Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI KASUS

“ACNE VULGARIS”

Disusun oleh :

Adiyaty Yunita P (110.2011.008)

Pembimbing :
Dr. CANTIK, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK SMF DERMATOVENEROLOGI


RSUD DR SLAMET GARUT
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT
dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang berjudul
“Acne Vulgaris” dengan baik.
Laporan kasus ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam mengikuti
dan menyelesaikan kepaniteraan klinik SMF Dermatovenerologi di RSUD Dr.
Slamet Garut. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Cantik, Sp.KK, selaku dokter pembimbing.
2. Para Perawat dan Pegawai di Bagian Dermatovenerologi RSUD Dr. RSUD
Dr. Slamet Garut
3. Teman-teman sejawat dokter muda di lingkungan RSUD Dr. RSUD Dr.
Slamet Garut
Segala daya upaya telah di optimalkan untuk menghasilkan laporan kasus
yang baik dan bermanfaat, dan terbatas sepenuhnya pada kemampuan dan
wawasan berpikir penulis. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca agar dapat menghasilkan tulisan yang lebih baik di kemudian hari.
Akhir kata penulis mengharapkan laporan kasus ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca, khususnya bagi para dokter muda yang memerlukan
panduan dalam menjalani aplikasi ilmu.

Jakarta , November 2017

Penulis

2
BAB II
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. RW
Usia : 18 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : SMA
Alamat : Kampung Pasar
Tanggal Periksa : 07 november 2017

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 07 November 2017
di poli kulit.

Keluhan Utama :
Jerawat yang semakin banyak sejak 1 hari lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien mengaku sudah mempunyai jerawat dan komedo di wajah sejak SMP,
namun jerawat yang muncul hanya 2 sampai 3 jerawat saja dan berukuran
kecil. Jerawat sering hilang sendiri namun sering muncul kembali. Sejak 8 hari
sebelum ke RS, pasien mencoba memakai sabun wajah merk “Garnier” dan
meminum “Kapsida” dengan maksud untuk menghilangkan jerawatnya,
namun jerawat tidak berkurang dan setelah 3 hari kemudian jerawat semakin
bertambah banyak, kecil-kecil, merah dan terasa gatal pada pipi kanan dan kiri
serta dahi. Wajah menjadi berminyak serta banyak komedo. Pasien mengaku
sering memencet jerawatnya dan sering menggaruk-garuk pipinya karena
terasa gatal. Pasien mengaku jerawat yang hilang selalu menimbulkan bekas
hitam pada wajah yang sulit hilang. Sejak 1 hari sebelum ke RS pasien
mengeluh jerawatnya semakin bertambah banyak, membesar, memerah, nyeri,
semakin gatal dan bernanah kadang keluar darah. Karena dirasakan

3
jerawatnya semakin parah dan merusak penampilan, pasien memutuskan
untuk berobat ke dokter spesialis kulit di RSUD DR Slamet Garut.
Pasien menyangkal keluhan demam, mual, riwayat mencukur jenggot, riwayat
digigit serangga, riwayat penggunaan obat jangka panjang.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien mengalami keluhan yang sama sejak 2 tahun yang lalu di daerah pipi.

Riwayat Penyakit Keluarga:


Kakak pasien mengalami penyakit yang serupa dengan pasien.

Riwayat Psikososial :
- Pasien tinggal di daerah yang panas
- Pasien sering berkeringat
- Pasien biasa mengendarai motor tanpa masker
- Pasien juga tidak menggunakan pelembab dan suncreen
- Pasien sering memencet jerawat dengan tangan
- Pasien suka makan cokelat, gorengan, makanan pedas dan kacang mede
- Pasien tidak suka menggosok wajah dengan kuat
- Pasien mencuci muka 2x sehari saat mandi saja
- Mandi 2 kali sehari
- Pasien merokok sehari 4 batang

Riwayat Alergi :
- Tidak memiliki alergi makanan, cuaca maupun debu.
- Pasien tidak mempunyai riwayat meminum obat-obatan yang bila
dikonsumsi menimbulkan reaksi gatal, kulit mengelupas, atau sesak nafas.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Status Generalis :
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

4
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,2 °C
Pernapasan : 18 x/menit

Status Internus :
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
THT : Normal, Sekret (-/-), darah (-/-)
Leher : Kelenjar Tiroid dan KGB tidak membesar
Thoraks : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada (-)
Paru-paru : suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), mengi (-/-)
Jantung : BJ I-II regular murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, bunyi usus (+) normal, hepatomegali (-),
splenomegali (-)
Ekstremitas Atas : hangat RCT < 2 detik
Bawah : hangat RCT < 2 detik

Status Dermatologikus :
Distribusi : Regional
A/R : fasialis (frontalis, buccal, mentalis)
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens, berbatas tegas,
ireguler, polimorfik, ukuran bervariasi mulai dari miliar sampai
lenticular.
Efloresensi : Papul, pustul, makula eritema, atrofi, makula hiperpigmentasi,
komedo white head dan black head.

5
Lesi Wajah Kanan Wajah Kiri
Komedo 67 61
Papul 12 9
Pustul 23 20

IV. RESUME
Laki-laki 18 tahun datang ke polik kulit dan kelamin RSUD Dr Slamet
Garut dengan keluhan jerawat yang dirasakan semakin bertambah banyak,
membesar, memerah, nyeri, semakin gatal dan bernanah kadang keluar darah
sejak 1 hari lalu.
Pasien pernah mengalami keluhan yang sama sejak 2 tahun yang lalu di
daerah pipi. Pasien mempunyai kakak yang mengalami penyakit yang serupa
dengan pasien. Pasien tinggal di daerah yang panas, sering berkeringat, biasa
mengendarai motor tanpa masker, tidak pernah pakai pelembab dan sunscreen,

6
sering memencet jerawat dengan tangan, suka makan cokelat, gorengan,
makanan pedas dan kacang mede, tidak suka menggosok wajah dengan kuat,
hanya mencuci muka 2x sehari saat mandi saja, merokok sehari 4 batang.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dan internus dalam
batas normal. Status dermatologikus menunjukkan pada regio fasialis
(frontalis, buccal, mentalis) ditemukan lesi papul, pustul, makula eritema,
atrofi, makula hiperpigmentasi, komedo white head dan black head. Sebagian
besar lesi pada wajah adalah komedo, disusul oleh pustul kemudian papul.

V. DIAGNOSIS BANDING
- Akne Vulgaris
- Erupsi Akneiformis
- Akne Venenata
- Folikulitis
- Rosasea

VI. DIAGNOSIS KERJA


Akne vulgaris papulopustulosa

VII. TATALAKSANA
1. Non-medikamentosa :
a) Diet rendah lemak dan karbohidrat
b) Membersihkan muka dari kotoran dan kuman
c) Menghindari faktor pemicu :
 Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga sesuai
kondisi tubuh, hindari stres, penggunaan kosmetik secukupnya.
 Menjauhi terpacunya kelenjar minyak (seperti alkohol, rokok
dan makanan pedas)
 Menghindari polusi debu dan jangan memencet lesi karena
dapat memperberat peradangan
d) Tidak memegang-megang, memijit dan menggosok jerawat karena
akan memperparah peradangan

7
2. Medikamentosa :
a) Topikal :
 Sunscreen dioleskan tipis pada seluruh wajah sekali sehari di
pagi hari.
 Clindamicin + Benzoil peroksida gel, dioleskan tipis-tipis pada
wajah 2x sehari (pagi-sore).
 Asam fusidat krim, dioleskan tipis-tipis pada wajah 2 x sehari
(pagi-sore).
 Cream Tretinoin 0,025% dioleskan 1x sehari di waktu malam.

b) Sistemik :
 Doksisiklin 2 x 100 mg selama 10 hari
 Metilprednisolon 3 x 4 mg selama 5 hari

VIII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai