Bab I PDF
Bab I PDF
id
BAB I
PENDAHULUAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
(http://tekno.kompas.com/read/2012/05/16/09403718/indonesia.masuk.10.besar.p
enyumbang.quotcyber.crimequot.terbanyak). Menurut data itoday pada tahun
2012 kejahatan dunia maya (cyber crime) yang terjadi adalah sebanyak 816 kasus.
Data ini terus meningkat sehingga pada tahun 2013 terdapat 1.237 kasus. Hal ini
membuktikan selama 2013, secara tingkat nasional terjadi peningkatan cyber
crime atau kejahatan cyber yakni sebesar 27,4 persen
(http://www.itoday.co.id/metro/kriminal/selama-2013-tingkat-nasional-cyber-
crime-meningkat-274-persen#ixzz3tkaOWuam).
Sementara itu menurut survei yang dilakukan Kaspersky Lab dan B2B
(Bussines to Bussines) International yang dilakukan mengungkap Indonesia
menjadi negara yang 26 persen konsumennya menjadi target aksi kejahatan
online. Melalui keterangan tertulis yang diterima pada tahun 2016, Indonesia
menempati posisi tertinggi sebagai negara yang pengguna internetnya menjadi
korban kejahatan siber di antara 26 negara lain yang disurvei. Survei ini juga
menemukan, 48 persen konsumen menjadi target aksi penipuan yang dirancang
untuk menipu dan mendapatkan informasi sensitif dan data keuangan untuk tindak
kriminal (http://tekno.liputan6.com/read/2519790/orang-indonesia-paling-banyak-
jadi-korban-penipuan-online).
Fenomena tindak pidana penipuan arisan online seperti yang terlihat dalam
kasus yang dialami oleh Ellya Anggarini (28) warga Komplek Prima Indah Blok
L-6, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako Palembang. Wanita ini harus
kehilangan uang Rp 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah) usai menjadi
korban penipuan arisan online melalui jejaring sosial Facebook. Korban kemudian
membuat laporan ke Polresta Palembang pada hari jumat 28 Agustus 2014.
Kejadian bermula saat dirinya dikenalkan oleh salah satu temannya Endang (28)
yang berada di Provinsi Jawa Timur kepada Pelaku Rinika (25) warga Desa
Blaran RT 11/03 Kecamatan Barat Provinsi Jawa Timur sekitar bulan Juni tahun
2014. Pelaku merupakan pengelola arisan online grup facebook. Korban
mengatakan bahwa ia tergiur mengikuti arisan online ini dikarenakan melihat
akun facebook pelaku yang sudah banyak pengikutnya apalagi pelaku telah
dikenal baik oleh temannya. Korban juga menjelaskan bahwa sistem arisannya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penulis
merumuskan beberapa pokok masalah agar permasalahan yang diteliti lebih jelas
dan penulisan penelitian hukum mencapai tujuan yang dinginkan, maka
permasalahan yang akan dibahas, yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum pada umumnya dan
Hukum Pidana pada khususnya.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi dan
literatur kepustakaan hukum pidana khususnya yang berkaitan dengan
tindak pidana penipuan arisan online.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban atas
pertanyaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan serupa
dengan yang dibahas dalam penulisan hukum ini.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan penulis untuk mengembangkan penalaran dan pola pikir ilmiah
serta mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh.
E. Metode Penelitian
Penelitian hukum (legal research) adalah suatu proses untuk menentukan
kebenaran koherensi, yaitu menentukan apakah aturan hukum yang ada sudah
sesuai dengan norma hukum, apakah norma yang berupa perintah atau larangan
itu sesuai dengan prinsip hukum, serta apakah tindakan (act) seseorang sesuai
dengan norma hukum (bukan hanya sesuai aturan hukum) atau prinsip hukum
(Peter Mahmud Marzuki, 2013: 47). “Penelitian hukum yaitu suatu penelitian
dalam kerangka know-how di dalam hukum, bukan sekedar know-about. Hasil
yang dicapai adalah untuk memberikan preskripsi dalam menyelesaikan
argumentasi, teori hukum maupun konsep baru sebagai preskripsi dalam
memecahkan isu hukum yang dihadapi” (Peter Mahmud Marzuki, 2013: 60).
Agar suatu penulisan hukum dapat dilakukan dengan baik, maka diperlukan
suatu metode penulisan yang tepat. Metode penelitian yang penulis gunakan
sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian hukum
normatif. Ditinjau dari sudut jenis penelitian hukum, maka jenis “penelitian
hukum doktrinal (doctrinal research) atau normatif, yaitu penelitian
berdasarkan bahan-bahan hukum (library based) yang fokusnya pada
membaca, mempelajari dan meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang
terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder”. (Peter
Mahmud Marzuki, 2013: 55-56).
2. Sifat Penelitian
Penulisan hukum ini, sifat penelitian yang diangkat oleh penulis
adalah preskriptif. Ilmu hukum mempunyai karakteristik sebagai ilmu yang
bersifat preskriptif dan terapan. “Sebagai ilmu yang bersifat preskriptif, ilmu
hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-nilai keadilan, validitas aturan
hukum, konsep-konsep hukum dan norma-norma hukum” (Peter Mahmud
Marzuki, 2013: 41-42).
3. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian hukum terdapat “lima pendekatan, yaitu
pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan kasus
(case approach), pendekatan historis (historical approach), pendekatan
perbandingan (comparative approach), dan pendekatan konsep (conseptual
approach)” (Peter Mahmud Marzuki, 2013: 113).
Dalam penelitian hukum ini, penulis akan menggunakan pendekatan
perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case
approach). “Pendekatan perundang-undangan (statue approach) dilakukan
dengan menelaah undang-undang dan regulasi yang berkaitan dengan isu
hukum yang sedang ditangani” (Peter Mahmud Marzuki, 2013: 136).
Sedangkan “pendekatan kasus (case approach) digunakan untuk mengkaji
rasio decidendi atau reasoning yaitu alasan hukum yang digunakan oleh
hakim untuk sampai kepada putusannya yang merupakan referensi bagi
penyusunan argumentasi dalam pemecahan isu hukum” (Peter Mahmud
Marzuki, 2013: 158).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
2) kamus-kamus hukum;
3) jurnal-jurnal;
4) artikel maupun media massa; dan
5) literatur dan hasil penelitian lainnya.
6) Bahan-bahan dari media internet dan sumber lain yang memiliki
korelasi untuk mendukung penelitian ini.
5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan
dengan menggunakan teknik penelitian kepustakaan (library research) atau
studi dokumen. Yakni dengan membaca, mempelajari, mengkaji dan
menganalisis peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik), dokumen, arsip-
arsip, baik cetak maupun elektronik, serta literatur-literatur lain. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh landasan teori yang berhubungan dengan
penelitian ini.
6. Teknik Analisis Bahan Hukum
Teknik analisis bahan hukum yang digunakan penulis dalam
menyusun penelitian ini adalah metode deduksi dimana silogisme yang
diajarkan aristoteles, “penggunaan metode ini berpangkal pada pengajuan
premis mayor kemudian diajukan premis minor” (Peter Mahmud Marzuki,
2013: 89). Dari kedua premis ini ditarik suatu kesimpulan. Menurut
pandangan M. Hadjon bahwa “di dalam logika silogisme untuk penalaran
hukum yang merupakan premis mayor adalah aturan hukum, sedangkan
premis minornya adalah fakta hukum” (Peter Mahmud Marzuki, 2013: 90).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
commit to user