Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berada di lingkungan kampus membuat kami tersadar banyak mahasiswa yang tidak
memiliki waktu untuk sarapan. Mahasiswa yang sebagian besar nge-kost tidak memiliki dapur
yang memadai untuk membuat sarapan sederhana di pagi hari. Mahasiswa yang berangkat dari
rumah pun demikian karena harus mengejar waktu agar dapat tiba di kampus tepat waktu.
Perkuliahan pagi memang tidak bisa dihindari namun memerhatikan kebutuhan tubuh adalah
hal yang penting. Seperti diketahui sarapan memiliki peranan penting.

Sarapan pagi bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Membiasakan sarapan di pagi hari akan
sedikit banyak memberikan dan juga membantu dalam hal kontribusi yang cukup besar untuk
mensuplai nutrisi gizi bagi tubuh. Apalagi bagi otak kita manusia contoh salah satunya,
sesudah tidur malam selama 8 sampai 10 jam. Sarapan memberi modal energi pada diri kita
semuanya untuk beraktivitas sepanjang hari. Sebenarnya, selain memberi energi pada tubuh,
sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Beberapa manfaat dari sarapan
yaitu memberikan asupan energi awal, mencegah timbulnya penyakit lambung (maagh),
menurunkan risiko diabetes, membantu menyegarkan otak, dan meningkatkan daya tahan
tubuh.

Berdasarkan kondisi tersebut berwirausaha di bidang kuliner, tepatnya untuk sarapan


adalah pilihan yang baik. Melihat mobilitas mahasiswa yang tinggi, maka sarapan tersebut
haruslah sesuatu yang praktis namun juga memenuhi kebutuhan tubuh. Produk yang kami buat
adalah Rice Box Ayam Judes. Rice Box adalah nasi kotak praktis yang menarik dengan lauk
yang bervariasi. Produk ini dapat divariasikan dengan berbagai macam lauk. Namun, disini
kita menggunakan ayam yang dibumbui sebagai lauknya.

1.2 Visi dan Misi

Visi : “dapat menghasilkan produk sehat, lezat, dan murah yang memenuhi kebutuhan
makanan setiap orang terutama pada kalangan mahasiswa.”
Misi : - Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat
- Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul
- Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen dan menerima layanan pemberian saran
- Memberkan kesan yang baik mengenai produk yang kami buat.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat untuk menyusun proposal bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Mendapatkan keuntungan
2. Menghasilkan produk sehat, lezat, dan murah yang memenuhi kebutuhan makanan
mahasiswa terutama pada saat sarapan
3. Meningkatkan jiwa kewirausahaan mahasiswa
4. Agar dapat memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
5. Untuk selalu berpikir aktif, kreatif dan inovatif serta mengasah kemampuan mahasiswa
dalam berbisnis sehingga memunculkan banyak ide-ide baru yang dapat menjadi
peluang usaha yang menguntungkan.
6. Untuk membantu berfikir kritis dan objektif atas bidang usaha yang dijalankan.

1.4 Data perusahaan

1 Nama Perusahaan Ayam Judes


2 Bidang Usaha Kuliner
3 Jenis Produk Nasi Ayam bumbu pedas
4 Alamat Perusahaan Medokan Ayu Sentosa No. 86, Surabaya
5 Nomor Telepon 081333576964
6 Instagram Ayamjudessub
1.5 Data Pemilik perusahaan

1 Nama Dila Rahmayanti


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Ngawi, 4 April 2000
4 Telepon/HP 085655622998
5 E-mail dilarahma23@gmail.com
6 Peran Dalam Perusahaan Direktur Utama

1 Nama Retno Kinanty


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 15 Agustus 1999
4 Telepon/HP 085607998574
5 E-mail retnokinantt@gmail.com
1
6 Nama
Peran Dalam Perusahaan Indana
ManajerMadaniyah
PemasaranTsani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 27 Februari 1999
4 Telepon/HP 081226547235
5 E-mail indanamadaniyaht@gmail.com
6 Peran Dalam Perusahaan Manajer Keuangan

