ABSTRAK
Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi danberkaitan dengan penurunan
usia harapan hidup. Prevalensi hipertensi di Indonesia masih tinggi, maka dibutuhkan usaha untuk
menekannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kerasionalan peresepan obat anti
hipertensi pada pasien hipertensi komplikasi dengan parameter tepat pasien, tepat obat dan tepat
dosis. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental dengan analisis secara deskriptif.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan pada
data rekam medik dari pasien hipertensi komplikasi di Puskesmas Kopang kabupaten Lombok
Tengah pada tahun 2016 secara retrospektif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai
penggunaan obat anti hipertensi pada pasien hipertensi dengan komplikasi dapat disimpulkan bahwa
penggunaan obat anti hipertensi 100%, memenuhi parameter tepat pasien 69% memenuhi parameter
tepat obat dan 97% memenuhi parameter tepat dosis. Sedangkan obat antihipertensi yang paling
banyak digunakan adalah Furosemid sebanyak 60%.
Kata Kunci: Ketepatan Obat Anti Hipertensi, Pasien Rawat Jalan, Hipertensi Komplikasi
ABSTRACT
Hypertension is a disease that can cause complications and is associated with a decline in life
expectancy. Prevalence of hypertension in Indonesia is still high, so it takes effort to suppress it. The
purpose of this study was to determine the rationale of prescribing anti-hypertensive drugs in patients
with hypertension complications with precise patient parameters, precise medication and exact dose.
This research is a non-experimental research with descriptive analysis. Sampling is done by purposive
sampling. The data were collected from medical record data from hypertension patients at Puskesmas
Kopang district of Central Lombok in 2016 retrospectively. Based on the research that has been done
on the use of antihip ertensi drugs in hypertensive patients with complications can be concluded that
the use of antihypertensive drugs 100%, meet the exact parameters of patients 69% meet the exact
parameters of the drug and 97% meet the exact parameters dose. While the most widely used
antihypertensive drug is Furosemide as much as 60%.
23
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
24
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 1.
Pengelompokan berdasarkan komplikasi (n=93)
Jenis komplikasi Pengelompokan jenis komplikasi f %
Komplikasi Berdasarkan adanya hipertensi dan
85 85
Diabetes militus tingginya kadar gula darah
Penyakit penyerta komlikasi
Komplikasi jantung
hipertensi 5 5
Penyakit penyerta hipertensi
Komplikasi stroke 3 3
komplikasi hipertensi
Tabel 2.
Demografi Pasien hipertensi Terdiagnosis komplikasi di poli rawat jalan Puskesmas kopang (n=93)
Jenis kelamin
Umur f %
Laki-laki Perempuan
Hipertensi komplikasi DM (65-70) 20 65 85 85
Hipertensi komplikasi jantung 3 2 5 10
Hipertensi komplikasi stroke 3 0 3 6
Jumlah 26 67 93 101
Berdasarkan tabel 2 pasien dengan hipertensi 2012). Sekitar 20% dari semua orang
komplikasi DM di rawat jalan Puskesmas dewasamenderita tekanan darah tinggi menurut
Kopang lebih banyak pasien berjenis kelamin setatistik angka ini terus meningkat. Sekitar
laki - laki sebanyak 40 pasien dibandingkan 40% dari semua kematian di bawah usia 64
pasien berjenis kelamin perempuan sebanyak tahun adalah adalah akibat tekanan darah
57 pasien. Hal tersebut bukan menunjukkan tinggi hipertensi dan sekitat 40% lainnya dari
laki - laki mempunyai resiko terkena resiko semua orang pension dini adalah akibat
penyakit komplikasi lebih besar dibandingkan penyakit-penyakit kardiovaskular, dimana
perempuan, tetapi laki-laki dan perempuan tekanan darah tinggi hipertensi sering menjadi
memiliki faktor resiko yang sama terhadap penyebabnya.
penyakit hipertensi komplikasi (Suraatmaja,
2007). Hipertensi adalah suatu keadaan dimana
seseorang mengalami peningkatan tekanan
2. Gejala dan keluhan penyakit hipertensi darah di atas normal. Dapat menyebabkan
komplikasi peningkatan angka kematian, hipertensi
Penyakit tekanan darah tinggi menempati merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana
rengking pertama sebagai penyebab stroke dan tekanan daerah yang tidak normal di dalam
serangan jantung, serta merupakan factor arteri menyebabkan meningkatkan risiko
utama dalam gagal jantung kongestif tekanan terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
darah tinggi tidak di ragukan lagi adalah salah serangan jantung, dan kerusakan ginjal dan
satu penyakit yang paling umum dan paling stroke.
berbahaya dalam kehidupan modern. (WGO,
25
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 3.
