Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Penyusunan makalah ini kami buat guna mengetahui komunikasi keperawatan


yang terapeutik pada bayi, dalam praktek keperawatan kita sering menjumpai adanya pasien
dengan usia balitayang juga disebut dengan bayi. Makalah ini akan membahas tentang
pengertian komunikasiterapeutik pada bayi. Komunikasi terapeutik pada bayi
merupakan komunikasi yang dilakukan perawat untuk tujuan terapi pada bayi agar bayi
merasa aman dan tenang yang berpusat untuk kesembuhan pasien dan direncanakan secara sadar.
Cara komunikasi terapeutik pada bayi adalahantara lain menggendong,mendekap,memberikan
mainan bunyi-bunyian,dan lain-lain.

B . T u j u a n

Umum :
Untuk tujuan terapi pada bayi agar bayi merasa tenang dan nyaman
Khusus :
1. Mengetahui pengertian komunikasi terapuetik pada bayi
2. M e n g e t a h u i t u j u a n k o m u n i k a s i t e r a p e u t i k p a d a b a yi
3. M e n g e t a h u i c a r a k o m u n i k a s i t e r a p e u t i k p a d a b a yi

C . M a n f a a t

1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang pengertian komunikasi


terapuetik pada bayi, mengetahui tujuan komunikasi terapeutik pada bayi, mengetahui
cara komunikasiterapeutik pada bayi.
2. M e n a m b a h p e n g e t a h u a n k e p a d a p e r a w a t t e n t a n g a d a n ya k o m u n i k a s i
t e r a p e u t i k p a d a bayi.
3. Menjadikan perawat yang mahir dalam melakukan komunikasi terapeutik
pada bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan yang dilakukan


untuk tujuan terapi.S e o r a n g p e r a w a t d a p a t m e m b a n t u k l i e n m e n g a t a s i
m a s a l a h y a n g d i h a d a p i n y a m e l a l u i komunikasi.

B.Tujuan Komunikasi Terapeutik

Komunikasi terapeutik bertujuan untuk mengembangkan pribadi klien kearah


yang lebih positif.

C.Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik

A d a b e b e r a p a p r i n s i p d a s a r ya n g h a r u s d i p a h a m i d a l a m m e m b a n g u n
d a n m e m p e r t a h a n k a n hubungan yang terapeutik :
1. hubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang
saling menguntungkan(prefosional).
2. P e r a w a t h a r u s m e n g h a r g a i k e u n i k a n k l i e n
3. S e m u a k o m u n i k a s i y a n g d i l a k u k a n h a r u s d a p a t m e n j a g a
h a r g a d i r i p e m b e r i m a u p u n penerima pesan.
4. Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya.

D.Komunikasi Sesuai Tumbuh Kembang Anak

M e n u r u t W h a l e y d a n W o n g ’ s ( 1 9 9 5 ) , t e k n i k komunikasi kreatif pada


anak yaitu teknik verbal dan teknik non verbal.
1.Komunikasi dengan Bayi
a. B e l u m d a p a t m e n g e k s p r e s i k a n p e r a s a a n d a n
p i k i r a n n y a d e n g a n k a t a - k a t a , sehingga bahasa nonverbal sering
digunakan.
b. Mengungkapkan kebutuhan dengan tingkah laku dan bersuara yang
dapatdiinterpretasikan oleh orang sekitar Untuk bayi yang masih muda (usia < 6
bulan)
 Merespon positif terhadap kontak fisik yang lembut
 Perilaku menggerak-gerakan tangan, kaki, menendang yang merupakan
rangsanganuntuk memperoleh perhatian.Untuk bayi yang lebih tua (umur > 6 bulan)
 Cemas dengan orang asing yang belum dikenalnya, merupakan ciri perilaku yang
 sering muncul.
 •
 Perhatiannya berpusat pada diri dan ibunya.
 •
 Perhatikan saat berkomunikasi dengannya
 Lakukan komunikasi terlebih dahulu dengan ibunga dan atau mainan didekatnya
 Kerjakan dengan lembut
 Tanpa gerak isyarat
 Bayi dalam pengawasan orang tua.
 Berikan obyek yang aman
2 . T u j u a n b e r k o m u n i k a s i p a d a b a yi
 Memberi rasa aman kepada bayi
 Memenuhi kebutuhan bayi akan kasih saying
 M e l a t i h b a yi m e n g e m b a n g k a n k e m a m p u a n b i c a r a , m e n d e n g a r , d a n
m e n e r i m a rangsanganDalam melakukan pengkajian akan lebih mudah bagi anak,
orangtua dan pemeriksa jika sudah di jalin hubungan yang lebih awal. Hubungan itu
mungkin tidak menghilangkan semua ketakutanatau ketidaknyamanananak, namun
membangun hubungan saling percaya dan komunikasi dapatmembantu membuat
membuat pengkajian menjadi sebuah pengalaman yang lebih positif.Pedoman untuk
berkomunikasi dengan anak

 Tanya orang tua bagaimana anak biasanya mengatasi situasi -situasi baru atau
situasi yang penuh tekanan. Mengetahui bagaimana anak bereaksi memungkinkan
perawat untuk merencanakan intervensi-intervensi khusus untuk mempermudah
komunikasi.

 Tanya orang tua apakah mereka telah mengatakan kepada anak bahwa mereka akan pergi
kef a s i l i t a s p e l a ya n a n k e s e h a t a n . P e r s i a p a n ya n g d i t e r i m a a n a k ,
k h u s u s n ya a n a k l a k i - l a k i , s e r i n g k a l i t i d a k a d e k u a t a t a u t i d a k c o c o k .
S e h i n g g a , d i p e r l u k a n b a n ya k w a k t u u n t u k m e n y i a p k a n a n a k
sebelum memulai beberapa aspek pengkajian kesehatan
y a n g membutuhkan partisipasi aktif.

 Amati tingkah laku anak terhadap tanda -tanda kesiapan. Seorang
a n a k ya n g s i a p u n t u k berpartisipasi dalam pengkajian akan bertanya, melakukan
kontak mata, menceritakan pengalaman-pengalaman masa lalu, memegang peralatan,
atau memisah dari orang tua

Anda mungkin juga menyukai