Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH HEALTH EDUCATION TENTANG GIZI BALITA MELALUI

MEDIA VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN


SIKAP IBU DI WILAYAH KERJA POSYANDU MAWAR II
KELURAHAN BULAK KENJERAN SURABAYA

Retno Pashari Akbar, Eny Sumarliyah, S.Kep., Ns., M.Kes,


Anis Rosyiatul Husna, S.Kep., Ns., M.Kes
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surabaya
E-Mail : enosbegundal@gmail.com

ABSTRAK
Proses alamiah dalam pertumbuhan anak tergantung pada perilaku orangtua yang
dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang gizi dan sikap dalam
penatalaksanaan gizi yang menentukan pembentukan fisik, psikis maupun
intelegensianya. Permasalahan pada gizi pada balita diantaranya adalah rendahnya
tingkat pengetahuan, sikap yang negatif, perilaku yang salah dan tingkat ekonomi
yang rendah. Ibu Balita banyak yang tidak mengerti tentang pentingnya gizi bagi
pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama dalam hal pemilihan makanan
yang bergizi, cara pengolahan dan cara penyajian.
Penelitian ini menggunakan desain One Group Pre-Post Test dengan pendekatan
wilcoxon Signed Rank Test. Sampel yang di teliti adalah Ibu Balita sebanyak 49
responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode
Simple Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kueisoner,
data yang terkumpul kemudian ditabulasi dan disajikan dalam bentuk tabel sesuai
dengan variabel yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berpengetahuan dan sikap yang kurang . Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon
Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap Ibu Balita
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi health education melalui media visual
menunjukkan hasil dengan nilai signifikansi p=0,00 untuk pengetahuan dan
p=0,00 untuk sikap dengan derajat kemaknaan yang digunakan adalah α≤0,05,
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh health education
melalui media visual terhadap pengetahuan dan sikap Ibu Balita di Posyandu
Mawar II Kelurahan Bulak Kenjeran Surabaya.
Dengan melihat hasil dari penelitian tersebut maka penting bagi Ibu Balita untuk
meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi balita agar berkurangnya angka
kejadian gizi buruk.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Ibu Balita, Health Education, media visual.

ABSTRACT
Natural process in the child growth dependence on the behavior of parents who
influenced by the level of knowledge of nutrition and attitude in the management
of nutrition that determine the formation of physical, psychological and
intelligence. Problems on nutrition toddler such as low levels of knowledge,
negatives attidudes, wrong behavior and the level of low economic. Mother
toddler many do not understand about the importance of nutrition for growth and
early childhood development, especially in therms the selection of nutritions
foods, the way of processing and how to present it.
This study design using One Group Pre-Post Test with the approach of Wilcoxon
Signed Rank Test. Studied sample is mother toddler’s as much 41 respondents.
Sampling in this study using Simple Random Sampling. The way of data colection
using questionnaires, the data collected then tabulated and presented in the form
of the table in accordance with the studied variables.
Bassed on the results showed that most respondents less knowledgeable and
attitude. Based on the results of the Wilcoxon Signed Rank Test statistical test to
determine differences in knowledge and attitudes Mother Toddler before and after
the intervention of health education through visual media shows the results with a
significance value of knowlwdge p = 0.00 and value of attitude p = 0.00 to the
significance level for the used is α≤0,05, so H0 is rejected and H1 is accepted, it
means there is the influence of health education about nutrition toddler through
the visual media to increased knowledge and attitudes of toddler’s mother at
Posyandu district Bulak Kenjeran Surabaya periode.
Considering the rsdult of the research it is necessary for Mother Toddler to
improve knowledge and attitudes about nutrition toddler to decrease the incidence
of malnutrition.

Keywords: Knowledge, Attitude, Mother Toddle, Health Education, visual media.

PENDAHULUAN gizi bagi pertumbuhan dan


Proses alamiah dalam pertumbuhan perkembangan Balita, terutama
anak tergantung pada perilaku dalam hal pemilihan makanan yang
orangtua yang dipengaruhi oleh bergizi, cara pengolahan dan cara
tingkat pengetahuan tentang gizi dan penyajian (Supariasa, 2001).
sikap dalam penatalaksanaan gizi Berdasarkan data Organisasi
yang menentukan pembentukan fisik, Kesehatan Dunia (WHO) tentang
psikis maupun intelegensianya status kesehatan anak dunia bahwa
(Panggabean, 2002). Permasalahan Indonesia tergolong sebagai negara
pada gizi pada Balita KEP dengan status kekurangan gizi yang
diantaranya adalah rendahnya tingkat tinggi pada tahun 2004. Berdasarkan
pengetahuan, sikap yang negatif, data dari Depkes (2010) tingkat
perilaku yang salah dan tingkat pengetahuan Ibu Balita KEP di
ekonomi yang rendah (Linda amalia, Indonesia tentang asupan gizi dengan
2010). Ibu Balita KEP banyak yang kategori rendah sebesar 52%,
tidak mengerti tentang pentingnya kategori cukup sebesar 19%, dan
kategori rendah sebesar 29% dengan tingkat pengetahuan sedang
kategori baik. Sikap pada Ibu Balita dan 73 responden (84,9%) dengan
KEP tentang asupan gizi dengan pengetahuan rendah. Sikap pada ibu
sikap positif sebesar 27%, sedangkan Balita dengan kategori baik sebesar 9
sikap negative sebesar 73%, responden (10,5%), tergolong cukup
demikian halnya dengan perilaku sebesar 16 responden (18,6%) dan
baik 9,4% dalam pemenuhan asupan sikap negatif sebanyak 60 responden
gizi pada Balita (Depkes, 2011). (70,9%).
Berdasarkan Laporan Riset Rendahnya tingkat pengetahuan dan
Kesehatan Dasar (RISKESDA) tahun sikap pada Ibu Balita telah ditindak
2010 tentang prevalensi status balita lanjuti oleh pemerintah melalui
di Provinsi Jawa Timur menyatakan upaya penyuluhan gizi sebagai
bahwa 17,9% balita mengalami KEP pendidikan kesehatan (Wong, 2009).
dengan prosentase 4,9% mengalami Pendidikan kesehatan atau Health
gizi buruk dan 13% mengalami gizi Education dengan penyuluhan
kurang (Depkes, 2011). Tahun 2010 merupakan salah satu program yang
kasus KEP di Puskesmas Kenjeran diselenggarakan pemerintah dalam
Surabaya dengan kasus gizi buruk meningkatkan kesadaran gizi dalam
1,07%, gizi kurang 4.64% dengan upaya meningkatkan status gizi
total kasus KEP sebesar 5,71% masyarakat terutama pada ibu, bayi
(Puskesmas Kenjeran Surabaya, dan balita, serta usia produktif
2011). Pada tahun 2011 kasus KEP (Junita, 2009). Menurut Mahfoedz,
di wilayah kerja Puskesmas Kenjeran dkk (2005) melalui health education
Surabaya sebesar 4,87% dengan dengan alat bantu berupa visual
1,35% gizi kurang dan 2,52% gizi dalam menyampaikan pesan dan
buruk (Puskesmas Kenjeran informasi akan lebih mudah diterima
Surabaya, 2012). Berdasarkan dan dipahami sesuai dengan maksud
observasi awal yang dilakukan informasi yang memiliki kelebihan
dengan diperoleh hasil bahwa tingkat yang mudah diterima oleh
pengetahuan dari 86 responden di masyarakat dan semakin jelas pula
wilayah kerja Puskesmas Kenjeran pengetahuan yang diperoleh.
terdapat 13 responden (15,1%) Menurut Arsyad (2006), paling
banyak menyalurkan pengetahuan ke Nursalam (2007). Pada penelitian ini
dalam otak adalah indera pandang, sampel diambil dengan cara simple
kurang lebih 75% sampai 82%, random sampling yaitu pengambilan
selebihnya sebesar 13% melalui sampel secara acak, cara ini
indera dengar dan 12% lainnya dilakukan bila anggota populasi
disalurkan melalui indera lain seperti dianggap homogen (Hidayat, 2007).
indera raba, Pada penelitian ini variabel
Berdasarkan uraian diatas peneliti independentnya adalah Health
tertarik untuk melakukan penelitian education menggunakan media
dengan judul “Pengaruh health visual, sedangkan variabel
education tentang gizi balita melalui dependentnya adalah pengetahuan
media visual terhadap peningkatan dan sikap Ibu balita. Proses
pengetahuan dan sikap Ibu di pengumpulan data diperoleh setelah
Posyandu Mawar II Kelurahan Bulak peneliti mendaptkan izin dan
Kenjeran Surabaya”. persetujuan dari Bagian Akademik
Fakultas Ilmu Kesehatan, Kepala
METODE PENELITIAN
Dinas Kesehatan Kota Surabaya,
Penelitian ini merupakan penelitian
Kepala Badan KESBANGPOL dan
pre-experimental dengan desain one
LINMAS, dan Kepala Puskesmas
group pretest-post test. Ciri dari tipe
Kenjeran. Pada penelitian ini
penelitian ini adalah mengungkapkan
instrumen yang digunakan adalah
hubungan sebab akibat dengan cara
media visual, formulir Informed
melibatkan satu kelompok subjek.
Consent dan lembar observasi,
Kelompok ini akan dilakukan pre
kuesioner untuk mengetahui
test terlebih dahulu, kemudian diberi
pengetahuan dan sikap. Penelitian ini
intervensi, dan selanjutnya dilakukan
dilakukan diwilayah kerja Puskesmas
post test. Populasi penelitian ini
Bulak Surabaya pada bulan Agustus
adalah seluruh Ibu balita di Posyandu
sampai September 2012. Untuk
Mawar II Kelurahan Bulak Kenjeran
melakukan perbandingan nilai
Surabaya pada bulan Agustus 2012
antara pengetahuan dan sikap
s/d September 2012. Dalam
sebelum dan sesudah dilakukan
penelitian ini sampel dihitung
Health Education dengan media
dengan menggunakan rumus
Visual dengan menggunakan uji 0,05 berarti Ho ditolak dan H1
Wilcoxon Signed Rank Test (pre- diterima.
post) dengan tingkat kemaknaan
α<0,05, bila hasil perhitungan α ≤

HASIL PENELITIAN
Tabel 5.3 Pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan health education
melalui media visual pada Ibu Balita di Posyandu Mawar II
Kelurahan Bulak Kenjeran Surabaya 2012
PENGETAHUAN
Pretest Postest
N % N %
Baik 2 4,88 28 68,29
Cukup 13 31,71 13 31,71
Kurang 26 63,41 0 0,00
Jumlah 41 100,00 41 100,00
Wilcoxon
Signed Rank 0,00 < 0,05
Test

Tabel 5.4 Sikap sebelum dan sesudah diberikan health education melalui
media visual pada Ibu Balita di Posyandu Mawar II Kelurahan Bulak
Kenjeran Surabaya 2012
SIKAP
Pretest Postest
N % N %
Baik 3 7,32 33 80,49
Cukup 23 56,10 8 19,51
Kurang 15 36,58 0 0,00
Jumlah 41 100,00 41 100,00
Wilcoxon
Signed Rank 0,00 < 0,05
Test

PEMBAHASAN tergolong kurang sebanyak 26


Berdasarkan tabel 5.3 diatas responden (63,41%), tergolong
menunjukkan bahwa pengetahuan cukup sebanyak 13 responden
Ibu balita di Posyandu Mawar II (31,71%), dan responden tergolong
Kelurahan Bulak Kenjeran Surabaya baik (4,88%). Berdasarkan tabel 5.3
sebelum diberikan health education diatas menunjukkan bahwa
melalui media visual pada responden pengetahuan sesudah diberikan
health education melalui media terhadap pengetahuan Ibu di
visual pada responden tergolong Posyandu Mawar II Kelurahan Bulak
cukup sebanyak 13 responden Kenjeran Surabaya.
(31,70%), tergolong baik sebanyak Sedangkan pada aspek sikap sebelum
28 responden (68,30%), dan diberikan health education melalui
tergolong kurang sebanyak 0 media visual pada responden
responden (0,00%). Pengetahuan Ibu tergolong baik sebanyak 3 responden
Balita sebelum dilakukan tindakan (7,32%), tergolong cukup sebanyak
mayoritas tergolong kurang 23 responden (56,10%), dan
meningkat menjadi meyoritas tergolong kurang sebanyak 15
tergolong baik. Hal ini didukung responden (36,58%). Pada aspek
oleh Health Education yang sikap sesudah diberikan health
diberikan melalui media Visual. education melalui media visual pada
Hasil ini dibuktikan dengan uji responden tergolong kurang
statistik Wilcoxon Signed Rank Test sebanyak 0 responden (0%),
yang menunjukkan 39 responden tergolong cukup sebanyak 8
mengalami peningkatan responden (19,51%), dan tergolong
pengetahuan, 2 responden tidak baik sebanyak 33 (80,49%). Sikap
mengalami perubahan, dan tidak Ibu Balita sebelum dilakukan
adanya responden yang mengalami tindakan mayoritas tergolong cukup
penurunan pengetahuan. Berdasarkan meningkat menjadi meyoritas
uji statistik Wilcoxon Signed Rank tergolong baik. Hal ini didukung
test untuk mengetahui perbedaan oleh Health Education yang
pengetahuan dan sikap Ibu Balita diberikan melalui media Visual.
sebelum dan sesudah dilakukan Hasil ini dibuktikan dengan uji
intervensi health education melalui statistik Wilcoxon Signed Rank Test
media visual menunjukkan hasil yang menunjukkan 37 responden
dengan nilai signifikansi α.= 0,00 mengalami peningkatan sikap, 2
untuk pengetahuan sehingga H0 responden tidak mengalami
ditolak dan H1 diterima, artinya ada perubahan, dan tidak adanya
