Tampilan berikut ini adalah suatu simulator yang dapat digunakan untuk melakukan
percobaan secara simulatif tentang rangkaian seri dua buah resistor. Perhatikan bahwa
dengan R1=20 ohm, R2=40 ohm dan sumber tegangan 12V, rangkaian akan
mengalirkan arus sebesar 0,2 A. Coba anda ubah nilai R1 menjadi 40 ohm! Berapakah
nilai arus yang mengalir? Lebih kecil bukan? Itu menunjukkan bahwa resistor berfungsi
sebagai pembatas arus.
(3) Induktor, termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan
menyearahkan sinyal maupun mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Bagi arus DC
induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor bersifat menghambat.
Coba ikuti simulasi berikut ini!
rangkaian tanpa induktor, tegangan pada ujung-ujung resistor 10V. rangkaian disisipi
induktor menghasilkan tegangan yang sama dengan rangkaian tanpa induktor. Jadi,
induktor bagi arus DC bersifat meneruskan, tetapi bagi arus AC bersifat menghambat
seperti ditunjukkan. Jika rangkaian dengan induktor diberi sumber AC dalam hal ini 10
Vrms, maka induktor itu bersifat menghambat sehingga pada ujung-ujung resistor
tegangannya turun menjadi 5,056V.
Komponen Non-Linear: Hubungan antara arus (I) dan tegangan (V) pada komponen
tersebut bersifat tidak linear. Contoh: Diode.
Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan
pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter.
Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic
Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. Waktu penulis
masuk pendaftaran kuliah elektro, ada satu test yang harus dipenuhi yaitu diharuskan
tidak buta warna.
Beberapa jenis sensor yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik antara lain
sensor cahaya, sensor suhu, dan sensor tekanan.
1. Sensor Cahaya
Fotovoltaic atau sel solar Adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung
menjadi energi listrik. Sel solar silikon yang modern pada dasarnya adalah sambungan
PN dengan lapisan P yang transparan. Jika ada cahaya pada lapisan transparan P
akan menyebabkan gerakan elektron antara bagian P dan N, jadi menghasilkan
tegangan DC yang kecil sekitar 0,5 volt per sel pada sinar matahari penuh. Sel
fotovoltaic adalah jenis tranduser sinar/cahaya
1. Fotokonduktif
Energi yang jatuh pada sel fotokonduktif akan menyebabkan perubahan tahanan sel.
Apabila permukaan alat ini gelap maka tahanan alat menjadi tinggi. Ketika menyala
dengan terang tahanan turun pada tingkat harga yang rendah. Seperti terlihat pada
gambar 2.
1. Sensor Suhu
Ada 4 jenis utama sensor suhu yang biasa digunakan :
a) Thermocouple
Thermocouple pada pokoknya terdiri dari sepasang penghantar yang berbeda
disambung las dilebur bersama satu sisi membentuk “hot” atau sambungan pengukuran
yang ada ujung-ujung bebasnya untuk hubungan dengan sambungan referensi.
Perbedaan suhu antara sambungan pengukuranmdengan sambungan referensi harus
muncul untuk alat ini sehingga berfungsi sebagai thermocouple.
c) Thermistor
Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu
negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat
peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per ³C) oleh karena itu mampu mendeteksi
perubahan kecil di dalam suhu.
1. Sensor Tekanan
Prinsip kerja dari sensor tekanan ini adalah mengubah tegangan mekanis menjadi
sinyal listrik. kurang ketegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan pengantar
berubah dengan panjang dan luas penampang.
1. Daya yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga menyebabkan
ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya, seperti terlihat pada gambar 7.
Aplikasi umum-pengukuran tekanan balok
(a) Jenis kawat
Rangkuman
1. Sensor digunakan untuk mendeteksi dan sering mengukur adanya sesuatu
3. Fotovoltaic atau sel solar adalah sensor cahaya mengubah energi cahaya langsung
menjadi energi listrik
PENUTUP
Komponen listrik pada rangkaian listrik dapat dikelompokkan kedalam elemenatau
komponen aktif dan pasif. Komponen aktif adalah elemen yang menghasilkan energi
dalam hal ini adalah sumber tegangan dan sumber arus. Sedangkan komponen pasif
adalah dimana elemen ini tidak dapat menghasilkan energi, dapat dikelompokkan
menjadi elemen yang hanya dapat menyerap energi.
Dalam hal ini hanya terdapat pada komponen resistor atau banyak juga yang
menyebutkan tahanan atau hambatan dengan simbol R, dan komponen pasif yang
dapat menyimpan energi juga diklasifikasikan menjadi dua yaitu komponen atau elemen
yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini induktor atau sering
juga disebut sebagai lilitan, belitan atau kumparan dengan simbol L, dan kompone pasif
yang menyerap energi dalam bentuk medan magnet dalam hal ini adalah kapasitor atau
sering juga dikatakan dengan kondensator dengan simbol C, pembahasan mengenai
ketiga komponen pasif tersebut nantinya akan dijelaskan pada postingan berikutnya.