Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Latar Belakang
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari
endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari carbon, hidrogen dan
oksigen. Proses Pembentukan batubara itu sendiri dimulai sejak zaman
batubara pertama (Carboniferous Period / Periode Pembentukan Karbon atau
Batubara), yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu.
Mutu dari setiap endapan batubara ditentukan oleh suhu dan tekanan
serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai “maturitas organic”.
Proses awalnya gambut berubah menjadi lignite (batubara muda) ini adalah
batubara dengan jenis maturitas organik rendah. Dibandingkan dengan
batubara jenis lainnya, batubara muda agak lembut dan warnanya bervariasi
dari hitam pekat sampai kecoklat-coklatan. Akibat pengaruh suhu dan
tekanan yang terus menerus selama jutaan tahun, batubara muda mengalami
perubahan yang secara bertahap menambah maturitas organiknya dan
mengubah batubara muda menjadi batubara ‘sub-bitumen’. Perubahan
kimiawi dan fisika terus berlangsung hingga batubara menjadi lebih keras dan
warnanya lebih hitam dan membentuk ‘bitumen’ atau ‘antrasit’. Dalam
kondisi yang tepat, peningkatan maturitas organik yang semakin tinggi terus
berlangsung hingga membentuk antrasit.
Faktor lingkungan selama proses pembentukan (coalification) juga
menambah heterogennya sifat-sifat atau karakteristik batubara tersebut. Oleh
karena itu, berbagai penelitian dan pengujian statistik dilakukan oleh komite-
komite standard internasional seperti ISO standard, ASTM standard, JIS, dan
lain-lain.
Selain itu, nilai kalori (calorific value) juga berpengaruh penting
terhadap penentuan harga jual batu bara, karena semakin tinggi nilai kalori
batu bara tersebut semakin tinggi pula harga jual dari batu bara.
1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka dapat diperoleh permasalahan sebagai
berikut :
a) Berapakah nilai kalori (calorific value) batubara berdasarkan ASTM ?
b) Apa saja faktor yang mempengaruhi kualitas nilai kalori batubara ?
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
a) Penelitian dibatasi pada bulan April 2014 yang berlokasi di laboratorium
batubara PT. KTC Coal Minning dan Energy.
b) Permasalahan yang dibahas dikhususkan pada:
Perhitungan dan analisa nilai kalori (calorific value) batu bara
berdasarkan ASTM.
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas nilai kalori batubara.
2. Manfaat
Penelitian yang saya lakukan ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi
saya sendiri maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.
2
a) Manfaat Akademis
Penelitian yang sangat erat kaitannya dengan ilmu teknik ini,
diharapkan dapat memberikan wawasan yang baru bagi kami untuk
mengeksplorasi disiplin ilmu di bidang Pertambangan, yaitu dengan
cara mengamati objek yang kami teliti, dan mendalaminya untuk
kemudian bisa mngembangkan serta mengamalkan disiplin ilmu
sebagai tameng dalam menghadapai masalah keilmuan dan
kemajuan teknologi di Era Globalisasi seperti sekarang ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa ilmu teknik adalah ilmu
yang berlandaskan praktik, yang berarti kami dituntut tidak cukup
dengan merasa mengerti secara teori tetapi sungguh-sungguh harus
dapat mempraktikkannya di lapangan. Sehingga dengan konsep
tersebut kami dapat menguasai dua elemen penting dalam bidang
disiplin ilmu teknik, yang dapat membentuk karakter mahasiswa
berwawasan luas, cerdas, serta berdaya saing mematikan di tingkat
nasional maupun internasional.
b) Manfaat dalam Implementasi
Penelitian ini difokuskan pada kegiatan Laboratrium sebagai
objek penelitian, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dan
keputusan menghadapi suatu masalah disektor pertambangan, yang
senantiasa ditopang oleh perkembangan teknologi muktahir.
E. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
Kalori
Kalori adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu
benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud
bentuknya. Kalori berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran
dalam satuan derajat panas. Kalori merupakan suatu kuantitas atau
3
jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu
benda.
Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan
oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie laurent lavoiser
(1743 - 1794). Kalori memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori
(Kkal). 1 Kalori sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk
memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius
Preparasi sample
Preparasi sample batubara adalah rangkaian tahapan
pengurangan berat dan ukuran dari gross sample secara sistematis
sampai pada berat dan ukuran yang sesuai untuk analisa
dilaboratorium. Beberapa pengujian dilakukan pada sampel
seutuhnya saat diterima, diantaranya bulk density, size analysis, dan
sebagainya. Pengujian total moisture dilakukan pada sampel
seutuhnya saat diterima namun saat melakukannya tetap memerlukan
proses penggilingan. Massa dan ukuran untuk pengujian berbeda-
beda tergantung dari jenis pengujiannya. Ukuran dan massa sampel
4
untuk pengujian general analysis berbeda dengan ukuran dan massa
sampel untuk pengujian total moisture.
Dalam preparasi batubara terkandung beberapa tahapan inti,
yaitu pengurangan ukuran, pembagian dan pengurangan jumlah
sampel, serta penurunan kadar air. Proses preparasi sampel, harus
dilakukan dengan hati-hati agar parameter yang diukur tidak
berubah, terutama pada sampel untuk penetapan total moisture dan
size analysis.
5
d) Bituminous
Golongan ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat, hitam,
rapuh (brittle) dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik.
Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan.
Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk kepentingan
transportasi dan industri.
e) Anthracite
Golongan ini berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan
pecahannya memperlihatkan pecahan choncoidal. Pada proses
pembakaran memperlihatkan warna biru dengan derajat
pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai macam
industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.
2. Metodelogi Penelitian
Metode penulisan yang digunakan antara lain :
a) Studi Literatur (pustaka)
Dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang berasal
dari berbagai sumber, berupa buku-buku yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas, serta didukung dengan data-data yang
diperoleh dari pengolahan dan analisa kegiatan laborarorium.
b) Studi Lapangan (observasi)
Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung di laboratorium. Pengamatan ini dilakukan terhadap hal-hal
yang dianggap perlu dan penting yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas.
c) Metode Wawancara (interview)
Dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada pihak-pihak
yang kompeten dibidangnya serta berhubungan dengan
permasalahan yang dibahas.
6
d) Pengolahan Data
Dalam pembuatan laporan ini penulis merangkum data-data
yang telah didapat dan mengolahnya sehingga menjadi laporan
Tugas Akhir (TA).
e) Pelaporan
Setelah selesai merangkum data-data yang didapatkan penulis
melaporkan hasil penelitian kepada pembimbing laporan yang telah
ditentukan.
Persiapan
Sampel Datang,
Timbang
Pengadukan Pembagian
Pengeringan Y N Arsip
Konstan
Penggilingan
Equilibrium
Analisa Analisa
RM CV
7
4. Ketersediaan Data
Ketersediaan data penelitian yang ada berupa data primer seperti :
a) Peralatan dan perlengkapan kerja pengambilan sampel batubara :
Scoop
Plastik sampel
Tali rafia
Spidol
b) Massa Atau Jumlah Sampel Yang Diambil
Berat atau massa sampel untuk setiap increment yaitu :
massa = 0.06 × top size batu bara
Jumlah increment yang diambil dari atas Belt Conveyor yang
melakukan pemuatan kedalam tongkang, yaitu :
kapasitas muat
(kecepatan muat)
t= × 60
𝑗𝑢𝑚𝑙ah increment
c) Tempat atau lokasi pengambilan sampel batubara :
Out crop sampling
Coring sampling
Pit / Chanel sampling
Stockfile sampling
Belt Conveyor sampling
d) Peralatan dan perlengkapan kerja pengambilan sampel batubara :
Scoop
Plastik sampel
Alas tempat menebarkan sampel batu bara (terpal)
Timbangan
Tray
Big oven
Hammer Crusher
Raymond mill
Botol sampel
8
e) Peralatan dan perlengkapan kerja analisa nilai kalori batubara :
LECCO A500 Bomb Calorimeter
Water handling system
Timbangan analitik
Sampel batu bara
Cawan logam
Gas Oxigen
Kawat wolfram (Fuse)
Formulir Analisa CV
f) Perhitungan Calorimeter model LECCO A500 :
Kalori (CV) = ( Temp. Rise X EE value ) –TS
Mass of Sample
5. Lokasi Penelitian
Gambaran Umum Perusahaan
Posisi PT. KTC Coal Minning dan Energy yaitu sebagai sub
contractor dari PT. Harfa Taruna Mandiri (HTM) dan PT. Berkat
Bumi Persada (BBP) sebagai pihak owner dan sebagai pemilik lahan
dan izin usaha pertambangan.
a. Identitas Perusahaan
- Nama Perusahaan : PT. KTC Coal Minning dan Energy
- Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas
- Bidang Usaha : Pertambangan Batubara
- Penanggung Jawab : Abdul Hadi
- Jabatan : Project Manager
- Kantor Pusat : Jl. Trikora No.52 Samarinda,
Kalimatan Timur – Indonesia
- Kantor Cabang : Jl. Yetro Sinseng Komplek Ruko
PBB Blok No.12 Muara Teweh
9
b. Lokasi Usaha atau Kegiatan
Lokasi penambangan terletak di desa Lemo yang dapat
ditempuh melalui jalur transportasi darat dari Kota
Muara Teweh – Pelabuhan Lemo selama ±30 menit kemudian
dilanjutkan dengan transportasi air menggunakan kapal
penyebrangan dari Pelabuhan Lemo – Dermaga KTC selama
±15 menit.
6. Jadual Penelitian
Kegiatan Penelitian dilaksanakan selama 30 hari terhitung dari
tanggal 1 april – 30 april 2014, dengan perincian jadwal dapat dilihat
pada tabel berikut :
10
DAFTAR PUSTAKA
11