Pendahuluan

HIV adalah human imunodeficieny virus. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh,
khususnya sel CD4 (sel T). HIV yang tidak dirawat dapat menimbulkan berkurangnya sel CD4
(sel T) didalam tubuh yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh, dan dapat membuat
seseorang lebih rentan terkena infeksi, seiring berjalannya waktu HIV dapat berubah menjadi
AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome). HIV adalah infeksi menular seksual (IMS).
Juga dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi atau dari ibu ke anak selama
kehamilan, persalinan atau menyusui. Tanpa pengobatan, mungkin diperlukan waktu bertahun-
tahun sebelum HIV melemahkan sistem kekebalan penderita sampai pada titik menderita AIDS
yang merupakan penyakit kronis dari HIV.

HIV dapat menyebabkan berbagai macam penyakit karena adanya gangguan sistem
kekebalan tubuh, khususnya Tuberculosis (TB) yang merupakan infeksi dari bakteri
myobacteri tuberculosis , TB merupakan penyakit yang menular, dapat ditularkan melalui
droplet dari pasien yang mempunyai penyakit tuberculosis dengan bersin, tertawa dan
berbicara droplet dari penderita TB dapat masuk ketubuh orang lain. Bakteri dari TB umumnya
membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menginfeksi seseorang dan bakteri penyebab TB
akan mati jika terpapar sinar matahari, tapi karena gangguan sistem kekebalan tubuh yang
disebabkan oleh HIV pasien menjadi sangat rentan terkena infeksi dari bakteri penyebab TB.

Penderita dari HIV/AIDS biasanya akan mendapatkan terapi antriretroviral (ARV),

kemungkinan setelah diberikan ARV pasien akan mengalami immune reconstitution
inflamatory syndrome (IRIS) yang merupakan perburukan kondisi klinis akibat respons
inflamasi berlebih pada saat pemulihan respon imun setelah pemberian ARV dan manisfestasi
tersering pada umumnya inflamasi dari penyakit infeksi, walaupun terlihat sebagai perburukan,
akan tetapi hal ini sebenarnya merupakan tanda positif dari keberhasilan terapi. Hal ini
disebabkan karena jumlah virus dalam darah berhasil ditekan jumlahnya dan mengurangi
jumlah virus yang tinggi.