Anda di halaman 1dari 14

TUGAS ARTIKEL

SPEKTRUM ATOM:SINAR X DAN CAHAYA


TAMPAK,TRANSISI SPONTAN DAN LASER

DISUSUN OLEH :
VIRA NURUL JANNATIN NA’IM
(2016 8420 3004)

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUSAMUS
2018
SINAR X

Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi pada


jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga
frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak
(cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan
gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang
elektromagnetik.

Definisi Sinar-X

Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan


gelombang radio, cahaya tampak (visible light) dan sinar ultraviolet, tetapi
dengan panjang gelombang yang sangat pendek yaitu hanya 1/10.000 panjang
gelombang cahaya yang kelihatan. Karena panjang gelombangnya yang pendek,
maka sinar-X dapat menembus bahan yang tidak tertem bus sinar yang terlihat.
Sinar-X, dikenal juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini diambil dari
penemunya, yaituWilhelm C. Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari
peristiwa tumbukan antara elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu.
- Frekuensi : dalam rentang 30 petahertz - 30 exahertz
- panjang gelombang : berkisar antara 10 nanometer ke 100pikometer

Manfaat :

a. Bidang kesehatan
Dalam ilmu kedokteran, sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi
tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung
pada tubuh pasien. Selain itu, Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil
gambar foto yang dikenal sebagai radiograf. Sinar-X boleh menembusi badan
manusia tetapi diserap oleh bahagian yang lebih tumpat seperti tulang. Gambar
foto sinar-X digunakan untuk mengesan kecacatan tulang, mengesan tulang yang
patah dan menyiasat keadaan organ-organ dalam badan.
Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal
sebagai radioterapi.
b. Bidang Industri
Dalam bidang perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk:
1. mengesan kecacatan dalam struktur binaan atau bahagian-bahagian
dalam mesin dan enjin.
2. menyiasat rekahan dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang
tekanan tinggi.
3. memeriksa retakan dalam struktur plastik dan getah.

c. Bidang kedokteran
Kedokteran nuklir merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan
sumber radiasi terbuka berasal dari disintegrasi inti radionuklida buatan, untuk
mempelajari perubahan fisiologi, anatomi dan biokimia, sehingga dapat
digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian kedokteran. Radioisotop
dapat dimasukkan ke tubuh pasien (studi invivo) maupun hanya direaksikan saja
dengan bahan biologis antara lain darah, cairan lambung, urine, dan sebagainya,
yang diambil dari tubuh pasien, yang lebih dikenal sebagai studi invitro (dalam
gelas percobaan).Pada studi invivo, setelah radioisotop dapat dimasukkan ke
tubuh pasien melalui mulut, suntikan, atau dihirup lewat hidung, maka informasi
yang dapat diperoleh dari pasien. disamping citra atau gambar yang diperoleh
dengan kamera gamma ataupun kamera

Proses Terjadinya Sinar-X dari Tabung Roentgen

Katoda (filamen) dipanaskan sampai menyala dengan mengalirkan listrik


yang berasal dari transformator sehingga elektron-elektron dari katoda (filamen)
terlepas. Sewaktu dihubungkan dengan transformator tegangan tinggi, elektron-
elektron akan dipercepat gerakannya menuju anoda dan dipusatkan ke alat
pemusat (focusing cup). Filamen dibuat relatif negatif terhadap sasaran (target)
dengan memilih potensial tinggi, awan-awan elektron mendadak dihentikan pada
sasaran (target) sehingga terbentuk panas (>99%) dan sinar-X (<1%). Pelindung
(perisai) timah akan mencegah keluarnya sinar-X dari tabung, sehingga sinar-X
yang terbentuk hanya dapat keluar melalui jendela. Panas yang tinggi pada
sasaran (target) akibat benturan elektron ditiadakan oleh radiator pendingin.
Jumlah sinar-X yang dilepaskan setiap satuan waktu dapat dilihat pada alat
pengukur miliampere (mA), sedangkan jangka waktu pemotretan dikendalikan
oleh alat pengukur waktu.
Komponen-komponen utama tabung sinar x adalah
1. Katoda / elektroda negatif (sumber elektron)
2. Anoda / elektroda positif (acceleration potential)
3. Focusing cup
4. Rotor atau stator (target Device)
5. Glass metal envalope (vacum tube)
6. Oil
7. Window
a. Katoda
Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda
disisipi kawat pijar (filamen) yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-X.
Filamen terbuat dari kawat wolfram (tungsten) digulung dalam bentuk spiral.
Bagian yang mengubah energi kinetik elektron yang berasal dari katoda adalah
sekeping logam wolfram yang ditanan pada permukaan anoda. Arus yang
diberikan pada tabung sinar-X dalam kisaran milliamper (mA) berfungsi untuk
memijarkan filamen sehingga terbentuk awan elektron pada filamen. Selanjutnya
beda potensial dalam kisaran KiloVoltage (KV) berfungsi memberikan energi
kinetik pada elektron-elektron tersebut.
b. Anoda
Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target jadi anoda
disini berfungsi sebagai tempat tumbukan elektron. Ada 2 macam anoda yaitu
anoda diam dan anoda putar. Anoda angel (sudut anoda) adalah sudut pada
permukaan bidang target yang dapat dijadikan pusat sumbu sinar yang terbentuk
pada bidang atau area terbentuknya sinar-x.
Optimal anoda angle bergantung pada aplikasi klinis pemeriksaan :
1. Small anoda angle 7-9 derajat digunakan untuk ukuran objek
pemeriksaan yang membutuhkan small field-of-view (FOV) image reseptor
contohnya pada pesawat sinar-x untuk cineradiography dan pesawat angiographic
dimana pada pesawat ini ada keterbatasan image intensifier (II) diameter hanya
maksimal 23 cm.
2. Large anoda angle 12-15 derajat digunakan untuk general radiographic
c. Foccusing cup
Fucusing cup ini sebenarnya terdapat pada katoda yang berfungsi sebagai
alat untuk mengarahkan elektron secara konvergen ke target agar elektron tidak
terpancar ke mana-mana.
d. Rotor atau stator
Rotor atau stator ini terdapat pada bagian anoda yang berfungsi sebagai
alat untuk memutar anoda. Rotor atau stator ini hanya terdapat pada tabung sinar x
yang menggunakan anoda putar.
e. Glass metal envalope (vacum tube)
Glass metal envalope atau vacum tube adalah tabung yang gunanya
membukus komponen-komponen penghasil sinar x agar menjadi vacum atau kata
lainnya menjadikannya ruangan hampa udara.
f. Oil
Oil ini adalah komponen yang cukup penting ditabung sinar x karena s aat
elektron-elektron menabrak target pada anoda, energi kinetik elekron yang
berubah menjadi sinar-X hanyalah ≤ 1% selebihnya berubah menjadi panas
mencapai 2000°C, jadi disinalah peran oil sebagai pendingin tabung sinar x.
g. Window
Window atau jendela adalah tempat keluarx sinar x . window terletak di
bagian bawah tabung . tabung bagian bawah di buat lebih tipis dari tabung bagian
atas hal ini di karenakn agar sinar x dapat keluar .

Karakteristik sinar-X

a. Daya tembus
Sinar X merupakan sinar yang dapat menembus benda yang padat seperti
besi,tulang dan gigi. Semakin tinggi tegangan yang dipakai, semakin besar daya
tembusnya. Semakin rendah kepadatan suatu benda, maka sinar x semakin besar
daya tembusnya.
b. Pertebaran
Apabila berkas sinar x melewati suatu bahan atau suatu zat, maka berkas
sinar tersebut akan bertebaran keseluruh arah, menimbulkan radiasi sekunder
(radiasi hambur) pada bahan atau zat yang dilewati. Hal ini akan mengakibatkan
terjadinya gambar radiograf dan pada film akan tampak pengaburan kelabu secara
menyeluruh. Untuk mengurangi dampak radiasi hambur ini maka diantara subjek
dengan diletakkan timah hitam (grid) yang tipis.
c. Penyerapan
Sinar x dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat
atom atau kepadatan bahan atau zat tersebut. Makin tinggi kepadatannya atau
berat atomnya makin besar penyerapannya.
d. Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau
zink sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
1. Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi sinar x saja
2. Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat
walaupun radiasi sinar x sudah dimatikan (after – glow).
e. Ionisasi
Efek primer dari sinar x yaitu apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat
menimbulkan ionisasi partikel-partikel atau zat tersebut.
f. Efek biologi
Sinar x dapat menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan.
Efek biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi.
CAHAYA TAMPAK
Definisi Cahaya Tampak

Cahaya putih (cahaya tampak) adalah nama cahaya yang dapat dilihat
mata manusia ketika semua warna yang membentuk spektrum cahaya tampak
digabungkan; spektrum cahaya tampak terdiri dari merah, oranye, kuning, hijau,
biru, nila, dan cahaya ungu, dan warna-warna ini dikombinasikan (digabung jadi
satu) sehingga terbentuklah cahaya putih. Ketika kita melewatkan cahaya putih
(sinar) melalui prisma, maka cahaya tersebut terpecah menjadi warna tersendiri
dari spektrum cahaya tampak. Umumnya cahaya putih hanya disebut sebagai
"cahaya" saja atau "cahaya tampak," dan cahaya inilah yang membuat mata kita
bisa melihat alam sekitar. Sumber cahaya putih alami yaitu matahari dan bintang-
bintang, sedangkan yang buatan yaitu lampu hemat energi atau lampu-lampu yang
bersinar putih.

Asal Cahaya Tampak

Pancaran sinar dari cahaya tampak disebabkan karena panas. Benda


dengan suhu yang lebih rendah memancarkan radiasi inframerah yang tidak dapat
dilihat oleh mata. Tapi jika suhunya lebih panas, panjang gelombang akan
menjadi lebih pendek dan lebih cerah, berubah dari merah ke kuning lalu ke putih;
cahaya putih inilah yang bisa dilihat dengan mata manusia. Selain matahari dan
lampu, ada juga bahan cair, seperti logam atau kaca, juga bersinar memancarkan
cahaya.
Sebagian besar sumber cahaya yang panas, berarti jenis radiasi yang
dipancarkan merupakan karakteristik dari suhu sumber cahaya tersebut. Cahaya
tampak terutama dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya. Bahkan,
sebagian besar energi yang dipancarkan matahari termasuk ke dalam spektrum
yang bisa terlihat, oleh sebab itulah manusia bisa melihatnya berbagai cahaya.
Sumber cahaya putih lainnya termasuk lampu pijar, lampu neon, lampu halogen,
LED putih, dan api.

Spekrum Elektromagnetik
Gelombang cahaya tampak merupakan bagian dari spektrum
elektromagnetik (EM), termasuk gelombang radio, gelombang mikro, inframerah,
ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma. Cahaya tampak merupakan satu-satunya
spektrum elektromagnetik yang bisa dilihat dengan mata manusia secara langsung
tanpa menggunakan teknologi. Spektrum ini sangat besar, dengan gelombang
yang ukurannya bervariasi; ada gelombang yang panjangnya ribuan kilometer
(km) hingga gelombang yang panjangnya lebih kecil dari atom. Cahaya tampak
ada di pita frekuensi yang sangat sempit dari spektrum elektromagnetik, antara
inframerah (IR) dan ultraviolet (UV).

Warna-warna yang kita lihat merupakan hasil penyaringan dari cahaya


tampak. Langit di Bumi berwarna biru karena molekul udara menyaring banyak
panjang gelombang cahaya merah dari cahaya putih yang berasal dari matahari.
Benda menyerap dan memantulkan gelombang cahaya yang berbeda untuk
menghasilkan semua warna yang bisa dilihat.

LASER
Definisi Laser

Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated


Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan
radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat
maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi.
Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren.
Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.

Kaitan Antara Atom Dengan Laser

Laser merupakan alat yang dapat mengatur atau memanipulasi bagaimana


atom-atom yang mengalami eksitasi melepaskan foton. Kata “laser” sendiri
merupakan singkatan dari Light amplification by stimulated emission of radiation
(penguatan cahaya dengan cara merangsang pemancaran radiasi). Nama ini
dengan baik menggambarkan secara singkat bagaimana laser bekerja.
Meskipun terdapat beberapa jenis laser, semuanya memiliki fitur-fitur
tertentu yang penting. Dalam sebuah laser, sebuah medium penguat akan dipompa
sehingga atom-atom medium tersebut mengalami keadaan tereksitasi. Secara
khusus, kedipan cahaya yang sangat cepat atau muatan-muatan listrik akan
memompa medium penguat dan menghasilkan sekumpulan besar atom-atom yang
berada dalam keadaan tereksitasi (atom-atom dengan elektron berenergi tinggi).

Kita perlu memiliki sekumpulan besar atom-atom yang berada dalam


keadaan tereksitasi agar laser dapat bekerja secara efisien. Secara umum, atom-
atom akan mengalami eksitasi ke dalam dua atau tiga tingkat di atas tingkat
dasarnya. Hal ini akan meningkatkan derajat inversi populasinya. Inversi populasi
merupakan jumlah atom-atom yang berada dalam keadaan tereksitasi
dibandingkan dengan jumlah atom-atom yang berada dalam keadaan dasar.

Sifat-Sifat Sinar Laser

Sinar laser sangat berbeda dengan sinar-sinar biasa. Sinar laser memiliki
sifat-sifat berikut:
Sinar laser bersifat monokromatik, artinya sinar laser hanya
mengandung satu panjang gelombang tertentu saja. Panjang gelombang sinar ini
ditentukan oleh jumlah energi yang dilepaskan pada saat elektron jatuh ke tingkat
orbit yang lebih rendah.
Sinar yang dilepaskan oleh laser bersifat koheren, artinya sinar laser
“terorganisasi”, yaitu tiap-tiap foton penghasil sinar laser bergerak serempak
secara teratur satu sama lain. Secara teknis, ini berarti bahwa semua foton
memiliki muka gelombang yang sama dan menyatu satu sama lain.
Sinar laser sangat terarah. Sinar laser memiliki berkas yang sangat rapat,
kuat dan terkonsentrasi. Bandingkan dengan sinar lampu biasa, yang
memancarkan cahaya dalam berbagai arah, serta sinarnya sangat lemah dan
menyebar.
Ketiga karakteristik sinar laser di atas dapat tercapai berkat adanya proses
rangsangan emisi (emisi yang distimulasi). Peristiwa emisi terstimulasi ini tidak
terjadi pada sumber sinar lampu biasa. Dalam sumber-sumber sinar seperti itu,
semua atom-atom melepaskan foton-foton mereka secara acak. Sementara itu,
pada emisi terstimulasi pemancaran foton terjadi secara terorganisasi.

Jenis-Jenis laser

Terdapat banyak jenis-jenis laser. Laser intensitas sedang bisa berupa


padatan, gas, cairan atau semikonduktor. Laser umumnya ditentukan oleh jenis
material penguat yang digunakan:
Laser zat padat menggunakan material penguatan yang tersebar dalam
sebuah matriks padatan (seperti rubi atau neodimium: laser ytrium-aluminium
garnet, atau laser YAG). Laser neodimium: laser YAG memancarkan sinar
inframerah dengan panjang gelombang 1064 nanometer.
Laser gas (helium dan helium-neon, HeNe, merupakan laser gas yang
paling lazim) biasanya menghasilkan sinar merah yang tampak. Laser CO2
memancarkan energi dalam daerah dekat inframerah, yang sering digunakan
untuk memotong material-material keras.
Laser excimer (nama excimer berasal dari excited and dimers)
menggunakan gas-gas reaktif, seperti klorin dan flourin, yang dicampur dengan
gas-gas lembam seperti argon, kripton, atau xenon. Pada saat distimulasi secara
listrik, maka sebuah molekul pseudo (dimer) terbentuk. Pada saat diperkuat, dimer
akan menghasilkan cahaya dalam rentang warna ultraviolet.
Laser warna menggunakan pewarna organik yang kompleks, seperti
rhodamin 6G, dalam larutan atau suspensi sebagai medium penguat. Laser jenis
ini dapat diatur-atur sehingga memiliki banyak rentang warna.
Laser semikonduktor, sering kali disebut laser diode, bukanlah laser zat
padat. Alat elektronik ini umumnya sangat kecil dan mengonsumsi daya yang
rendah. Laser jenis ini dapat disusun berlarik-larik membentuk sebuah larik yang
besar, seperti sumber penulis dalam beberapa printer laser atau pemutar CD.

Panjang Gelombang Sinar Laser

Sebuah laser rubi merupakan jenis laser zat padat dan memancarkan sinar
pada panjang gelombang 694 nm. Sejumlah medium laser lainnya dapat dipilih
sesuai dengan panjang gelombang pancaran yang diinginkan, daya yang
dibutuhkan, dan durasi pulsanya. Beberapa laser memiliki daya yang sangat kuat,
misalnya laser CO2, yang dapat memotong baja. Alasan mengapa laser CO2
sangat berbahaya adalah karena laser ini memancarkan cahaya dalam daerah
inframerah dan daerah gelombang mikro dari spektrum gelombang. Radiasi
inframerah akan menghasilkan panas, dan laser ini pada dasarnya akan
melelehkan benda-benda yang menjadi sasarannya.

Laser lainnya, seperti laser diode, sangat lemah dan digunakan dewasa ini
pada pointer laser saku. Laser ini memancarkan sebuah berkas sinar merah yang
memiliki panjang gelombang antara 630 nm – 680 nm. Laser digunakan dalam
industri dan penelitian untuk melakukan banyak hal, termasuk penggunaan laser
dengan sinar intensitas tinggi untuk mengeksitasi molekul lain untuk dapat
mengamati apa yang terjadi pada molekul-molekul tersebut.

Manfaat Sinar Laser

Laser sudah dikenal lama dan banyak digunakan untuk kebutuhan dalam
bidang teknologi modern, baik itu elektronik, teknologi informasi, optik,
optoelektronik, kedokteran, sains, industri bahkan sampai pada bidang militer.
Berikut ini ulasan lengkap tentang berbagai manfaat sinar laser dalam teknologi
modern:
• Untuk yang pertama adalah bidang fotografi, dimana laser mampu
menghasilkan bayangan tiga dimensi dari sebuah benda. Penggunaan laser untuk
kebutuhan ini sebagai proses holografi. Kekuatan laser holografi hanya 1 W.
Selain itu sinar laser juga bisa dimanfaatkan untuk berkreasi dengan settingan low
Shutter Speed, biasa disebut light painting.
• Saat ini sedang populer proses Khitan menggunakan teknologi laser.
Dengan memanfaatkan laser CO2 dengan kekuatan 30-100 W, proses ini
dianggap mampu melakukan operasi lebih cepat, perdarahan minim atau bahkan
tidak ada, ditambah proses penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi serta
hasil yang estetik lebih baik. Para ahli medis biasa melakukan Khitan laser dengan
waktu hanya 10-15 menit. Selain itu, laser CO2 dengan 30-100 W memang sering
dimanfaatkan untuk proses pembedahan tubuh dalam bidang kedokteran.
• Bukan hanya untuk Khitanan dan pembedahan tubuh, sinar laser juga
sering digunakan guna mendiagnosis penyakit, pengobatan penyakit, maupun
perbaikan suatu cacat pada tubuh manusia.

• Pada bidang industri, baik ringan atau berat sinar laser bisa bermanfaat
guna proses pengelasan bahan keras, pemotongan lempeng baja, bahkan untuk
pengeboran. Penggunaan laser untuk pemotongan besi dan baja dianggap lebih
cepat, lebih bersih dan efisien dibandingkan dengan alat potong konvensional.
Laser untuk kebutuhan ini menggunakan CO2 dengan kekuatan 100-3000 W.
Sedangkan untuk pengeboran pemanfaatannya adalah pada berkas sinar laser yang
mampu menempuh jarak yang jauh, namun tetap stabil dan tidak menyebar seperti
lampu biasa. Sangat bermanfaat untuk ketepatan pengeboran jarak jauh.

• Pada bidang elektronika, dikenal luas laser solid-state yang memiliki


ukuran sangat kecil dan sering digunakan dalam sistem audio compact-disk dan
video compact-disk. Namun, dengan penggunaan laser teknologi terbaru sudah
berkembang dan dimanfaatkan untuk penyaluran sinyal dengan modulasi cahaya
tampak serta penyimpan memori optik (optical memory storage) di dalam
perangkat komputer. Untuk perangkat CD-ROM memanfaatkan laser berkekuatan
5 mW, untuk DVD Player Atau Perangkat DVD-ROM dengan 5-10 mW, untuk
kecepatan tinggi dalam pembakaran citra CD-RW dengan 100 mW, dan untuk
pembakaran DVD-R 16x menggunakan kekuatan mencapai 250 mW.

• Pada bidang telekomunikasi, laser memiliki manfaat guna memperkuat


cahaya, sehingga mampu menyalurkan suara maupun sinyal gambar dari
perangkat satu ke perangkat yang lain. Memanfaatkan serat optik, pengiriman
sinar laser yang membawa sinyal komunikasi akhirnya menjadi semakin mudah
tanpa harus kehilangan energi banyak.

• Pada bidang militer, laser berkekuatan besar dewasa ini dimanfaatkan


untuk senjata pertahanan terutama dari ancaman rudal balistik. Meski demikian
ada banyak pemanfaatan laser untuk bidang militer, salah satunya adalah
pemasanga pada senapan untuk fokus bidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://hsaidnuraeni.blogspot.com/2015/02/apa-pengertian-manfaat-cahaya-
tampak.html
https://saintif.com/warna-cahaya-tampak/
http://tugasfisikacahayatampakanistasyalaia.blogspot.com/2014/05/pengert
ian-manfaat-dan-penemu-cahaya.html
http://www.xrayindonesia.com/article/detail/245/sifat-yang-dimiliki-sinar-
x
http://ilmuradiologi.blogspot.com/2011/03/tabung-sinar-x.html

Anda mungkin juga menyukai