Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma Sudut Tertutup
1.2 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.3 Manfaat........................................................................................................................ 3
BAB 3 KESIMPULAN............................................................................................................ 15
BAB 1
PENDAHULUAN
Serikat terkena glaukoma, dan di antara kasus-kasus tersebut, sekitar 50% tidak
Glaukoma sudut terbuka primer, bentuk tersering pada ras kulit hitam dan putih,
timbul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi penyempitan lapangan
pandang yang luas. Ras kulit hitam memiliki risiko yang lebih besar mengalami onset
dini, keterlambatan diagnosis, dan penurunan penglihatan yang berat dibandingkan ras
kulit putih.
Glaukoma sudut tertutup didapatkan pada 10-15% kasus ras kulit putih.
Persentase ini jauh lebih tinggi pada orang Asia dan suku Inuit. Glaukoma sudut
tertutup prirner berperan pada lebih dari90% kebutaan bilateral akibat glaukoma di
China. Glaukoma tekanan normal merupakan tipe yang paling sering di iepang.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang Glaukoma
penatalaksanaannya.
1.3 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Etiologi
1.2 Patofisiologi
Aqueous humor adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan
yang memiliki variasi diurnal, adalah 2,5 1:,L/mnt. Aqueous humor diproduksi oleh
dimodifikasi oleh fungsi sawar dan prosesus sekretorius epitel siliaris. Setelah masuk
ke bilik mata depan, aqueous humor mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke
anyaman trabekular di sudut bilik mata depan. Selama itu, terjadi pertukaran dilerensial
yang dibungkus oleh sel-sel trabekular, membentuk suatu saringan dengan ukuran pori-
pori yang semakin mengecil sewaktu mendekati kanal Schlemrn. Kontraksi otot. siliaris
anyaman tersebut sehingga kecepatan drainase aqueous humor juga meningkat. Aliran
saluran transelular siklik di lapisan endotel yang kemudian drainase aqueous humor
Tahanan utama aliran keluar aqueous humor dari bilik mata depan adalah
jaringan jukstakanalikular yang berbatasan dengan lapisan endotel kanal Schlemm, dan
bukan sistem vena. Namun, tekanan di jaringan vena episklera menentukan nilai
dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. Rentang tekanan intraokular normal
adalah gangguan aliran keluar aqueous humor akibat kelainan sistem drainase sudut
bilik mata depan (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses aqueous humor ke
sistem drainase (glaukoma sudut tertutup). Pada glaukoma sudut tertutup akut, tekanan
intraokular mencapai 60-80 mmHg, menimbulkan kerusakan iskemik akut pada iris
yang disertai edema komea dan kerusakan nervus opticus. Pada glaucoma sudut terbuka
primer, tekanan intraokular biasanya tidak meningkat lebih dari 30 mmHg dan
kerusakan sel ganglion terjadi setelah waktu yang lama, sering setelah beberapa tahun.
a) Hiperopia
b) Usia Tua
a) Mata merah
d) Rasa sakit atau nyeri pada mata yang dapat menjalar ke kepala
1.5 Diagnosis
Anamnesis
a) Mata merah
d) Rasa sakit atau nyeri pada mata yang dapat menjalar ke kepala
Pemeriksaan Klinis
a) Visus turun
b) Edema kornea
c) kornea berkabut,
e) injeksi siliar.
f) Pemeriksaan TIO dengan Tonometri, Pada glaukoma sudut terbuka primer, 32-
semata tidak selalu diartikan bahwa pasien mengidap glaukoma sudut terbuka
g) Penilaian lebar sudut bilik mata depan dapat diperkirakan dengan pencahayaan
oblik bilik mata depan, menggunakan sebuah senter atau dengan pengamatan
kedalaman bilik mata depan perifer menggunakan slitlamp. Akan tetapi, sudut
trabekular, taji sklera, dan processus iris dapat terlihat, sudut dinyatakan
terbuka. Apabila hanya garis Schwalbe atau sebagian kecil dari anyaman
trabecular yang dapat terlihat, sudut dinyatakan sempit. Apabila garis Schwalbe
tidak terlihat, sudut dinyatakan tertutup. Mata miopia yang besar memiliki sudut
lebar, dan mata hiperopia kecil merniliki sudut sempit. Pembesaran lensa seiring
dengan usia mempersempit sudut ini dan berperan pada beberapa kasus
penyusun nervus opticus terhadap ukuran lubang sklera yang harus dilewati
adalah cara yang berguna untuk mencatat ukuran diskus optikus pada pasien
cawan-diskus tebih dari 0,5 atau terdapat asimetri yang bermakna antara kedua
1.6 Tatalaksana
TIO,
c) Melakukan iridektomi perifer pada kedua mata sebagai terapi definitif serta
humor atau dengan meningkatkan aliran keluarnya, menggunakan obat, laser, atau
a) Pembatasan asupan cairan untuk menjaga agar tekanan intra ocular tidak
semakin meningkat.
