BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep teori pada system endokrin?
2
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN DIABETES MELITUS JUVENILE
( DM TIPE I )
KASUS
Seorang anak laki-laki bernama An. Ikbal berusia 10 tahun baru saja
didiagnosis Diabetes Melitus tipe 1 masuk untuk dirawat di Bangsal Anak Rs.
Hasil anamnesis anak mengatakan bahwa ia banyak makan, banyak minum,
banyak kencing, berat badannya turun, enuresis. Ia juga mudah tersinggung, tidak
bisa perhatian lama ketika mengikuti pelajaran sekolah, merasa lelah, penglihatan
kabur, sakit kepala, kalau ada luka sukar sembuh dan mudah terserang flu.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan BB: 25,5kg, PB: 135 cm, suhu:
37,4oC, nadi: 88x/menit. Respirasi: 24x/menit, TD: 110/70 mmHg. Turgor kulit
kembali segara, kulit kering, membrane mukosa lembab. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan: Hb: 11,2gr/dl, Hematokrit: 30%, eritrosit:
4,0(x106/uL), trombosit: 210000/mm3, leukosit: 9.500/uL, glukosa darah
300mg/dl.
Orang tua mengatakan bahwa mereka sangat terkejut dan tidak percaya
ketika anaknya didiagnosa Diabetes Melitus tipe 1, padahal tidak ada anggota
keluarga yang menderita Diabetes Melitus. Mereka mengatakan tidak paham
tentang Diabetes Melitus tipe 1 dan cara perawatannya terutama setelah pulang
dari Rumah Sakit. Orang tua khawatir memikirkan masa epan anaknya.
Terapi/instruksi medis yang diberikan saat ini : cek gula darah 2x/hari,
insulin 2 unit dari U 100 sebelum makan.
A. Pengkajian :
1. Identitas :
Nama : An. Ikbal
Umur : 10 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : jl. Melati
5
2. Keluhan Utama
Banyak makan, banyak minum, banyak kencing,
3. Riwayat keluarga : -
4. Riwayat kesehatan sekarang : Diabetes Melitus tipe 1
5. Hasil laboratorium :
BB = 25,5 kg, PB =135 cm suhu = 37,4 c nadi = 88 kali/menit, respirasi =
24kali/menit, tekanan darah = 110/70 mmHg. Turgor kulit kembali segra. Kulit
kering, membrane mukosa lembab. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
: Hb : 11,2 gr/dl haematokrit ; 30% eritrosit : 4,0 (10 6 )
6. Pola fungsi kesehatan :
B. ANALISIS DATA
- SGOT : 73 u/l
- SGPT : 71 u/l
D. Diagnosa Keperawatan
E. INTERVENSI
Diagnosa NOC NIC
1. Ketidakseimbangan Status nutrisi: Intake makanan dan Manajemen Nutiri
nutrisi kurang dari cairan 1. Kaji berat badan pasien
kebutuhan tubuh Kriteria Hasil: 2. Tingkatkan pemberian
berhubungan dengan a. Asupan nutrisi makanan yang
ketidakseimbangan b. Berat badan ideal mengandung protein,
insulin dan makanan c. Tidak ada tanda-tanda vitamin, dan besi
malnutrisi (apabila dianjurkan)
d. Tidak terjadi penurunan 3. Berikan makanan tinggi
berat badan yang berarti natrium
Indikator Skala: 4. Berikan makanan yang
1 = Tidak cukup sedikit mengandung
2 = Sedikit gula (glukosa)
3 = Sedang 5. Seleksi jenis makanan
4 = Kuat yang tepat
5 = Total
7
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penderita terbanyak diabetes mellitus tipe 1 adalah usia anak dan remaja.
Perlu kewaspadaan pada tenaga medis mengenai penyakit ini maupun komplikasi
yang mungkin terjadi yang seringkali salah diagnosis. Keterlambatan dalam
diagnosis akan berakibat fatal bagi keselamatan jiwa penderita DM tipe 1.
11
DAFTAR PUSTAKA
Brink SJ, Lee WRW, Pillay K, Kleinebreil (2010). Diabetes in children and
adolescents, basic training manual for healthcare professionals in developing
countries, 1sted. Argentina: ISPAD, h 20-21.
Weinzimer SA, Magge S (2005). Type 1 diabetes mellitus in children. Dalam:
Moshang T Jr. Pediatric endocrinology. Philadelphia: Mosby Inc, h 3-18.
Rustama DS, Subardja D, Oentario MC, Yati NP, Satriono, Harjantien N (2010).
Diabetes Melitus. Dalam: Jose RL Batubara Bambang Tridjaja AAP Aman
B. Pulungan, editor. Buku Ajar Endokrinologi Anak, Jakarta: Sagung Seto
2010, h 124-161.
12
Disusun Oleh :
Kelompok : 15
1. Saprizal
2. Saria darmi
3. Sarma ulina
4. Sitikholija
KATA PENGANTAR
Penulis
i
14
DAFTAR ISI
ii
15
ii
16