PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab
kematian utama di seluruh dunia (WHO, 2017). Kanker muncul akibat pertumbuhan sel
jaringan tubuh yang tidak normal. Pertumbuhan yang abnormal disebabkan karena sel
mengalami mutasi gen dan berubah menjadi sel kanker (Kemenkes RI, 2015). World Health
Organization atau WHO melaporkan 8,8 juta angka kematian pada 2015 akibat kanker dan
akan meningkat secara signifikan menjadi sekitar 13,1 juta kematian pada tahun 2030.
Sekitar 78% diantaranya berada di negara berpenghasilan rendah dan menengah seperti
Indonesia (WHO, 2017).
Menurut laporan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (InfoDATIN) pada
tahun 2012 terdapat sekitar 8,2 juta kematian yang disebabkan oleh kanker. Prevalensi
kanker di Indonesia menurut Riskesdas pada 2013 terdapat 1,4% atau sekitar 347.792 orang
mengalami kanker (Kemenkes RI, 2015).
Perawatan paliatif merupakan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup, mengurangi keluhan pasien, memberikan dukungan spiritual
dan psikososial yang diberikan mulai ditegakkannya diagnosa hingga akhir hayat. Perawatan
paliatif yang diberikan sejak dini dapat mengurangi penggunaan layanan kesehatan atau
perawatan rumah sakit yang tidak diperlukan (WHO, 2017). Namun perawatan paliatif masih
jarang ditemukan di rumah sakit karena lebih berfokus dengan tindakan kuratif pada pasien
kanker. Selain itu perawatan paliatif juga masih jarang ditemukan di Indonesia, hal ini
disebabkan karena kurangnya pemahaman dan kesadaran perawat mengenai pentingnya
perawatan paliatif pada pasien kanker (Irawan, 2013).
Tujuan penulisan makalah ini adalah mengetahui bagaimana pelayanan paliatif pada
pasien kanker dan penerapan asuhan keperawatan pada pasien kanker.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kanker
Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal diubah oleh mutasi
genetik DNA seluler (Smeltzer, 2002).
Kanker adalah penyakit yang menyerang proses dasar kehidupan sel, mengubah genom
sel (komplemen genetik total sel) dan menyebabkan penyebaran liar dan pertumbuhan sel-sel.
Kanker adalah istilah umum untuk petumbuhan sel tidak normal(yaitu, tumbuh sangat cepat,
tidak terkontrol, dan tidak berirama) yang dapat menyusup (invasive) dan terus menyebar
melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang
ke jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Kanker bukan merupakan
penyakit menular. Kanker merupakan penyakit atau kelainan pada tubuh sebagai akibat dari
sel – sel tubuh yang tumbuh dan berkembang abnormal, di luar batas dan sangat liar.
2.2 Etiologi
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti, karena
merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada
beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko kanker, sebagai berikut
a. Faktor Keturunan
Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi
menderita kanker tertentu dibandingkan keluarga lainnya.
b. Faktor Lingkungan
Merokok meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara),
dan kandung kemih.Faktor lingkungan lainnya, yaitu Sinar Ultraviolet matahari serta
radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen
dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan ledakan bom atom hingga
menjangkau jarak sangat jauh.