oral,
konsentrasi puncak pada plasma diperoleh dalam 2 jam, bertahan 4-6 jam dan
menurun
sistemik, obat ini memblok enzim karbonik anhidrase secara reversibel pada
badan siliar sehingga mensupresi produksi cairan akuos. pada glaukoma akut
dengan tekanan intraokular yang sangat tinggi dan perlu segera dikontrol. Obat-
b) Timolol 0.5% 2 x 1 tetes. Merupakan penyekat beta non selektif yang memiliki
memblok reseptor beta-2 dalam prosesus siliaris. Timolol dapat bekerja secara
jarang menimbulkan efek samping respiratorik, tetapi obat ini juga kurang
fatigue dapat timbul pada pemakaian obat penyekat beta topikal. Frekuensi
yang umum digunakan adalah 0.5-4%. Diberikan 1-2 tetes, 3-4 kali sehari.
Awitan efek miotik dimulai 10-30 menit dan lama kerja adalah 6 jam. Pada
segera pada perbaikan. Obat ini meningkatkan aliran keluar akuos melalui
penarikan tapis sklera dan penguatan clamp trabekula. Pada glaukoma sudut
tertutup, efek miotik dari obat melepaskan blok pupil dan juga menarik iris
masing-masing sekali setiap maliam, dan larutan unoprostone 0,75% dua kali
sehari. Dewasa ini, mulai diperkenalkan terapi baru yang dapat dipertimbangkan
Hal tersebut terjadi melalui dua mekanisme, yaitu relaksasi otot siliaris dan
dilatasi atau pelebaran ruang antar-otot siliaris. Kelebihan utamanya adalah efek
beta blocker. Selain itu, analog prostaglandin lebih efektif dalam menurunkan
TIO dengan dosis pemberian satu kali per hari. Menurunkan TIO baik pada saat
tidur (malam hari) maupun saat siang hari, analog prostaglandin dapat
pertumbuhan bulu mata, dan penggelapan iris yang permanen (terutama iris
bermanfaat pada sejumlah pasien. Obat ini diberikan dalam bentuk larutan0,5-
6% yang diteteskan hingga empat kali sehari atau bentuk gel 4% yang diberikan
sebelum tidur.
tertarik keluar dari vitreus dan menyebabkan penciutan vitreus. Selain itu, juga
oleh perubahan volume vitreus atau koroid) dan menimbulkan penutupan sudut
badan dalam suatu larutan 50% dingin dicampur dengan jus lemon, adalah obat
yang paling sering digunakan, tetapi harus hati-hati bila digunakan pada
pengidap diabetes. Pilihan lain adalah isosorbide oral dan urea intravena atau
sekunder
pada iris plateau. Dilatasi pupil penting dalam pengobatan penutupan sudut
akibat iris bomb6 karena sinekia posterior. Apabila penutupan sudut disebabkan
oleh pergeseran lensa ke anterior, digunakan sikloplegik (cyclopentolate dan
KESIMPULAN
Glaukoma sudut tertutup adalah glaucoma dengan onset akut yang diakibatkan
gangguan gangguan akses aqueous humor ke sistem drainase. Glaucoma akut dapat bersifat
primer dan sekunder. Glaucoma primer timbul dengan sendirinya pada orang yang mempunyai
bawaan glaucoma, sedangkan glaucoma sekunder timbul sebagai penyulit penyakit mata lain
ataupun sistemik.
Prinsip tatalaksana glaucoma sudut tertutup adalah segera menghentikan serangan akut
dengan obat-obatan untuk menurunkan TIO, melindungi mata sebelahnya dari kemungkinan
terkena serangan akut, serta sebagai dokter umum segera merujuk untuk dilakukan iridektomi
perifer pada kedua mata sebagai terapi definitif serta penatalaksanaan sekuele jangka panjang
oleh ophthalmologist.
DAFTAR PUSTAKA
Fleming,GP. Acute primary angle closure an ocular emergency. Ohio: The Ohio State
University; 2009.
Quigley H, Broman AT. The number of people with glaucoma worldwide in 2010 and 2020.