Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 1 Papalang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi pokok : Ikatan Kimia
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.3 Menerapkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam serta interaksi
antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
Indikator:
1. Menggambarkan terjadinya ikatan kimia
2. Meramalkan sifat senyawa
4.3. Mengidentifikasi proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam yang terjadi
pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari hari
Indikator:
1. Mengidentifikasi proses proses pembentukan ikatan ion
2. Mengidentifikasi proses proses pembentukan ikatan kovalen
3. Mengidentifikasi proses proses pembentukan ikatan logam
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah bereksplorasi, peserta didik dapat menggambarkan terjadinya ikatan ion sesuai dengan
buku teks secara percaya diri
2. Setelah menggali informasi, peserta didik dapat menggambarkan terjadinya ikatan kovalen
sesuai dengan buku teks secara santun
3. Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menggambarkan terjadinya ikatan logam sesuai dengan
buku teks secara santun
4. Setelah berdiskusi dan bereksplorasi, peserta didik dapat meramalkan sifat senyawa sesuai
dengan buku teks secara proaktif
5. Disediakan table periodic, peserta didik dapat menunjukkan proses pembentukan ikatan ion
sesuai dengan prosedur dengan tepat
6. Disediakan table periodic, peserta didik dapat menunjukkan proses pembentukan ikatan kovalen
sesuai dengan prosedur dengan cermat
7. Disediakan table periodic, peserta didik dapat menunjukkan proses pembentukan ikatan logam
sesuai dengan prosedur dengan cermat

D. Materi Pembelajaran
A. Aturan octet dan lambang lewis
1. Aturan octet
N. Lewis dan W. Kossel mengkaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektronnya.
 Gas mulia bersifat stabil karena mempunyai konfigurasi electron penuh, yaitu konfigurasi
octet (mempunyai 8 elektron pada kulit terluar), kecuali helium dengan konfigurasi duplet
(2 elektron pada kulit terluar).
 Unsur lain dapat mencapai konfigurasi octet dengan membentuk iktan kimia.
Perhatikan beberapa unsur berikut ini:
9F :2 7
10Ne :2 8
11 Na :2 8 1
Sesuai dengan aturan octet, fluorin dan natrium akan menyesuaikan konfigurasi elektronnya
dengan konfigurai electron neon. Berarti fluorin memerlukan tambahan 1 elektron, sedangkan
natrium harus melepaskan 1 elektron, yaotu electron valensinya.
2. Lambang lewis
Pembentukan ikatan kimia menyangkut perubahan pada konfigurasi electron, khususnya
pada kulit valensi. Oleh karena itu, untuk penyederhanaan, atom-atom cukup cukup digambarkan
dengan electron valensinya. Lambing atom disertai dengan electron valensinya disebut Lambang
Lewis.
B. Ikatan ion atau ikatan elektrovalen
1. Pembentukan ikatan ion
Ikatan ion adalah:
 Gaya Tarik-menarik antar ion yang berbeda muatan (Gaya Coulomb)
 Ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima electron
 Ikatan yang terjadi antara unsur logam dan nonlogam
2. Rumus kimia senyawa ion
Pembentukan rumus kimia senyawa ion antara Mg dan Cl dapat digambarkan sebagai
berikut:
∑ e yang dilepas dan e dikali silang agar
Unsur K L M
diterima jumlahnya sama
12Mg 2 8 2 2e 1e
17Cl 2 8 7 1e 2e
MgCl2
Proses pembentukan MgCl2 dengan lambang lewis,

C. Ikatan kovalen
1. Pembentukan ikatan kovalen
Ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan electron disebut ikaan
kovalen.

2. Rumus senyawa ikatan kovalen biner


Pembentukan rumus kimia senyawa kovalen H2O dapat digambarkan sebagai berikut:
e dikali silang agar
Unsur K L ∑ e yang diterima
jumlahnya sama
1H 1 1e 2e
8O 2 6 2e 1e
H2O
Proses pembentukan H2O dengan lambang lewis,

3. Struktur lewis atau rumus struktur senyawa kovalen


Cara atom-atom saling mengikat dalam suatu molekul dinyatakan dalam rumus bangun
atau rumus struktur yang diperoleh dari rumus Lewis dengan mengganti setiap pasangan electron
ikatan dengan sepotong garis.
Rumus Molekul Rumus Lewis Rumus Bangun (Struktur)
H2 H:H H–H
H –O
H : Ö :
H2O |

H

4. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga


Ikatan dengan pemakaian bersama sepasang electron disebut ikatan kovalen tunggal,
Ikatan dengan pemakaian bersama 2 pasang electron disebut ikatan kovalen rangkap 2 dan
Ikatan dengan pemakaian bersama 3 pasang electron disebut ikatan kovalen rangkap 3.
5. Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen di mana pasangan electron yangdigunakan
bersama berasal dari satu atom saja. Perhatikan senyawa berikut,

Atom N dalam NH3 sudah octet dan mempunyai sepasang electron bebas. Di pihak lain,
atom B dalam BCl3 sudah memasangkan semua electron valensinya, namun belum octet. Maka
atom N dan atom B dapat berikatan dengan menggunakan bersama pasangan electron bebas
dari atom N.
D. Ikatan logam
logam mempunyai sifat-sifat khas yaitu merupakan konduktor yang baik karena electron
valensinya yang mudah mengalir., dapat ditempa (malleable) dan dapat ditarik (ducktile), jika ditarik
maupun ditempa, atom-atomnya hanya bergeser sedangkan ikatan di antaranya tidak terputus.

E. Pendekatan /Model /Metode Pembelajaran


 Pendekatan pembelajaran : Scientific
 Model Pembelajaran : Discovery learning
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Alat : Spidol, penghapus
2. Alat/Bahan : Michael Purba, Kimia Kelas X SMA /MA , Erlangga ,Jakarta

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan ke-1
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
1. Mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai.
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
Guru menjelaskan tentang tema, tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.

5”
Kegiatan Inti
1. Pemberian Mengamati (Observing)
rangsanagn 1. Peserta didik diperlihatkan sebuah sapu lidi
2. Peserta didik mengamati bagaimana lidi-lidi tersebut
dapat bersatu dengan sebuah ikatan
Menanya (Questioning)
2. Mengidentifikasi
1. Memberikan kesempatan pada peserta didik dalama
Masalah
bertanya tentang kaitan pelajaran sebelumnya terkait
dengan electron valensi
3. Mengumpulkan
Mengumpulkan Data (Experimenting)
data
1. Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami
materi tentang kestabilan suatu unsur
2. Peserta didik diminta untuk menhubungkan kaitan antara
electron valensi dengan kestabilan unsur 120”
4. Pembuktian Mengasosiasi (Associating)
1. Peserta didik diminta untuk menganalisis system periodic
dan membedakan unsur yang stabil maupun yang tidak
stabil
2. Peserta didik diberikan pemahaman oleh guru tentang
pembentukan lambing lewis
3. Peserta didik memahami hubungan electron valensi
5. Menarik dengan lambing lewis
kesmpulan
Mengkomunikasikan (Communicating)
1. Peserta didik mendiskusikan hubungan lambing lewis
dengan ikatan ion
2. Peserta didik mendiskusikan pembentukan ikatan ion
Penutup
1. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik tentang ikatan ionik
2. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan berikut:
Apa saja yang dapat kita simpulkan dari kegiatan pembelajaran yang telah kita 10”
lakukan hari ini?
3. Guru menutup pelajaran.
4. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-2
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
1. Mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai.
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
3. Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah didapatkan pada pertemuan 10”
sebelumnya.
4. Guru membahas beberapa tugas rumah yang belum jelas kepada peserta didik.
Kegiatan Inti
1. Memberikan Mengamati (Observing)
rangsangan 1. Peserta didik mengamati beberapa pembentukan senyawa
yang berasal dari unsur yang sama, seperti H2, N2, O2 dan
sebagaianya.
120”
2. Mengidentifikasi Menanya (Questioning)
Masalah 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk bertanya tentang
perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen
2. Peserta didik menanyakan tentang perbedaan ikatan
kovalen dengan ikatan kovalen rangkap
3. Mengumpulkan Mengumpulkan Data (Experimenting)
data 1. Peserta didik menghubungkan kembali lambing lewis
dengan pembentukan ikatan kovalen
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
pembentukan ikatan kovalen
3. Peserta didik menelaah buku mengenai pembentukan
ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
4. Pembuktian Mengasosiasi (Associating)
1. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang
ikatan kovalen
2. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang
ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga
5. Menarik
kesimpulan Mengkomunikasikan (Communicating)
1. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pekerjaan dengan
teman sekelas

Penutup
1. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan berikut:
Apa saja yang dapat kita simpulkan dari kegiatan pembelajaran yang telah kita
10”
lakukan hari ini?
2. Guru menutup pelajaran.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-3
Alokasi
Pendahuluan
Waktu
1. Mengucapkan salam dan meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
pelajaran dimulai.
2. Mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan peserta didik yang tidak hadir.
10”
3. Guru menanyakan kembali pelajaran yang telah didapatkan pada pertemuan
sebelumnya.
Kegiatan Inti
1. Pemberian Mengamati (Observing)
rangsangan 1. Peserta didik mengamati beberapa senyawa yang
mempunyai pasangan electron bebas seperti NH3
2. Peserta didik mengamati senyawa kovalen yang belum
mencapai aturan octet seperti BCl3
2. Mengidentifikasi Menanya (Questioning)
masalah iswa menanyakan tentang perbedaan ikatan kovalen dengan
ikatan kovalen koordinasi
3. Mengumpulkan Mengumpulkan Data (Experimenting)
120”
data 1. Guru memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang
pembentukan ikatann kovalen koordinasi
2. Guru memberikan pemahaman bagi peserta didik tentang
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
4. Pembuktian Mengasosiasi (Associating)
1. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal tentang
ikatan kovalen koordinasi
5. Menarik Mengkomunikasikan (Communicating)
kesimpulan Guru membahas soal yang belum jelas di depan peserta didik
Penutup
1. Guru mengajak peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran dengan mengajukan
pertanyaan berikut:
Apa saja yang dapat kita simpulkan dari kegiatan pembelajaran yang telah kita
10”
lakukan hari ini?
2. Guru menutup pelajaran.
3. Guru mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.

I. Penilaian
Teknik
KD Instrumen
Penilaian
3.3 Menerapkan proses pembentukan ikatan ion, 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis
ikatan kovalen, dan ikatan logam serta interaksi 2. Penugasan Lembar tugas
antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan 2. Lembar penilaian
hubungannya dengan sifat fisik materi. tugas
4.3 Mengidentifikasi proses pembentukan ikatan ion, Tes praktik/ 1. Lembar soal
ikatan kovalen, dan ikatan logam yang terjadi unjuk kerja praktik
pada beberapa senyawa dalam kehidupan sehari 2. Lembar observasi
hari unjuk kerja

Papalang, 10 Juli 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Sirajuddin, S.Pd, M.Pd. Rostina, S.Pd.


NIP. 19710903 199903 1 011

Anda mungkin juga menyukai