Anda di halaman 1dari 2

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI CAMPAK

No.Dokumen :B/SOP/108
/III/PKM/2016
SOP No. Revisi :-
Tgl Terbit : 10 Maret 2016
Halaman :
UPTD Puskesmas
Cipanas Dr.hj.Yeyen SP,M.Kes
NIP.198003252010012009

1. Pengertian Campak adalah kasus dengan gejala bercak kemerahan di tubuh berbentuk
makulopaluler didahului panas badan >38 derajat celsius (teraba panas) selama
tiga hari atau lebih dan disertai salah satu gejala batuk, pilek atau mata merah.
2. Tujuan - Untuk mengetahui perubahan epidemiologi campak
- Mengidentifikasi populasi resiko tinggi
- Memprediksi terjadinya KLB campak
- Melaksanakan penyelidikan epidemiologi setiap KLB campak
- Memberikan rekomendasi dan tidak lanjut pada program pencegahan
dan pemberantasan campak
3. Kebijakan 1. Undang-undang no.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulanagan
Wabah penyakit

4. Referensi Petunjuk Teknis Surveilans Campak direktorat jenderal PPM-PL DEPKES RI


DIT.EPIM-KESMA,Subdit Surveilans Epidemiologi,Jakarta 2009
5. Alat dan Bahan 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
b. Alat Penerangan
c. Materi Penyuluhan
6. Langkah- 1. Petugas surveilens menerima laporan kasus dari
Langkah RS/Dinkes/masyarakat atau mengkaji register puskesmas untuk
melihat jumlah kasus Campak.
2. Petugas mencatat laporan di buku catatan kasus.
3. Menentukan jadwal atau kunjungan PE
4. Petugas menyiapkan peralatan
5. Petugas mendatangi lokasi untuk mengetahui adanya kasus
tambahan dengan cara wawancara terhadap masyarakat, keluarga
kasus dan tokoh masyarakat.
6. Petugas melakukan pemeriksaan jika demam >38° c selama 3 hari
atau disertai bercak kemerahan berbentuk makulopapular, batuk,
pilek, atau mata merah (konjungivitis) dirumah penduduk.
Catat dan kirim ke DINKES Kab/ Kota.
7. Ambil spesimen serum darah dan kirim ke laboraturium.
8. Jika hasil positif, lakukan respon KLB.
9. Respons tatalaksana kasus (Lakukan pengobatan simtomatis dan
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI CAMPAK

No.Dokumen :B/SOP/108
/III/PKM/2016
SOP No. Revisi :-
Tgl Terbit : 10 Maret 2016
Halaman :
UPTD Puskesmas
Cipanas Dr.hj.Yeyen SP,M.Kes
NIP.198003252010012009

untuk mengatasi komplikasi yang muncul seperti


bronchopneumonia dan konjungivitis, lakukan pemberian vitamin A
dosis tinggi pada kasus sesuai dengan usia dan populasi balita
beresiko sekitar lokasi KLB ).
10. Respons pelaporan dengan menggunakan standar pelaporan KLB
11. Respons kesehatan masyarakat ( Lakukan PE, Lakukan Surveilens
Intensif, Lakukan Pemberian vaksinasi pada anak-anak beresiko
tinggi ( belum vaksinasi campak ) di lokasi sekitar KLB, Lakukan
Surveilens intensif, penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dan
GIZI pada bayi, memberi makanan tambahan ).
12. Pencatatan pelaporan.

7. Hal-Hal yang 1. Konfirmasi awal untuk memastikan benar tidaknya terjadi kasus campak
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Gizi
2. Imunisasi
3. Promkes
4. Dinkes

9. Dokumen terkait 1. Laporan Hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai