Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Masyarakat merupakan sekumpulan orang yang
hidup bersama di suatu tempat dengan memiliki tujuan
tertentu dan memiliki aturan. Masyarakat dalamkehidupan
sehari-harinya pasti mengalami perubahan atau dinamis,
karena tidak ada masyarakat atau manusia yang statis.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat
terjadi bertahap dari fase yang sederhana ke fase yang
kompleks, atau dari masyarakat tradisional menuju
masyarakat modern. Perubahan sosial yang terjadi dalam
masyarakat dapat menyebabkan ketertinggalan budaya
(culture lag) jika perubahan setiap fase tersebut
terserabut dari akar budaya lokalnya. Dengan demikian,
upaya melestarikan dan memelihara nilai-nilai kearifan
lokal (local wisdom) menjadi sangat penting.
Sesuai dengan perkembangan zaman dan pengaruh
budaya luar, penggunaan bahasa daerah di wilayah Jawa
Barat terutama di kalangan pelajar mengalami pergeseran
yang cukup serius sehingga dapat mengancam dalam
kelestarian dalam berbahasa Sunda tersebut. Menurunnya
penggunaan bahasa daerah akan berpengaruh cukup
serius terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Upaya pemerintah Jawa Barat mengenalkan
kembali aksara Sunda merupakan salah satu upaya untuk
memelihara bahasa dan budaya Sunda tersebut. Namun
dalam kenyataannya, pelaksanaan kebijakan pemerintah
tersebut belum berjalan secara optimal, terutama dalam
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan pendidikan, baik
formal maupun non formal.
Permasalahan etika atau tata krama pun mengalami
perubahan yang cukup serius. Filosofi silih-asah, silih-
asih, silih-asuh dalam kehidupan sehari-hari di kalangan
masyarakat Sunda pun misalnya, telah mengalami
pergeseran sehingga secara sosiologis dapat berpengaruh
terhadap pola hubungan dalam bermasyarakat.
Permasalahan budaya Sunda sangat luas, tidak
hanya terbatas pada masalah bahasa dan etika saja.
Inventarisasi masyarakat atau lembaga-lembaga adat
serta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di
dalamnya, identifikasi terhadap kesenian buhun ang
sudah hamper punah merupakan salah satu masalah
yang perlu dipecahkan melalui kebijakan pemerintah
Jawa Barat.
Selain itu kekayaan budaya Sunda pun berpotensi
menjadi daya tarik pariwisata sehingga bernilai ekonomis.
Pengembangan pariwisata terpadu dan pariwisata minat
khusus seperti yang akan dikembangkan pemerinta Jawa
Barat di kawasan Jawa Barat bagian selatan (Perda No 28
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun 2010 tentang Pengembangan Wilayah Jawa Barat
Bagian Selatan Tahun 2010-2029), perlu sentuhan
budaya yang terintegrasi dengan potensi wisata religi.
Demikian pula pengembangan objek wisata di Jawa Barat
bagian Utara dan Tengah perlu terintegrasi dengan
kekayaan budaya tersebut.
Beberapa permasalahan budaya Sunda tersebut
perlu upaya pemecahan, diantaranya melalui pelaksanaan
KKN Tematik berbasis Kearifan Budaya Lokal.

