15/05/2015

Pemadatan tanah

SI‐2222 Pengenalan Mekanika Tanah 

Tujuan Pemadatan Tanah

• Menaikkan Berat Volume
• Meningkatkan Kekuatan Geser
• Meningkatkan Kekakuan Tanah

1
 15/05/2015

Mekanisme Pemadatan

Optimum Moisture Content (OMC)

Uji Pemadatan Laboratorium

• Standard Proctor Test (ASTM D‐698)
– 3 lapis
– 25 blows per layer

2
 15/05/2015

Standard Proctor Compaction Curve

Theoretical Maximum Dry Density:

Faktor Yang Mempengaruhi
Pemadatan
• Kadar air
• Jenis tanah
• Gradasi ukuran partikel
• Bentuk partikel
• Specific Gravity
• Jumlah dan jenis mineral lempung
• Energi Pemadatan

3
 15/05/2015

Faktor Yang Mempengaruhi
Pemadatan
• Energi pemadatan per satuan volume

Standard Proctor Compaction Energy: 

Pengaruh Energi Pemadatan

4
 15/05/2015

Uji Pemadatan di Laboratorium

• Modified Proctor (ASTM D‐1557)
– Mold sama dengan Standard Proctor
– Hammer 4.54kg (10lbs). Tinggi jatuh 457mm 
(18in)
– Pemadatan 5 lapisan
– 25 pukulan per lapisan
– Energi pemadatan: 2700 kN.m/m3

10

5
 15/05/2015

Uji Pemadatan di Laboratorium

11

12

6
 15/05/2015

13

14

7
 15/05/2015

15

Struktur Partikel Lempung Hasil

Pemadatan

16

8
 15/05/2015

Struktur Partikel Lempung Hasil Pemadatan

17

18

9
 15/05/2015

Pemadatan di Lapangan
• Peralatan Pemadatan
– Smooth‐wheel rollers (smooth‐drum rollers)
– Pneumatic rubber‐tired rollers
– Sheepsfoot rollers
– Vibratory rollers

19

• Proof rolling subgrades
• Finishing operation for fills of sandy and clay soils
•100% coverage
• Contact pressure 310 – 380 kPa
20

10
 15/05/2015

21

• Beberapa roda dalam satu baris (4 sd 6 roda)

• Tekanan 600 – 700 kPa
• 70 – 80% coverage
• Sandy dan clayey soils
• Pemadatan secara tekanan dan kneading
22

11
 15/05/2015

• drum dengan kaki‐kaki yang luasnya masing‐masing sekitar 25 sd 85 cm2

• efektif untuk tanah lempung
• tekanan pada masing‐masing kaki berkisar 1400 sd 7000 kPa

23

Sheepsfoot Roller

24

12
 15/05/2015

• efektif untuk tanah berpasir

• alat vibrator dipasang pada mesin pemadat yang ada

25

Faktor yang Mempengaruhi
Pemadatan di Lapangan
• Jenis tanah
• Kadar air
• Ketebalan lapisan yang dipadatkan
• Besarnya tekanan yang diberikan alat
pemadat
• Luas permukaan yang menerima tekanan
• Jumlah lintasan alat pemadat (10 – 15 kali 
lintasan)
26

13
 15/05/2015

27

28

14
 15/05/2015

Spesifikasi Pemadatan
• Compacted field dry unit weight of 90 to 95% 
of maximum dry unit weight of Standard or 
Modified Proctor

Untuk tanah berpasir:

29

Pemilihan Cara/Metoda Untuk

Mencapai Spesifikasi Pemadatan

30

15
 15/05/2015

31

32

16
 15/05/2015

Mengukur Kepadatan Tanah 

di Lapangan
• Sand Cone Method (ASTM D1556)
• Rubber Balloon Method (ASTM D2167)
• Nuclear Method

33

Mengukur Kepadatan Tanah 

di Lapangan
• Sand Cone Method (D1556)
Metal Cone

Valve

Berat Total = W1

Glass/Plastic Jar

Ottawa Sand

34

17
 15/05/2015

Sand Cone Method (D1556)

Berat Kering tanah:

W2 = Berat Tanah
w = kadar air

Steel Plate
35

Sand Cone Method (D1556)
Berat Kering tanah:

Berat Total Jar+Cone+Sisa Pasir= W4

Berat Pasir di dalam lubang dan cone = W5 = W1 – W4

W5 ‐ Wc
Volume lubang , V= 
d (pasir)

W3
d = 
V
W2 = Berat Tanah
Steel Plate w = kadar air
36

18
 15/05/2015

Sand Cone Test (ASTM D1556)

37

Rubber Balloon Method 
(ASTM D2167)

Air Pressure

Water

Pump

38

19
 15/05/2015

Nuclear Density Method
Mengukur Total Density dan Water Content
Menggunakan 2 jenis isotop:
Radium atau Radioactive isotope Cesium
Americium‐beryllium Isotope

Radium atau Radioactive isotope Cesium
Gamma Radiation  scattered by soil particles

Americium‐beryllium Isotope
Neutrons  scattered by hydrogen atoms in water

Calibrated against compacted soils of known density

39

Nuclear Density Method

40

20
 15/05/2015

Nuclear Density Test

41

Nuclear Density Method

42

21