Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN HIPERTERMI DI
BANGSAL AL-KAUTSAR RSU PKU
MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh :
Niken Hartiningtyas (1810206090)

PROGRAM STUDI PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
A. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat/Tanggal Lahir : Yogyakarta, 27 Februari 1971
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : PNS
Alamat : Mulyodadi Bantul
Diagnosa medis : Febris
Tanggal Masuk RS : 22 Oktober 2018
Alasan Masuk RS : demam selama 9 hari
Riwayat Penyakit Sebelumnya: -
B. Pengkajian kebutuhan dasar manusia
1) Pola persepsi-manajemen kesehatan
a. Persepsi klien tentang status kesehatan dimasa lalu:
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius lainnya,
apabila sakit klien hanya meminum obat yang dijual bebas diapotek.
b. Persepsi klien tentang status kesehatannya saat ini:
Klien mengatakan badan lemas dan panas tidak turun selama 9 hari.
Klien sudah meminum obat-obatan yang di jual bebas diapotek namun
tidak kunjung sembuh. Klien juga sudah dirawat inap di puskesmas
selama 3 hari namun belum sembuh.
c. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita :
Klien mengatakan bahwa yang dideritanya hanya seperti demam biasa
namun semakin lama badannya semakin lemas dan tidak kunjung
sembuh
d. Upaya pencegahan terhadap penyakit dimasa lalu dan
sekarang:
Tidak ada upaya pencegahan

2) Pola metabolisme nutrisi


a. Intake makanan
Frekuensi : 3x/hari
Jenis : Nasi, lauk pauk, sayur
b. Intake cairan
Frekuensi : 5 gelas/hari
Jenis : Air putih, teh

3) Pola eliminasi
a. Eliminasi urin
Frekuensi : 5x/hari
Jumlah : 1500 cc/hari
Warna : kuning keruh
b. Eliminasi fekal
Frekuensi : 1x/hari
Warna : normal

4) Pola latihan aktivitas


Skor Mandiri = Dengan Dibant Dibant Tergantun
0 alat bantu u u g total=4
=1 orang orang
lain=2 lain
Aktivitas
dan
alat=3
Ambulasi/mobilisas
i
Bathing
Dressing/grooming
Oral hygiene, nail
hygiene
Toileting
Keluhan lain saat beraktivitas :-

Sesak napas, nyeri, anggota tubuh sulit digerakkan, lainnya : -

5) Pola istirahat-tidur
a. Tidur sebelum sakit
Lama tidur: 8 jam/hari
b. Tidur saat sakit
Lama tidur: 5jam/hari
c. Bantuan sebelum tidur: suasana tenang
d. Masalah dalam tidur sebelum sakit: -
e. Masalah dalam tidur saat sakit, sebutkan: -
6) Pola kognitif-persepsi
Orientasi klien terhadap:
a. Waktu : ada gangguan / tidak ada,
b. Tempat : ada gangguan / tidak ada,
c. Identitas diri : ada gangguan / tidak ada,
d. Orang yang dikenal : ada gangguan / tidak ada,

7) Pola persepsi diri-konsep diri


Cara klien memandang dirinya ketika sakit, diantaranya tentang body
image, motivasi untuk sembuh, harapan / keputusasaan:
Klien berharap agar segera untuk sembuh karena klien cemas dengan
keadaanya 9 hari demam tidak kunjung sembuh

8) Pola hubungan-peran
Selama perawatan di Rumah Sakit, pasien selalu menaati semua peraturan
rumah sakit baik mengenai tindakan medis maupun tata tertib rumah sakit.
Hubungan pasien dengan tim kesehatan (dokter, perawat mahasiswa
praktik, petugas gizi, dan cleaning service) tidak terdapat hambatan pasien
selalu menerima dan mengikuti anjuran yang telah di tetapkan. Keluarga
dan teman tampak menjenguk pasien untuk memberi dukungan.
9) Pola seksual-reproduksi
Pasien tidak mengalami gangguan pada sistem reproduksi

10) Pola koping-toleransi terhadap stress


a. Bagaimana klien membuat keputusan (sendiri, dengan
bantuan, siapa?)
Pasien membuat keputusan dibantu oleh keluarga, istri dan anaknya
b. Koping saat stres
Dukungan dari teman dan keluarganya membuat perasaan lebih baik
dan semangat untuk sembuh. Namun klien tidak dapat menghindari rasa
cemas dan takut akan kondisi kesehatannya.

11) Pola nilai kepercayaan


Praktek keagamaan klien sehari-hari :
Shalat wajib, shalat sunah, puasa wajib, puasa sunah. Selama perawatan di
Rumah Sakit klien tetap menjalankan shalat

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Klien
Kesadaran : Composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 103x/ menit
RR : 20x/menit
Suhu : 38,8 o C
2. Kepala
Bentuk :Normal
Keluhan yang berhubungan: Tidak ada
3. Mata
Ukuran Pupil : Normal
Reaksi cahaya : +,+
Akomodasi : Normal
Bentuk : Normal
Konjungtiva : tidak anemis
Sklera : putih
Fungsi penglihatan : Baik / kabur / tidak jelas
Alat bantu :Tidak ada
Tanda radang :Tidak ada
4. Hidung
Bentuk hidung :Simetris
Sekret :Tidak ada
Pembengkakan :Tidak ada
Polip/benjolan :Tidak ada
Sinus :Tidak ada nyeri tekan
Perdarahan :Tidak ada
5. Mulut dan tenggorokan
Bibir :tidak sianosis lembab
Kesulitan/gangguan bicara :Tidak ada
Kesulitan menelan :Tidak ada
6. Pernafasan
Suara paru :vesikuler
Pola napas : efektif
Batuk : Tidak ada
Batuk darah: Tidak ada
7. Sirkulasi
Capillary refill :< 3detik
Suara jantung : lup dup
Suara jantung tambahan : Tidak ada
Nyeri dada : Tidak ada
Edema : Tidak ada
8. Reproduksi
Penggunaan Kateter :-
9. Neurologis
Tingkat kesadaran :GCS 15: E4 V5 M6
Disorientasi :-
Riwayat epilepsy : kejang / Parkinson
Reflex : Positif
Kekuatan menggenggam : Normal
10. Muskuloskeletal
Nyeri : Tidak ada
Jenis nyeri : Ringan / sedang / berat
Kemampuan gerak:
a. Dislokasi, ada / tidak ada
b. Fraktur, ada / tidak ada
c. Hemiplegi ada / tidak ada, paraplegi ada / tidak ada,
hemiparese ada / tidak ada
d. Penggunaan alat bantu mobilisasi: mandiri / kruk / kursi roda /
lainnya
e. Masalah musculoskeletal lainnya : Tidak ada
11. Kulit
Warna : Kemerahan
Integritas : Normal
Turgor : Elastis
Ada dekubitus : Tidak ada
D. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Problem

DS : Penyakit Hipertermi
- Klien mengatakan demam selama 9 hari (00007)
- Klien mengatakan badan lemas
DO :
- Klien tampak lemas
- Kulit teraba hangat
- Kulit kemerahan
- Pemeriksaan fisik
TD : 120/80 mmHg
N : 103x/menit
RR : 20x/menit
S : 38,8°C
- Klien tampak gelisah

DS : Ancaman pada Ansietas


- Klien mengatakan khawatir dengan status kesehatan
kesehatannya saat ini tidak kunjung terkini
sembuh
- Klien mengatakan takut apabila demamnya
tidak kunjung sembuh dia akan menderita
penyakit yang serius
- Klien mengatakan ingin segera sembuh
DO :
- Pasien tampak cemas dan gelisah
- Pasien tampak lemas
- Vital sign :
N : 102x/menit
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
S : 38,8°C
E. Perencanaan

No. DiagnosaKeperawatan NOC NIC Rasional


1 Hari tanggal : Selasa, 23 Setelah dilakukan tindakan Hari tanggal : Selasa, 23 Oktober a. Untuk mengetahui
Oktober keperawatan selama 1x7 jam Pukul : 09.00 WIB perkembangan kondisi pasien
Pukul : 08.30 WIB diharapkan pasien dapat Perawatan Demam : b. Untuk memonitor kondisi
mencapai Termoregulasi (0800) a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital pasien
Hipertermi berhubungan dengan kriteria hasil : lainya c. Untuk membantu memenuhi
dengan penyakit - Penurunan suhu kulit (1-2) b. Monitor warna kulit kebutuhan cairan pasien
- Suhu tubuh dalam batas c. Beri cairan IV (Infus RL 20 tpm) d. Untuk membantu mengurangi
ditandai dengan :
normal (36-37°C) (1-2) d. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi demam
DS :
e. Kolaborasi pemberian obat antipiretik e. Untuk mengurangi gejala
- Klien mengatakan - Perubahan warna kulit (2-3)
demam selama 9
hari
- Klien mengatakan
badan lemas
DO :
- Klien tampak lemas
- Kulit teraba hangat
- Pemeriksaan fisik
TD : 120/80 mmHg
N : 103x/menit
RR : 20x/menit
S : 38,8°C
- Klien tampak
gelisah
2. Hari tanggal : Senin, 23 Setelah dilakukan tindakan Hari tanggal : Selasa, 23 Oktober 2018 a. Untuk mengurangi rasa
Oktober 2018 keperawatan selama 1x7 jam Pukul : 09.00 WIB cemas pada pasien dengan
Pukul : 08.30 WIB diharapkan pasien dapat a. Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan dukungan dan
mencapai Tingkat kecemasan meyakinkan kenyamanan
Ansietas berhubungan (1211) dengan kriteria hasil : b. Dengarkan klien b. Agar pasien dapat
dengan ancaman pada - Perasaan gelisah (skala 3-4) c. Puji/kuatkan perilaku yang baik secara mengungkapkan masalahnya
status kesehatan terkini - Rasa takut yang disampaikan tepat dan merasa lebih tenang
secara lisan (skala 3-4) d. Bantu klien untuk mengartikulasikan c. Agar pasien terus
ditandai dengan
- Rasa cemas yang deskripsi yang realistis mengenai mempertahankan perilaku
DS :
disampaikan secara lisan kejadian yang akan datang yang baik untuk mengatasi
- Klien mengatakan
(skala 3-4) e. Instruksikan klien untuk menggunakan kecemasannya
khawatir dengan
teknik relaksasi d. Teknik relaksasi dapat
kesehatannya saat ini f. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal menurunkan rasa cemas dan
yang tidak kunjung kecemasan dapat dilakukan secara
sembuh g. Berikan informasi faktual terkait
- Klien mengatakan mandiri oleh pasien
diagnosis, perawatan, dan prognosis e. Untuk mengurangi rasa
takut apabila
cemas dengan melakukan
demamnya tidak
aktivtas lain yang dapat
kunjung sembuh dia
melupakan kecemasannya
akan menderita
f. Untuk mengetahui tingkat
penyakit yang serius
ansietas yang dialami pasien
- Klien mengatakan
g. Agar pasien mengetahui apa
ingin segera sembuh
yang dialaminya bagaimana
DO :
proses penyakitnya
- Pasien tampak cemas
dan gelisah
- Pasien tampak lemas
- Vital sign :
N : 102x/menit
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
S : 38,8°C

F. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi
Hari tanggal : Selasa, 23 Selasa, 23 Oktober 2018 Selasa, 23 Oktober 2018
Oktober 2018 Pukul : 10.00 WIB Pukul : 11.00 WIB
Pukul : 10.00 WIB a. Memantau tekanan darah, nadi, RR, dan suhu S:
- Pasien mengatakan setelah diberikan
(Pukul 10.00)
Hipertermi berhubungan obat panasnya sedikit menurun
b. Memonitor warna kulit (pukul 10.00 dan 11.00)
dengan penyakit ditandai - Pasien mengatakan badan masih
c. Memberi cairan IV (Infus RL 20 tpm)
dengan : d. Meningkatkan intake cairan dan nutrisi dengan lemas
DS : memotivasi pasien untuk minum banyak dan O :
- Klien mengatakan memakan makanan dari RS - Vital sign :
demam selama 9 hari e. Kolaborasi pemberian obat antipiretik Tekanan darah : 128/80 mmHg
- Klien mengatakan Respirasi rate : 20 x/menit
paracetamol flash 10mg/ml diberikan (10.00)
Nadi : 92x/menit
badan lemas
Suhu : 37,2°C
DO : - Terpasang infus RL 20 tpm
- Klien tampak lemas - Diberikan paracetamol flash
- Kulit teraba hangat 10mg/ml
- Pemeriksaan fisik - Kulit teraba hangat
TD : 120/80 mmHg - Warna kulit kemerahan
N : 103x/menit
A : Hipertermi berhubungan dengan
RR : 20x/menit
S : 38,8°C penyakit teratasi sebagian
- Klien tampak gelisah
P : Lanjutkan intervensi :
- Observasi tanda-tanda vital
- Motivasi minum minimal 8 gelas/hari

23 Oktober 2018

Niken Hartiningtyas
Ansietas berhubungan Selasa, 23 Oktober 2018 Selasa, 23 Oktober 2018
dengan ancaman pada Pukul : 10.00 WIB Pukul : 11.00 WIB
status kesehatan terkini a. Menggunakan pendekatan yang tenang dan S:
ditandai dengan : meyakinkan - Pasien mengatakan cemas berkurang
DS : b. Mendengarkan klien setelah melakukan teknik relaksasi nafas
- Klien mengatakan c. Menginstruksikan klien untuk menggunakan dalam
khawatir dengan teknik relaksasi nafas dalam - Pasien mengatakan terus berdoa untuk
kesehatannya saat ini d. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal kesembuhannya
yang tidak kunjung kecemasan - Pasien mengatakan bahwa hal ini
sembuh e. Berikan informasi faktual terkait diagnosis, merupakan ketetapan dari Allah SWT
- Klien mengatakan perawatan, dan prognosis sehingga pasien pasrah akan ketetapan-
takut apabila Nya
demamnya tidak O:
kunjung sembuh dia - Pasien tampak sedikit tenang
akan menderita - Vital sign :
penyakit yang serius Tekanan darah : 128/80 mmHg
- Klien mengatakan Respirasi rate : 20 x/menit
ingin segera sembuh Nadi : 92x/menit
Suhu : 37,2°C
DO : A:
- Pasien tampak cemas - Ansietas berhubungan dengan ancaman
dan gelisah terhadap status kesehatan teratasi
- Pasien tampak lemas sebagian
- Vital sign : P : lanjutkan intervensi
N : 102x/menit
- Menggunakan pendekatan
TD : 120/80 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi nafas
RR : 20x/menit
S : 38,8°C dalam

Selasa, 23 Oktober 2018

Niken Hartiningtyas

Anda mungkin juga menyukai