IAS 1
PRESENTATION OF FINANCIAL STATEMENTS
Disusun oleh :
Eka Fadma Puspita
NIM 1711070054
Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga
menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan
menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi:
1. Aset
2. Liabilitas
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan Beban termasuk keuntungan dan kerugian
5. Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,
dan
6. arus kas. Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan
atas laporan keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas
masa depan dan, khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan
setara kas.
a. aset tetap
b. properti investasi
c. aset takberwujud
d. aset keuangan
e. investasi dengan menggunakan metode ekuitas
f. persediaan
g. piutang dagang dan piutang lain
h. kas dan setara kas
i. total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset
yang
j. termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual
k. utang dagang dan utang lain
l. provisi
m. liabilitas keuangan
n. liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46:
Pajak
o. Penghasilan
p. liabilitas dan aset pajak tangguhan, sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46
q. liabilitas yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai
r. dimiliki untuk dijual
s. kepentingan nonpengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas
t. modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk
Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul, dan subtotal dalam laporan posisi
keuangan jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman posisi keuangan entitas.
Ketika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang sebagai klasiftkasi yang terpisah dalam laporan posisi
keuangan, maka aset (liabilitas) pajak tangguhan tidak diklasiftkasikan sebagai aset
lancar (liabilitas jangka pendek).
Contoh :
Gambar 1. Laporan Posisi Keuangan
5. Net income
a. Merupakan pendapatan setelah semua pendapatan dan beban untuk periode
tersebut yang diperhitungkan.
b. Dilihat oleh banyak orang sebagai ukuran yang paling penting dari keberhasilan
atau kegagalan suatu perusahaan untukjangka waktu tertentu.
8. Discontinued operation
IFRS
a. Keuntungan atau kerugian dari penjualan sebuah komponen dari bisnis.
b. Hasil usaha komponen yang telah atau akan dibuang secara terpisah dari operasi
yang dilanjutkan.
c. Efek dari operasi dihentikan setelah dikurangi pajak, sebagai kategori terpisah
setelah operasi yang dilanjutkan.
d. Sebuah perusahaan yang melaporkan discontinued operation harus melaporkan
operasi nilai per saham untuk setiap item discontinued operation baik dilaporan
laba rugi atau dalam catatan atas laporan keuangan.
9. Extraordinag items
IFRS : Dalam IFRS tidak diperbolehkan memasukkan extraordinary item dalam
Iaporan keuangan.
GAAP : Kejadian/transaksi yang tidak biasa sifatnya dan sangat jarang terjadi.
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika
entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
D. KETENTUAN UMUM
Sebagai contoh, akuisisi atau pelepasan yang signifikan, atau kajian ulang atas
penyajian laporan keuangan, mungkin akan menghasilkan kesimpulan bahwa laporan
keuangan perlu disajikan secara berbeda. Namun demikian, perubahan penyajian
dapat dilakukan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih
relevan bagi pengguna dan struktur yang baru memiliki kecenderungan akan
digunakan seterusnya, sehingga keterbandingan tidak terganggu.
5. Net income
c. Merupakan pendapatan setelah semua pendapatan dan beban untuk periode
tersebut yang diperhitungkan.
d. Dilihat oleh banyak orang sebagai ukuran yang paling penting dari keberhasilan
atau kegagalan suatu perusahaan untukjangka waktu tertentu.
8. Discontinued operation
IFRS
e. Keuntungan atau kerugian dari penjualan sebuah komponen dari bisnis.
f. Hasil usaha komponen yang telah atau akan dibuang secara terpisah dari operasi
yang dilanjutkan.
g. Efek dari operasi dihentikan setelah dikurangi pajak, sebagai kategori terpisah
setelah operasi yang dilanjutkan.
h. Sebuah perusahaan yang melaporkan discontinued operation harus melaporkan
operasi nilai per saham untuk setiap item discontinued operation baik dilaporan
laba rugi atau dalam catatan atas laporan keuangan.
9. Extraordinag items
IFRS : Dalam IFRS tidak diperbolehkan memasukkan extraordinary item dalam
Iaporan keuangan.
GAAP : Kejadian/transaksi yang tidak biasa sifatnya dan sangat jarang terjadi.
10. lntraperiod tax allocation
Berkaitan beban pajak penghasilan dengan item tertentu yang menimbulkan
sejumlah beban pajak. Pada Iaporan laba rugi, pajak penghasilan dialokasikan untuk:
(1) Income from continuing operations before tax
(2) Discontinued operations
Perusahaan mempunyai pilihan untuk menyajikan pos pendapatan dan beban dalam
bentuk:
1. Dua laporan yang terpisah antara:
a. Laporan laba rugi yang menunjukkan komponen laba rugi terpisah dan;
b. Laporan pendapatan komprehensif yang dimulai dengan laba rugi dan
pendapatan komprehensif lain.
2. Satu laporan laba rugi komprehensif (gabungan dua laporan terpisah di atas)
Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif harus disajikan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali
pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya.
Dalam laporan laba rugi komprehensif, perusahaan mengungkapkan pos-pos berikut
sebagai alokasi laba rugi dalam periode:
1. Laba rugi periode berjalan dari kepentingan non-pengendali dan pemilik entitas
induk.
2. Laba rugi komprehensif dari kepentingan non-pengendali dan pemilik entitas induk.
Kepentingan non pengendali (hak minoritas) disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Pajak
penghasilan terkait dengan masing-masing komponen pendapatan komprehensif lain harus
diungkapkan dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan.