PENATALAKSANAAN KALA III

No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman :

1/2

RSUK KEMAYORAN
JAKARTA
Ditetapkan oleh:
Direktur
SPO Tgl. terbit :

dr.Ani Sri Wiryaningsih MKK

NIP : 196009191991032001

Pengertian Adalah kala pelepasan / pengeluaran uri (plasenta)

Tujuan Suatu usaha / proses mengeluarkan plasenta dari dalam uterus melalui vagina
secara spontan.

Kebijakan
1. Kepmenkes RI Nomor : 1051 / Menkes / SK / XI / 28 tentang PONEK 24
Jam di Rumah Sakit.
2. Keputusan Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran Nomor :
Presedure kerja Pelaksanaan :
1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal
2. Memberitahu ibu akan di suntik
3. Menyuntikkan oksitosin 10 iu secara IM pada bagian luar paha 1/3 atas
setelah melakukan aspirasi terlebih dahulu untuk memastikan bahwa
ujung jarum tidak mengenai pembuluh darah
4. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak ±5 cm dari vulva
5. Meletakkan tangan kiri di atas simfisis menahan bagian bawah uterus
sementara tangan kanan memegang tali pusat menggunakan klem
6. Saat uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah dorso
cranial. Bila melakukan stimulasi pada putting susu dan terus lakukan
massage pada fundus uteri
7. Jika dengan penegangan tali pusat terkendali terlihat bertambah panjang
dan terasa adanya pelepasan plasenta, maka tangan kanan menarik tali
pusat kearah bawah kemudian ke atas sesuai dengan kurve jalan lahir
hingga plasenta tampak pada vulva.
8. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan mengeluarkan plasenta
 dengan hati-hati. Bila perli pegang plasenta dengan kedua tangandan
lakukan putaran searah jarum jam untuk membantu pengeluaran plasenta
dan mencegah robeknya selaput ketuban segera setelah plasenta lahir,
lakukan massage pada fundus uteri ( dengan menggosok fundus secara
sirkuler menggunakan bagian palmas 4 jari tangan kiri hinggakontraksi
uterus baik)
9. Periksa bagian maternal dan fetal plasenta dengan tangan kanan untuk
memastikan kelengkapan
10. Memeriksa apakah ada robekan pada introitus vagina dan perineum yang
menimbulkan perdarahan aktif
Unit Terkait

1. Ruang bersalin