1 Nama Nosa Syifa Yurinda


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 13 Maret 1999
4 Telepon/HP 081333576964
5 E-mail nosasyifa@gmail.com
6 Peran Dalam Perusahaan Direktur Utama
1.6 Konsep Usaha
Ayam Judes merupakan suatu produk ayam goreng tepung yang di olah dengan saus pedas
ala rumahan. Dihidangkan dengan nasi putih hangat serta saus keju yang gurih menambah cita
rasa rice box ini. Tingkat kepedasan ayam bisa dipesan menurut selera konsumen. Jika
konsumen yang tidak terlalu suka pedas, saus keju yang kami berikan juga dapat menetralisir
rasa pedas ayam tersebut.
Untuk sementara ini kami memasarkannya melalui media online seperti instagram, line,
dan whatsapp. Dengan sistem open order untuk pemesanannya. Sasaran produk kami adalah
para mahasiswa. Namun, tidak menutup kemungkinan masyarakat umum juga. Menurut kami
media online sangatlah berpengaruh besar dan mudah jangkauannya.
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Aspek Pasar


2.1 Produk Pasar dan Pemasaran
Kami melihat peluang usaha ini dari para mahasiswa atau pelajar yang tidak sering sarapan
karena mungkin tidak sempat dan fasilitas dapur kurang memadai terutama anak kost. Pasti
dengan adanya produk ini kita dapat memudahkan mahasiswa tidak kelaparan dengan
menemukan produk nasi secara mudah.
Kami memasarkannya produk kami secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung
dapat menjual berkeliling di area kampus dan secara tak langsung dapat melalui social media
seperti instagram, line, whatsapp, dll. Dengan menggunakan social media saat ini sangat
mempermudah pemasaran produk kami ini.
2.2 Strategi Pemasaran (STP)
Strategi pemasaran yang kami lakukan meliputi 3 hal, yaitu : Segmenting, Targeting,
dan Positioning.
a. Segmenting
Ada beberapa variabel segmentasi:
 Demografis : Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis. Penetapan segmentasi
demografis yang kami lakukan untuk produk kami ini adalah :
Usia : Mahasiswa Aktif (17-24 tahun) , karena sesuai dengan pasar kita yang memang
ingin menyediakan makanan untuk mahasiswa yang tidak sempat sarapan.
Jenis kelamin : Tidak ada. Laki-laki dan perempuan, karena kebutuhan sarapan
mahasiswa tidak meyangkut gender.
Geografis : Tidak ada. Karena produk kami dapat dijual dimana saja dan mencakup
semua wilayah.
Pendidikan dan Pekerjaan : Karena survey yang kami lakukan terbatas pada
lingkungan mahasiswa, maka segmentasi kami fokus pada mahasiswa.
 Psikografis : Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain.
Penetapan segmentasi psikografis yang kami lakukan untuk produk kami ini dapat
dijangkau oleh semua kalangan tanpa memandang kelas sosial dll karena memang
produk kami dijual dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan keinginan
mahasiswa (berdasarkan hasil survey).
b. Targeting
Berdasarkan hasil survey yang sudah kami lakukan, survey pasar yang kami tuju adalah
mahasiswa. Mengingat produk kami ini menawarkan pilihan untuk sarapan atau bekal
mahasiswa.
c. Positioning
Karena produk kami ditargetkan untuk bekal/sarapan mahasiswa, maka sangat cocok
untuk dijual di area kampus.

2.3 Bauran Pemasaran (4P)


Bauran Pemasaran (4P) dari produk kami adalah :
Produk :
a. Produk ini (Ayam Judes) kami buat sendiri dengan mengutamakan nilai higienis.
Dengan bahan-bahan sebagai berikut : beras,dada ayam, keju, tepung terigu, tepung
bumbu keju, susu full cream, mentega, telur ayam, madu, cabe bubuk, minyak
goreng, garam, merica, gula, bawang putih, jahe bubuk, penyedap rasa, saos
sambel, jeruk nipis, kecap manis, tepung maizena.
Cara membuat : Potong dadu dada ayam menjadi beberapa bagian; bumbui ayam
dengan garam, lada, penyedap rasa bawang putih yang sudah dihaluskan, jeruk
nipis, dan jahe bubuk hingga meresap, balurkan ayam yang telah dibumbui dengan
tepung terigu, lalu masukkan ke dalam telur yang telah dikocok, lalu balurkan
kembali dengan tepung hingga merata; goreng ayam yang telah ditepungi ke dalam
minyak goreng yang telah panas hingga berwarna kuning keemasan, lalu angkat
dan tiriskan; panaskan mentega hingga leleh,lalu masukkan saos sambal, madu,
perasan jeruk nipis, gula, kecap manis, garam, dan bubuk cabe; masukkan ayam
dan aduk hingga bumbu meresap; angkat dan sajikan di atas piring
Cara membuat saus keju: Panaskan susu full cream; tambahkan keju yang telah
diparut, aduk hingga keju meleleh; masukkan tepung bumbu keju, aduk hingga rata;
kocok kuning telur lalu tambahkan tepung maizena dan air, aduk hingga rata
kemudian masukkan ke dalam adonan saus; aduk saus hingga mengental
b. Produk ini (Ayam judes) juga kami sajikan dengan porsi yang cukup dan kemasan
yang menarik.
Price : Produk ini dijual dengan harga yang terjangkau (affordable) untuk kalangan
mahasiswa, karena penentuan harga ini juga kami pertimbangkan dari hasil survey yang
telah dilakukan.
Place : Sesuai dengan target kami yang adalah mahasiswa, maka tempat yang kami pilih
untuk menawarkan produk ini (Ayam judes) adalah kampus.
Promotion : Promosi yang kami lakukan adalah melalui social media seperti instagram,
line, whatsapp, dll. Karena kami juga melakukan sistem PO (Pre Order).

Gambar Promosi Produk melalui Media Sosial

2.4 Analisis S.W.O.T


1. Kekuatan (Strength)

 Harga terjangkau.
 Bergizi dan higienis.
 Bahan baku produksi mudah didapat.
 Mengenyangkan.
2. Kelemahan (Weakness)

 Pemasaran kurang luas.


3. Peluang (Opportunity)

 Jarang yang menjual makanan seperti yang kami buat.


4. Ancaman (Threat)

 Banyak pedagang makanan yang lain.


Harga bahan pembuatan yang semakin mahal
BAB III

ASPEK PRODUKSI

3.1 Deskripsi Produk

Ayam Judes merupakan suatu produk ayam goreng tepung yang di olah dengan saus pedas
ala rumahan. Dihidangkan dengan nasi putih hangat serta saus keju yang gurih menambah cita rasa
rice box ini. Tingkat kepedasan ayam bisa dipesan menurut selera konsumen. Jika konsumen yang
tidak terlalu suka pedas, saus keju yang kami berikan juga dapat menetralisir rasa pedas ayam
tersebut.

3.2 Jenis Produk

Jenis produk yang ada pada “Rainbow Pelangi” terdiri dari satu paket yang terdiri dari :

- Nasi Putih

- Ayam Pedas
- Saus Keju

Jika konsumen ingin memilih tambahan menu di luar paket, maka ada tambahan jenis menu
yaitu :
- Saus Keju

3.3 Kualitas Produk

Kualitas produk yang kami berikan sangatlah berkualitas karena bahan-bahan yang digunakan
merupakan bahan-bahan higenis dan fresh tanpa mengandung pengawet apapun.

3.4 Komposisi Produk

 Nasi Putih
 Pembuatan Ayam Pedas :
- Ayam
- Tepung Terigu
- Telur
- Saus Pedas
- Merica
- Kecap Manis
- Jeruk Nipis
- Madu
- Margarin
- Bubuk Cabe
- Garam
- Penyedap Rasa
- Bubuk Jahe
- Gula
- Kecap Asin
- Bawang putih
 Pembuatan Saus Keju :
- Keju Melt
- Susu cair
- Bubuk Keju
- Kuning Telur
- Tepung Maizena
3.5 Pembuatan Produk

 Pembuatan Ayam Pedas


Potong dadu dada ayam menjadi beberapa bagian; bumbui ayam dengan garam, lada,
penyedap rasa bawang putih yang sudah dihaluskan, jeruk nipis, dan jahe bubuk hingga
meresap, balurkan ayam yang telah dibumbui dengan tepung terigu, lalu masukkan ke
dalam telur yang telah dikocok, lalu balurkan kembali dengan tepung hingga merata;
goreng ayam yang telah ditepungi ke dalam minyak goreng yang telah panas hingga
berwarna kuning keemasan, lalu angkat dan tiriskan; panaskan mentega hingga leleh,lalu
masukkan saos sambal, madu, perasan jeruk nipis, gula, kecap manis, garam, dan bubuk
cabe; masukkan ayam dan aduk hingga bumbu meresap; angkat dan sajikan di atas piring
 Pembuatan Saus Keju
Panaskan susu full cream; tambahkan keju yang telah diparut, aduk hingga keju meleleh;
masukkan tepung bumbu keju, aduk hingga rata; kocok kuning telur lalu tambahkan tepung
maizena dan air, aduk hingga rata kemudian masukkan ke dalam adonan saus; aduk saus
hingga mengental

3.6 Pengemasan Produk

Ayam Pedas yang telah jadi akan di kemas dengan Cup yang berbahan karton dan ditambahkan
nasi putih dan Saus yang dibungkus di plastik. Kemudian disusun dan dimasukkan ke Cup untuk
pengemasan dan tak lupa diberi garnish agar tampilan semakin menarik.
Gambar pengemasan produk
BAB IV

ASPEK KEUANGAN

4.1. Kebutuhan Modal Awal Untuk Memulai Usaha


Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha adalah sebesar Rp. 6.076.650,-. Dana tersebut
dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini adalah rincian kebutuhan
awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada awal produksi.
a. Investasi
Harga Total Umur Penyusutan
No Komponen Jumlah Satuan Eknomis
per unit (Rp) Biaya (tahun) per tahun (Rp)
1 Gerobak/Etalase 1 Unit Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 3 Rp 333.333
2 Kompor Gas 1 Unit Rp 150.000 Rp 150.000 3 Rp 33.333
3 Tabung gas 3 kg 1 Unit Rp 120.000 Rp 120.000 3 Rp 23.333
4 Wajan 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000 2 Rp 95.000
5 Dandang/panci kukus 1 Unit Rp 180.000 Rp 180.000 3 Rp 56.667
6 Baskom 2 Unit Rp 12.000 Rp 24.000 3 Rp 6.333
7 Panci 1 Unit Rp 60.000 Rp 60.000 3 Rp 18.333
8 Pisau 2 Unit Rp 50.000 Rp 100.000 2 Rp 47.500
9 Sendok 1 Unit Rp 25.000 Rp 25.000 2 Rp 12.000
10 Talenan 2 Unit Rp 5.000 Rp 10.000 1 Rp 9.000
TOTAL BIAYA Rp 2.369.000 Rp 634.833
 Nilai penyusutan dihitung dengan metode Garis Lurus (Straight line method) dengan rumus
sebagai berikut :

Keterangan :
Harga Perolehan : Harga Beli
Nilai sisa : Harga bekas (harga jual jika sudah tidak beroperasi)
Umur ekonomis : Umur bahan
b. Bahan baku untuk produksi

No Bahan Jumlah Total Harga/Produk Total Harga/tahun


Bahan utama
1 Ayam 5 kg Rp 200.000 Rp 44.200.000
2 Garam 150 gr Rp 3.000 Rp 663.000
3 Gula 100 gr Rp 12.000 Rp 2.652.000
4 Tepung terigu 5 kg Rp 45.000 Rp 9.945.000
5 Jahe bubuk 10 gr Rp 2.880 Rp 636.480
6 Bawang Putih 20 siung Rp 1.320 Rp 291.720
7 Beras 10 kg Rp 111.500 Rp 24.641.500
8 Lada 150 gr Rp 30.000 Rp 6.630.000
9 Minyak goreng 2L Rp 35.000 Rp 7.735.000
10 Telur 1 kg Rp 17.000 Rp 3.757.000
11 Madu 100 mL Rp 5.000 Rp 1.105.000
12 Cabe Bubuk 600 gr Rp 20.000 Rp 4.420.000
13 Jeruk nipis 10 buah Rp 5.000 Rp 1.105.000
Saus Keju
1 Mentega 1 kg Rp 37.500 Rp 8.287.500
2 Saus sambel 500 ml Rp 20.000 Rp 4.420.000
3 Kecap manis 170 mL Rp 5.000 Rp 1.105.000
4 Keju 1 kg Rp 127.500 Rp 28.177.500
5 Tepung maizena 70 gr Rp 1.000 Rp 221.000
6 Susu full cream 2,5 L Rp 50.000 Rp 11.050.000
7 Tepung bumbu keju 2,5 kg Rp 32.400 Rp 7.160.400
Bahan Pelengkap
1 Wadah kemasan 150 pcs Rp 270.000 Rp 59.670.000
2 Plastik klip 150 pcs Rp 2.550 Rp 563.550
3 Sendok plastik 150 pcs Rp 24.000 Rp 5.304.000
4 Kertas minyak 10 lembar Rp 1.000 Rp 221.000
5 Tas plastik 150 pcs Rp 9.000 Rp 1.989.000
TOTAL BIAYA Rp 1.067.650 Rp 235.950.650
*hari kerja = 221 hari (menyesuaikan hari aktif kuliah yaitu Senin-Jumat)
c. Biaya Operasional

No Komponen Biaya/Bulan Biaya/tahun


1 Listrik & Air Rp 50.000 Rp 600.000
2 Gas Rp 20.000 Rp 240.000
3 Komunikasi Rp 50.000 Rp 600.000
4 Tenaga Kerja Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
5 Pemeliharaan Rp 20.000 Rp 240.000
6 Sewa Rp 1.500.000 Rp 18.000.000
TOTAL BIAYA Rp 2.640.000 Rp 31.680.000

Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Ayam Judes adalah sebesar Biaya Peralatan
+ Biaya Bahan Baku + Biaya Operasional sebesar

= Rp. 2.369.000 + Rp. 1.067.650 + Rp. 2.640.000 = Rp. 6..076.650

Total Biaya

Biaya Investasi : Rp. 2.369.000 / tahun

Biaya Produksi : Rp. 235.950.650 / tahun

Biaya Operasional : Rp. 31.680.000 / tahun

Biaya Penyusutan : Rp. 634.833/ tahun

Harga Pokok Produksi (HPP)

 Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional

= Rp. 634.833 / tahun + Rp. 32.680.000 / tahun

= Rp. 32.314.833 / tahun

 Jumlah produksi = 150 packs / hari = 150 x 221 = 33150 packs / tahun

 HPP = Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi

= Rp. 32.314.833 + Rp. 235.950.650 / (150x 221)

= Rp. 268.265.483 / (33150)


= Rp. 8.092 atau Rp. 8.000

Harga Jual Per Unit

Untung yang diambil sebesar 25% per pack = Rp 8.000 x 25% = Rp. 2.000

Jadi, Harga Jual Produk per Unit addalah : Rp. 8.000 + Rp. 2.000 = Rp. 10.000

Analisis R/C (Retutn cost ratio/analisa benefit)

 Total Biaya Produksi = Biaya Produksi + Biaya Operasional

= Rp. 235.950.650 / tahun + Rp. 31.680.000 / tahun

= Rp. 267.630.650 / tahun

 Total Pendapatan = Harga Jual Produk per unit x Jumlah Produksi

= Rp. 10.000 33150 / tahun

= Rp. 331.500.000 / tahun

= Rp. 27.625.000 / bulan

 Keuntungan = Total Pendapatan – Total Biaya Produksi

= Rp. 331.500.000 / tahun - Rp. 267.630.650 / tahun

= Rp. 63.869.350 / tahun

= Rp. 5.322.446 / bulan

R/C = Total Pendapatan : Total Biaya Produksi

= Rp. 331.500.000 / tahun : Rp. 267.630.650 / tahun

= 1,24

Maka usaha Ayam Judes menguntungkan jika nilai R/C > 1

ROI = Keuntungan : Total Biaya Produksi x 100%

= (Rp. 63.869.350 / tahun : Rp. 267.630.650/ tahun) x 100%

= 24 %
Maka usaha ayam judes menguntungkan, karena nilai ROI > 5%

Jangka Waktu Pengembalian Modal = Biaya Investasi x Masa Produksi : Keuntungan

= (Rp. 2.369.000/ tahun x 1 tahun ) : Rp. 63.869.350 / tahun

= 0.04 tahun

Berdasarkan hasil analisis finansial di atas, maka modal usaha atau biaya investasi yang
dikeluarkan unruk mendirikan bisnis ini akan kembali dalam jangka waktu 0.04 tahun, dengan
jumlah produksi 33150 packs per tahunnya dari 221 hari kerja per tahun.

4.2. Proyeksi Rugi/Laba


Proyeksi rugi-laba dalam satu tahun produksi usaha.
PENDAPATAN TOTAL
Penjualan (10000x150 packsx221 hari) Rp 331.500.000
TOTAL PENDAPATAN/TAHUN Rp 331.500.000
BIAYA PRODUKSI TOTAL
1. Biaya Variabel (Variable cost)
Total Biaya produksi & peralatan Rp 238.319.650
2. Biaya tetap (Fixed cost)
Total Biaya tetap / biaya operasional Rp 31.680.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI/TAHUN Rp 269.999.650
LABA (PENDAPATAN-BIAYA PRODUKSI) Rp 61.500.350

4.3. Proyeksi BEP

PENJUALAN TOTAL
Penjualan (10000x150 packsx221 hari) Rp 331.500.000
TOTAL PENDAPATAN/TAHUN Rp 331.500.000
BIAYA VARIABEL (VC) TOTAL
Total Biaya variabel (Biaya produksi&peralatan) Rp 238.319.650
BIAYA TETAP (FC) TOTAL
Total Biaya tetap (biaya operasional) Rp 31.680.000
BEP = FC/1-(VC/PENDAPATAN) Rp 112.705.308
 BEP/Unit = Rp. 112.705.308 / Rp 10.000 = 11271 packs / tahun = 51 packs/hari (221 hari
kerja)
Maka, Untuk dapat beroperasi dalam kondsi BEP atau usaha ayam judes akan mencapai titik
impas yaitu laba nol, jika Ayam judes dapat terjual sebanyak 11271 packs dalam setahun atau
minimal 51 packs/hari dengan jumlah penjualanannya mencapai Rp 112.705.308 /tahun.

BAB V

ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

5.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk – produk
seperti itu.
b. Daya Tahan Produk
Produk Ayam Judes tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu hari di suhu
ruang dan lima hari didalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan
bahan pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.
c. Wilayah Pemasaran
Untuk sementara wilayah pemasaran ayam judes masih terbatas hanya dilingkungan
kampus saja.

5.2. Tindakan Alternatif


Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan
promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik
sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini.
b. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah penjualan
setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
c. Wilayah Pemasaran
Untuk sementara stand ayam judes hanya ada di wilayah kampus, namun untuk umum
kami menyediakan via online (line, instagram, WA, sms) melalui sistem PO (Pre Order).
BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan
Usaha Ayam Judes ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang
memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi sasaran penjualan yang belum banyak
menjual Siomay dengan warna yang menarik. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan makanan
lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta menjadi
makanan yang sehat bagi masyarakat.

6.2. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang diharapkan
dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun kita harus
mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan siomay ini kita harus
mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau membeli
produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan produk kita,
dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap
konsumen atau pembeli.

Anda mungkin juga menyukai