Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

CARA PENGAMBILAN CONTOH UJI UDARA AMBIEN

OLEH :

KELOMPOK II

Bayu Tajali KMP.17.00071


Dinayati Sangga Kulla KM.15.00471
Jaida Womal KM.15.00401
Marsela Vinny Vionita KM.15.00478
Ronaldo Yunus Lado KM.15.00485

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA

YOGYAKARKTA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Udara adalah salah satu komponen yang sangat penting dan dibutuhkan
oleh makhluk hidup. Udara sangat dibutuhkan makhluk hidup terutama dalam
proses pernapasan. Oleh karenanya, untuk bernapas dengan baik dibutuhkan udara
dengan kualitas yang baik pula. Namun, tuntutan manusia dalam memenuhi
kebutuhannya menyebabkan terjadinya penurunan kualitas udara. Hal ini
disebabkan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor serta industri.
Oleh karena itu diperlukan pengukuran kualitas udara ambien. Pengukuran
kualitas udara ambien bertujuan untuk mengetahui konsentrasi zat pencemar yang
ada di udara.
Berbagai macam kandungan gas dan debu bercampur di udara. Namun
dalam praktikum kali ini kami hanya mengukur indikator SO2, NO2,O3 ,NH3,H2S
suhu kering, suhu basah, kelembapan, kecepatan angin, arah angin dan
kebisingan. Data hasil pengukuran kualitas udara sangat diperlukan untuk
berbagai kepentingan yaitu untuk mengetahui tingkat pencemaran udara di suatu
daerah atau untuk menilai keberhasilan program pengendalian pencemaran udara
yang sedang dijalankan. Pengukuran harus menggunakan peralatan dan mengikuti
prosedur sehingga hasil pengukuran valid dan representatif serta dapat
dipertanggung jawabkan.

B. Tujuan Praktikum
Untuk mengetahui tingkat pencemaran udara yang ada di suatu daerah,
dimana hasil pengukuran selanjutnya dibandingkan dengan Baku Mutu Udara
Ambien yang berlaku.
C. Manfaat Praktikum
Mahasiswa dapat mampu memahami dan mengetahui cara mengambil
contoh uji udara ambien dan mendapatkan contoh uji yang representative serta
mendapatkan Hasil uji dilaboratorium yang valid dan akurat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Udara
Udara adalah atmosfer yang ada disekeliling bumi yang fungsinya sangat
penting untuk kehidupan dimuka bumi ini. Udara merupakan campuran beberapa
gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaaan dan suhu udara,
tekanan udara, dan lingkungan sekitarnya. Udara yang normal merupakan gas -
gas meliputi 78% N2, 20% O2, 0,93% Ar, 0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari
Neon (Ne), Helium (He), metan (CH4), dan hidrogen (H2).

B. Udara Ambien
Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi yang berada pada
lapisan troposfer yang dibutuhkan dan dapat mempengaruhi kesehatan mnausia,
makhluk hidup serta unsur lingkungan hidup lainnya. Pengukuran kualitas udara
ambien bertujuan untuk mnegathui konsentrasi zat pencemar yang ada di udara.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang valid (representatif), maka dari mulai
pengambilan contoh udara (sampling) sampai dnegan analisis di laboratorium
harus menggunakan peralatan, prosedur, dan operator (teknis, laboran, analisis
dan chemist) yang dapat dipertanggung jawabkan.

C. Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Udara


1. Suhu udara
Suhu udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. Suhu udara
yang tinggi menyebabkan udara semakin rengganh sehingga konsentrasi
pencemar makin rendah. Sebaliknya jika suhu yang dingin, keadaan udara
makin padat sehingga konsentrasi pencemar di udara tampaknya semakin
tinggi.
2. Kelembapan
Pada kelembapan yang tinggi maka kadar uap air di udara dapat bereaksi
dnegan pencemar udara, menjadi zat lain yang tidak berbahaya atau menjadi
sekunder.
3. Arah Angin dan Kecepatan Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Akibat pergerakan udara maka akan
terjadi suatu proses penyebaran sehingga dapat mengakibakan pengenceran
dari bahan pencemaran udara, Sehingga kadar suatu pencemar pada jarak
tertentu sumber akan mempunyai kadar yang berbeda. Demikian juga
halnya dengan arah dan kecepatan angin dapat mempengaruhi kadar bahan
pencemar setempat.
4. Tekanan udara
Tekanan udara dapat mempercepat atau menghambat terjadinya suatu
reaksi kimia antar pencemar dengan zat pencemar di udara atau zat –zat
yang ada di udara, sehingga pencemar udara dapat bertambah maupun
berkurang.
5. Sinar Matahari
Sinar matahari juga mempengaruhi kadar pencemar udara karena dengan
adanya sinar matahari tersebut maka beberapa pencemar udara dapat
dipercepat/ diperlambat reaksinya dengan zat-zat lain di udara sehingga
kadarnya berbeda menrut banyaknya sinar matahari yang mneyinari bumi.
6. Curah hujan
Curah hujan yang merupakan suatu partikel air di udara yang bergerak dari
atau jatuh ke bumi, dapat menyerap pencemar gas tertentu ke dalam partikel
ai, serta dapat menangkap partikel debu baik yang inert maupun partikel
debu yang lain, menempel pada partikel air dan dibawa jatuh ke bumi.
Dengan demikian pencemar dalam bentuk partikel dapat berkurang
konsentrasinya akibat jatuhnya hujan.
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada :
 Hari / Tanggal : Rabu, 21 November 2018
 Pukul : 11.00 – 12.35

B. Lokasi Praktikum
Dilaksanakan di Laboratorium Penguji Dan Kalibrasi Balai Besar Tekhnik
Kesehatan Lingkungan Dan Pengendalian Penyakit Yogyakarta, dan
pengambilan/pengukuran conto uji udara ambien dilaksanakan di halaman
Parkir BBTKLPP Yogyakarta.

C. Alat Dan Bahan


a. Alat
1. Psycrometer untuk mengukur suhu dan kelembaban udara.
2. Sound level meter untuk mengukur kebisingan.
3. Barometer untuk mengukur suhu dan kelembaban udara.
4. Anemometer untuk mengukur kecepatan angin.
5. HVS untuk mencatat hasil pengukuran.
6. Meja Sampling untuk menaruh alat midget impinger.
7. Midget Impinger alat untuk pengambil contoh uji SO2, NO2,O3
b. Bahan
Reagen/Penyerap NO2,SO2,O3 ,NH3,H2S.

D. Parameter Udara Yang Diukur


1. Pemeriksaan Langsung Dilapangan secara FISIKA
Suhu kering, suhu basah, kelembaban, kecepatan angin, arah angin,
kebisingan.
2. Penyerapan Udara Kemudian Diperiksa Di Laboratorium KIMIA
Sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), debu
(TSP), timah hitam (Pb), karbon monoksida (CO).

E. Cara Kerja
a. Pelaksanaan Pengambilan Sampel secara kimia dengan menggunakan
Midget Impinger
1. Cek dan persiapkan semua peralatan yang akan digunakan untuk
pengambilan contoh uji,
2. Isi Midget dengan larutan penyerap sebanyak 10 ml;
3. Masukkan dalam rak midget;
4. Setelah sampai pada lokasi, tentukan titik pengambilannya;
5. Letakkan rak midgetdiatas meja setinggi kurang lebih 1,5 m;
6. Rangkaikan alat secara berurutan dengan slang karet : midget,
penghilang uap air, flowmeter, pompa hisap, lalu hubungkan dengan
sumber listrik;
7. Hidupkan sumber listrik;
8. Ukur kecepatan alir udara pada awal dan akhir pengambilan;
9. Ukur suhu dan tekanan udara selama pengambilan contoh uji;
10. Setelah 1 jam atau timbul perubahan warna menjadi ungu kemerahan,
matikan sumber listrik dan catat laju akhir.
11. contoh uji siap untuk diuji.
b. Pelaksanaan pengambilan sampel secara Fisika dan pemeriksaan langsung
dilapangan
1. Mengukur Suhu Dan Kelembaban Menggunakan Psychrometer.
Air raksa atau alkohol yang digunakan sebagai bahan pengisi
psykometer akan memuai atau menyusut sesuai dengan panas udara
yang diukur sehingga suhu udara dapat dibaca pada skala thermometer
dalam derajad Celcius. Data suhu basah dan suhu kering yang terbaca
pada psychrometer dapat dbandingkan dengan psychrochart untuk
menghitung kelembaban.
Cara menggunakannya yaitu basahi salah satu termometer dg air,
putar alat ±15 menit baca suhu basah dan kering (ºC). Bandingkan
dengan tabel/psycrochart untuk mendapat data kelembaban(%RH).
Lakukan pengukuran selama 15 menit dan ulangi pengukuran sampai
3 kali pengukuran dengan waktu yang sama.
2. Mengukur Kecepatan Angin Dan Arah Angin Menggunakan
Anemometer.
Cara menggunakannya yaitu tinggikan alat anemometer , cari
posisi yg tepat supaya baling-baling berputar, baca dan catat
kecepatannya (km/jam)
3. Mengukur Kebisingan Dengan Alat Pengukur Kebisingan Sound
Level Meter.
Cara menggunakannya yaitu letakkan alat sound level meter pada
titik kebisingan, dan diamkan beberapa saat sampai angka pada layar
berhenti dan catat hasil yang tertera pada layar.
c. Masukan Semua Data Kedalam Form Pengambilan/Pengukuran Contoh
Uji Udara.
Semua data yang telah terkumpul tadi dicatat dalam form dan
dihitung sehingga mendapatkan nilai rata-rata.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Berikut ini merupakan hasil pengamatan pengambilan contoh uji udara
ambien di halaman parkir BBTKLPP

No. Pengambilan Satuan Hasil Pengukuran


Untuk 1 2 3 Rata-rata
Pengujian
Paramater
o
1 Suhu Kering C 34 oC 34 oC 33 oC 33,66 = 34,28 oC
o
Basah C 28 oC 25oC 26,5oC 26,5 oC
2 Kelembapan % RH 59
3 Arah angin XO 33,75
(dari.......) Timur Laut
4 Kecepatan (m/s) 1,0 = 1,06
angin
(Km/jam) 3,81
5 Kebisingan dB (A) 68
Laju Laju alir Blanko Sampel
alir akhir
awal
6 SO2 Laju Alir 0,5
(1/menit)
7 NO2 Laju Alir 0,4
(1/menit)
B. Pembahasan
1. Gambaran Umum Sampel
Sampel yang di ambil/diukur kali ini diambil dari udara yang
berada di halaman parkir BBTKLPP yang diambil sekitar pukul 11.00
dengan kondisi cuaca yang cukup cerah. Pengambilan untuk pengujian
parameter yang terdiri dari indikator SO2, NO2,O3 ,NH3,H2S suhu kering,
suhu basah, kelembapan, kecepatan angin, arah angin dan kebisingan.
2. Hasil Data Pengambilan/Pengukuran Contoh Uji Udara Ambien
Berdasarkan Pengambilan/Pengukuran Contoh Uji Udara Ambien
yang di lakukan pada halaman parkir kendaraan di BBTKLPP didapatkan
hasil bahwa :
a. Untuk pengujian Parameter suhu kering dan suhu basah di dapatkan
dari hasil pengukuran yang di dilakukan pada pengukuran pertama
didapatkan hasil 34 oC, pada pengukuran kedua didapatkan hasil 32 oC
dan di pengukuran ketiga didapatkan hasil 33 oC. Setelah itu
dijumlahkan dan dirata-ratakan didapatkan hasil sebesar 33,66=34,28
o
C. Dari parameter suhu basah dan suhu kering ini pula kita
mendapatkan hasil untuk parameter kelembaban senilai 59% RH.
b. Untuk pengujian Parameter Angin yakni arah angin yang didapat dari
arah Timur Laut dan mendapatkan nilai sebesar 33,75 XO
c. Untuk pengujian Parameter Kecepatan angin didapatkan hasil sebesar
1,0 = 1,06 m/s dan nilai sebesar 3,81 Km/jam.
d. Untuk pengujian Parameter kebisingan didapatkan hasil senilai 68 dB
(A)
e. Untuk pengujian Parameter SO2 dan NO2 didapatkan hasil laju alir
awal untuk Parameter SO2 sebesar 0,5 Laju Alir (1/menit) dan
Parameter NO2 sebesar 0,4 Laju Alir (1/menit).
BAB V

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan Pengambilan/Pengukuran Contoh Uji Udara Ambien yang di
lakukan pada halaman parkir kendaraan di BBTKLPP didapatkan SO2,
NO2,O3 ,NH3,H2S suhu kering, suhu basah, kelembapan, kecepatan angin,
arah angin dan kebisingan Sebagian parameter kualitas udara ambien tidak
menunjukan nilai yang melebihi baku butu.

B. Saran
Diperlukan ketelitian dalam mengamati setiap perubahan angka pada alat
sehingga mengurangi ketidakakuratan hasil dan diperhatikan kondisi alam
saat akan dilakukan pengujian karena sangat mempengaruhi hasil sampel
yang didapat.
LAMPIRAN

A. Alat Pemeriksaan Langsung Dilapangan secara FISIKA


1. Psychrometer alat untuk mengukur Suhu kering, suhu basah dan
kelembaban,

2. Anemometer untuk mengukur kecepatan angin dan arah angin.


3. Sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan.

B. Midget Impinger alat untuk pengambilan contoh uji Sulfur dioksida (SO2),
nitrogen dioksida (NO2), ozon (O3), debu (TSP), timah hitam (Pb), karbon
monoksida (CO).
DAFTAR PUSTAKA

 Sutardi, T. Teknik Pengukuran Udara Ambien.


http://tiki.print.article.php.htm

Anda mungkin juga menyukai