Anda di halaman 1dari 18

A.

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek (satuan : buah)
a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan papan nama yang isinya identitas proyek
dengan ukuran 80 cm x 120 cm.
b. Bahan Material : Tiang kayu kaso 5/7 dan papan nama dari triplex 4
mm bingkai kayu reng dicat dan di tulis identitas
proyek dan dikerjakan dengan rapi.
c. Metode Pelaksanaan : Papan proyek dibuat sesuai butir (a) & (b) dan
dipasang di bagian depan lokasi pekerjaan.
d. Waktu Pelaksanaan : Dipersiapkan pada awal pekerjaan, sebelum memulai
pekerjaan fisik bangunan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan unit terpasang dengan ukuran dan bahan
sesuai butir (a) & (b).

2. Penyediaan Direksi Keet (satuan : m2)

a. Uraian Pekerjaan : Menyediakan Direksi Keet berupa bangunan semi


permanent yang dilengkapi dengan meja, kursi,
instalasi listrik dan penerangan.
b. Bahan Material : Pondasi bata merah, lantai floor, dinding
kayu/triplex, pintu triplex, jendela nako kaca, atap
seng/asbes gelombang.
c. Metode Pelaksanaan : ● Pembuatan bangunan sesuai dengan butir (a) &
(b) diatas.
● Direksi Keet tidak dipergunakan untuk
Gudang/Bedeng pekerja.
d. Waktu Pelaksanaan : Dipersiapkan pada awal pekerjaan, sebelum memulai
pekerjaan fisik bangunan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan luas terpasang dan dinyatakan 100% bila
bangunan selesai dan isinya lengkap.
f. Kriteria Khusus : ● Direksi Keet ini wajib disediakan oleh Pelaksana
Pekerjaan selama masa pelaksanaan fisik, dan
tidak menjadi milik Pemerintah Daerah atau
Instansi terkait.
● Pada masa pelaksanaan, setiap gambar
konstruksi harus tersedia untuk pengecekan
pekerjaan dan atau pemeriksaan.

B. PEKERJAAN TANAH LAPANGAN


1. Pasangan Bowplank (satuan : m1)
a. Uraian Pekerjaan : Memasang patok dan papan kayu sebagai tanda batas
bangunan yang akan dibangun dan penetapan peil dasar
(0,00) bangunan.
b. Bahan Material : Patok kayu kaso 5/7, papan kayu 2/20, benang nylon dan
paku.
c. Metode Pelaksanaan : ● Penentuan peil 0 (nol) di lapangan harus dengan
persetujuan Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan dan
di Dokumentasikan dengan Berita Acara.
● Pematokan kayu diluar garis poer pondasi dan sloof
setiap 1 meter sehingga dapat ditarik garis/titik
pondasi dan pekerjaan lain sesuai gambar rencana.
● Papan bowplank ukuran 2/20 dipasang tegak lurus,
bagian atas diserut rata sehingga peil dasar bangunan
rata waterpass (tidak bergelombang) dan sudut

1
membentuk siku atau sesuai gambar rencana.
● Bowplank tersebut tidak boleh rusak sampai
pekerjaan kolom lantai dasar selesai.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan pengukuran lapangan dan
peta situasi.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan panjang papan bowplank yang terpasang.

2. Pekerjaan Galian Tanah (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Menggali tanah untuk keperluan pekerjaan pondasi
dan Saluran.
b. Bahan Material : -
c. Metode Pelaksanaan : ● Penggalian dilakukan dengan tenaga orang
dengan lebar dan kedalaman yang ditentukan
sesuai dengan gambar rencana dan instruksi
dari direksi.
● Lubang galian harus dijaga tetap kering (tidak
digenangi air dari hujan, parit, dll).
● Lubang galian harus diberi pembatas dan atau
tanda peringatan.
● Tanah galian harus dijaga agar tidak masuk
kembali ke lubang galian.
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan bouwplank dilaksanakan pada
seluruh bagian rencana bangunan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume galian secara tegak lurus dari
luas telapak bawah galian.

3. Urugan Pasir (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Urugan pasir dilaksanakan dibawah lantai kerja
pondasi lajur, pondasi tapak, sloof, lantai dan
rabat.
b. Bahan Material : Pasir urug.
c. Metode Pelaksanaan : ● Ketebalan pasir urug sesuai dengan gambar
rencana minimal 5 cm padat.
● Urugan pasir tersebut harus rata dan
dilakukan penyiraman air
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan galian tanah pondasi, pasir
urug digelar sebelum lantai kerja dan atau
pekerjaan pondasi.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume urugan pasir terpasang.

3. Urugan Tanah Kembali (satuan : m3)

a. Uraian Pekerjaan : Pengurugan kembali galian tanah yang telah


dibuat pondasinya dengan tanah bekas galian
sendiri sampai rata dengan permukaan tanah
asal.
b. Bahan Material : Tanah bekas galian sendiri.
c. Metode Pelaksanaan : ● Pengurugan dilakukan secara berlapis setiap
20 cm dan dipadatkan dengan mesin
stamper.
● Bahan tanah yang mengandung bahan
organik/sampah harus disingkirkan dari
urugan tersebut.
● Untuk urugan struktur pondasi beton, urugan
dilaksanakan minimal 2 hari setelah

2
pengecoran atau sesuai dengan butir (d).
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan
plumbing/saluran (jika ada) diperiksa dan
diterima oleh direksi.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume galian tanah dikurangi volume
pondasi, pasir urug bawah pondasi dan lantai
kerja, sampai batas permukaan tanah asal.

5. Urugan Tanah Peninggian Permukaan / Lantai (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan pengisian tanah yang dipadatkan di
atas galian atau tanah asli untuk mencapai
ketingian (peil) sesuai gambar rencana.
b. Bahan Material : Tanah Merah yang didatangkan dari luar, tidak
mengandung bahan organik/sampah.
c. Metode Pelaksanaan : ● Permukaan tanah asal pada area yang akan
diurug harus bersih dari puing-puing dan
sampah organik.
● Pengurugan dilakukan secara berlapis setiap
20 cm dan dipadatkan dengan mesin
stamper.
● Setiap lapis pekerjaan tanah yang telah
selesai harus dipelihara agar tidak mengering
dan pecah-pecah dengan melakukan
penyiraman secara kontinyu.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan pondasi
bangunan, penahan rabat dan pekerjaan plumbing
di bawah pondasi (jika ada).
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume tanah yang sudah dipadatkan.
volume yang diukur berdasarkan cross section
penampang melintang dan memanjang yang
ditunjukkan pada gambar kerja dan disetujui oleh
direksi.

C. PEKERJAAN PONDASI
1. Lantai Kerja Bawah Pondasi Sloof&Lantai Keramik ad. 1:3:5 (satuan : m 3)
a. Uraian Pekerjaan : Menggelar beton diatas pasir urug sebagai lantai
kerja pondasi, sloof dan lantai.
b. Bahan Material : Semen, Pasir Beton dan Batu Split.
c. Metode Pelaksanaan : Campuran beton digelar di atas pasir urug dengan
ketebalan minimal 5 cm yang telah dipadatkan dan
diratakan.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah urugan pasir bawah pondasi
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume luas lantai kerja (luas dasar
pondasi dan sloof) dikalikan tebal 5 cm.

4. Pondasi Batu Kali ad 1:5 (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Memasang batu kali dengan adukan yang berfungsi
sebagai pondasi atau dinding penahan tanah.
b. Bahan Material : Batu kali, Pasir pasang dan semen.
c. Metode Pelaksanaan : ● Batu kali disusun di atas pasir urug umumnya

3
berbentuk trapezium dan celahnya diisi dengan
adukan sehingga tidak berongga ( padat )
● Ukuran pondasi harus sesuai dengan gambar
rencana.
● Batu kali belah yang digunakan tidak porus.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah galian pondasi dan urugan pasir
bawah pondasi dipadatkan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan volume terpasang sesuai gambar kerja yang
telah ditetapkan.

5. Pondasi Beton Tapak/Setempat (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan beton tapak/setempat dan kolom pondasi
dengan beton bertulang sebagai penahan beban
bangunan dengan mutu beton K-225.
b. Bahan Material : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan pasir urug dan lantai kerja
pondasi.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

6. Sloof Beton Bertulang (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan sloof beton bertulang sebagai pengikat
kolom lantai dasar dengan mutu beton K-250.
b. Bahan Material : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : Lihat Spesifikasi Beton Bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan lantai kerja
sloof.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

D. PEKERJAAN STRUKTUR
1. Kolom Beton Struktur dan Kolom Beton Praktis (satuan : m3)
a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan kolom beton bertulang sebagai penopang
bangunan arah gravitasi dengan mutu beton K-250
untuk kolom beton utama.
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah sloof lantai dasar, balok dan atau
plat lantai 2.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

2. Balok Beton Struktur (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan balok beton bertulang sebagai penopang
plat lantai, pengikat kolom dan juga penopang
dinding dengan beton bertulang dengan mutu beton
K-250.
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah kolom bagian bawah.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah dikerjakan.

3. Plat Lantai Beton T = 12 cm (satuan : m3)

4
a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan plat lantai beton bertulang dengan
mutu beton K-250
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan
balok beton struktur setelah kolom bagian
bawah.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah
dikerjakan.

4. Ringbalk Beton (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan Ringbalk beton sebagai pengikat
kolom dengan beton bertulang, dengan mutu
beton K-250
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan kolom struktur
lantai 2 selesai dikerjakan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah
dikerjakan.

5. Listplank Beton T = 8 cm (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan Listplank beton bertulang dengan
mutu beton K-250
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan plat lantai.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah
dikerjakan.

6. Tangga Beton (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan Tangga beton sebagai alat
penghubung lantai bawah dan atas dengan
mutu beton K-250
b. Bahan Material : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
c. Metode Pelaksanaan : − Lihat spesifikasi beton bertulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah atau bersamaan dengan
pekerjaan plat lantai.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan volume beton yang telah
dikerjakan.

E. PEKERJAAN ARSITEKTUR
I. PEKERJAAN PASANGAN BATA MERAH
1. Pasangan Bata Merah (satuan : m2)
a. Uraian Pekerjaan : Pasangan Bata Merah yang berfungsi sebagai
tembok luar, tembok dalam pembatas
ruangan dan penahan rabat.
b. Bahan Material : - Bata Merah, semen, pasir pasang.
c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan Bata Merah disusun
bersilang
untuk memberikan ikatan satu sama lain
dengan tebal adukan 1 – 2 cm.
- Pemasangan Bata Merah lapis per lapis

5
dikerjakan menerus dan tidak
bergelombang.
- Pemasangan Bata Merah memperhatikan
penempatan kusen jendela/pintu dan
aksesoris lain pada dinding.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan struktur
bangunan (sloof, kolom, kolom praktis, balok
struktur).
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada luas dinding Bata Merah
yang dipasang di lapangan.

2. Dinding Keramik Kamar Mandi / WC (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Dipasang pada dinding kamar mandi/wc
b. Bahan Material : Keramik 20/25 KW1 setara Roman bertexture,
pasir dan semen
c. Metode Pelaksanaan : - Keramik sebelum dipasang harus direndam
dalam air
- Untuk pemasangan keramik sebelumnya
sudah terpasang plesteran setebal 2.5 cm
padat
- Pemasangan keramik harus sesuai gambar
dan tidak bergelombang apabila
bergelombang harus dibongkar dan di pasang
ulang.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan bersamaan pekerjaan lantai
keramik kamar mandi/wc
e. Kriteria kinerja Produk : Didasarkan luasan keramik terpasang rapih dan
tidak bergelombang

3. Dinding Penyekat Ruangan / Partisi ( satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Pembatas Ruangan
b. Bahan Material : Rangka kaso dan Tripleks
c. Metode Pelaksanaan : - Tripleks tidak boleh pecah
- Partisi harus dicat
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan lantai
e. Kriteria kinerja produk : Kuantitas

4. Plesteran dan Acian Dinding ad 1:5 (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Plesteran dan acian berfungsi sebagai
penutup dinding pasangan Bata Merah.
b. Bahan Material : Semen dan pasir.
c. Metode Pelaksanaan : - Plesteran dilakukan pada semua
pasangan dinding Bata Merah dimana
sebelumnya dinding bata harus disiram
terlebih dahulu sehingga memberikan
ikatan yang lebih baik.
- Tebal plesteran antara 1,5 - 2,0 cm
disesuaikan untuk memenuhi hasil akhir
tebal dinding antara 14 – 15 cm.
- Permukaan plesteran dihaluskan dengan
acian apabila plesteran tersebut telah
kering, apabila belum kering tidak
diperkenankan melaksanakan acian hal
ini penting agar tidak terjadi retak-retak
pada permukaan acian.

6
- Andaikata plesteran dan acian
dilaksanakan bergelombang/tidak rata
maka plesteran tersebut harus segera
dibongkar dan diulang kembali.

d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan


dinding bata kering.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan luas dinding Bata Merah
terpasang yang diplester/diaci, umumnya
dihitung terhadap 2 kali luas permukaan
dinding Bata Merah kecuali pada dinding Bata
Merah yang tidak diplester.

5. AcianKolom dan Balok (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Acian berfungsi sebagai penutup beton.
b. Bahan Material : Semen
c. Metode Pelaksanaan :  Acian dilakukan pada semua beton yang
terexpose dan harus dalam keadaan
lembab (disiram terlebih dahulu)
sehingga memberikan ikatan yang lebih
baik.
 Acian harus halus dan tidak boleh retak.
 Jika Acian dilaksanakan bergelombang
atau tidak rata maka acian tersebut
harus segera dibongkar dan diulang
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan beton selesai
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada luas beton expose yang di aci.

6. Rabat Beton Ad. 1:3:5 (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Menggelar beton diatas pasir urug sebagai lantai
keliling bangunan.
b. Bahan Material : Semen, pasir beton dan split.
c. Metode Pelaksanaan :  Dipasang bingkai bata merah yang
direndam air terlebih dahulu
 Campuran beton dengan ketebalan minimal
5 cm digelar diatas pasir urug yang telah
dipadatkan sampai dengan bingkai bata
merah.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah urugan pasir sekeliling
bangunan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Sesuai luas area yang dikerjakan.

II. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA


1. Kusen Pintu (satuan : m2)
a. Uraian Pekerjaan : Dipasang pada bingkai pintu sesuai dengan
gambar kerja.
b. Bahan Material : - Kusen Alumunium Warna Ukuran 4" x 1
3/4" Alexindo

c. Metode Pelaksanaan : - Pekerjaan kusen harus dikerjakan dengan


teliti dan dikerjakan oleh tukang
Aluminium serta mengerti/paham tentang
gambar kerja kusen.
- Semua permukaan kusen harus betul-

7
betul lurus, siku diserut rata dan halus,
kecuali pada bagian yang menempel
kedidinding bata.
- Bentuk kusen harus sesuai dengan
gambar rencana.
- Untuk ikatan ke dinding bata, kusen
dipasang angkur minimal 10 cm dan
permukaan kusen yang menempel
dinding di meni.
- Pemasangan kusen pada dinding harus
sesuai gambar rencana, rapih dan rata
dengan permukaan dinding.
- Kusen dan daun pintu kayu difinishing
cat, Kusen pintu pada bagian bawah
 dipasang angkur ke neut (sepatu beton)
setinggi 10 cm

d. Waktu Pelaksanaan : Pekerjaan pembuatan/pemesanan kusen


dilaksanakan sejak awal pelaksanaan
pekerjaan sehingga dapat siap dipasang pada
dinding dengan tepat waktu.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume kusen dan pintu
yang terpasang rapih dan benar didinding
tembok.

2. Kusen,Ventilasi Jendela,Jendela Allumunium (satuan : Unit )


a. Uraian Pekerjaan : Dipasang pada bingkai jendela sesuai dengan
gambar kerja.
b. Bahan Material : - Aluminium persegi, tidak cacat, harus
lurus dan mempunyai ketebalan sesuai
dengan gambar.
- Warna aluminium coklat tua (ditentukan
oleh pengguna jasa).
- Untuk menutup celah dibagian kaca atau
antara dinding dengan kusen harus
menggunakan sealent.
c. Metode Pelaksanaan : - Pekerjaan kusen harus dikerjakan dengan
teliti dan dikerjakan oleh tukang
Aluminium serta mengerti / paham
tentang gambar kerja kusen.
- Semua permukaan kusen harus betul-
betul lurus dan siku.
- Bentuk kusen harus sesuai dengan
gambar rencana.
- Celah kusen dengan dinding diberi
sealent untuk menghindari rembesan air.
Pemasangan kusen kedinding harus
- sesuai gambar rencana, rapih dan rata
dengan permukaan dinding.

d. Waktu Pelaksanaan : Dipasang pada saat pekerjaan plesteran dan


acian selesai
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume kusen dan pintu
yang terpasang rapih dan benar didinding
tembok.
III. PEKERJAAN ATAP

8
1. Pekerjaan Rangka Atap (satuan : Kg)
a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan atap adalah pekerjaan yang sangat
penting, disini kita harus benar-benar teliti
dalam pengerjaannya dan bahan material
yang digunakanpun tidak boleh sembarangan.
b. Bahan Material : - Pekerjaan rangka atap menggunakan
Rangka Atap Baja Ringan C 75x75x1
c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan rangka atap baja ini
pengerjaannya harus teliti dan rapih juga
dipasang oleh tenaga ahli yang sudah
berpengalaman dengan alat bantu yang
cukup sehingga tdk membahayakan
konstruksi juga para pegawai dan
mempermudah dalam pengerjaannya.
- Ketinggian dan kemiringan atap harus
disesuaikan dengan gambar rencana.
- Bentuk dan model atap juga harus sesuai
dengan gambar rencana

d. Waktu Pelaksanaan : Pekerjaan pembuatan Rangka dan penutup


atap dikerjakan dengan rapih dan setelah
pekerjaan Struktur dan pasangan hable
selesai dikerjakan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Jika pekerjaan dikerjakan dengan baik dan
memakai bahan yang sesuai dengan
spesipikasi teknis yang sudah ditentukan
maka hasil yang akan dicapai akan sangat
memuaskan bagi semua pihak.

4. Pekerjaan Plafond (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Dipasang pada bagian dalam dan luar
bangunan setelah pekerjaan atap dan plester
aci selesai dilaksanakan.
b. Bahan Material : - Pekerjaan plafond memakai penutup
plafond acoustic ( gyptile ) pada bagian
dalam dan GRC pada bagian luar gedung
serta kamar mandi/wc
Pemasangan harus rapih dan rata, untuk
ketinggian plafond disesuaikan dengan
gambar rencana.
c. Metode Pelaksanaan : - Pekerjaan Plafond harus dikerjakan
dengan teliti dan dikerjakan oleh tukang
yang berpengalaman mengerti dan
paham tentang gambar kerja.
- Semua permukaan plafond harus betul-
betul rata.
- Bentuk dan model plafon harus sesuai
dengan gambar rencana.

d. Waktu Pelaksanaan : Pekerjaan pembuatan plafond dikerjakan


dengan rapih dan setelah pekerjaan plester
aci selesai juga penutup atap sudan selesai
juga agar plafon tidak terkena hujan dan

9
sinar matahari juga untuk membuat pekerja
menjadi lebih nyaman untuk bekerja.
e. Kriteria Kinerja Produk : Jika pekerjaan dikerjakan dengan baik dan
memakai bahan yang sesuai dengan
spesipikasi teknis yang sudah ditentukan
maka hasil yang akan dicapai akan sangat
memuaskan semua pihak.

5. Pekerjaan Keramik Lantai (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Pekerjaan keramik lantai adalah pekerjaan
yang dilaksanakan setelah pekerjaan atap dan
plafond dilaksanakan dan dikerjakan di semua
ruangan.
b. Bahan Material : - Keramik setara Roman ukuran
40X40,untuk selasar warna lebih tua dan
dipola,Untuk Kamar mandi/wc
menggunakan keramik ukuran 20x20
sedangkan didning kamar mandi dan
meja pantry menggunakan keramik uk.
20/25 setara Roman.
c. Metode Pelaksanaan : - Permukaan keramik harus rata, rapih,
satu ukuran, dan satu warna sehingga
hasil yang diperoleh akan sangat
memuaskan.
- Pemasangan keramik dilaksanakan
setelah perataan tanah dan pemadatan
dilaksanakan, lalu urugan pasir dan lantai
kerja selesai dikerjakan.
- Pengambilan +0.00 lantai disesuaikan
dengan gambar rencana.

d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan perataan dan


pemadatan tanah dan lantai kerja selesai
dikerjakan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas.

6. Daun Pintu Panil (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Penyediaan pintu sebagai penghubung ruang luar
dan ruang dalam atau penghubung antar ruangan.
b. Bahan Material : - Kayu Kamper Samarinda Oven kualitas ekspor.

c. Metode Pelaksanaan : - Permukaan pintu harus halus, tidak berongga


dan motif sesuai gambar kerja.
Kayu harus kering.
- Ukuran sesuai gambar kerja.
-
- Menggunakan 3 engsel pintu.
- Bila ada dua pintu dalam satu kusen, harus
menggunakan grendel.
- Menggunakan kunci double slaag.
- Pintu harus rapih dan difinishing cat.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan kusen.
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas.

7. Daun Pintu Alumunium Km/Wc (satuan : bh)


a. Uraian Pekerjaan : Penyediaan pintu km/wc sebagai penghubung ruang

10
kerja dan km/wc.
b. Bahan Material : - Kusen dan daun pintu aluminium.

c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan Kusen dan Daun pintu alumunium


harus dikerjakan oleh tukang yang ahli dalam
pemasangan pintu kusen alumunium sehingga
hasilnya akan sangan memuaskan dan motif
sesuai gambar kerja.
- Menggunakan 3 engsel pintu.
pintu bagian dalam harus menggunakan grendel.
- Menggunakan kunci double slaag.
- Pintu harus rapih.
d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan kusen.
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas.

8. Kaca Polos (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Dipasang pada bagian-bagian kusen jendela sesuai
dengan gambar kerja.
b. Bahan Material : - Kaca polos tebal 5 mm bening
c. Metode Pelaksanaan : - Sebelum kaca dipasang terlebih dahulu
sekonengan kusen harus dibersihkan dari
kotoran sehingga pemasangan dapat
dilaksanakan dengan mudah.
- Ukuran kaca lebih kecil 2 mm setiap sisi dari
bidang kusen yang akan dipasang kaca.
Pasangan kaca pada sekonengan kusen diikat
- dengan list pada keempat sisi.

d. Waktu Pelaksanaan : Dikerjakan setelah pekerjaan kusen terpasang.


e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada luas kaca terpasang.

9. Pemasangan Alat Penggantung/Grendel (satuan : bh)


a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan engsel untuk rotasi daun pintu
terhadap kusen.
b. Bahan Material : - Engsel pintu stainless setara merk Solid ukuran
4”.
c. Metode Pelaksanaan : - Dipasang 3 buah tiap daun pintu.
- Pasangan harus lurus dengan yang lain.
- Material tidak cacat / karat dan macet.
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan kusen.
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas.

IV. PEKERJAAN FINISHING


1. Pengecatan Dinding (satuan : m2)
a. Uraian Pekerjaan : Dilaksanakan pada dinding bangunan dan struktur
beton ekspose.
b. Bahan Material : - Cat dinding kualitas merk Jotun dengan warna
sesuai ketentuan direksi.
- Cat minyak dibawah kusen jendela sampai ke
dasar lantai keramik dan rabat beton sekeliling

11
bagunan dan kolom
c. Metode Pelaksanaan : - Semua bagian dinding bangunan yang akan
dicat harus kering dan bersih.
- Pengecatan dinding dilaksanakan dengan
terlebih dahulu mengampelas sampai kotoran
yang melekat hilang, kemudian diplamir
tembok sebagai penutup pori-pori / retak
terkecuali dinding bagian luar yang terkena
sinar matahari langsung tidak perlu diplamir.
- Lapisan pengecatan dilakukan minimal tiga
lapis atau sampai hasil akhir rapih dan rata,
sesuai ketentuan dan arahan direksi.
Di cat minyak pada bagian bawah kusen
- sampai ke keramik lantai
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan setelah pekerjaan dinding.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume luas pengecatan yang
dilaksanakan.

2. Pengecatan Besi (satuan : m2)


a. Uraian Pekerjaan : Dilaksanakan pada bagian Pipa Galvanis dan
listplank atap.
b. Bahan Material : a. Untuk Finishing kusen dan daun pintu
menggunakan bahan cat
b. Untuk lisplang dan pintu pagar
menggunakan cat minyak
kualitas setara merk F-Talit.
c. Dempul/plamir besi.
d. Cat dasar meni.
e.Untuk realing teras dan tangga menggunakan
zinchromat dan cat besi
c. Metode Pelaksanaan : - Kusen yang terpasang sudah dihaluskan
(diamplas), dibersihkan dari kotoran-
kotoran terutama yang mengandung
minyak kemudian dicat dengan dan
menggunakan kompresor untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan.
- Setelah cat dasar, dilakukan
penghalusan kembali dengan menggunakan
ampelas halus pada seluruh bagian kayu dan
kembali dimelamik untuk yang kedua kalinya,
dilakukan beberapa kali sehingga
mengasilkan finishing yang rapih dan rata.
d Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan kusen/pintu/listplank kayu.
e Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada volume pengecatan yang
dilaksanakan.

V. SPERKERASAN HALAMAN
1. Pasangan Con Blok,Grass Blok (satuan : m2)
a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan con blok dan grass blok untuk halaman /
lapangan.
b. Bahan Material : Con blok dan grass blok

12
c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan con blok harus rata dengan nat
maximal 2 mm dan direkatkan dengan abu batu
( abu batu disebar )
- Grass Blok dikerjakan oleh tukang yang ahli
pemasangan harus rata, bagian yang kosong diisi
dengan tanah merah dan ditanami rumput

d. Waktu Pelaksanaan : Setelah perataan urugan


e. Kriteria Kinerja Produk : Luas area yang terpasang con blok dan grass blok.

2. Urugan Sirtu (satuan : m3)


a. Uraian Pekerjaan : Menggelar pasir/sirtu sebagai pondasi pasangan con
block.
b. Bahan Material : Sirtu.
c. Metode Pelaksanaan : - Digelar di atas tanah yang padat.
- Urugan sirtu diratakan, disiram dengan air dan
dipadatkan.
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pemadatan tanah.
e. Kriteria Kinerja Produk : Luas area dikalikan ketebalan sirtu setelah dipadatkan.

3. Pasangan Kanstin (satuan : m1)


a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan Kanstin sebagai pembatas pasangan con
blok.
b. Bahan Material : Kanstin abu-abu 10.20.40 K-250, pasir,semen
c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan dilakukan di sekeliling pasangan con
blok.
- Pada saat pemasangan, keadaan material harus
dalam keadaan kering
- Sambungan antar kanstin (nat) maximal 8 mm
dengan adukan 1:3.
d. Waktu Pelaksanaan : Dilaksanakan pada saat pasangan paving blok telah
selesai.
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada panjang terpasang.

VI. PEKERJAAN SANITAIR


1. Closet Jongkok ( Satuan : Buah )
a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan
Closet jongkok sebagai
tempat pembuangan air kotor yang terhubung
dengan saluran air kotor ke dalam septic
tank
b. Bahan material : Closet jongkok setara
toto
c. Metode pelaksanaan : - Pemasangan closet
harus di sebelah kiri
Kiri bak air
- Level pemasangan lebih tinggi dari lantai
Dasar kamar mandi
d. Waktu pelaksanaan : Bersamaan pekerjaan
KM/WC

13
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas

2. Bak fiber ( Satuan : Buah )


a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan Penampungan air
dari kran air
untuk penggunaan dalam kamar mandi
b. Bahan Material : Bak setara merk alcon fiber
c. Metode Pelaksanaan : - Dipasang tepat di samping kanan closet
- Level pemasangan lebih tinggi dari lantai
dasar kamar mandi
- Pemasangan tepat di bawah kran air
d.Waktu pelaksanaan : Bersamaan dengan pekerjaan KM/WC
e.Kriteria kinerja produk : Kuantitas

3. Septictank, rembesan dan instilasi ( Satuan : Unit )


a. Uraian Pekerjaan : Penampungan air kotor dari
KM/WC
b. Bahan Material : - Bata merah,pasir beton,pasir
pasang,semen
- Untuk resapan besi beton,ijuk,batu koral dan
pipa pvc
a. Metode Pelaksanaan : Dilaksanakan sesuai gambar
d.Waktu pelaksanaan : Berkaitan dengan pelaksanaan saluran air
kotor
e.Kriteria kinerja produk : Sesuai dengan perencanaan

4. Tempat cuci tangan ( Satuan : buah )


a. Uraian Pekerjaan : Tempat diluar bangunan diletakan
berdekatan dengan KM/WC lantai dasar
b. Bahan Material : Semen, pasir,bata dan keramik
c. Metode Pelaksanaan : dibuat menyerupai bak dengan kran
b. Waktu pelaksanaan : Setelah pekerjaan KM/WC
c. Kriteria kinerja produk : Kuantitas

VII. PEKERJAAN PAGAR PRECATS dan TRALIS


1. Pagar Taman (satuan : m1)
a. Uraian Pekerjaan : Pembuatan precast dan pagar Tralis sebagai pembatas.
b. Bahan Material : - Tanaman hias.
- Besi beton Precast, besi, tanah merah,
batu bata, semen, pasir, dan kerikil.
- Batu palimanan.
- Cat.
- Tambahan sesuai instruksi direksi.
c. Metode Pelaksanaan : - Harus dibuatkan pondasi yang kuat dengan sloof,
kolom dan ring balk beton.
- Dinding batu bata diplester, diaci dan dicat, bagian
depan dipasang batu palimanan sesuai gambar
rencana.
- Pemasangan pagar harus rapi dan mengikuti
instruksi direksi / pemilik.
- Pekerjaan termasuk pengurugan tanah dan
penanaman tanaman hias.
- Pelaksanaan harus sesuai gambar.

14
d. Waktu Pelaksanaan : Harus selesai sebelum / bersamaan gedung sekolah
selesai dikerjakan.
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan panjang pagar yang dikerjakan.

F. PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL


1. Penyambungan Daya Listrik ( satuan : watt )
a. Uraian Pekerjaan : Penambahan daya listrik dari jumlah daya
yang telah terpasang/pemasangan daya listrik dari
jumlah daya yang belum terpasang
b. Bahan Material : Standard PLN
c. Metode Pelaksanaan : Dilaksanakan langsung oleh PLN dengan
sebelumnya menyelesaikan pengurusan
sertifikat/instalasi listrik pada bangunan tambahan
d. Waktu Pelaksanaan : Disesuaikan dengan kesiapan instalasi listrik
dalam bangunan
e. Kriteria Kinerja Produk : Didasarkan pada biaya sertifikat instalasi
listrik, biaya pemasangan dan biaya jaminan
listrik sesuai dengan jumlah tambahan daya listrik
( watt )

2. Instalasi Titik Lampu dan Stop Kontak ( satuan : Titik )


a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan instalasi untuk penerangan dan
penggunaan listrik.
b. Bahan Material : PVC listrik, kabel NYA 3x2.5 dan NYA
2x2.5
c. Metode pelaksanaan : - Penentuan titik lampu harus sesuai dengan
gambar kerja
- Instalasi yang tertanam dalam beton harus
menggunakan pipa listrik
- Pipa listrik tidak boleh bocor dan
pembengkokkan pipa tidak boleh menjepit kabel
- Penentuan titik lampu sesuai dengan gambar
kerja
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pengecoran plat lantai dan
pembongkaran steger
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan kuantitas titik lampu dan stop
kontak
3. Pasangan Saklar dan Stop Kontak ( satuan : buah )
a. Uraian Pekerjaan : Pemasangan alat pembantu
penerangan dan
penggunaan listrik
b. Bahan Material : Saklar setara merk Brocco Lugan
A162 dan
stop kontak setara merk Brocco lugan A154
c. Metode Pelaksanaan : - Pemasangan harus rapih dan
dengan
dinding
- Perletakan stop kontak dan saklar dalam
ruang maximal 1 ( satu ) meter dari lantai
- Posisi harus sesuai gambar kerja
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan dinding Bata Merah
e. Kriteria kinerja produk : Kuantitas

4. Pasangan Lampu ( satuan : buah )


a. Uraian pekerjaan : Pemasangan alat penerangan

15
b. Bahan material : Lampu TKI 31 TL 2x18 watt
Inbow
c. Metode Pelaksanaan : - Untuk dalam ruangan
menggunakan lampu
TL 2x18 watt inbow
- Untuk luar ruangan dan KM/WC
menggunakan lampu SL 18 watt
- Titik lampu berdasarkan gambar kerja
- Lampu harus baru
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan plafond
e. Kriteria Kinerja Produk : Kuantitas

G. PEKERJAAN LAIN - LAIN


1. Pompa Air Jet Pump ( satuan : unit )
a. Uraian pekerjaan : Penyediaan sumber sarana air
bersih dengan
penyedotan air tanah
b. Bahan Material : Pipa dan pompa air jet pump
setara DAB
c. Metode Pelaksanaan : Dikerjakan oleh tukang yang ahli
d. Waktu Pelaksanaan : Sebelum pekerjaan KM/WC
dimulai
e. Kriteria Kinerja Produk : Pekerjaan Instalasi pompa air

2. Menara Air ( satuan : unit )


a. Uraian Pekerjaan : Perakitan
menara air sebagai tempat penyangga tangki air
tanah
b. Bahan Material : Besi siku dan pondasi beton
c. Metode Pelaksanaan : - pondasi dari beton
- Koneksi besi siku menggunakan baut
- Tinggi menara minimal 2 meter dari lantai
atas
- Besi harus dizincrhromate dan Finishing cat
besi
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan instalasi jet pump
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang
berhubungan dengan menara air
3. Tangki Air ( satuan : buah )
a. Uraian Pekerjaan : Peletakan tangki penampung air
b. Bahan Material : Tangki Fiber 1000 liter
c. Metode Pelaksanaan : Diletakan diatas menara air dan
disambungkan kesaluran instalasi air bersih
d. Waktu Pelaksanaan : Setelah pekerjaan menara air
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang
berhubungan dengan tangki air

4. Instalasi Air Kotor dan Air Bersih ( satuan : Ls )


a. Uraian Pekerjaan : Pembuatan instalasi air kotor dan
bersih
b. Bahan Material : Pipa PVC AW 4” untuk air kotor
dan ½”-3/4
dan 1”untuk air bersih setara merk maspion dan
lem PVC
c. Metode Pelaksanaan : - Semua instalasi harus tertanam
- Pipa air tidak boleh bocor/cacat

16
- Sambungan antar pipa dan belokan antar
pipa harus rapat
d. Waktu Pelaksanaan : Sebelum pekerjaan KM/WC dimulai
e. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang
berhubungan dengan instalasi air kotor dan
bersih.

H. PEKERJAAN SALURAN
1. Saluran Beton ( satuan : m1 )
a. Uraian Pekerjaan : Pembuatan saluran dan dii tutup,
air hujan di
sekitar Bangunan dan bak kontrol
b. Bahan Material :beton turap ad 1 pc;2psr;3splitm,
c. Metode Pelaksanaan : - Dicor di tempat dengan
kemiringan
minimal 0.5%
- Dipasang sekitar bangunan dan disambung
menuju saluran air pembuangan
- Material harus diperhatikan sebelum di
pasang dan mempunyai pondasi yang
rapat.
a. Waktu Pelaksanaan : disesuaikan
b. Kriteria Kinerja Produk : Berdasarkan seluruh satuan unit kerja yang
berhubungan dengan rabat beton dan taman

I. PEKERJAAN PERAPIHAN DAN FINISHING


1. Perataan tanah sekitar lapangan dan pembersihan lokasi pekeraan
a. Uraian Pekerjaan : pemerataan tanah sekitar
lapangan bola serta
bekas puing dan material pekerjaan di bersihkan di
lokasi kegiatan
b. Bahan Material :disesuaikan
c. Waktu Pelaksanaan : setelah semua pekeraan pokok selesai

6.2.1. Penutup
1. Semua material yang merupakan barang produksi yang akan dipasang terlebih dahulu
harus diajukan contohnya untuk mendapatkan persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas.
2. Semua material dari hasil alam akan diperiksa oleh Direksi/Konsultan Pengawas pada saat
didatangkan di lapangan.
3. Material-material yang tidak disetujui harus segera dikeluarkan dari lapangan paling lama
dalam 2 x 24 jam. Bila Kontraktor tidak mengindahkan, Direksi berhak
menyelenggarakannya atas biaya Kontraktor.

17
4. Bagian-bagian yang nyata termasuk dalam pekerjaan ini, tetapi tidak disebutkan di dalam
RKS dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh Kontraktor.
5. Bagian-bagian yang secara konstruktif harus ada tetapi tidak disebutkan di dalam RKS
dan gambar tetap harus diselenggarakan oleh Kontraktor dan pelaksanaanya akan
ditentukan lebih lanjut oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

18

Anda mungkin juga menyukai