Distribusi Pasien Berdasarkan Gejala/ Keluhan Penyakit hipertensi komplikasi diabetes militus,
jantung dan stroke (n=93)
Gejala/ keluhan f %
Diabetes militus 85 85
Jantung 5 5
Stroke 3 3
Jumlah persentase gejala dan keluhan pasien 3. Pengobatan yang diberikan pada pasien
hipertensi komplikasi lebih dari 100% karena hipertensi komplikasi
setiap pasien terkadang memiliki gejala dan Berikut merupakan tabel jenis obat-obatan
keluhan lebih dari satu. yang diberikan pada pasien hipertensi
komplikasi di Puskesmas kopang kabupaten
Lombok tengah
Tabel 4.
Persentase Parameter Tepat Indikasi dan Tidak Tepat Indikasi obat komplikasi pada Pasien komplikasi
Diagnosa Jumlah Indikasi
Jenis terapi Keterangan Persentase
utama kasus Tepat Tidak tepat
Deuretik Diabetes Mendapatkan 12 √
BB militus glibenclamide
ACEI Captopril 25mg
ARB
CCB
Diabetes Mendapatkan 2 √
militus metformin
500mg
Diabetes Captopril 25mg 3 √
militus Glibenclamide
5mg
Diabetes Amlodipine 5 √
militus 5mg
Glimepiride
1mg
Deuretik Jantung Valsartan 80mg 1 √
BB Spironolactone
ACEI 25mg
ARB
ALDO Jantung Digoxin 1 √ √
ANT Captopril 25mg
Jantung Spironolactone 1
25mg
Glimepiride
1mg
1 √ √
Diuretik Stroke Clopidogrel
ACEI 75mg
Captopril 25mg 1
26
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 5.
Persentase Parameter Tepat Pasien pada pasien hipertensi komplikasi di puskesmas kopang.
Ketepatan pasien Terapi obat Nama obat f %
Tepat pasien Deuretik Captopril 25mg 89 78,1
Hipertensi dan Diabetes Betablocker Glibenclamide 5mg
ACEI/ Angiotensin Captopril 25mg
Converting enzyme
inhibitor
ARB/ Angiotensin Valsartan 160mg
receptor
Amlodipine 10mg
Blocker Metformin 500mg
CCB/ Calcium
channel
Blocker
Furosemide 40mg
BB 5 1,5
Tepat pasien hipertensi Glibenclamide 5mg
Deuretik
dan jantung Spironolactone
ACEI/ Angiotensin
25mg
ACEI/ Angiotensin
Deuretik Furosemide 40mg
Tepat pasien stroke 3 3
Converting enzyme Captopril 25mg
inhibitor
27
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Persentase tepat pasien di peroleh dari 80 tepat dengan kriteria tepat pasien. Obat yang dipilih
pasien di lihat dari kondisi klinis pasien dan harus memiliki efek terapi sesuai dengan
obat tidak kontra indikasikan pada pasien. penyakit dan merupakan drug of choice
Evaluasi obat berdasarkan parameter tepat obat (Depkes RI, 2008).
dievaluasi pada pasien yang mendapatkan obat
Tabel 6.
Persentase Parameter Tepat Obat pada Pasien hipertensi komplikasi di rawat jalan puskesmas kopang.
Ketepatan obat Jenis terapi Jenis obat f %
Tepat obat Penurun tensi Captopril 25mg 75 100
Tepat obat Obat jantung Furosemide 40mg 5 100
Tepat obat Obat Stroke Clopidogrel 75mg 3 100
Dari 114 kasus, terdapat 75 kasus (100%) yang kopang. Pada pemberian obat kombinasi sesuai
tepat obat dengan pemberian obat anti dengan standar terapi puskesmas. Dalam
hipertensi yang sesuai dengan standar terapi prosedur tetap pelayanan profesi dari
World Gastroenterology Organisation (2012), puskesmas kopang untuk pasien hipertensi
yang menjabarkan bahwa captopril 25mg dapat tertulis ”obat kombinasi diberikan bila ada
menurunkan tekanan darah tinggi dan indikasi penyakit penyerta, seperti komplikasi
mempercepat terjadinya penurunan tensi. diabetes,jantung, stroke Sehingga diperoleh
Terdapat 114 kasus balita terkena hipertensi ketepatan obat pada penggunaan obat
komplikasi di puskesmas kopang mendapatkan kombinasi sebanyak 114 kasus (100%).
jenis obat captopril 25mg yang tidak
terkontraindikasi oleh pasien, aman dan efektif Tepat dosis merupakan pemilihan obat sesuai
untuk pasien terkena hipertensi, sehingga 75 dengan takaran, frekuensi, pemakaian dan
kasus pasien terkena hipertensi yang durasi yang sesuai untuk pasien. Analisis
mendapatkan captopril dinyatakan tepat obat. pemberian obat berdasarkan parameter tepat
Evaluasi ketepatan obat dinilai berdasarkan dosis dievaluasi pada pasien yang
dari Standar Pelayanan Medis puskesmas mendapatkan obat dengan kriteria tepat obat.
Tabel 7.
Analisis Ketepatan Dosis Pemberian Anti hipertensi, dan obat kombinasi pada Pasien rawat jalan di
puskesmas kopang kabupaten Lombok tengah.
Evaluasi Obat yang Evaluasi Indikasi
Usia Aturan pakai
ketepatan diberikan ketepatan Tepat Tidak
2x1 pagi sama √
Captopril 60-70 2x1 selama
Tepat dosis malam untuk
25mg tahun 1 bulan
penurun tensi
1x1 pagi √
60-70 1x1 selama
Tepat Dosis Glibenclamide penurun gula
tahun 1 bulan
5mg darah
Furosemide 50-65 1x1 pagi obat 1x1 selama √
Terpat Dosis
40mg tahun jantung 1 bulan
1x1 siang √
Clopidogrel 60-70 1x1 selama
Tepat Dosis melancarkan
75mg tahun 1 bulan
peredaran darah
Tepat dosis di lihat dari besarnya takaran terapi yang tidak optimal. Sedangkan pada
dosis, frekuensi, dan lama pengobatan. Dari dosis lebih dapat menyebabkan toksik
data tabel 9 dapat diketahui dosis lazim yang (Priyanto, 2009). Dari analisis ketepatan dosis
harus diberikan pada masing – masing pasien obat komplikasi didapatkan 85 kasus (100%)
berdasarka perbedaan usianya. Ketepatan dosis tepat dosis.
sangat diperlukan dalam keberhasilan terapi,
jika dosis obat kurang dapat menyebabkan
28
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Sistem kekebalan tubuh mausia dapat beda /hari dan pada pasien penderita hipertensi
melawam infeksi penyebab komplikasi, akan komplikasi dengan dosis yang di Resepkan
tetapi diabetes dapat berlangsung lama karena oleh dokter/hari selama 30 hari. Sebanyak 114
disebabkan oleh kadar gula atau isulin dalam kasus (100%) untuk pemberian obat
tubuh yang tidak seimbang. Oleh karena itu komplikasi tepat dosis. Obat dinyatakan tepat
pada pasien penderita diabetes rawat jalan di dosis jika besarnya takaran dosis, dan lama
puskesmas kopang ini diberikan jenis obat pengobatan sesuai. Pemberian obat dengan
penurun gula darah yang lebig paten untuk dosis kurang dapat menyebabkan terapi tidak
menurunkan kadar gula darah penyebab optimal, sedangkan pada dosis lebih pada
diabetes tersebut. Pada kasus ini terdapat 89 semua jenis komplikasi penyakit penyerta akan
orang pasien (100%) rawat jalan yang terjadi sesuatu pada pasien hipertensi
diberikan penurun gula darah untuk terapi komplikasi (Agustian et al, 2009). Pada
pengobatannya. pemberian untuk lama pengobatan selama 30
hari berturut-turut meskipun udah di bilang
Pemberian penurun gula darah menurut World normal karena sewaktu-waktu dapat kambuh
Gastroenterology Organisationtahun 2012, lagi.
untuk pasien menderita komplikasi biberikan
obat sesuai jenis komplikasi dengan dosis yang
Tabel 8.
Pedoman Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Dengan Faktor Beresiko
Dasar Percobaan
Rekomendasi Obat†
Klinik‡
DIU RETIK
A RB
ANT
Aldo
CCB
BB
* Faktor resiko yang menjadi indikasi penggunaan obat anti hipertensi berdasarkan pada keuntungan
yang mendapatkan dari penelitian atau pedoman klinik yang ada: factor resiko ini di kelola sejalan
dengan tekanan darah.
†Kepanjangan obat : ACEI, angiotensin converting enzim inhibitor; ARB, angiotensin reseptor
bloker; Aido ANT, aldosterone antagonis; BB, beta-bloker; CCB, chalcium channel blocker.
‡Keadaan dari setiap percobaan klinik memperlihatkan keuangan spesifik dari setiap kelas obat-obat
antihipertensi.
29
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
Tabel 9.
Penyakit komplikasi Hipertensi dan Diabetes
Penyakit/Diagnosa Golongan Nama obat
Hipertensi+Diabetes Diuretik Furosemid 40mg
Betablocker Glibenclamide 5mg
ACEI/ Angiotensin Captopril 25mg
converting enzyme
inhibitor
ARB/ Angiotensin Valsartan 160mg
receptor blocker
CCB/ Calaium channel Amlodipine 10mg
blocker Metformin 500mg
Tabel 10.
Penyakit komplikasi hipertensi dan jantung
Penyakit/Diagnosa Golongan Nama obat
Hipertensi+Jantung Diuretik Furosemide 40mg
31
Jurnal Farmasetis Volume 7 No 1, Hal 23 - 32, Mei 2018 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
32