Di Ruang Maternitas
Oleh:
RIWANDA OKTAVIANI
NIM. 18.30.050
MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan KPD (Ketuban Pecah Dini) di Ruang Kaber Rumah Sakit
Baptis Batu yang dilakukan oleh :
NIM : 18.30.050
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik profesi Ners
Departemen Maternitas, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2019 – 19
Januari 2019, yang telah disetujui dan disahkan pada :
Hari :……………………
Tanggal :……………………
Malang,14Januari 2019
Mengetahui :
(…………………………..) (…………………………..)
Kepala Ruang
(…………………………..)
LAPORAN PENDAHULUAN
KETUBAN PECAH DINI (KPD)
A. DEFINISI
Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum proses
persalinan berlangsung. Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban
sebelum persalinan. Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh
sebelum waktunya melahirkan. KPD yang memanjang adalah yang terjadi lebih
dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan (Sarwono, 2001).
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai
persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in partu. Sebagian besar ketuban
pecah dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari 37 minggu, sedangkan kurang
dari 36 minggu tidak terlalu banyak. Ketuban pecah dini merupakan kontroversi
obstetri. Pecahnya selaput ketuban sebelum waktunya menyebabkan kemungkinan
infeksi dalam rahim, persalinan prematuritas yang akan meningkatkan kesakitan
dan kematian ibu maupun janinnya (Manuaba, 1998).
3. Intervensi
Perencanaan dan implementasi yang dilakukan yaitu:
a. Nyeri akut b.d. peredaran karakteristik kontraksi
Tujuan:
1) Pasien menunjukkan ekspresi wajah rileks
2) Pasien tidak mengeluh kesakitan
3) Pasien menyatakan nyerinya berkurang
Intervensi :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara konprehensif, meliputi : penyebab
nyeri, kualitas nyeri, penyebaran nyeri, tingkat keparahan nyeri, dan
waktu datangnya nyeri.
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien.
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau dan cara mengatasinya.
5. Ajarkan tentang teknik nonfarmakologi.
6. Tingkatkan istirahat
Manuaba, Ida bagus Gede, 1998, Ilmu Kebidanan Penyaki Kandungan dan KB,
Penerbit Buku Kedokteran, EGC : Jakarta.
Muhtar, Rustam, etc, 1998, Sinopsis Obstetri, Jilid I, Penerbit Buku Kedokteran,
EGC : Jakarta.