B. Tujuan Umum dan Khusus KKN Kearifan Budaya


Lokal
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN
Tematik Kearifan Budaya Lokal ini adalah:
a) Mendukung program penggunaan bahasa ibu
(Sunda dan Cirebon) dalam program Wajar Dikdas
9 tahun di wilayah Jawa Barat.
b) Meningkatkan peran dan fungsi guru bahasa daerah
dalam melestarin bahasa ibu dalam penuntasan
wajar dikdas 9 tahun.
c) Membantu pemerintah kabupaten/kota dalam
melestarikan bahasa ibu dan sastra Sunda.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
d) Mendukung program pemerintah Jawa Barat dalam
memelihara nilai-nilai kearifan local di bidang etika
(tata karma) Sunda.
e) Meningkatkan peran dan fungsi guru dalam
membina etika siswa di tingkat pendidikan dasar
dan menengah serta SLTA (SMU, SMK, MA)
f) Membantu guru-guru di kabupaten/kota; khususnya
guru bahasa daerah dalam perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi maupun dalam mempertajam
umpan balik pemiharaan etika siswa.
g) Mendukung program pemerintah Jawa Barat dalam
memelihara dan menjaga lembaga-lembaga adat
atau kampung-kampung adat di tatar Sunda.
h) Menginventarisasi lembaga-lembaga adat atau
kampong-kampung adat serta kekayaan nilai-nilai
kearifan lokal yang dikandungnya.
i) Merevitalisasi dan memperkuat tata kelola lembaga-
lembaga adat atau kampung-kampung adat Sunda
berdasarkan tata pemerintahan tradisional yang
mereka pertahankan.
j) Membantu pemerintah kabupaten/kota dalam
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun
dalam mempertajam umpan balik dalam
pengelolaan lembaga-lembaga adat atau kampung-
kampung adat Sunda.
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
k) Memperkuat program pemerintah Jawa Barat
sebagai objek pariwisata internasional.
l) Mengidentifikasi potensi, masalah dan alternatif
solusi dalam pengembangan pariwisata Jawa Barat.
m) Meningkatkan peran budaya dalam pariwisata yang
bernilai ekonomis.

2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai KKN
Tematik Kearifan Budaya Lokal ini adalah:
a) Sosialisasi KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal.
b) Memotivasi masyarakat untuk melestarikan
kebudayaan/seni tradisional.
c) Meningkatkan manajemen pemasaran seni
tradisional sebagai aset daerah.
d) Membentukan kader-kader kesenian tardisional.
e) Melakukan pendataan SDM/tokoh seni yang ada di
lngkungan masyarakat lokasi sasaran wilayah KKN.
f) Melakukan pengkaderan dan melestarikan kesenian
serta budaya lokal untuk menciptakan peluang
kerja/usaha.

C. Dimensi KKN Tematik UPI

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
KKN UPI memiliki beberapa dimensi yaitu: (1)
sebagai program kurikuler, (2) program ko-kurikuler, (3)
program ekstrakurikuler, dan (4) program pengabdian
masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN sebagai
program kurikuler bertujuan: (1) melatih mahasiswa
dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya (IPTEKSBUD) yang diperoleh di bangku kuliah
untuk diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
yang ada di masyarakat, (2) melatih dan
mengembangkan soft skills dan karakter mahasiswa, (3)
melatih mahasiswa untuk memahami kondisi masyarakat
baik di pedesaan maupun di perkotaan, sehingga
mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap
masyarakat yang memerlukan bantuan, dan (4)
menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak
kepada kejujuran, keadilan, kebenaran dan masyarakat
miskin. KKN sebagai program pengabdian kepada
masyarakat bertujuan: (1) melatih mahasiswa dalam
memecahkan masalah pembangunan di masyarakat, (2)
melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, dan (3)
menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai feed back
(umpan balik) bagi universitas dalam pengembangan
Tridharma perguruan tinggi.
D. Status KKN Tematik UPI
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) merupakan program kurikuler wajib bagi
seluruh mahasiswa UPI (S1). Program KKN ini termuat
dalam kurikulum program S1 termasuk kelompok mata
kuliah umum (MKU) dengan bobot 2 sampai 3 SKS.

E. Sasaran KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal


Sasaran kegiatan adalah masyarakat yang berada
di lembaga pendidikan sekolah dasar, masyarakat luas
yang dijadikan lokasi KKN dengan fokus program yang
disesuaikan dengan kebutuhan belajar masyarakat
setempat.

F. Kegiatan KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal


Kegiatan KKN Tematik KBLdilapangan diantaranya
meliputi:
1) Identifikasi potensi budaya yang dapat dijadikan
potensi wisata dan unggulan lokal wisdom.
2) Penggalian dan Penguatan seni budaya.
3) Penguatan manajemen kelembagaan pengelola seni
budaya.
4) Pelestarian dan Pemasaran seni budaya untuk
meningkatkan income generating masyarakat.
5) Kaderisasi masyarakat budaya.

G. Target KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
1) Tersosialisasikannya program KKN Tematik Kearifan
Budaya Lokal.
2) Terdapatnya data potensi dan permasalahan serta
kebutuhan pengembangan /penguatan seni budaya
di wilayah binaan KKN.
3) Terdapatnya wadah kelembangaan yang
mengkoordinasikan potensi seni budaya lokal yang
ada di lokasi desa/kecamatan.
4) Terdapatnya kegiatan yang sudah terfokus untuk
memberikan penguatan dan pengembangan potensi
seni budaya lokal tradisional.
5) Terdapatnya pentas seni pada acara puncak kegiatan
KKN sebagai ajang penguatan seni tradisional dalam
upaya melestarikan potensi seni yang ada.
6) Terdapatnya model evaluasi perlombaan seni
tradisional.
7) Terselenggaranya seminar hasil KKN Tematik Kearifan
Budaya Lokal tingkat kecamatan/ kabupaten.

H. Lokasi KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal


31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Tabel 1.1
Lokasi, Mahasiswa dan DPL KKN Tematik Kearifan Budaya
Lokal Tahun 2016

Jml
No Kabupaten Kecamatan Desa DPL
Mhs
1 Kab. Loasarang Karimun 9 Leni Anggraeni,
Indramayu M.Pd.
PKn / FPIPS
081320698656
2 Kab. Salawu Neglasari 10 Hernawan, M.Pd.
Tasikmalaya (Kampung Naga) Pend. Bahasa
Daerah / FPBS
085287523114
3 Kab. Ciamis Tambaksari Karangpaninggal 10 Oya Yukarya, S.Kar.,
(Kampung Adat M.Sn.
Kuta) Pend. Seni Musik /
FPSD
081320481405
081214998113

Keterangan:
1. Jumlah Kabupaten : 3
2. Jumlah Kecamatan : 3
3. Jumlah Desa : 3
4. Jumlah Mahasiswa
: 29
5. Jumlah Dosen Pembimbing
: 3

BAB II
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
KONSEP KEARIFAN BUDAYA LOKAL

A. Pengertian Kearifan Budaya Lokal


Kearifan lokal atau sering disebut local wisdom
dapat dipahami sebagai usaha manusia dengan
menggunakan akal budinya (kognisi) untuk bertindak
dan bersikap terhadap sesuatu, objek, atau peristwa
yang terjadi dalam ruang tertentu (Ridwan, 2007)
Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius
adalah juga cultural identity, identitas atau kepribadian
budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut
mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing
sesuai watak dan kemampuan sendiri (Ayatrohaedi,
1986).

B. Ciri-Ciri Kearifan Budaya Lokal


Sementara Moendardjito (dalam Ayatrohaedi,
1986) mengatakan bahwa unsur budaya daerah
potensial sebagai local genius karena telah teruji
kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. Ciri-
cirinya adalah:
1. Mampu bertahan terhadap budaya luar
2. Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur
budaya luar
3. Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur
budaya luar ke dalam budaya asli
4. Mempunyai kemampuan mengendalikan
5. Mampu memberi arah pada perkembangan budaya.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Kearifan budaya lokal terbentuk sebagai
keunggulan budaya masyarakat setempat maupun kondisi
geografis dalam arti luas. Kearifan budaya lokal
merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara
terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun
bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya
dianggap sangat universal.

BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN
KKN TEMATIK KEARIFAN BUDAYA LOKAL

A. Persyaratan

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
1. Mahasiswa UPI yang dapat mengikuti Kuliah
Kerja Nyata Tematik:
a) Telah memiliki sekurang-kurangnya 80% jumlah SKS
dari keseluruhan jumlah SKS masing-masing
program studi.
b) Telah mengontrak dalam KRS dan tercatat sebagai
peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik.
c) Mengisi formulir pernyataan kesediaan mengikuti
seluruh tata tertib Kuliah Kerja Nyata Tematik.
d) Melakukan pendaftaran dan pengelompokan melalui
Online di alamat http: //kkn.lppm.upi.edu
2. Persyaratan menjadi Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL):
a) Dosen tetap UPI.
b) Diajukan oleh fakultas/ jurusan/prodi.
c) Memiliki komitmen, loyalitas, dan tanggung jawab
mengikuti keseluruhan pelaksaan Kuliah Kerja Nyata
Tematik sampai tuntas.
d) Memiliki kompetensi dalam pembimbing mahasiswa
di lapangan, membangun kemitraan dan
memberdayakan masyarakat.
e) Memiliki pengalaman penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
f) Bersedia mengikuti Diklat KKN Tematik.
g) Menyatakan kesanggupan sebagai dosen
pembimbing lapangan yang ditunjukkan dengan
surat pernyataan.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
B. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa dan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL)
1. Tugas dosen pembimbing lapangan
a) Mengikuti diklat dosen Kuliah Kerja Nyata Tematik.
b) Mendampingi mahasiswa bimbingannya dalam
mengorganisasikan kelompok, perumusan program
KKN, dan persiapan teknis lainnya sebelum
pemberangkatan.
c) Membimbing mahasiswa bimbingannya selama
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik di lokasi
KKN Tematik.
d) Melakukan koordinasi dan kemitraan dengan semua
lembaga terkait dalam rangka mendukung program
KKN Tematik.
e) Mendampingi mahasiswa bimbingannya dalam
seminar hasil tingkat kecamatan, kabupaten/kota.
f) Membimbing pembuatan laporan kelompok KKN
Tematik.
g) Menilai mahasiswa KKN Tematik bimbingannya.
h) Menyerahkan laporan kelompok KKN beserta nilai ke
sekretariat KKN paling lambat 10 hari setelah
pelaksanaan KKN berakhir.

2. Kewajiban Mahasiswa KKN


a) Mengikuti diklat pembekalan sampai selesai.
b) Menyusun organisasi kelompok yang terdiri dari
ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi yang
diperlukan.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
c) Menyusun program KKN Tematik KBLa selama diklat
berlangsung.
d) Berada di lokasi KKN Tematik KBL selama 40 hari
dengan melaksanakan program yang telah
direncanakan.
e) Menyusun laporan kelompok KKN Tematik KBL.
f) Mentaati seluruh tata tertib yang telah ditetapkan.

C. Tahapan Pelaksanaan KKN Tematik Kearifan


Budaya Lokal
KKN Tematik dilakukan selama 40 hari dengan
lokasi di desa/kecamatan/kabupaten di Provinsi Jawa
Barat dan dilaksanakan pada akhir semester genap
(semester VI/ganjil).
Sebagai program yang sudah cukup lama
dilaksanakan dan dikembangkan UPI, pelaksanaan KKN
telah ditetapkan kedalam beberapa tahapan baku, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap
pembimbingan, tahap seminar hasi-hasil KKN, tahap
evaluasi, dan pelaporan serta tahap tindak lanjut.
Tahapan-tahapan tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ini melakukan langkah-
langkah sebagai berikut:

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
a) Informasi dan sosialisasi internal kampus kepada
mahasiswa, berkenaan dengan pendaftaran KKN
Tematik online.
b) Rekruitmen, seleksi dan registrasi peserta KKN.
c) Pengelompokkan mahasiswa.
d) Rekruitmen dan seleksi Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
e) Konsultasi dengan dengan Rektor.
f) Konsultasi dan koordinasi dengan Provinsi, Bupati,
Bapeda, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten setempat dan PKBM.
g) Observasi ke lokasi kabupaten, kecamatan, desa
untuk menyiapkan pemondokan, survey awal dan
pengkondisian terhadap UPTD, camat, kepala desa
dan masyarakat setempat.
h) Diklat mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).
- Memantapkan pemahaman KKN Tematik
- Menyusun pra program.
i) Penyiapan atribut, perbekalan, akomodasi dan
transportasi.
j) Persiapan pemberangkatan.

2. Tahap Pelaksanaan
a) Pelepasan mahasiswa oleh Rektor UPI.
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
b) Pemberangkatan mahasiswa ke lokasi.
c) Penerimaan mahasiswa oleh Bupati setempat.
d) Penempatan dan pemondokan mahasiswa di lokasi.
e) Pelaksanaan program di lokasi.
(1) Sosialisasi program KKN Tematik KBL di sekolah
formal dan non formal.
(2) Melakukan pendataan terhadap prioritas sasaran
sekolah tempat pembelajaran bahasa ibu.
(3) Melakukan analisis data.
(4) Melakukan pendataan terhadap sekolah-sekolah
sasaran program.
(5) Melakukan pendataan terhadap lembaga-lembaga
adat atau kampung-kampung adat Sunda.
(6) Melakukan musyawarah dengan pihak terkait.
(7) Merumuskan bahan ajar.
(8) Menentukan jenjang dan kelas tempat
pembelajaran lakukan.
(9) Menentukan dan menyepakati jadwal
pembelajaran.
(10) Menyiapkan alat-alat pembelajaran.
(11) Melakukan pembelajaran.
(12) Melakukan evaluasi dan monitoring.
(13) Melakukan inventarisasi potensi, masalah, dan
alternatif solusi.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
(14) Melakukan inventarisasi potensi, masalah, dan
alternatif solusi pengembangan pariwisata
internasional.
(15) Membangun infrastruktur dasar penunjang
pariwisata terpadu.
(16) Melaksanakan seminar hasil KKN Tematik
Kearifan Budaya Lokal tingkat kecamatan/
kabupaten.

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi (Monev)


a) Monev terpadu dengan melibatkan Gubernur, Bupati,
Dinas terkait, Pimpinan-Pimpinan UPI dan Tim
Pelaksana.
b) Monev dirancang sedikitnya 5 kali; pada awal
(minggu pertama), pertengahan (minggu kedua dan
ketiga) dan menjelang akhir KKN Tematik (minggu
keempat, dan kelima).
c) Monev awal difokuskan untuk melihat kesesuaian
perencanaan dengan kondisi lokasi, sehingga
diperoleh umpan balik untuk perbaikan program
d) Monev pertengahan difokuskan untuk mempertajam
pelaksanaan program agar dapat efektif monev akhir
difokuskan pada pembahasan pada seminar hasil KKN
Tematik di kecamatan/Kabupaten dan Provinsi untuk

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
mengevaluasi tingkat keberhasilan KKN dan program
tindak lanjut.

4. Tahap Penarikan Mahasiswa


a) Pamitan dan pemberian kenang-kenangan kepada
pihak yang terlibat penuh dalam KKN Tematik
b) Penjemputan mahasiswa oleh Tim pelaksana.

5. Tahap Pelaporan
a) Inventarisasi laporan mahasiswa
setiap kecamatan.
b) Inventarisasi laporan Dosen
Pembimbing laporan.
c) Seminar hasil oleh Tim Lak di
Provinsi Jawa Barat.
d) Penyusunan laporan final
keseluruhan oleh tim pelaksana.

