Anda di halaman 1dari 2

PEMASANGAN ALAT KONTARSEPSI

DALAM RAHIM (AKDR)


No. Dokumen :
No. Revisi : 00 Halaman : 1/2
022/RSPKTSR-OK/B/XII/2013
Ditetapkan oleh:
Tanggal terbit:
SPO
Desember 2013 Drg. Ilham Normadina
Direktur
Pengertian AKBK/ alat kontrasepsi bawah kulit atau implant yaitu suatu cara untuk
menjarangkan kelahiran/ mengatur angka kelahiran dengan menggunakan
metode AKBK yang dilakukan dengan memasukkan AKBK dibawah
lengan bagian atas wanita.
Tujuan 1. Untuk mengatur jarak kelahiran
2. Untuk merencanakan jumlah anak
3. Untuk menciptakan norma keluarga kecil bahagia sejahtera
Kebijakan SK No.020/SKPTS/RSPKT/DIR/I/2013 mengenai Pelayanan PONEK 24
Jam di RS Pupuk Kaltim Kebijakan tentang : Pemasangan alat kontrasepsi
jangka panjang hormonal dengan metode implant dapat dilakukan dengan
memperhatikan syarat ketentuan kondisi klinis pasien sesuai indikasi
medis.
Prosedur kerja 1. Mempersiapkan alat-alat yang terdiri dari :
a. Hand schoen 1 pasang.
b. Kom yang berisi bethadin.
c. Spoit 2,5 cc.
d. Lidocain.
e. Kassa Steril.
f. Duk steril.
g. Implant/ AKBK.
2. Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
3. Menyiapkan pasien dalam posisi berbaring.
4. Petugas memakai sarung tangan.
5. Membersihkan daerah insersi dengan larutan antiseptic.
6. Memberikan anasthesi lidokain disuntikkan tepat dibawah kulit
sepanjang saluran insersi.
7. Mengeluarkan inserter sekali pakai yang .... implant/ AKBK dan
kemasannya.

1
PEMASANGAN ALAT KONTARSEPSI
DALAM RAHIM (AKDR)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00 Halaman : 2/2
022/RSPKTSR-OK/B/XII/2013
8. Secara visual, pastikan adanya susuk jarum tepat sebelum insersi.
9. Pegang kulit, jempol dan jari, suntikkan sejajar dengan permukaan
kulit sesuperfisial mungkin, sementara mengangkat kulit ke atas
dengan ujung jarum. Insersikan seluruh panjang jarum dalam alur
antara bisep dan trisep (Sulcus biapitalis medialis).
10. Lepaskan segel inserter dengan menekan penopang pendorongnya.
11. Putar pendorong suntikan 90o dan pertahankan (ditekan) di atas
lengan.
12. Dengan tangan yang lain secara perlahan tarik inserter keluar dari
lengan dengan tetap mempertahankan penopang pendorong di
tempatnya.
13. Palpasi susuk untuk memastikan bahwa susuk telah diinsersikan.
14. Aplikasikan suatu pembalut tekan dengan kasa steril untuk
mengurangi memar.
15. Pasien dan alat-alat dirapikan.
16. Dalam melakukan tindakan petugas harus bersikap sabar, teliti dan
tanggap terhadap reaksi pasien.
Unit terkait 1. Poli BKIA
2. Poli Kebidanan dan Kandungan

Anda mungkin juga menyukai