Anda di halaman 1dari 3

1.

Kelimpahan Unsur Golongan Alkali dan Alkali Tanah


a. Golongan Alkali
Kelimpahan unsur merupakan keberadaan unsur-unsur yang ada dikulit bumi yang
dapat berupa unsur logam dan non logam dan dapat ditemukan dalam tanah, air, dan udara.
Sumber utama logam alkaliadalah air laut. Air laut merupakan larutan garam-garam alkali
dan alkali tanah dengan NaCl sebagai zat terlarut utamanya. Jika air laut diuapkan, garam-
garam yang terlarut akan membentuk kristal. Pembentukan mineral Logam Alkali tersebut
melalui proses yang lama. Mineral Logam Alkali berasal dari air laut yang menguap dan
garam-garam terlarut mengendap sebagai mineral. Kemudian, secara perlahan mineral
Logam Alkali tersebut tertimbun oleh debu dan tanah sehingga banyak ditemukan tidak jauh
dari pantai. Cesium diperoleh dari pollusit yang sangat jarang, CsAl(SiO3)2.H2O. Fransium
bersifat radioaktif sehingga sulit ditemukan dalam bentuk mineral dikulit bumikarena
merupakan hasil peluruhan bahan radioaktif 227Ac dengan waktu 21 menit. .

Tabel Mineral Utama Logam Alkali

Unsur Sumber Utama

Litium Spodumen, LiAl(Si2O6)

Halit (NaCl), natron (Na2C03.10H20), kriolit (Na3AlF6), sendawa


Natrium chili (NaNO3), albit (Na2).Al2O3.3SiO2) dan boraks (Na2B4O7.1OH2).

Silvit (KCl), Karnalit (KCl.MgCl.H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar


Kalium (K2O.Al2O3.3SiO2).

Rubidium Lepidolit, Rb2(FOH)2Al2(SiO3)3

Cesium Pollusit, Cs4Al4Si9O26.H2O

b. Kelimpahan unsur golongan alkali tanah


Logam alkali tanah memilii sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam
bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.

 Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak
ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
 Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
 Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium
menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di
alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],
Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
 Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit
 Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
2. Proses Pembuatan Unsur Golongan Alkali dan Alkali Tanah
a. Unsur Golongan Alkali
Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga hanya dapat diekstraksi dari senyawanya
menggunakan metode elektrolisis atau metode reduksi. Logam Li dan Na diekstraksi dengan
metode elektrolisis.Sedangkan logam K,Rb.Cs dengan metode tersebut karena logam-logam
tersebut cenderung larut dalam larutan garamnya.
 Li(Litium)
Metode elektrolisisnya :
Sumber logam Li adalah mineral spodumene [LiAl(SiO3]. Spodumene dipanaskan pada suhu
100oC lalu dicampur dengan H2SO4panas dan dilarutkan ke air untuk memperoleh larutan
LiSO4. Kemudian LiSO4 direaksikan dengan Na2CO3 untuk membentuk Li2CO3 yang sukar
larut.

LiSO4 + Na2CO3 →Li2CO3(s) + Na2SO4


Setelah itu Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl
Li2CO3(s) + 2HCl→2LiCi +H2O +CO2
Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut :
Katode : Li+(i) + e–→Li(i)
Anode : Cl–(i)→ Cl2(g) + e-
Karena titik leleh LiCl tinggi ( > 600oC), biaya elektrolisis menjadi mahal. Namun biaya dapat
ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% LiCl dan 45% KCl) yang dapat menurunkan
titik leleh menjadi 430oC
 Natrium (Na)
Metode Elektrolisis
Sumber utama logam Na adalah garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh dari
elektrolisis lelehan NaCl menggunakan sel down
Katode : Na+(i) + e–→Na(i)
Anode : Cl–(i)→ Cl2(g) + e-
 Kalium (K)
Metode Reduksi
Sumber utama logam K adalah silvit (KCl). Logam K diperoleh dengan metode reduksi
dimana lelehan KCl direaksikan dengan Na.

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena K yang terbentuk mudah menguap,maka K
dapat dikeluarkan dari sistem dan kesetimbangan akan bergeser ke kanan untuk terus
memproduksi K.
 Rubidium (Rb)
Metode reduksi
Logam Rb dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl.

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena Rb mudah menguap, maka Rb dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K
 Sesium (Cs)
Metode reduksi
Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl.

Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat


diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
b. Pembuatan Dan Isolasi Logam Alkali Tanah
1) Ekstraksi Berilium (Be)
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2. Sebelum
mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga
700 0 Karena beril adalah sumber utama berilium.

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah
ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga
ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :

2) Ekstraksi Magnesium (Mg)


 Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.

 Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :

Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk :

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk


mendapatkan magnesium

3) Ekstraksi Kalsium (Ca)


 Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium


(Ca). Reaksi yang terjadi :

Anda mungkin juga menyukai