, 0% 0% 0
% 3% 3% % % % % 6% 5% %
TE 88, 60 59 23, 60 72, 0 0% 0 47 50 77, 0% 0% 0
2% % % 5% % 7% % % % % 2% %
KPD 100 86, 95 4,7 13, 0% 0 0% 0 57, 36, 30 0% 0% 0
% 6% % % 3% % % 1% 6% % %
TU/ST 91, 39, 63, 34, 39, 80 0 0% 0 82, 78, 76, 0% 0% 0
T 3% 1% 3% 8% 1% % % % 6% 2% 7% %
DHF 86, 61, 60 36, 50 26, 0 13 0 50 69, 66, 22, 11, 0
ANAK 3% 5% % 3% % 7% % % % % 2% 7% 7% 5% %
VERT 72, 66, 71, 36, 50 28, 0 0% 0 45, 58, 71, 27, 25 0
IGO 7% 6% 4% 3% % 5% % % 4% 3% 5% 2% % %
STRO 93 78, 55, 12, 18, 11. 0 0% 0 93 60 50 25 20 25
KE % 5% 5% 5% 7% 1% % % % % % % % %
GEA 94, 66, 4,4 47 55, 55, 0 5,5 0 52, 83, 33 58, 27, 0
ANAK 1% 6% % % 5% 5% % 5% % 9% 3% % 8% 7% %
TU 91, 81, 81, 8,6 45, 93, 0 0% 0 82, 100 94, 0% 9,1 0
MAM 3% 8% 2% % 4% 7% % % 6% % 1% % %
AE

Diagram TW 1
100 100
100 93 93 94.1 91.3 91.3
86.3 88.2
90 85.7
82.6 82.6
80 72.7
67.8
70
60 ASSESMENT AWAL MEDIS
58 57.1 TW1
60 52.9
50 DISCHARGE PLANNING
47 45.4 47 TW1
50
EDUKASI FARMASI TW1
40 35.7 34.8 36.3 36.3
28.5 27.2 LOS 4-5 HARI TW1
30 25 22.7 23.5
20 EDUKASI GIZI TW1
12.5
8.6
10 5 4.7
0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Diagram TW2
100
100

90 86.6
83.3 81.8
78.5 78.2
80 73.3
69.2
70 66.6 66.6
60 62 61.5 ASSESMENT AWAL MEDIS
58.6 56.6 58.3 60
60
TW2
60 55.5
48.2 50 50 50 DISCHARGE PLANNING
50 45.4 TW2
39.1
39.1 EDUKASI FARMASI TW2
40 36.6
27 LOS 4-5 HARI TW2
30 25
18.720
20 13.3 EDUKASI GIZI TW2
1311.5
10
9.1
10 5.5
0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

Diagram TW3
100 94.1
93.7 95
91.3
90
81.2 80
77.8 76.7 77.2
80
71.471.5 72.7
70 66.6 66.7
63.3 ASSESMENT AWAL MEDIS
60 59
60 55.5 55.5 TW3
50 DISCHARGE PLANNING
50 44.4 44.4 43.5 TW3
EDUKASI FARMASI TW3
40 33
30 28.5
25 LOS 4-5 HARI TW3
30

20 EDUKASI GIZI TW3


11.1
10 5.5
0 0 00 0 000 0 00 0 0 0 00 0 0 0 0 0
0

VII. Pembahasan dan Analisis


Hasil evaluasi implementasi clinical pathway di Rumah Sakit TK IV 02.07.04
Bandar Lampung sebagian sudah baik, Pengisian clinical pathway, pengisian awal
medis, pengsisian discharge planning, pengisian askep, pengisian edukasi
terintegrasi, dan lama hari rawat inap yang di dapat sudah sesuai yang di harapkan
hal ini menunjukkan adanya perbaikan mutu pelayanan.
Hambatan yang ditemukan oleh petugas dalam penerapan implementasi
clinical pathway di TK IV 02.07.04 Bandar Lampung, yaitu:
1. Kurangnya sosialisasi kepada semua staf tentang cara pengisian form CP
2. Kurangnya komitmen bagi petugas untuk mengekspresikan pandangan mereka
mengenai keuntungan dan kesulitan penggunaan CP;
3. Tidak adanya pertemuan rutin untuk membahas perkembangan implementasi
CP;
4. Belum dilakukan audit terhadap kepatuhan penerapan CP dan hasil audit
dikomunikasikan kepada semua staf yang terlibat;
5. Tidak ada pelatihan secara rutin penggunaan CP untuk para staf yang terlibat;
dan tidak semua staf menerima pendidikan secara tertulis mengenai materi CP

6. CP yang ada sekarang sebagian dirasakan sudah sesuai dengan sarana dan
prasarana yang terdapat di TK IV 02.07.04 Bandar Lampung namun masih perlu
dilakukan Revisi up dating CP secara berkala sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

VIII. Kesimpulan:
1. Penerapan implementasi clinical pathway di lingkungan TK IV 02.07.04
Bandar Lampung telah mendekati kesesuaian dengan standar PPK, namun
hal ini masih memerlukan komitmen yang lebih tinggi dari pihak terkait
untuk memenuhi standar tersebut.
2. Terdapat peningkatan kesesuaian pengisian Clinical Pathway, pengisian
awal medis, pengisian discharge, pengisian askep, pengisian edukasi
sehingga kelengkapan pengisian rekam medik dapat mencapai target .
3. Setelah adanya implementasi clinical pathway terdapat kesesuaian hari
rawat dengan PPK
IX. Saran :
1. Dilakukan sosialisasi dan edukasi clinical pathway dan cara pengisiannya.
2. Melakukan koordinasi dengan instalasi terkait (radiologi, laboratorium, gizi,
dan farmasi ) untuk pemeriksaan pasien
3. Pada pelaksanaan audit ini sangat diperlukan keterlibatan seluruh pihak
yang terkait baik struktural maupun fungsional.

X. Penutup
Audit clinical pathway sangat menentukan kualitas layanan RS. Dalam hal ini
masih terdapat berbagai hambatan yang dirasakan dalam implementasi clinical
pathway. Sehingga masih perlu dilakukan revisi, pemahaman, edukasi, dan
keterlibatan berbagai pihak terkait, serta dukungan dari manajemen dalam
implementasi clinical pathway. Diharapkan pada audit yang akan datang audit
ini akan lebih memiliki makna bagi mutu RS.

Bandar Lampung, November 2017


Ketua Komite PMKP
dr. Imelda Meilina
PNS III/c Nip 197605042009122002

Anda mungkin juga menyukai