pengaruh health education tentang responden yang mengalami
gizi balita melalui media visual penurunan sikap. Berdasarkan uji
statistik Wilcoxon Signed Rank test Kenjeran Surabaya. Untuk
untuk mengetahui perbedaan mengurangi angka kejadian gizi
pengetahuan dan sikap Ibu Balita buruk, puskesmas hendaknya lebih
sebelum dan sesudah dilakukan giat lagi dalam melakukan promosi
intervensi health education melalui kesehatan melalui berbagai media
media visual menunjukkan hasil khususnya media visual kepada
dengan nilai signifikansi α.= 0,00 masyarakat, terutama tentang gizi
untuk sikap sehingga H0 ditolak dan buruk. Diharapkan kepada semua
H1 diterima, artinya ada pengaruh responden untuk selalu
health education tentang gizi balita memperhatikan pengetahuan dan
melalui media visual terhadap sikap terhadap asupan gizi bagi
pengetahuan Ibu di Posyandu Mawar balita. Baik pemilihan makanan, cara
II Kelurahan Bulak Kenjeran pengolahan, dan cara pemberiannya.
Surabaya. Pada penelitian selanjutnya
diharapkan dapat meneliti beberapa
KESIMPULAN DAN SARAN
faktor lain yang dapat menyebabkan
Adapun simpulan yang dapat
terjadinya gizi buruk. Seperti dari
diambil dari hasil penelitian adalah
sisi budaya, ketahanan pangan,
sebagian besar pengetahuan Ibu
perilaku Ibu Balita, asupan makanan,
Balita di Posyandu Mawar II
sanitasi lingkungan, kemiskinan, dan
Kelurahan Bulak Kenjeran Surabaya
lain sebagainya.
masih kurang, namun memiliki sikap
yang cukup tentang gizi balita,
DAFTAR PUSTAKA
terjadi peningkatan pada
Akademi Gizi (AKZI), 2003. Buku
pengetahuan dan sikap ibu balita di Antropometri WHO NCHS
Posyandu Mawar II Kelurahan Bulak (persen terhadap median),
diktat tidak dipublikasikan,
Kenjeran Surabaya setelah dilakukan Akademi Gizi (AKZI),
Health Education melalui media Surabaya.
Arsyad. M. 2006. Pendidikan
visual, Ada pengaruh Health Kesehatan Dalam Keperawatan.
Education tentang gizi balita melalui EGC. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2011.
media visual terhadap peningkatan Laporn tahunan program
pengetahuan dan sikap Ibu Balita di tindak lanjut program gizi
buruk tahun 2011.
Posyandu Mawar II Kelurahan Bulak
Hidayat, A.A.A. 2007. Metode
Penelitian Keperawatan dan
Teknik Analisi Data,
Salemba Medika, Jakarta.
Machfoedz, Ircham, dkk. 2005.
Pendidikan Kesehatan
Bagian Dari Promosi
Kesehatan Masyarakat,
Fitramaya, Yogyakarta.
Nursalam, 2007, Konsep dan
Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperwatan,
Salemba Medika, Jakarta.
Panggabean, Mutiara. 2002.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Cetakan Pertama.
Penerbit Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Puskesmas Kenjeran. 2011. Laporan
Tahunan Puskesmas Bulak,
Puskesmas Kenjeran.
Supariasa IDN. et.al., 2001.
Penilaian Status Gizi. EGC,
Jakarta
Wong, D.L, dkk. 2009. Buku Ajar
Keperawatan Pediatrik,
Volume 1, Edisi 6, EGC,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai