Anda di halaman 1dari 6

45

BAB IV
METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross

Sectional dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti

secara bersamaan (Notoadmodjo, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti

akan melihat hubungan variabel independen yaitu supervisi dengan

variabel dependen handover SBAR. Sehingga didapatkan hubungan

supervisi dengan dengan pelaksanaan handover dengan menggunakan

SBAR di Ruang Rawat Inap RSAM Bukittinggi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Ruang Rawat Inap Non Bedah

RSAM Bukittinggi pada bulan Januari 2019.

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi menurut Notoatmodjo (2010) adalah keseluruhan

objek penelitian atau objek yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap Non Bedah, yaitu ruang

VVIP ambun suri III, VVIP ambun suri IV, ruang jantung, ruang paru,

dan ruang neurologi RSAM Bukittinggi sebanyak 72 orang perawat.


46

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel

penelitian yaitu 72 orang perawat.

Kriteria sampel

a. Kriteria inklusi :

1) Responden adalah perawat yang bertugas di Ruang Rawat inap

Non Bedah RSAM Bukittinggi

2) Bersedia menjadi responden

3) Bukan karu

b. Kriteria eksklusi :

1) Dalam keadaan sakit, izin maupun cuti

2) Tidak berada ditempat saat penelitian sampai penelitian

berakhir.

(Notoadmodjo, 2012)

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Data Primer

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan

kuesioner supervisi yang di ambil dari kuesioner penelitian Elvirina

Simanjuntak (USU, 2009) dan disesuaikan dengan data sehingga

diperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.


47

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan didapatkan

dari instansi-instansi yang terkait dengan penelitian yaitu dari buku

register. (Notoadmodjo, 2010)

E. Etika Penelitian

1. Prosedur Pengambilan Data

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus proses

penelitian mulai dari perizinan dari STIKes Fort De Kock Bukittinggi.

Setelah mendapatkan surat pengantar dari Program Studi S1 Ilmu

Keperawatan STIKes Fort De Kock Bukittinggi, kemudian peneliti

membawa surat tersebut kebagian Kabid Keperawatan Ruang Rawat

Inap Non Bedah RSAM Bukittinggi dan setelah itu mendapatkan surat

izin balasan dari pihak RSAM.

Sebelum pelaksanaan proses penelitian semua responden yang

menjadi subjek penelitian, diberi informasi tentang rencana dan tujuan

penelitian. Setiap responden berhak untuk menolak atau menyetujui

sebagai subjek penelitian. Bagi mereka yang bersedia menjadi sampel,

diminta untuk menandatangani informed consent sebagai bukti

kesediaan menjadi sampel.

2. Informed Consent

Lembaran persetujuan diberikan kepada responden yang akan

diteliti, yang memenuhi kriteria sebagai responden. Bila responden

menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak

responden.
48

3. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak mencantumkan nama

pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode

masing-masing lembar tersebut.

4. Confidentiality ( Kerahasiaan )

Kerahasiaan informasi responden tersebut dijamin oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau

dilampirkan sebagai hasil riset.

F. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data selesai

dilakukan dengan maksud agar data yang terkumpul memiliki sifat yang

jelas, adapun langkah-langkah sebagai berikut :

1. Penyuntingan Data (editing)

Merupakan kegiatan untuk melaksanakan pencegahan isian formulir

atau kuesioner apakah jawaban yang ada didalam kuesioner sudah

lengkap, jelas relevan dan konsisten.

2. Pengkodean Data (coding)

Coding merupakan kegiatan merubah data data dalam bentuk huruf

menjadi angka.

3. Memasukkan Data (entry)

Setelah lembar observasi terisi penuh dan benar, data diproses dengan

memasukkan data dari lembar observasi ke paket komputer yaitu

dengan program komputerisasi.


49

4. Pembersihan Data (cleanig)

Data yang sudah di entry diperiksa kembali untuk memastikan bahwa

data tersebut telah bersih dari kesalahan, baik kesalahan dalam

pengkodean maupun dalam membaca kode, sehingga data tersebut

benar-benar siap utuk dianalisa.

5. Proses (processing)

Setelah sesuai kuesioner terisi penuh dan benar serta telah melewati

pengkodingan, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar

dapat diproses, serta pemberian nilai-nilai skor yang telah ditetapkan.

G. Teknik Analisa

1. Analisa Univariat

Analisa univariat adalah suatu metode untuk menganalisa data

dari variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil

penelitian (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini peneliti mengetahui

hubungan supervisi dengan pelaksanaan handover dengan

menggunakan SBAR di ruang rawat inap non bedah RSAM Bukittinggi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

variabel yang diteliti. Penguji hipotesis untuk mengambil keputusan

tentang apakah hipotesis yang diajukan cukup meyakinkan untuk

ditolak atau diterima dengan menggunakan uji statistik Chi-Square test.

Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas

kemaknaan α = 0,05 sehingga jika nilai p  0,05 maka secara statistik


50

disebut bermakna, dan jika p ≥ 0,05 hasil hitung tersebut tidak

bermakna.

Anda mungkin juga menyukai