Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPARAWATAN KELUARGA

DENGAN BALITA BGM


January 11, 2013 by maharargi

ASUHAN KEPARAWATAN KELUARGA DENGAN BALITA BGM

RT:** RW:** Desa Ngadisuko, Kec. Durenan Kab. Trenggalek

1. PENGKAJIAN (10 JULI 2011)


1. I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. S (36 tahun)
2. Alamat : RT:**/RW:** Desa Ngadisuko –
Durenan
3. Pekerjaan : Pedagang
4. Pendidikan : SMP
5. Komposisi Keluarga :

Status imunisasi ket


Hubungan
No Nama Sex Umur Pendidikan BCG Polio DPT Hepatitis Campak
dengan KK
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tn. S L KK 34 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
2. Ny. A P Isti 32 SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
3. An.E L Anak 9 SD √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4. An. K P Anak 3 – √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Tn.K L Orang Tua 70 SD
6 Ny. S P Orang Tua 63 SD

Genogram :

Keterangan :

: perempuan

: laki-laki

: klien

: meninggal dunia

: tinggal serumah

1. Tipe Keluarga :
Merupakan keluarga yang terdiri dari anak, istri, dan kedua orang tuanya merupakan tipe
keluarga besar

1. Suku Bangsa :

Keluarga Tn. S adalah asli suku jawa

1. Agama :

Agama Tn. S adalah agama islam, tidak ada kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan.
Keluarga hanya percaya bahwa sehat dan sakit datangnya dari Allah SWT dan manusia
sebagai hambanya hanya menjalani.

1. Status Sosial ekonomi keluarga :

 Pekerjaan Kepala Keluarga adalah swasta


 Penghasilan Rp 200.000,-/bulan
 Penghasilan keluarga hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari
 Tetapi Penghasilannyya kurang cukup untuk memenuhi kehidupan keluarga sehari-
hari untuk keperluan yang lain.sebab hanya tn.S yang mencari uang.

1. Aktivitas rekrereasi keluarga

Keluarga tidak pernah mengunjungi tempat-tempat rekreasi. Keluarga biasanya


menggunakan waktu luangnya dengan mendengarkan radio jika mau melihat tv mereka
melihat di rumah tetangganya.

1. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga .

11. Tahap perkembangan saat ini. :

Keluarga Tn.S memasuki tahap perkembangan dengan anak usia sekolah, anak pertamanya
berumur 9 tahun.

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Keluarga Tn. S pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.Peran Ny.A
masih kurang untuk sebagai ibu dari anak-anaknya.Sebab anak-anaknya sering terserang
penyakit.

13. Riwayat keluarga inti :

Ny. A mengatakan anaknya sering sakit-sakitan,dari kecil kedua-duanya.Sedangkan Ny.A


sendiri pernah menderita penyakit ISK

14. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Anak pertama Tn. S dan Ny. A pernah mengalami Diare,ISPA,demam,dan skabies,untuk


anak ke dua pernah mengalami diare dan ISPA dan sering terserang batuk dan
pilek.Sedangkan Ny.A sendiri pernah mengalami penyakit ISK.
1. Kebiasaan-kebiasan keluarga :

 Kebiasaan makan keluarga sehari – hari cukup, dengan makanan pokok berupa nasi
serta komposisi makanan meliputi sayur dan kadang – kadang tersedia lauk ikan laut
sisa jualan dan dengan frekuensi 3x sehari, kondisi fisik keluarga cukup baik.
 Kebiasaan istirahat / tidur siang hari tidak teratur, malam hari tidur sekitar pukul
21.00 – 22.00 bangun pukul 05.00 WIB
 Kebiasaan rekreasi jarang dilakukan, biasanya waktu luang keluarga dihabiskan
dengan nonton TV dan mendengarkan radio
 Kebersihan diri (Personal Hygiene) anggota keluarga cukup baik, mandi 2x sehari
memakai sabun dan menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi.
 Kebiasaan Berobat, Sarana kesehatan yang paling dekat dengan tempat tinggal klien
adalah Puskesmas Durenan. Kebiasan keluarga ini biasa minta pertolongan bila sakit
adalah di puskesmas dengan kartu Jamkesmas

1. III. Pengkajian Lingkugan

16. Karakteristik Rumah

Jenis rumah Tn.S adalah petak, yaitu banguna permanent, ada teras, atap rumah dari genting,
dan atap teras dari genteng. Ventilasi cukup baik, pencahayaan cukup baik, ada jendela tapi
jarang dibuka. Luas bangunan +_ 8 x 9 M2. Status milik sendiri, keluarga mempunyai
sumber air sendiri, dapur tampak kotor apalagi lantai dapur masih tanah dan berdinding
bambu, kamar mandi dan WC milik sendiri, jenis WC leher angsa dengan kondisi cukup
baik, dengan adanya tempat pembuangan sampah dan air cucian, peralatan dapur atau
pembuangan air kotor ada menuju belakang.

Denah Rumah

kamar

kamar

kamar

Kamar

Mandi

dan wc

Dapur

Ruang tamu
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

Masyarakat RT 06 biasanya membersihkan lingkungan pada akan tiba hari raya dengan kerja
bakti bersama-sama. Selain itu mereka biasa kerja bakti di lingkungan sekitar bila rumput di
dekat jalan sudah tinggi.Kadang-kadang setiap hari masyarakat atau warga RT membersihkan
rumahnya sendiri-sendiri.

18. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Tn. S tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal tetapi hanya saja sering tidur di
rumah ibunya di Karangsoko,selain itu lingkungan tmpat tinggalnya masih terdapat sungai
dan masih terdapat rumput yang sudah tinggi.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. S dapat berkumpul bersama-sama dengan istri dan kedua anaknya setiap hari beserta
kedua orang tua istrinya.Interaksi dengan tetangga baik. Tn.S merasa sebagai makhluk social
yang masih perlu bantuan dari orang lain. Oleh karena itu, dalam hidup bertetangga meraka
saling membantu.

20. Sistem Pendukung Keluarga

An. K biasa dibawa oleh Ny. A ke posyandu setiap dua minggu sekali.Kalau sering sakit Ny.
A sering membawa anak K ke puskesmas terdekat sebab jarak dari rumah hanya 800 m.

IV. Struktur Keluarga

21. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi keluarga adalah secara langsung dan sifatnya terbuka yaitu dalam
memecahkan masalah selalu dengan musyawarah. Dalam berkomunikasi antara keluarga
dengan menggunakan bahasa jawa.

22. Struktur Peran Keluarga

Bila ada salah satu keluarga ada yang melakukan kesalahan baik itu suami,istri,dan anak
maka tidak segan-segan salah satu dari mereka, semuanya akan memberikan nasehat.Sebagai
ibu Ny,A masih kurang dalam menangani kesehatan anak dan lingkungan keluarganya,sebab
kedua anaknya sering terserang penyakit diare,ispa dan sering batuk pilek serta
skabies.Sedangkan dirinya sendiri pernah terserang penyakit ISK

1. Struktur Peran (formal da informal)

Tn.S secara formal berperan sebagai suami. Sedangkan secara informal berperan sebagai
anggota masyarakat pelaksana kegiatan masyarakat sekaligus pelaksana norma-norma yang
ada di masyarakat.sedangkan Ny.A berperan sebagai istri dan ibu dari kedua anaknya.dalam
peranya Ny.A masih belum maksimal karena masih sulit untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarganya dan kebersihan lingkungannya.Sedangkan Peran dari anaknya melaksanakan
tugas perkembangan fisik dan mental serta bersekolah dengan baik maupun mematuhi kedua
orang tuanya.
1. Nilai dan Norma Keluarga

Dalam keluarga Tn. S terdapat satu suku yaitu suku jawa dan tidak ada nilai yang dianut
dalam keluarga tersebut yang bertentangan dengan kesehatan, karena menurut keluarga Tn.S
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting.

1. IV. Fungsi Keluarga


2. 25. Fungsi Afektif

Masing-masing anggota keluarga merasa dirinya orang yang paling berharga dan paling
penting dalam keluarga. Tidak ada anggota keluarga yang cacat dan menyesali keadaan
tubuhnya. Antara anggota keluarga saling menghargai dan menghormati.

26. Fungsi social

Interaksi dalm keluarga cukup harmonis. Tugas-tugas yang ada di rumah dikerjakan bersama-
sama, misalnya setiap sore hari anak diberi tugas untuk membantu Ny.A untuk bersih-bersih
rumah, Ny.A Sendiri biasa bekerja di dapur untuk memasak.Ny.A biasa d bantu 0leh orang
tuanya.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan

Pendapatan keluarga digunakan untuk menyediakan makanan, pakaian, dan kebutuhan


sehari-hari.Keluarga mengatakan bahwa sehat dan sakit itu brasal dari Tuhan YME dan tidak
ada masalah dengan Tn.A,tetapi ia belum memahami tentang konsep perawatan keluarga
secara benar.Karena keluarga masih jarang untuk mau hidup bersih dan hidup sehat.Tetapi
Tn.A sudar mlai sadar bahwa sangat penting adanya Posyandu di desanya,sebab dapat dengan
mudah mengetahui tumbuh kembang anaknya.

28. Fungsi Reproduksi

Tn.S dan Ny. A memiliki dua orang anak dan berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

29. Fungsi Ekonomi

Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dalam keluarga,Tn.S adalah sumber dari


penghasilannya sendiri yang bekerja sebagai pedagang.Dari hasil tersebut digunakan untuk
makan 3 X sehari dan sisanya cukup untuk biaya sekolah anak pertamanya.Untuk kebutuhan
keluarga yang lainya biasanya Tn. S bekerja serabutan.Karena sumber penghasilan keluarga
hanya dari penghasilanya sendiri.

VI. Stress dan Koping Keluarga

1. 30. Stressor Jangka Panjang Dan Jangka Pendek


1. i. Stress Jangka Pendek

Keluarga sering merasa takut jika tidak dapat mencukupi kebutuhan anaknya.Selain itu Tn S
takut tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

1. ii. Stress Jangka Panjang


Tn. S mengatakan takut jika mempunyai anak lagi karena akan membutuhkan biaya yang
lebih banyak.Selain itu Tn.S takut kedepannya kebutuhan keluarganya tidak dapat tercukupi
maka akan mempengaruhi tumbuh kembang kedua anaknya.

31. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stressor

Bila ada masalah selalu dipecahkan secara musyawarah denga keluarga

32. Strategi Koping Yang Digunakan

Bila ada masalah keluarga selalu menganggap bahwa semua itu cobaan, keluarga percaya
pasti ada jalan keluarnya.Selain itu jika ada masalah mereka hadapi dengan iklas dan sabar
serta penuh rasa syukur

33. Strategi Adaptasi Disfungsional

Apabila ada anggota keluarganya yang marah, biasanya kemarahannya di ungkapkan secara
verbal kepada yang bersangkutan. Bila sudah amarahnya akan kembali normal.Dan situasi ini
tidak akan di perpanjang lagi kedepanya.

1. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik dilakukan pada setiap anggota keluarga, tetapi prioritas tetap pada klien
yaitu An. K sebagai balita BGM yang dijadikan sasaran pelayanan asuhan keperawatan
keluarga.

Nama : Tn.S

Umur : 36 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

 Keadaan Umum

Penampilan cukup sehat.

Tanda-tanda Vital:

TD : 120/80 mmHg

N : 80 x/mnt

S :365 C

RR : 20 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut hitam,Penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan
 Pemeriksaan Mata

Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada


peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi terdapat caries

 Pemeriksaan Leher

Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan.Pekak pada perkusi Jantung

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 20 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Ekstremitas

Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, keuatan otot

 GCS(4,5,6)

Nama : Nn.A

Umur : 32 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

 Keadaan umum baik


Tanda-tanda Vital:

TD : 110/70 mmHg

N : 82 x/mnt

S :370 C

RR : 24 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut hitam,Penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan

 Pemeriksaan Mata

Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada


peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi caries,terdapat gigi geligi

 Pemeriksaan Leher

Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 18 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan


 Pemeriksaan Ekstremitas

Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, kekuatan otot .

 GCS(4,5,6)

Nama : Tn.K

Umur : 70 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

 Keadaan Umum

Penampilan cukup sehat.

Tanda-tanda Vital:

TD : 140/80 mmHg

N : 80 x/mnt

S :365 C

RR : 20 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut Beruban,Penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan

 Pemeriksaan Mata

Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada


peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi terdapat caries

 Pemeriksaan Leher
Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan.Pekak pada perkusi Jantung

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 20 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Ekstremitas

Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, keuatan otot

 GCS(4,5,6)

Nama : Ny.S

Umur : 63 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

 Keadaan Umum

Penampilan cukup sehat.

Tanda-tanda Vital:

TD : 130/80 mmHg

N : 78 x/mnt

S :367 C

RR : 20 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut Beruban penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan

 Pemeriksaan Mata
Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada
peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi terdapat caries

 Pemeriksaan Leher

Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan.Pekak pada perkusi Jantung

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 20 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Ekstremitas

Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, keuatan otot

 GCS(4,5,6)

Nama : An. E

Umur : 9 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

 Keadaan umum baik

Tanda-tanda Vital:
TD : 100/70 mmHg

N : 108 x/mnt

S :37 C

RR : 32 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut hitam,Penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan

 Pemeriksaan Mata

Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada


peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi caries,terdapat gigi geligi

 Pemeriksaan Leher

Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 20 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Ekstremitas
Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, kekuatan otot .

 Pemeriksaan Neurologis
 GCS(4,5,6)

Nama : An. K

Umur : 3 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

 Keadaan umum cukup baik

Tanda-tanda Vital:

TD : – mmHg

N : 110 x/mnt

S :378 0C

RR : 34 x/mnt

 Pemeriksaan Kepala

Rambut hitam,Penyebaran rambut merata,Kulit kepala terlihat bersih,Tidak ada


benjolan,tidak ada perlukaan

 Pemeriksaan Mata

Palpebra lengkap,mata tidak cowong,konjungtiva tidak anemis,sclera tidak icterus,tidak ada


peradangan,pergerakan bola mata normal

 Pemeriksaan Telinga

Simetris telinga kanan dan kiri,bentuk telinga sedang,tidak ada gangguan pendengaran

 Pemeriksaan Hidung

Tidak ada cavum nasi,tidak ada luka,tidak ada pernafasan cuping hidung,tetapi terdapat secret
di hidung

 Pemeriksaan Mulut

Bibir tidak pucat,gigi caries.terdapat tonsilitis

 Pemeriksaan Leher

Posisi trachea tepat berada di tengah,tidak ada benjolan


 Pemeriksaan Dada

Bentuk dada simetris,tidak terapat retraksi intercostae,tidak terdapat nyeri tekan,bunyi suara
paru sonor dan tidak terdapat suara tambahan

 Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi : bentuk abdomen datar

Auskultasi : peristaltic usus 18 x/mnt

Palpasi : terdengar tympani,tidak terdapat ascite

Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada benjolan

 Pemeriksaan Ekstremitas

Tidak mengalami kelainan gerak, tidak ada odema, tidak cacat, kekuatan otot .

 Pemeriksaan Neurologis
 GCS(4,5,6)

ANALISA DATA

No D a t a Masalah Penyebab
1

2Data Subyektif :

 Ny.A mengatakan An.K sering sakit-sakitan sejak kecil.


 Ny. A mengatakan An.K biasa di bawa ke posyandu untuk diperiksa
perkembangannya
 Ny.A mengatakan anaknya sering menderita batuk,pilek dan gatal-gatal
 Ny.A biasa membawa anaknya berobat ke puskesmas dengan fasilitas jamkesmas
 Ny. A mengatakan tidak tau mengapa anaknya sering sakit-sakitan.

Data Obyektif :

 An. K rewel
 Ny A terlihat bingung.
 Terdapat secret di hidung
 Terdapat tonsilitis
 TTV:

TD :-mmHg

N:1109x/m

S:3780C
RR:34x/m

Data Subyektif :

 Ny. A mengatakan anak K sering sakit-sakitan


 Ny. A mengatakan An. K sejak kecil sudah sakit-sakitan dan badannya selalu kecil
 Ny. A sudah berusaha dengan datang ke posyandu setiap bulannya untuk mengontrol
anaknya.
 Ny. A selalu berusaha memberikan gizi sebaik baiknya

 Ny. A mengatakan bahwa An. E juga pernahsakit seperti ISPA,diare dan skabies

Data Obyektif:

Anak K

– Terdapat tonsillitis

– Anak K masih sakit sakitan

– Anak K masih sakit batuk dan pilek

Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif

Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan

– Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

– Ketidak mampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit

Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga

– Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif b/d Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah

– Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan b/d Ketidakmampuan keluarga mengenal


masalah

Penilaian Prioritas Masalah Keperawatan

Diagnosa keperawatan.:

Kurangnya pengetahuan tentang KB b/d Informasi yang kurang tentang KB

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran


1.

2.

3.

4.Sifat masalah;

Kurang sehat

Kemungkinan masalah dapat diubah:

sebagian

Potensial masalah dapat dicegah tinggi

Menonjolnya masalah berat harus ditangani3

21

Jumlah 3/3 x 1 = 1

½ x 2 =1

3 /3 x 1= 1

2/2 x1 =1

4Ny.A Mengatakan bahwa An.K sedang sakit-sakitan dan terdapat tonsilitis/ bengkak pada
mulut

Masalah dapat diubah sebagian karena kebiasaan dan kesadaran akan kesehatan kurang.

Keluarga Ny A mempunyai support keluarga dan koping keluarga yang cukup baik dengan
sedikit arahan dari tenaga kesehatan, dapat mencegah masalah selanjutnya.

Keluarga mengatakan masalah ini harus segera dipecahkan/ditangani

Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan b/d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah


No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah : resiko 2/3 X 1 2/3 Ny A mengatakanbawa kedua
1
anaknya sering terserang penyakit
Kemungkinan masalah ½X2 1 Sumber daya keluarga segian ada,
dapat diubah: Sebagian fasilitas kesehatan dekat, dana
2 keluarga kurang dan pengetahuan
masih rendah mengenai kesehatn
keluarga
Potensial masalah untuk 3/3 X 1 1 Masalah ini sudah lama,
dicegah: Tinggi memanfaatkan fasilitas kesehatan
3.
(posyandu), berusaha memenuhi
kecukupan gizi keluarga.
Menonjolnya masalah: 2/2 X 1 1 Keluarga menginkan agar An. K
4. masalah perlu segera segera normal badannya.
ditangani
Jumlah 3 2/3

Berdasarkan rumusan prioritas diatas, dapat diketahui prioritas permasalahan pada


An.K adalah sbb:

1. Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif b/d Ketidak mampuan keluarga


mengenal masalah dengan skore 4
2. Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan b/d Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah dengan skore 3 2/3

RENCANA KEPERAWATAN

rawatan Tujua n Kriteria Evaluasi Kriteria Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
an Setelah dilakukan – Keluarga Verbal 1. Pengertian gizi buruk 1. Jelaskan dan
uarga b/d kunjungan selama 2x mendapatkan informasi 2. Tahapan perkembangan mengenai pe
an kunjungan yang benar kebutuhan gizi 3. Pertumbuhan dan perkembang
diharapkan sesuai kebutuhan- perkembangan yang perkembang
lah. pengetahuan keluarga Keluarga memahami normal yang norma
dapat bertambah tentang penyakit yang di 4. Mampu mengetahui gizi 2. Jelaskan dan
untuk mengenal dan sebabkan oleh gizi buruk yang seimbang mengenai m
mampu merawat dan cara penanganannya- 5. Mengetahui masalah seimbang da
anggota keluarga Keluarga paham gizi ditimbulkan
yang sakit akan perkembangan dan 3. Anjurkan ke
pertumbuhan yang normal mengulangi
telah diberik
4. Anjurkan un
kegiatan pos
Minggu sek

rawatan Tujua n Kriteria Evaluasi Kriteria Intervensi


Umum Khusus Kriteria Standar
Setelah dilakukan Keluarga mendapatkan Verbal Keluarga memahami tentang Jelaskan dan diskusik
seimbangan perawatan selama informasi yang benar tumbuh kem bang tumbang :
/d 2X kunjungan anakKeluarga dapat mengenali
an keluarga keluarga dapat 1. Mengenal masalah masalah yang terjadiKeluarga  Pengertian
lah melakukan kesehatan yang dapat merawat anggota o Tanda
perawatan terhadap terjadi keluarga yang sakit o Factor
anggota keluarga 2. Memahami memp
yang sakit dan tidak tentang penyakit ang
terjadi komplikasi tumbuh kembang o Cara p
anak masal

-Lakukan pemeriksaa

-Motivasi keluarga u
membawa ke pelayan
kesehatan apabila tid

Pelaksanaan / Implementasi.

No Tanggal Diagnosis keperawatan Implementasi


pelaksanaan keluarga
1 13 Manajemen terapeutik – Kunjungan pertama danperkenalan–
Februari 201213 keluarga tidak efektif pengkajian– Kunjungan pertama
Februari 2012 b/d Ketidak mampuan danperkenalan
keluarga mengenal
masalahResiko – pengkajian
ketidakseimbangan
2 pertumbuhan b/d
Ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah
1 18 February – Manajemen – Mengkaji imunisasi anak-
201218 February terapeutik keluarga Menganjurkan untuk menjaga dengan makan
2012 tidak efektif b/d bergizi dan menjaga kesehatan- menjelaskan
Ketidak mampuan dan mendiskusikan tentang tumbang Pengertian
keluarga mengenal
masalahResiko o Tanda dan gejala
2 ketidakseimbangan o Factor yang mempengarutumbang
pertumbuhan b/d o Cara pencegahan masalah terjadi
Ketidakmampuan
keluarga mengenal -Lakukan pemeriksaan TTV
masalah
-Motivasi keluarga untuk membawa ke
pelayanan kesehatan seperti posyandu dan
puskesmas

Evaluasi
No. DX Evaluasi

I dan II S:

13
Februari
2012

O:

A:

P:Tn. S mengatakan senang sekali ketika kami dating

– penerimaan dengan baik

– masalah belum diketahui

melakukan pencarian masalah

18 February 2012

II

18 February 2012

S:

O:

A:

P:

.- Tn S mengatakan anaknya sudah di imunisasi secara lengkap

– Ny. A mengatakan ingin anaknya tumbuh sehat

– Anak K masih terdapat tonsillitis

– Anak K masih rewel dan sakit batuk pilek

Masalah Belum Teratasi.

Rencana dilanjutkan.
S : Ny A mengatakan pertumbuhan anaknya terganggu

O:

 anak K masih sakit flu dan batuk


 anak E juga sering menderita penyakit batuk dan pilek
 keadaan rumah yang masih kotor dan belum teratur

A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai