Anda di halaman 1dari 7

2.1.

Defenisi Infeksi Menular Seksual Penularan IMS juga dapat terjadi - Pengobatan yang telah diberikan, baik menyerang permukaan mukosa manapun di
Infeksi Menular Seksual (IMS) dengan media lain seperti darah melalui topikal ataupun sistemik dengan penekanan tubuh manusia (Behrman, 2009).
adalah infeksi yang penularannya terutama berbagai cara,yaitu: pada antibiotik. Epidemiologi
melalui hubungan seksual yang mencakup - Transfusi darah dengan darah yang sudah - Riwayat seksual yaitu kontak seksual baik Di dunia, gonore merupakan IMS yang
terinfeksi HIV
infeksi yang disertai gejala-gejala klinis di dalam maupun di luar pernikahan, paling sering terjadi sepanjang abad ke 20,
- Saling bertukar jarum suntik pada berganti-ganti pasangan, kontak seksual
maupun asimptomatis (Daili, 2009). dengan perkiraan 200 juta kasus baru yang
pemakaian narkoba
Penyebab infeksi menular seksual yaitu: dengan pasangan setelah mengalami gejala terjadi tiap tahunnya (Behrman, 2009). Sejak
- Tertusuk jarum suntik yang tidak steril
(WHO,2007) secara sengaja/tidak sengaja penyakit, frekuensi dan jenis kontak tahun 2008, jumlah penderita wanita dan pria
- bakteri ( diantaranya N.gonorrhoeae, - Menindik telinga atau tato dengan jarum seksual, cara melakukan kontak seksual, sudah hampir sama yaitu sekitar 1,34 tiap
C.trachomatis, T.pallidum) yang tidak steril,
dan apakah pasangan juga mengalami 100.000 penduduk untuk wanita dan 1,03 tiap
- virus (diantaranya HSV,HPV,HIV, - Penggunaan alat pisau cukur secara
keluhan atau gejala yang sama. 100.000 penduduk untuk pria (CDC, 2009).
Herpes B virus, Molluscum contagiosum bersama-sama -
- Riwayat penyakit terdahulu yang . Etiologi dan morfologi
virus), - Penularan juga pada terjadi dari ibu
berhubungan dengan IMS atau penyakit di Gonore disebabkan oleh gonokokus yang
- protozoa (diantaranya Trichomonas kepada bayi pada saat hamil, saat
daerah genital lain. ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879.
vaginalis) melahirkan dan saat menyusui.
- Riwayat penyakit berat lainnya. Kuman ini masuk dalam kelompok Neisseria
- jamur (diantaranya Candida albicans) 2.3. Diagnosa Infeksi Menular Seksual
- Riwayat keluarga yaitu dugaan IMS yang sebagai N.gonorrhoeae bersama dengan 3
- ektoparasit (diantaranya Sarcoptes Pemeriksaan klinis pada IMS ditularkan oleh ibu kepada bayinya.
scabiei) spesies lainnya yaitu, N.meningitidis,
memiliki 3 prinsip yaitu anamnese, - Keluhan lain yang mungkin berkaitan
N.catarrhalis dan N.pharyngis sicca.
2.2. Penularan Infeksi Menular Seksual pemeriksaan fisik dan pengambilan bahan dengan komplikasi IMS, misalnya erupsi -
Gonokok termasuk golongan
Cara penularan IMS adalah dengan untuk pemeriksaan laboratorium (Daili, kulit, nyeri sendi dan pada wanita tentang
diplokokus berbentuk biji kopi dengan lebar
cara kontak langsung yaitu kontak dengan 2009). Anamnesis dilakukan untuk nyeri perut bawah, gangguan haid,
0,8 u dan pajang 1,6 u. Kuman ini bersifat
eksudat infeksius dari lesi kulit atau selaput mendapatkan informasi penting terutama kehamilan dan hasilnya.
tahan asam, gram negatif, dan dapat ditemui
lendir pada saat melakukan hubungan seksual pada waktu menanyakan riwayat seksual. Hal
baik di dalam maupun di luar leukosit.
dengan pasangan yang telah tertular. Lesi yang sangat penting dijaga adalah
Kuman ini tidak dapat bertahan hidup pada
bisa terlihat jelas ataupun tidak terlihat kerahasiaan terhadap hasil anamnese pasien. 2.4.1. Gonore
dengan jelas. Pemajanan hampir seluruhnya suhu 39 derajat Celcius, pada keadaan kering
Pertanyaan yang diajukan kepada pasien Defenisi
terjadi karena hubungan seksual (vaginal, dan tidak tahan terhadap zat disinfektan.
dengan dugaan IMS meliputi: Gonore merupakan semua penyakit yang
oral, anal). Gonokok terdiri atas 4 tipe yaitu tipe 1, tipe
- Keluhan dan riwayat penyakit saat ini. disebabkan oleh bakteri Neisseria
2, tipe 3 dan tipe 4. Namun, hanya gonokok
- Keadaan umum yang dirasakan. gonorrhoeae yang bersifat purulen dan dapat
tipe 1 dan tipe 2 yang bersifat virulen karena
1
memiliki pili yang membantunya untuk ditemukan serviks yang memerah dengan yang semula bening menjadi merah muda kehamilan ektopik. Dapat pula terjadi
melekat pada mukosa epitel terutama yang erosi dan sekret mukopurulen (Daili, 2009). hingga merah lembayung. Sedangkan komplikasi diseminata seperti artritis,
bertipe kuboidal atau lapis gepeng yang Pemeriksaan dengan tes fermentasi dapat dibedakan miokarditis, endokarditis, perikarditis,
belum matur dan menimbulkan peradangan - Pemeriksaan Gram dengan menggunakan N.gonorrhoeae yang hanya dapat meningitis dan dermatitis. Infeksi gonore
(Daili, 2009). sediaan langsung dari duh uretra memiliki meragikan glukosa saja. pada mata dapat menyebabkan konjungtivitis
Gejala klinis sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi - Tes beta-laktamase: tes ini menggunakan hingga kebutaan (Behrman, 2009 ).
Masa tunas gonore sangat singkat terutama pada duh uretra pria, sedangkan cefinase TM disc dan akan tampak
perubahan warna koloni dari kuning 2.4.3. Sifilis
yaitu sekitar 2 hingga 5 hari pada pria. duh endoserviks memiliki sensitivitas yang
menjadi merah. 2.4.3.1. Defenisi
Sedangkan pada wanita, masa tunas sulit tidak begitu tinggi. Pemeriksaan ini akan
menunjukkan N.gonorrhoeae yang - Tes Thomson: tes ini dilakukan dengan Sifilis adalah penyakit yang
ditentukan akibat adanya kecenderungan
untuk bersifat asimptomatis pada wanita. merupakan bakteri gram negatif dan dapat menampung urine setelah bangun pagi ke disebabkan oleh infeksi Treponema pallidum

Keluhan subjektif yang paling ditemukan baik di dalam maupun luar sel dalam 2 gelas dan tidak boleh menahan yang bersifat kronis dan sistemik ditandai

sering timbul adalah rasa gatal, disuria, leukosit. kencing dari gelas pertama ke gelas kedua. dengan lesi primer diikuti dengan erupsi

polakisuria, keluar duh tubuh mukopurulen - Kultur untuk bakteri N.gonorrhoeae Hasil dinyatakan positif jika gelas pertama sekunder pada kulit dan selaput lendir

dari ujung uretra yang kadang-kadang dapat umumnya dilakukan pada media tampak keruh sedangkan gelas kedua kemudian masuk kedalam periode laten tanpa

disertai darah dan rasa nyeri pada saat ereksi. pertumbuhan Thayer-Martin yang tampak jernih (Daili, 2009). manifestasi lesi di tubuh diikuti dengan lesi

Pada pemeriksaan orifisium uretra eksternum mengandung vankomisin untuk menekan Komplikasi pada kulit, lesi pada tulang, saluran

tampak kemerahan, edema, ekstropion dan pertumbuhan kuman gram positif dan Komplikasi gonore sangat erat pencernaan, sistem syaraf pusat dan sistem
pasien merasa panas. Pada beberapa kasus kolimestat untuk menekan pertumbuhan hubungannya dengan susunan anatomi dan kardiovaskuler. Infeksi ini dapat ditularkan
didapati pula pembesaran kelenjar getah bakteri negatif-gram dan nistatin untuk faal genitalia (Daili, 2009). Komplikasi lokal kepada bayi di dalam kandungan (sifilis
bening inguinal unilateral maupun bilateral. menekan pertumbuhan jamur. Pemeriksaan pada pria dapat berupa tisonitis, parauretritis, kongenital) (Hutapea, 2010).
Gambaran klinis dan perjalanan kultur ini merupakan littritis, dan cowperitis. Selain itu dapat pula 2.4.3.3. Etiologi dan morfologi
penyakit pada wanita berbeda dari pria. Pada pemeriksaan dengan sensitivitas dan terjadi prostatitis, vesikulitis, funikulitis, Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema
pallidum yang merupakan spesies Treponema
wanita, gejala subjektif jarang ditemukan dan spesifisitas yang tinggi, sehingga sangat epididimitis yang dapat menimbulkan dari famili Spirochaetaceae, ordo
hampir tidak pernah didapati kelainan dianjurkan dilakukan terutama pada pasien infertilitas. Sementara pada wanita dapat Spirochaetales. Treponema pallidum
berbentuk spiral, negatif-Gram dengan
objektif. Adapun gejala yang mungkin wanita. terjadi servisitis gonore yang dapat panjang rata-rata 11 µm (antara 6-20 µm)
dikeluhkan oleh penderita wanita adalah rasa - Tes defenitif: dimana pada tes oksidasi menimbulkan komplikasi salpingitis ataupun dengan diameter antara 0,09 – 0,18 µm.
Treponema pallidum mempunyai titik ujung
nyeri pada panggul bawah, dan dapat akan ditemukan semua Neisseria akan penyakit radang panggul dan radang tuba terakhir dengan 3 aksial fibril yang keluar
mengoksidasi dan mengubah warna koloni yang dapat mengakibatkan infertilitas atau dari bagian ujung lapisan bawah. Treponema

2
dapat bergerak berotasi cepat, fleksi sel dan muncul, biasanya ditandai dengan terjadinya kasus ditemukan pula splenomegali. tingkat ini, sebab dapat terjadi sifilis stadium
maju seperti gerakan pembuka tutup botol
pembesaran kelenjar limfe (bubo) regional, Penularan dapat terjadi jika ada lesi lanjut berbentuk gumma, kelainan susunan
(Hutapea, 2009).
2.4.3.4. Gejala klinis tidak sakit, keras nonfluktuan. Infeksi juga mukokutaneus yang basah pada penderita syaraf pusat dan kardiovaskuler.
Menurut hasil pemeriksaan dapat terjadi tanpa ditemukannya chancer sifilis primer dan sekunder. Namun jika Terserangnya Susunan Syaraf Pusat (SSP)
histopatologis, perjalanan penyakit sífilis (ulkus durum) yang jelas, misalnya kalau dilihat dari kemampuannya menularkan ditandai dengan gejala meningitis sifilitik
merupakan penyakit pembuluh darah dari infeksi terjadi di rektum atau serviks. Tanpa kepada orang lain, maka perbedaan antara akut dan berlanjut menjadi sifilis
awal hingga akhir. Dasar perubahan patologis diberi pengobatan, lesi primer akan sembuh stadium pertama dan stadium kedua yang meningovaskuler dan akhirnya timbul paresis
sífilis adalah inviltrat perivaskular yang spontan dalam waktu 4 hingga 6 minggu. infeksius dengan stadium laten yang non dan tabes dorsalis. Periode laten ini kadang
terdiri atas limfosit dan plasma sel. Hal ini Sepertiga dari kasus yang tidak infeksius adalah bersifat arbitrari, oleh karena kala berlangsung seumur hidup. Pada
merupakan tanda spesifik namun tidak diobati mengalami stadium generalisata, lesi pada penderita sifilis stadium pertama kejadian lain yang tidak dapat diramalkan, 5
patognomonis untuk sífilis. Sel infiltrat stadium dua, dimana muncul erupsi di kulit dan kedua bisa saja tidak kelihatan. – 20 tahun setelah infeksi terjadi lesi pada
tampak mengelilingi endotelial yang yang kadang disertai dengan gejala Lesi pada sifilis stadium dua bisa muncul aorta yang sangat berbahaya (sifilis
berproliferasi sehingga menebal. Penebalan konstitusional tubuh. Timbul ruam makulo berulang dengan frekuensi menurun 4 tahun kardiovaskuler) atau gumma dapat muncul
ini mengakibatkan timbulnya trombosis yang papuler bisanya pada telapak tangan dan setelah infeksi. Namun penularan jarang dikulit, saluran pencernaan tulang atau pada
menyebabkan fokus-fokus nekrosis kecil telapak kaki diikuti dengan limfadenopati. sekali terjadi satu tahun setelah infeksi. permukaan selaput lendir.
sebagai lesi primer. Erupsi sekunder ini merupakan gejala klasik Dengan demikian di AS penderita sifilis
Stadium awal sifilis jarang sekali
Periode inkubasi sifilis biasanya 3 minggu. dari sifilis yang akan menghilang secara dianggap tidak menular lagi setahun setelah
menimbulkan kematian atau disabilitas yang
Fase sifilis primer ditandai dengan spontan dalam beberapa minggu atau sampai infeksi. Transmisi sifilis dari ibu kepada
serius, sedangkan stadium lanjut sifilis
munculnya tanda klinis yang pertama yang dua belas bulan kemudian. Sifilis sekunder janin kemungkinan terjadi pada ibu yang
memperpendek umur, menurunkan kesehatan
umumnya berupa tukak baik tunggal maupun dapat timbul berupa ruam pada kulit, selaput menderita sifilis stadium awal namun infeksi dan menurunkan produktivitas dan efisiensi
multipel. Lesi awal biasanya berupa papul lendir dan organ tubuh dan dapat disertai dapat saja berlangsung selama stadium laten. kerja. Mereka yang terinfeksi sifilis dan pada
yang mengalami erosi, teraba keras dan demam dan malaise. Juga adanya kelainan Penderita stadium erupsi sekunder ini, saat yang sama juga terkena infeksi HIV
terdapat indurasi. Permukaan dapat tertutup kulit dan selaput lendir dapat diduga sifilis sepertiga dari mereka yang tidak diobati akan cenderung akan menderita sifilis SSP. Oleh
krusta dan terjadi ulserasi. Bagian yang sekunder, bila ternyata pemeriksaan serologis masuk kedalam fase laten selama berminggu karena itu setiap saat ada penderita HIV
mengelilingi lesi meninggi dan keras. Pada reaktif. Pada kulit kepala dijumpai alopesia minggu bahkan selama bertahun tahun. Fase dengan gejala SSP harus dipikirkan
pria biasanya disertai dengan pembesaran yang disebut moth-eaten alopecia yang laten merupakan stadium sifilis tanpa gejala kemungkinan yang bersangkutan menderita
kelenjar limfe inguinal media baik unilateral dimulai di daerah oksipital. Dapat dijumpai klinis namun dengan pemeriksaan serologis neurosifilis (neurolues).
maupun bilateral. Masuknya mikroorganisme plakat pada selaput lendir mulut, yang reaktif. Akan tetapi bukan berarti Infeksi pada janin terjadi pada ibu
ke dalam darah terjadi sebelum lesi primer kerongkongan dan serviks. Pada beberapa perjalanan penyakit akan berhenti pada yang menderita sifilis stadium awal pada saat
3
mengandung bayinya dan ini sering sekali Beberapa pemeriksaan terhadap sifilis dapat Sedangkan tes RPCF ( Reiter Protein dibedakan. Namun menurut hasil penelitian,
dilakukan dengan berbagai cara:
terjadi sedangkan frekuensinya makin jarang Complement Fixation) merupakan tes yang HSV tipe 2 merupakan tipe dominan yang
pada ibu yang menderita stadium lanjut sifilis - Pemeriksaan lapangan gelap (dark field)
dapat menunjukkan kelompok antibodi ditularkan melalui hubungan seksual genito-
pada saat mengandung bayinya. Infeksi pada dengan bahan pemeriksaan dari bagian
spesifik. Tes dengan spesifitas tinggi dan genital. HSV tipe 1 justru banyak ditularkan
janin dapat berakibat terjadi aborsi, stillbirth dalam lesi. Ruam sifilis primer dibersihkan
dapat menentukan antibodi spesifik sifilis melalui aktivitas seksual oro-genital atau
atau kematian bayi karena lahir prematur atau dengan larutan NaCl fisiologis. Serum
ini adalah tes TPI, tes FTA-ABS, tes melalui tangan (Salvaggio, 2009).
lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah diperoleh dari bagian dasar atau dalam lesi
TPHA dan tes Elisa (Hutapea, 2009). 2.4.4.4. Gejala klinis
(BBLR) atau mati karena menderita penyakit dengan cara menekan lesi sehingga serum
Menurut Pedoman Penatalaksanaan Infeksi Gejala awalnya mulai timbul pada
sistemik. akan keluar. Kemudian serum diperiksa
Menular Seksual Depkes RI tahun 2006, hari ke 4-7 setelah terinfeksi. Gejala awal
Bayi yang menderita sifilis pada lapangan gelap untuk melihat ada
diagnosa sifilis dilakukan dengan biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit.
mempunyai lesi mukokutaneus basah yang tidaknya T.pallidum berbentuk ramping,
pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan Lalu akan muncul bercak kemerahan yang
muncul lebih menyebar dibagian tubuh lain dengan gerakan lambat dan angulasi.
serologis terhadap darah dan likuor kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan
dibandingkan dengan penderita sifilis Bahan apusan lesi dapat pula diperiksa
serebrospinalis.
dengan metode mikroskop fluoresensi, kecil yang terasa nyeri. Lepuhan ini pecah
dewasa. Lesi basah ini merupakan sumber
infeksi yang sangat potensial. namun pemeriksaan ini memberikan hasil dan bergabung membentuk luka yang
yang kurang dapat dipercaya sehingga 2.4.4. Herpes genitalis
Infeksi kongenital dapat berakibat munculnya melingkar. Luka yang terbentuk biasanya
pemeriksaan dark field lebih umum 2.4.4.1. Defenisi
manifestasi klinis yang muncul kemudian menimbulkan nyeri dan membentuk
dilaksanakan. Herpes genitalis adalah infeksi pada
berupa gejala neurologis terserangnya SSP. keropeng. Penderita bisa mengalami nyeri
- Penentuan antibodi di dalam serum yang genital yang disebabkan oleh Herpes Simplex
Dan kadangkala infeksi kongenital dapat saat berkemih atau disuria dan ketika berjalan
timbul akibat infeksi T.pallidum. Tes yang Virus (HSV) dengan gejala khas berupa
mengakibatkan berbagai kelainan fisik yang akan timbul nyeri. Luka akan membaik
dilakukan sehari-hari dapat menunjukkan vesikel yang berkelompok dengan dasar
dapat menimbulkan stigmatisasi di dalam waktu 10 hari tetapi bisa
reaksi IgM dan juga IgG tetapi tidak dapat eritema dan bersifat rekurens (CDC Fact
masyarakat seperti gigi Hutchinson, meninggalkan jaringan parut. Kelenjar getah
menunjukkan antibodi spesifik adalah tes Sheet, 2007).
saddlenose (hidung berbentuk pelana kuda), bening selangkangan biasanya agak
Wasserman, tes Kahn, tes VDRL (Veneral 2.4.4.3. Etiologi dan morfologi
saber shins (tulang kering berbentuk
Diseases Research Laboratory), tes RPR membesar. Gejala awal ini sifatnya lebih
pedang), keratitis interstitialis dan tuli. Sifilis Herpes Simplex Virus (HSV)
(Rapid Plasma Reagin) dan tes nyeri, lebih lama dan lebih meluas
dibedakan menjadi 2 tipe oleh SHARLITT
kongenital kadang asimtomatik, terutama
Automated Reagin. Tes-tes tersebut dibandingkan gejala berikutnya dan mungkin
pada minggu-minggu pertama setelah lahir tahun 1940 menjadi HSV tipe 1 dan HSV
merupakan tes standar untuk sifilis dan tipe 2. Secara serologik, biologik dan disertai dengan demam dan tidak enak badan
(Hutapea, 2009).
memiliki spesifisitas rendah sebab dapat fisikokimia, keduanya hampir tidak dapat (Salvaggio, 2009).
2.4.3.5. Pemeriksaan
menunjukkan hasil positif semu.
4
Pada pria, lepuhan dan luka bisa Diagnosis secara klinis ditegakkan dengan 2.4.5. Kondiloma Akuminata kondiloma akuminata yang diakibatkan oleh
terbentuk di setiap bagian penis, termasuk adanya gejala khas berupa vesikel 2.4.5.1. Defenisi kombinasi beberapa VPH (Ghadishah, 2009).
kulit depan pada penis yang tidak disunat. berkelompok dengan dasar eritema dan Kondiloma akuminata (KA) adalah 2.4.5.4. Gejala klinis
Pada wanita, lepuhan dan luka bisa terbentuk bersifat rekuren. Pemeriksaan laboratorium infeksi menular seksual dengan kelainan Kondiloma akuminata atau yang
di vulva dan leher rahim. Jika penderita yang paling sederhana adalah tes Tzank yang berupa fibroepitelioma pada kulit dan umum dikenal sebagai kutil genitalis paling
melakukan hubungan seksual melalui anus, diwarnai dengan pengecatan Giemsa atau sering tumbuh di permukaan tubuh yang
mukosa (Zubier, 2009).
maka lepuhan dan luka bisa terbentuk di Wright dimana akan tampak sel raksasa hangat dan lembab. Pada pria, area yang
2.4.5.3. Etiologi
sekitar anus atau di dalam rektum. Pada berinti banyak. Cara terbaik dalam sering terkena adalah ujung dan batang penis
Lebih dari 90% kondiloma akuminata
penderita gangguan sistem kekebalan menegakkan diagnosa adalah dengan dan di bawah prepusium jika tidak disunat.
disebabkan oleh Virus Papiloma Humanus
(misalnya penderita infeksi HIV), luka herpes melakukan kultur jaringan karena paling Pada wanita, kutil timbul di vulva, dinding
(VPH) tipe 6 dan 11. VPH merupakan virus
bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh sensitif dan spesifik. Namun cara ini vagina, leher rahim (serviks) dan kulit di
DNA yang merupakan virus epiteliotropik
lainnya, menetap selama beberapa minggu membutuhkan waktu yang banyak dan sekeliling vagina. Kutil genitalis juga bisa
(menginfeksi epitel ) dan tergolong dalam
atau lebih dan resisten terhadap pengobatan mahal. Dapat pula dilakukan tes-tes serologis terjadi di daerah sekeliling anus dan rektum,
famili Papovaviridae. Berdasarkan
dengan asiklovir. Gejala-gejalanya cenderung terutama pada pria homoseksual dan wanita
terhadap antigen HSV baik dengan cara kemungkinan terjadinya displasia epitel dan
kambuh kembali di daerah yang sama atau di yang melakukan hubungan seksual secara
imunoflouresensi, imunoperoksidase maupun keganasan maka VPH dibagi menjadi VPH
sekitarnya, karena virus menetap di saraf genitoanal. Kutil biasanya muncul dalam
ELISA (Daili, 2009). berisiko rendah (low risk), VPH beresiko
panggul terdekat dan kembali aktif untuk waktu 1-6 bulan setelah terinfeksi, dimulai
2.4.4.6. Komplikasi sedang (moderate risk) dan VPH berisiko
kembali menginfeksi kulit. HSV-2 sebagai pembengkakan kecil yang lembut,
Komplikasi yang paling ditakutkan tinggi (high risk). VPH tipe 6 dan tipe 11
mengalami pengaktivan kembali di dalam lembab, berwarna merah atau pink. Mereka
adalah akibat dari penyakit ini pada bayi paling sering ditemukan pada kondiloma
saraf panggul. HSV-1 mengalami tumbuh dengan cepat dan bisa memiliki
yang baru lahir (Daili, 2009). Herpes akuminata yang eksofitik dan pada displasia
pengaktivan kembali di dalam saraf wajah tangkai. Pada suatu daerah seringkali tumbuh
genitalis pada trimester awal kehamilan dapat derajat rendah (low risk), sedangkan VPH
dan menyebabkan fever blister atau herpes beberapa kutil dan permukaannya yang kasar
menyebabkan abortus atau malformasi tipe 16 dan 18 sering ditemukan pada
labialis. Tetapi kedua virus bisa memberikan gambaran seperti bunga kol.
kongenital berupa mikroensefali. Pada bayi displasia keganasan yang berisiko tinggi
menimbulkan penyakit di kedua daerah Pada wanita hamil, pada gangguan sistem
yang lahir dari ibu pengidap herpes (high risk) sedangkan risiko menengah
tersebut. Infeksi awal oleh salah satu virus kekebalan (penderita AIDS atau pengobatan
ditemukan berbagai kelainan seperti hepatitis, (moderate risk) terdiri atas VPH tipe 33, 35,
akan memberikan kekebalan parsial terhadap dengan obat yang menekan sistem kekebalan)
ensefalitis, keratokonjungtifitis bahkan 39, 40, 43, 45, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 58.
virus lainnya, sehingga gejala dari virus dan pada orang yang kulitnya meradang,
stillbirth. Pada sekitar 10% pasien mengalami
kedua tidak terlalu berat. pertumbuhan kutil ini sangat cepat.
2.4.4.5. Pemeriksaan

5
Keadaan klinis kondiloma akuminata dibagi laten semakin sering kambuh pada wanita
2.2.4 Patogenesis demikian, setelah parafimosis diatasi secara
dalam 3 bentuk yaitu bentuk akuminata, yang sedang hamil. Pendarahan sering terjadi Parafimosis merupakan darurat, selanjutnya diperlukan tindakan
bentuk papul dan bentuk datar. Selain itu, pada flat penile wart (Ghadishah, 2009). kasus gawat darurat. Upaya untuk menarik sirkumsisi secara berencana oleh karena
dikenal pula sebutan Giant Condyloma untuk kulit preputium ke belakang batang penis, kondisi parafimosis tersebut dapat berulang
keadaan klinis KA tampak sangat besar, terutama yang berlebihan namun gagal untuk atau kambuh kembali. 1,4,5
bersifat invasif lokal dan tidak bermetastasis mengembalikannya lagi ke depan manakala
2.2 Parafimosis sedang membersihkan glans penis atau saat
(Zubier, 2009).
2.2.1 Definisi Jenis dan Penyebab Prostatitis
2.4.5.5. Pemeriksaan memasang selanguntuk berkemih (kateter), Prostatitis bisa berkembang secara bertahap
Parafimosis adalah prepusium dapat menyebabkan parafimosis. (kronis) atau muncul secara tiba-tiba (akut).
Diagnosis ditegakkan
penis yang diretraksi sampai disulkus Prostatitis kronis merupakan jenis yang
Kulit preptium yang tidak bias kembali ke
berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan paling banyak terjadi. Jenis ini umumnya
koronarius tidak dapat dikembalikan depan batang penis akan menjepit penis berkembang dan kambuh dalam beberapa
fisik. Kutil yang menetap bisa diangkat
pada keadaan semula dan timbul jeratan pada sehingga menimbulkan bendungan aliran bulan. Sementara prostatitis akut biasanya
melalui pembedahan dan diperiksa akan menyebabkan gejala yang parah dan
penis dibelakang sulkus koronarius. darah dan pembengkakan (edema) glans serius sehingga membutuhkan penanganan
dibawah mikroskop untuk meyakinkan
penis dan preputium, bahkan darurat.
bahwa itu bukan merupakan
suatu
2.2.2 Etiologi kematian jaringan penis dapat terjadi akibat Prostatitis akut bisa dipicu oleh infeksi akibat
keganasan. Wanita yang memiliki kutil di Menarik (retraksi) prepusium hambatan aliran darah pembuluh nadi yang bakteri yang masuk ke prostat melalui
leher rahimnya, harus menjalani ke proksimal biasanya dilakukan pada saat menuju glans penis. saluran kemih. Sedangkan prostatitis kronis
pemeriksaan Pap-smear secara rutin. bersenggama/masturbasi atau sehabis
Pada lesi yang meragukan, dapat pemasangan kateter. 1 terkadang bisa terjadi jika langkah
2.2.5 Tata Laksana
dilakukan pemeriksaan penunjang dengan pengobatan prostatitis akut tidak berhasil
Prepusium diusahakan untuk
tes asam asetat, kolposkopi 2.2.3
dan Epidemiologi dikembalikan secara manual dengan teknik membasmi seluruh bakteri. Akibtnya, bakteri
Parafimosis yang di diagnosis memijat glans selama 3-5 menit diharapkan masih ada yang tersisa dalam prostat dan
pemeriksaan histopatologis.
secara klinis ini, dapat terjadi pada penis edema berkurang dan secara perlahan-lahan
2.4.5.6. Komplikasi memicu kekambuhan. Inflamasi prostat
yang belum disunat (disirkumsisi) atau telah prepusium dikembalikan pada tempatnya.
Kondiloma akuminata yang dianggap kronis apabila tidak kunjung
disirkumsisi namun hasil sirkumsisinya Jika usaha ini tidak berhasil, dilakukan
diakibatkan oleh VPH berisiko tinggi dapat sembuh total selama lebih dari 12 minggu.
kurang baik. Fimosis dan parafimosis dapat dorsum insisi pada jeratan sehingga
berkembang menjadi keganasan. Infeksi
terjadi pada laki-laki semua usia, namun prepusium dapat dikembalikan pada
VPH akan semakin buruk pada pasien kejadiannya tersering pada masa bayi dan Di samping infeksi, prostatitis kronis juga
tempatnya. Setelah edema dan proses
imunodefisiensi dan memperbesar remaja. 1,4,5
bisa dipicu oleh faktor-faktor lain. Contohnya
inflamasi menghilang, pasien dianjurkan
kemungkinan terjadinya keganasan. Penyakit
untuk menjalani sirkumsisi. Walaupun adalah gangguan yang terjadi pada sistem

6
sejumlah indikasi umum yang bisa dialami
kekebalan tubuh atau sistem saraf, serta pengidap. serta tes kandung kemih. Tes darah dan urine  Antibiotik untuk mengatasi prostatitis yang
cedera pada kelenjar prostat atau bagian di  Nyeri pada panggul, sekitar kelamin, dilakukan untuk memeriksa ada atau tidaknya terjadi akibat infeksi. Durasi penggunaan
sekitarnya. punggung bagian bawah, serta bokong. tanda-tanda infeksi. Sementara tes kandung antibiotik untuk prostatitis akut biasanya
kemih dianjurkan guna memeriksa memakan waktu selama satu hingga dua
 Sensasi panas seperti terbakar (perih) atau
kemampuan tubuh Anda untuk minggu. Sementara prostatitis kronis akibat
Faktor Risiko Prostatitis rasa sakit yang muncul saat buang air kecil.
Terdapat beberapa kondisi yang diduga bisa mengosongkan kandung kemih saat buang air infeksi biasanya membutuhkan antibiotik
meningkatkan risiko Anda untuk mengalami
prostatitis. Di antaranya meliputi:  Sulit buang air kecil, misalnya urine keluar kecil. hingga empat bulan.

sedikit demi sedikit.  Obat pereda rasa sakit, misalnya anti


 Usia. Prostatitis lebih sering terjadi pada
Di samping memastikan diagnosis, tahap- inflamasi non steroid atau parasetamol.
remaja atau lansia.  Frekuensi buang air kecil yang meningkat,
tahap pemeriksaan prostatitis juga berguna  Alpha blocker. Obat ini berfungsi untuk
 Mengalami infeksi kandung atau saluran terutama pada malam hari.
untuk menghapus adanya kemungkinan melemaskan otot-otot kandung kemih
kemih.  Rasa sakit saat ejakulasi. penyakit-penyakit lain. sehingga bisa mengurangi nyeri saat buang

 Pernah mengalami prostatitis sebelumnya. air kecil.


 Demam atau menggigil. Sebagian besar pengidap prostatitis bisa
Pengobatan Prostatitis
Segera periksakan diri Anda ke dokter jika mengalami kesembuhan total setelah
 Mengidap cedera pada panggul. menjalani pengobatan selama beberapa
Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Prostatitis dapat diobati dengan banyak cara
Khususnya nyeri pada panggul dan sakit saat minggu. Meski demikian, ada juga pengidap
 Mengalami dehidrasi. dan bisa berbeda-beda. Perbedaan ini bisa yang kemudian mengalami prostatitis kronis
buang air kecil serta ejakulasi. terjadi karena penanganan yang diberikan karena gejala-gejalanya bisa kambuh kembali
 Menggunakan kateter. oleh dokter dilakukan berdasarkan penyebab pada sebagian pengidap. Prostatitis jenis ini
Diagnosis Prostatitis dan tingkat keparahannya. Karena itu, umumnya sulit untuk diobati karena
diagnosis yang tepat sangatlah penting
 Memiliki struktur saluran kemih yang tidak Proses diagnosis prostatitis akan diawali oleh penyebabnya yang tidak diketahui. Proses
dokter dengan menanyakan gejala-gejala sebelum menjalani pengobatan. penyembuhannya juga cenderung memakan
normal. yang dialami dan riwayat kesehatan Anda. waktu lama, bahkan hingga bertahun-tahun.
Tujuan pengobatan prostatitis biasanya
Dokter kemudian akan memeriksa kondisi
 Melakukan hubungan seks anal. kelenjar prostat Anda melalui pemeriksaan adalah untuk mengurangi intensitas gejala
colok dubur. Prosedur ini akan membantu
dokter untuk mengecek apakah kelenjar yang dialami pasien. Jenis-jenis penanganan
prostat Anda mengalami pembengkakan atau yang umumnya dianjurkan oleh dokter
Gejala-gejala Prostatitis tanda-tanda abnormal lainnya.
Terdapat beragam gejala yang mungkin adalah:
dialami oleh pengidap prostatitis. Perbedaan Langkah pemeriksaan tersebut juga
tersebut tergantung pada faktor yang
menyebabkan kondisi ini. Berikut ini adalah umumnya akan disertai dengan beberapa tes
lanjutan yang meliputi tes darah, tes urine,
7

Anda mungkin juga menyukai