KOMUNIKASI
(PDF) Komunikasi yang Relevan dan Efektif antara Dokter dan Pasien. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/320100052_Komunikasi_yang_Relevan_dan_E
fektif_antara_Dokter_dan_Pasien [accessed Oct 18 2018].
(PDF) Komunikasi yang Relevan dan Efektif antara Dokter dan Pasien. Available from:
https://www.researchgate.net/publication/320100052_Komunikasi_yang_Relevan_dan_E
fektif_antara_Dokter_dan_Pasien [accessed Oct 18 2018].
ANAMNESIS
1. Jenis dari anamnesis ?
a. Autoanamnesis : anamnesis yang dilakukan kepada pasien langsung. Jadi
data yang diperoleh data primer, karena langsung dari sumbernya.
b. Alloanamnesis : anamnesis yang dilakukan pada keluarga pasien untuk
memperoleh data tentang pasien. Ini dilakukan pada keadaan darurat ketika
pasien tidak memungkinkan lagi untuk memberikan data yang akurat.
( Megasari Miratu dkk. Panduan Belajar Asuhan Kebidanan. Pp: 235)
3. Syarat Anamnesis?
Adanya pasien dan dokter
1. Memulai wawancara (initiating the session)
2. Mengumpulkan informasi (gathering information)
3. Penjelasan dan perencanaan (explanation and planning
4. Menutup wawancara (closing the session)
7. Sistematika anamnesis?
a. Mewawancarai pasien;
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)
Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat Sosial dan Ekonomi
b. Memeriksa fisik dan mental pasien;
c. Menentukan pemeriksaan penunjang;
d. Menegakkan diagnosis;
e. Menentukan penatalaksanaan dan pengobatan pasien;
(Mauli Dian. Tanggung Jawab Dokter Terhadap Kesalahan Diagnosis. Pp : 41)
Dokter :
Menyampaikan kebenaran atau berita yang sesungguhnya (tell the truth)
Menghormati hak pribadi orang lain (respect the privacy of others)
Melindungi informasi yang bersifat rahasia (protect confidential information)
Mendapat persetujuan untuk melakukan tindakan terhadap pasien (obtain
consent for interventions with patients)
Membantu orang lain membuat keputusan yang penting (when ask, help
others make important decision)
(Suryadi Taufik. PRINSIP-PRINSIP ETIKA DAN HUKUM DALAM PROFESI
KEDOKTERAN. Pp : 6)
Kemampuan untuk dapat merasakan Simpati kita senang dan peduli akan
dan memahami perasaan orang lain. orang tersebut.
(Yubiliana Gilang. Penatalaksanaan Simpati oleh wispe dipandang
Komunikasi Efektif &Terapeutik. Pp : sebagai kesadaran tinggi terhadap
31) penderitaan orang lain.
Empati adalah kemampuan individu (Supeni MG. Empati Perkembangan
untuk menempatkan diri pada situasi dan Pentingnya Dalam Kehidupan
atau kondisi yang dihadapi oleh orang Bermasyarakat. Pp : 64)
lain.
(Fourianalistyawati Endang.
Komunikasi yang Relevan dan Efektif
antara Dokter dan Pasien. Pp : 85)
ATTENDING BEHAVIOR
1. Apa saja yang diperhatikan saat attending behavior ?
Kontak mata dan bahsa tubuh merupakan aspek mendasar dari perilaku fifik
pada penerimaan awal (attending behavior). Aspek mendasar lainnya dari
attending behavior adalah nada suara.
Sengaja tidak hanya untuk menjaga postur tubuh dan ekspresi wajah penuh
perhatian, mereka juga tetap pada topik, dan jarang menyela atau tiba-tiba
berubah topik pembicaraan.