Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Jelaskan satu inovasi pada metode belajar. Berikan alasan mengapa model
tersebut yang anda pilih.
Jawab : salah satu metode belajar untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan
collaboration skill adalah Cooperative Learning merupakan salah satu bentuk
pembelajaran dengan mengelompokkan siswa-siswanya dalam beberapa
kelompok dimana siswa bekerja sama untuk saling membantu dan saling
memfasilitasi belajar untuk mencapai tujuan bersama, mereka memuji dan
mengkritik upaya dan kontribusi teman kelompoknya, dan menerima torehan
kinerja kelompoknya (Lantajo, 2017; Hossain, 2012; Muhlisin, 2012), Beberapa
model Cooperative Learning seperti Jigsaw; Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC); Learning Together (LT); Think Pair Share (TPS); Timed
Pair Share dan Student Team Achievement Divisions (STAD) (Nwaubani, 2016).
Keunggulan Cooperative Learning, menjadikan siswa termotivasi untuk belajar
sebab tidak ada siswa yang merasa didiskriminasikan, semua siswa
bertanggungjawab terhadap skor kelompoknya, serta adanya tutor sebaya antara
teman sekelompok
4. Apa pengertian inovasi secara umum, bagaimana ciri-cirinya dan prinsip-
prinsipnya
Jawab : Inovasi secara etimologi berasal dari Kata Latin innovation yang berarti
pembaharuan atau perubahan. Kata kerjanya innovo yang artinya memperbaharui
dan mengubah, inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan,
yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja
dan berencana (tidak secara kebetulan). Istilah perubahan dan pembaharuan ada
pebedaan dan persamaanya. Perbedaannya, kalau pada pembaharuan ada unsur
kesengajaan. Persamaannya. Yakni sama sama memilki unsur yang baru atau lain
dari yang sebelumnya. Kata “Baru” dapat juga diartikan apa saja yang baru
dipahami, diterima, atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan
baru lagi bagi orang lain. Namun, setiap yang baru itu belum tentu baik setiap
situasi, kondisi dan tempat.
Adapun ciri-ciri suatu inovasi yang dikemukakan oleh Rogers adalah sebagai
berikut.
Keuntungan relatif
Kompatibel (compatibility)
Kompleksitas (complexity)
Trialibilitas (trialibility)
Dapat diamati (observability)
Selain karakteristik di atas, menurut Peter M. Drucker yang dikutip oleh
Tilaar mengemukakan lima prinsip inovasi, yaitu:
inovasi memerlukan analisis berbagai kesempatan dan kemungkinan yang
terbuka, artinya suatu inovasi hanya dapat terjadi jika kita memiliki
kemampuan analisis;
inovasi sifatnya konseptual dan perseptual, yang bermula dari
suatukeinginan untuk menciptakan suatu yang baru dan dapat dimengerti
oleh masyarakat;
inovasi haruslah bersifat simple dan terfokus, artinya harus sederhana dan
terarah;
inovasi harus dimulai dengan yang kecil, artinya tidak semua inovasi
dimulai dengan ide-ide yang sangat besar yang tidak terjangkau oleh
kehidupan nyata manusia. keinginan yang kecil untuk memperbaiki suatu
kondisi atau suatu kebutuhan hidup ternyata kelak mempunyai pengaruh
yang sangat luas terhadap kehidupan manusia selanjutnya;
inovasi diarahkan pada kepemimpinan atau kepeloporan. inovasi selalu
diarahkan bahwa hasilnya akan menjadi suatu pelopor dari suat perubahan
yang diperlukan.