D. Jadwal Kegiatan
Tabel 2
Jadwal Kegiatan KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal (KBL)
Tahun 2016

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN
I TAHAP PERSIAPAN
Maret 2016 1. Rapat-rapat persiapan KKN
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
28 Maret – 8 April 2016 2. Rekrutmen Dosen Pembimbing Lapangan
29 April – 11 Mei 2016 3. Informasi dan sosialisasi mahasiswa KKN
Mei 2016 4. Rapat-rapat Panitia Pelaksana KKN
April – 10 Mei 2016 5. Penyusunan proposal
21 Maret – 29 April 2016 6. Observasi Lapangan
2 – 11 Mei 2016 7. Registrasi/validasi mahasiswa peserta KKN
12 – 13 Mei 2016 8. Daftar KKN online
14 – 16 Mei 2016 9. Rekapitulasi/Pengolahan data
lokasi/kelompok mahasiswa
17 – 19 Mei 2016 10. Print Out/Pengumuman kelompok dan
lokasi KKN
19 – 31 Mei 2016 11. Perijinan ke Kesbang Linmas
Kabupaten/Kota
19 – 31 Mei 2016 12. Penyampaian surat ke Kab/Kota, Dinas
Pendidikan, Bappeda, Kecamatan, Desa dan
Sekolah
19 – 31 Mei 2016 13. Pembuatan proposal rencana kegiatan di
lokasi KKN sesuai tema oleh kelompok
mahasiswa yang diajukan dan dikumpulkan
di LPPM
3 Juni 2016 14. Konsultasi ke Rektor
6 - 7 Juni 2016 15. Diklat Dosen Pembimbing Lapangan
8 – 11 Juni 2016 16. Diklat pemantapan program mahasiswa
11 – 12 Juni 2016 17.Penyiapan kelengkapan
(atribut/perbekalan/akomodasi dan
transportasi)
12 Juni 2016 18. Persiapan pemberangkatan
II TAHAP PELAKSANAAN
13 Juni 2016 1. Pelepasan/pemberangkatan mahasiswa ke
lokasi KKN oleh Rektor UPI (tahap I)
14 Juni 2016 2. Pemberangkatan mahasiswa ke lapangan
(tahap II)
13 – 27 Juni 2016 3. Pelaksanaan program di lapangan (tahap I)
28 Juni – 14 Juli 2016 4. Masa libur Idul Fitri
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN
15 Juli – 6 Agustus 2016 5. Pelaksanaan program di lapangan (tahap II)
2 – 3 Agustus 2016 6. Seminar hasil KKN tingkat kecamatan
4 – 5 Agustus 2016 7. Seminar hasil KKN tingkat kabupaten/kota
13 Juni –19Agustus 2016 8. Pelaksanaan bimbingan oleh DPL selama
KKN, pelaporan mahasiswa sampai dengan
nilai KKN mahasiswa
III 17 Juli – 5 Agustus 2016 MONITORING DAN EVALUASI
IV 6 Agustus 2016 PENARIKAN MAHASISWA
V 7 Agustus – 15 Agustus 2016 TAHAP PELAPORAN
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
VI 16 Agust – 23 Agust 2016 1. PENYERAHAN LAPORAN KKN DAN NILAI
24 Agust – 7 September 2016 2. LAPORAN TIM PELAKSANA KKN
1 – 15 Oktober 2016 3. PEMASUKAN NILAI KKN

BAB IV
EVALUASI DAN PELAPORAN KKN TEMATIK KEARIFAN
BUDAYA LOKAL

A. Evaluasi
Evaluasi KKN Tematik Kearifan Budaya Lokal
dilakukan pada setiap tahapan kegiatan mulai dari tahap

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
diklat, pelaksanaan di lapangan, dan penyusunan laporan
akhir kelompok. Oleh karena evaluasinya termasuk
mencakup evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi
proses mencakup evaluasi pada tahapan proses-proses
yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa KKN.
Sedangkan evaluasi hasil dilihat dari hasil-hahil KKN di
lapangan sebagai dampak dari pelaksanaan program KKN
oleh mahasiswa sesuai dengan perencanaan program
yang telah ditetapkan sebelumnya.

B. Evaluasi Peserta KKN Tematik


Evaluasi ini dilakukan oleh Dosen yang menjadi
narasumber pembekalan dan DPL. Komponen yang dinilai
adalah:
1. Pembekalan
Penilaian dilakukan pada saat pembekalan (kehadiran
dan pertisipasi mahasiswa dalam kegiatan
pembekalan) dan setelah selesai pembekalan melalui
test. Tujuan test adalah untuk mengukur kemampuan
pemahaman mahasiswa terhadap materi pembekalan.
2. Penyusunan program kerja
Penilaian program kerja didasarkan pada:
a) Isi program kerja, mencakup:

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
- Kesesuaian program kerja dengan tema KKN
Tematik serta masalah dan potensi kelompok
sasaran.
- Kesesuaian jadwal pelaksanaan program kerja
dengan jenis program, sasaran, manfaat
kegiatan, pencapaian.
b) Penulisan, mencakup:
- Sistematika penulisan
- Kerapihan, kelengkapan data
c) Ketepatan penyerahan laporan
Penyusunan program kerja.
d) Aktifitas mahasiswa dalam penyusunan
program kerja (x1).
3. Pelaksanaan program kerja
Penilaian pelaksanaan program kerja didasarkan:
a) Kemampuan merealisasikan program kerja yang
bersifat fisik maupun non fisik.
b) Kemampuan menyelenggarakan program
tambahan diluar program kerja yang telah
ditetapkan.
c) Kemampuan mendayagunakan potensi lokal.
d) Kemampuan mengembangkan jaringan dan
konsultasi.
e) Kesesuaian program kerja dengan nilai-nilai sosial
budaya setempat.
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
4. Kinerja mahasiswa peserta KKN-Tematik
Penilaian kinerja mahasiswa didasarkan pada:
a) Disiplin, yang ditandai dengan:
- Frekuensi kehadiran di lokasi KKN Tematik
- Ketepatan waktu dalam menjalankan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.
- Mentaati peraturan KKN Tematik
b) Kerjasama, yang ditandai dengan :
- Kemampuan menjalin kerjasama antar
mahasiswa
- Kemampuan bekerjasama dengan lembaga
pemerintah, tokoh masyarakat, kader, warga
masyarakat.
c) Penyesuaian diri, yang ditandai dengan :
- Kemampuan menyesuaikan diri dengan nilai
dan norma sosial budaya masyarakat serta
situasi dan kondisi di lokasi KKN Tematik.
- Kemampuan menyesuaikan diri bekerja
dengan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
d) Aktifitas kerja yang ditandai dengan :
- Kemampuan berpartisipasi aktif dalam setiap
kegiatan
- Kesungguhan dalam melaksanakan tugas
yang menjadi tanggung jawabnya.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
- Kemampuan untuk mengembangkan inisiatif
serta kreatifitasnya dalam melaksanakan
kegiatan KKN Tematik.
- Kemampuan untuk menggerakkan
masyarakat.
- Kemampuan untuk memecahkan masalah.
e) Laporan KKN Tematik, ditandai dengan penilaian
terhadap :
- Sistematika dan cara penulisan laporan.
- Isi laporan, mencakup: Jenis kegiatan, target,
pencapaian target, penggunaan dana,
ketepatan jadwal, faktor pendorong dan
hambatan yang terjadi selama pelaksanaan
program KKN Tematik dan upaya yang telah
dilakukan untuk mengatasinya serta
kelengkapan data.
- Peranserta individu dalam penyusunan
laporan.
5. Bobot Komponen Penilaian
Komponen penilaian diberi bobot seperti
berikut ini:
a. Pembekalan (materi, proses dan isi) : 10 %
b. Penyusunan Program Kerja : 5%
c. Pelaksanaan Program Kerja : 10 %
d. Kinerja Mahasiswa (kehadiran, : 70 %
aktifitas, perilaku)
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
e. Laporan KKN Tematik :5%
6. Nilai Akhir
Metoda penilaian diserahkan kepada masing-masing
perguruan tinggi penyelenggara KKN Tematik

C. Evaluasi Program KKN Tematik


Evaluasi program KKN Tematik dilaksanakan oleh
penyelenggara KKN Tematik. Bahan evaluasi dapat
diperoleh dari laporan tertulis mahasiswa maupun DPL.
Tujuannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan
program. Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi hal-hal
yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tiap
tahapan kegiatan termasuk penyusunan laporan dan
penilaian. Bila diuraikan lebih jauh, aspek-aspek yang
dievaluasi mencakup antara lain:
1. Keseluruhan proses kegiatan
2. Perubahan dan perkembangan kehidupan masyarakat
yang menjadi sasaran KKN Tematik
3. Respon dan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan
KKN Tematik
4. Keterbukaan masyarakat terhadap inovasi.
5. Umpan balik pasca kegiatan KKN Tematik
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengukur
sejauh mana tujuan yang telah dicapai dan dampak yang
ditimbulkannya, perkembangan kepribadian mahasiswa,
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
pemberdayaan masyarakat dan perkembangan
kelembagaan.

D. Pelaporan
Kegiatan KKN Tematik wajib
dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun manajerial
melalui suatu laporan. Materi laporan meliputi kegiatan
perencanaan program, perkembangan pelaksanaan
program hingga evaluasi penyelenggaraan KKN Tematik
secara keseluruhan. Laporan ini dapat menjadi umpan
balik guna pengembangan dan peningkatan pelaksanaan
KKN Tematik pada waktu berikutnya agar kegiatan KKN
ini dapat berdaya guna dan tepat sasaran sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai.
Laporan KKN Tematik terdiri dari Laporan
Mahasiswa dan Laporan Penyelenggara KKN Tematik
1. Laporan Mahasiswa
Peserta KKN Tematik
Laporan Mahasiswa berisi tentang Laporan Rencana
Program Kegiatan (LRPK) dan Laporan Pelaksanaan
Program Kegiatan (LPPK) secara individu maupun
kelompok. Laporan ini disampaikan kepada DPL sebagai
salah satu aspek dari nilai akhir. Sistematika laporan
ditentukan oleh penyelenggara KKN Tematik.

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
2. Laporan Penyelenggara
KKN Tematik
Laporan Penyelenggaraan KKN Tematik disusun dan
dilaporkan oleh penanggung jawab penyelenggaraan KKN
Tematik. Laporan ini harus disampaikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui forum
KKN Tematik Perguruan Tinggi se-Jawa Barat. Isi laporan
paling sedikit harus memuat hal-hal sebagai berikut:
a) Rencana Kegiatan
b) Penyelenggaraan program KKN Tematik
c) Permasalahan dan upaya dalam
penanggulangannya
d) Rencana tindak lanjut.

E. Sistematika Penulisan Laporan


Sistematika penulisan pelaporan yang menjadi
panduan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Target
E. Lokasi KKN
F. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
BAB II PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN HASIL
PROGRAM KKN TEMATIK
A. Perencanaan Program
1. Sosialisasi Program KKN
a) Pemerintahan Setempat (Kec, desa,
RW/RT/TOMA, dan Lembaga terkait).
b) Masyarakat sekitar.
2. Pendataan dan
Identifikasi Potensi, permasalahan serta kebutuhan.
a) Sasaran Obyek.
b) Sasaran Subyek.
c) Sasaran Program
d) Lembaga/Institusi Pendukung yang ada.
3. Penyusunan
Perencanaan dan Langkah-langkah kegiatan.
B. Pelaksanaan Program
1. Profil Lokasi KKN
2. Profil Sasaran.
3. Program-program yang dilaksanakan: (berkaitan
dengan KBL lengkap dengan organisasi
kepengurusannya, SK kepengurusan, SK dilampirkan).
a) Sosialisasi dan koordinasi
b) Identifikasi sasaran obyek, subyek dan program
c) Pendataan keluarga sasaran program

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
d) Lokakarya Mini untuk merumuskan
kepengurusan, Pembuatan SK, dll.
4. Hasil-Hasil Pelaksanaan Program
5. Faktor pendukung dan Penghambat Pelaksanaan
program.

BAB III SIMPULAN, REKOMENDASI DAN TINDAK


LANJUT
A. Simpulan
B. Rekomondasi
C. Tindak Lanjut Program
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-Lampiran:
1. Foto-foto kegiatan
2. SK Kepengurusan KKN yang terbentuk minimal
ditandatangani oleh Kepala desa/Lurah.
3. Profil Program
4. Peta desa/Kelurahan.
5. Data Isian Formolir Data Basis Program KKN
6. Data Kependudukan desa/kelurahan.

Catatan:
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
1. Warna cover laporan ungu
2. Laporan diketik dengan hutuf Times new roman 12,
spasi 1,5.
3. Lembar Pengesahan Laporan Mahasiswa
ditandatangani oleh : Ketua kelompok mahasiswa,
DPL, Camat/Desa, dan Kepala Pusat Pengembangan
KKN, Pemberdayaan Masyarakat dan Kewirausahaan
LPPM UPI.

DAFTAR PUSTAKA
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
Ayatrohaedi. 1986. Kepribadian Budaya Bangsa (Local
Genius). Jakarta: Pustaka Jaya,
Modul Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
Perguruan Tinggi di Jawa Barat. 2011. Bandung:
Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Ridwan, N.A. (2007). “Landasan Keilmuan Kearifan Lokal”.
Jurnal Studi Islam dan Budaya. Vol.5, (1), 27-38.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Laporan Tahunan
Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2013.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Catatan:
31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------

31
Panduan KKN Tematik KBL Tahun 2016
Universitas Pendidikan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai