Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN OBSERVASI

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

Dosen Pengampu : Drs. Rusli Ishaq, M. Pd.

Disusun Oleh

Nurul Mujaddidah (11170162000033)

Kelas : Pendidikan Kimia 2 B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat membuat dan menyelesaikan penyusunan laporan
observasi berjudul “Manajemen Berbasis Sekolah” sebagai tugas mata kuliah
Manajemen Pendidikan.

Solawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai
Nabi umat Islam dan Nabi akhir zaman yang membawa manusia dari zaman
kebodohan menuju zaman penuh pengetahuan.

Tugas ini tidak dapat terselesaikan tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Saya mengucapkan terimakasih kepada

1. Drs. Rusli Ishaq, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan.
2. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Kimia.
3. Seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dan kekeliruan yang terdapat dalam
laporan ini. Oleh karena itu, kami harapkan pembaca dapat memperbaiki dan
mengevaluasi sebagai kritik yang membangun.

Ciputat, 29 Mei 2018

Penulis.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
Latar Belakang ......................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ................................................................................................................... 5
Tujuan ....................................................................................................................................... 5
Bab II ......................................................................................................................................... 6
Pembahasan................................................................................................................................ 6
Modifikasi Kurikulum ............................................................................................................ 6
Kerukunan Antarwarga Sekolah............................................................................................ 7
Pengelolaan Dana Sekolah ..................................................................................................... 7
Memaksimalkan Potensi Siswa ............................................................................................. 8
Antusias Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah ......................................................................... 8
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Sekolah......................................................................... 9
Peningkatan Mutu Sekolah..................................................................................................... 9
Harapan Kepala Sekolah Melalui MBS................................................................................ 9
Bab III ...................................................................................................................................... 10
Penutup .................................................................................................................................... 10
Kesimpulan............................................................................................................................. 10
Saran ........................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Nama Sekolah : SMAN 1 Tangerang Selatan


2. NPSN : 20603359
3. Luas Tanah : 5727
4. Status Tanah&Bangunan : Pemerintah Daerah
5. Status Sekolah : Negeri
6. Akreditasi :A
7. Kurikulum : Kurikulum 2013
8. SK Pendirian Sekolah : 0298/0/82
9. Tanggal SK Pendirian : 1982-10-09
10. SK Izin Operasional : 0298/0/1982
11. Tanggal SK Izin Operasional : 1982-10-09
12. Status BOS : Bersedia Menerima
13. Sertifikat ISO : Belum Bersertifikat
14. Visi dan Misi : Visi
Menjadi SMA bertaraf International yang
memiliki keseimbangan dalam pembinaan
Akademis dan Kepribadian
Misi
a. Menyelenggaakan kegiatan pembelajaran
yang bersifat interaktif, inspiratif,
menyenangkan menanatang peserta didik
untuk berpartisipasi secara aktif dan kreatif
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan
kepribadian yang meliputi keimanan dan
akhlak mulia
c. Menyelanggarakan kegiatan pengembangan
minat dan bakat berbasis kebutuhan dan
berorientasi pada pretasi
d. Melaksanakan tata kelola sekolah efisien ,
efektif, transparan serta dapat dipertanggung
jawabkan

15. Daya Listrik : 100000 Watt

4
16. Alamat : Jalan Pendidikan No 49 RT 01/06
Kecamatan Ciputat Kecamatan Ciputat Kota
Tangerang Selatan, Banten 15411
17. Telepon : 021-7401602
18. Fax : 021-7403011
19. Email : smansatutangsel@yahoo.com
20. Website : www.sman1kotatangsel.sch.id
21. Kepala Sekolah : Drs. H. Sujana, M.Pd.
22. Jumlah Pendidik : 50 orang
23. Jumlah Ruang Kelas : 29
24. Jumlah Laboratorium :4
25. Jumlah Perpustakaan :1

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana SMAN 1 Tangerang Selatan mengimplementasikan Manajemen
Berbasis Sekolah?
2. Bagaimana tahap pelaksanaan manajemen berbasis sekolah?
3. Bagaimana cara SMAN 1 Tangerang Selatan meningkatkan mutu
pendidikannya?

C. Tujuan
1. Mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMAN 1
Tangerang Selatan.
2. Mengetahui tahap pelaksanaan MBS.
3. Mengetahui cara meningkatkan mutu pendidikan.

5
Bab II

Pembahasan

A. Modifikasi Kurikulum
Kurikulum pendidikan berasal dari pemerintah pusat untuk diberlakukan
secara nasional. Namun, dalam pelaksanaannya setiap sekolah berhak mengubah dan
menyesuaikan kurikulum berdasarkan kondisi sekolah masing-masing, sebab kondisi
sekolah sangat beragam. Sekolah berhak memodifikasi kurikulum selama tidak
mengurangi isi kurikulum yang beralaku secara nasional.
Modifikasi kurikulum pada Manajemen Berbasis Sekolah diterapkan oleh
SMAN 1 Tangerang Selatan. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013
dan diberikan perubahan menyesuaikan keadaan sekolah. Adapun SMAN 1
Tangerang Selatan menambahkan beberapa keterampilan bagi siswa siswinya yang
tidak tercantum dalam kurikulum 2013.
SMAN 1 Tangerang selatan mengadakan kerjasama dengan Batan (Badan
Tenaga Nuklir Nasional) dalam bidang IPTEK. Sekolah memasukkan muatan
IPTEK ke pelajaran Biologi tentang mutasi, Kimia tantang struktur atom, dan Fisika
tentang fisika inti. Siswa diharapkan dapat terbuka wawasannya melalui program ini
serta dapat meningkatkan minat siswa program Ilmu Pengetahuan Alam terhadap
IPTEK.
Selain modifikasi untuk siswa jurusan IPA, SMAN 1 Tangerang Selatan
juga memberikan wawasan lingkungan kepada siswa siswinya. Sekolah
mencanangkan kepedulian lingkungan dan terciptanya lilngkungan yang asri melalui

6
program ini. Tambahan lainnya adalah pembuatan karya ilmiah untuk kelas 12.
Mereka bebas memilih bahasa Indonesia atau bahasa Inggris untuk karya ilmiahnya.
Menurut kepala Sekolah SMAN 1 Tangerang Selatan, tujuan dari karya ilmiah ini
adalah membiasakan siswa kelas 12 untuk menghadapi perkuliahan yang banyak
didominasi tugas membuat karya tulis.

B. Kerukunan Antarwarga Sekolah


Sekolah mengedepankan transparasi dalam pengambilan kebijakan. Siswa
juga membuat warga sekolah berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan. Sekolah
juga melakukan kerjasama dengan komite sekolah agar visi dan misi sekolah dapat
tercapai.
Manajemen berbasis sekolah memberikan fleksibilitas atau keluwesan yang
besar bagi sekolah sehingga pengelolaan sekolah menjadi lebih efektif dan terarah.
Manajemen berbasis sekolah menuntut partisipasi lebih besar dari warga sekolah
khususnya staf dan para orang tua dalam proses pembuatan kebijakan dan keputusan
di sekolah (Fajar, 2002:17).
Adanya kerukunan antarwarga sekolah akan menciptakan iklim sekolah
yang baik. Iklim yang baik akan menghasilkan suasana pembelajaran yang baik
pula. Hal ini juga akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah agar
terselenggara dengan baik.

C. Pengelolaan Dana Sekolah


SMAN 1 Tangerang Selatan mendapat dana dari Bantuan Operasional
Sekolah dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah. Akan tetapi, bantuan tersebut
jumlahnya terbatas, sehingga sekolah juga menerima bantuan dari orangtua siswa
secara sukarela untuk memajukan sekolah. Langkah yang diambil sekolah ini tidak
melanggar ketentuan, sebab dalam Manajemen Berbasis Sekolah salah satu
kewenangan sekolah adalah mengatur keuangannya sendiri.

Manajemen berbasis sekolah berprinsip pada otonomi, partisipasi, efisiensi


dan efektivitas serta akuntabilitas. Dengan manajemen berbasis sekolah, kelincahan
dalam pengelolaan sekolah akan terjadi dan diharapkan dapat mendukung
penyelenggaraan proses belajar yang efektif yang nantinya dapat meningkatkan
mutu pendidikan nasional (Dirjen MPDM, 2005:56). Oleh sebab itu, selama
kebijakan sekolah dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip MBS

7
D. Memaksimalkan Potensi Siswa
Siswa adalah yang utama dalam proses pendidikan. Oleh karenanya, siswa
harus dimaksimalkan potensinya agar output sekolah menjadi bagus. Sebab menurut
Rohiat (2008:47), dalam menguraikan karakteristik Manajemen Berbasis Sekolah,
pendekatan sistem pendidikan yaitu input, proses dan output digunakan untuk
memandunya. Hal ini didasari oleh pengertian bahwa sekolah merupakan sebuah
sistem sehingga penguraian karakteristik yang juga karakteristik sekolah efektif
didasarkan pada input, proses dan output.

Salah satu cara memaksimalkan potensi siswa adalah dengan menyediakan


guru yang berkualitas, agar ilmu yang dapat diterima oleh siswa secara mendetail.
Oleh karena itu, SMAN 1 Tangerang Selatan sering mengadakan pelatihan bagi guru
agar kualitas guru terus meningkat.

Tidak hanya melalui guru, potensi siswa juga dikembangkan melalui


ekstrakulikuler yang ada. SMAN 1 Tangerang Selatan memiliki lebih dari 10
ekstrakulikuler. Setiap siswa diberi kebebasan memilih ekskul sesuai minat dan
bakat mereka. Siswa juga diberi kebebasan untuk memilih pelajaran yang menarik
baginya di luar pelajaran jurusannya. Misalnya, siswa IPA boleh memilih pelajaran
akuntansi melalui program lintas minat. Potensi siswa juga dimaksimalkan melaui
program-program yang diadakan oleh sekolah, salah satunya adalah kerjasama
sekolah dengan Batan.

E. Antusias Siswa Terhadap Fasilitas Sekolah


Siswa memiliki antusias yang tinggi terhadap fasilitas yang disediakan
sekolah. Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya, SMAN 1 Tangerang
Selatan mengadakan kerjasama dengan Batan. Ini merupakan salah satu fasilitas
yang disediakan oleh sekolah untuk mengembangkan potensi siswa siswinya.
Siswa siswi menunjukkan antusias terhadap sarana belajar yang telah
difasilitasi sekolah. Mereka memanfaatkannya dengan mengikuti program yang
disediakan. Selain itu, siswa siswi SMAN 1 Tangerang Selatan juga memanfaatkan
perpustakaan, laboratorium, dan ruang kelas secara maksimal.

8
F. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Sekolah
Monitoring atau pengawasan kegiatan sekolah dilakukan oleh Kepala
Sekolah. Tidak hanya kegiatan sekolah yang dimotor, tetapi proses KBM yang
dilaksanakan oleh guru di kelas juga diawasi oleh kepala Sekolah. Semua
kekurangan dan hal-hal yang perlu diperbaiki utuk meningkatkan mutu sekolah akan
disampaikan oleh kepala sekolah sebagai evaluasi.

Kegiatan pengawasan dan evaluasi merupakan bagian dari MBS agar


kinerja organisasi sekolah dapat berjalan optimal. Karakteristik manajemen berbasis
sekolah dapat diketahui antara lain dari bagaimana sekolah dapat mengoptimalkan
kinerja organisasi sekolah, proses belajar mengajar, pengelolaan sumber daya
manusia dan pengelolaan sumber daya dan administrasi (Mulyasa, 2002:11).

G. Peningkatan Mutu Sekolah


Sekolah melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan mutu
sekolah. Di antara upaya-upaya yang dilakukan SMAN 1 Tangerang Selatan adalah
mengadakan workshop untuk guru sebanyak dua kali dalam satu tahun. Guru-guru
dibina oleh direktorat PSMA, LPMP, dan P4TK. SMAN 1 Tangerang Selatan juga
menjadi pilot project dalam program kerjasama dengan Batan. SMAN 1 Tangerang
Selatan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya, khususnya di wilayang
Tangerang Selatan dalam kegiatan ini. Guru-guru juga disosialisasikan terhadap
kegiatan ini.
Upaya-upaya tersebut dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan mutu
sekolah. Sekolah ingin mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki sekolah. Hal ini
merupakan salah satu karakteristik dari Manajemen Berbasis Sekolah.

H. Harapan Kepala Sekolah Melalui MBS


Kepala sekolah SMAN 1 Tangerang Selatan mengharapkan guru-guru
menjadi guru-guru yang cerdas, inovatif, dan mau menerima pembaharuan. Melalui
semua program yang dicanangkan sekolah, kepala sekolah SMAN 1 Tangerang
Selatan berharap Manajemen Berbasis Sekolah dapat membantu sekolah mencapai
tujuan-tujuannya. Kepala sekolah SMAN 1 Tangerang Selatan berharap guru-guru
dapat menjadi guru yang hebat bagi murid-muridnya agar terlahir murid-murid hebat
yang membanggakan dari SMAN 1 Tangerang Selatan.

9
Bab III

Penutup

A. Kesimpulan
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menuntut adanya sekolah yang
otonom dan kepala sekolah yang memiliki otonomi, khususnya otonomi
kepemimpinan atas sekolah yang dipimpinnya. Berdasarkan observasi yang
dilakukan kepada kepala sekolah SMAN 1 Tangerang Selatan, kepala sekolah telah
melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin sekolah untuk melaksanakan MBS dan
mencapai tujuan-tujuan sekolah. Berbagai kegiatan dan program direncanakan oleh
kepala sekolah dan diterapkan di sekolah dengan memegang prinsip-prinsip MBS
untuk tercapainya visi dan misi sekolah. Pelaksanaan MBS melibatkan seluruh
warga sekolah dan dilakukan secara transparan. Kepala sekolah SMAN Tangerang
Selatan selalu melibatkan warga sekolah dalam mengambil kebijakan.

B. Saran
Sebaiknya sekolah menerapkan prinsip-prinsip MBS. Juga perlu diingat
bahwa kekompakan dan kesinergisan parau pelaku sekolah sebagai pihak internal
dan masyarakat sebagai pihak eksternal merupakan kunci utama keberhasilan
manajemen berbasis sekolah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2005. Panduan Sekolah


Potensial Menjadi Sekolah Standar Nasional.Jakarta: Direktorat Pembinaan
SMP.
Fajar, Malik. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu.
Mulyasa, E. 2002.Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosda.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah. Bengkulu: Refika Aditama.

11
LAMPIRAN

12
13

Anda mungkin juga menyukai