Askep Anemia - Ria Prapitasari
Askep Anemia - Ria Prapitasari
Disusun Oleh :
Definisi
Pada anemia hemolitik terjadi penurunan usia sel darah merah (normal 120
hari), baik sementara atau terus menerus. Anemia terjadi hanya bila sumsum tulang
tidak mampu mengatasinya karena usia sel darah merah sangat pendek, atau bila
kemampuannya terganggu oleh sebab lain.
Etiologi
Etiologi anemia hemolitik dibagi sebagai berikut :
1. Intrinsik
- Kelainan membran, seperti sferositosis herediter, hemoglobinuria nokturnal
paroksimal.
- Kelainan glikdisis, seperti defisiensi piruvat kinase
- Kelainan enzim, seperti defisiensi glukosa, g. fosfat dehidrogenase (GGPD)
- Hemoglobinopati, seperti anemia sel sabit, methemoglobinemia.
2. Ekstrinsik
- Gangguan sistem imun, seperti pada penyakit autoimun, penyakit limfoproli
feratik, keracunan obat.
- Mikroanggiopati, seperti pada purpura trombotik trombositopenik, koagulasi
intravaskular diseminata (KID).
- Infeksi, seperti akibat plasmodium, klostridium, borrelia.
- Hipersplenisme
- Luka bakar.
Manifestasi Klinis
Tanda-tanda hemolisis antara lain ikterus dan splenomegali
Pemeriksaan Penunjang
Terjadi penurunan kadar Ht, retikulositosis, peninggian bilirubin indirek
dalam darah dan peningkatan bilirubin total sampai dengan 4 mg/dl, peninggian
urobilinogen urin, dan eritropoesis hiperaktif dalam sumsum tulang.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebabnya. Bila
karena reaksi toksis imunologik yang dapat diberikan adalah kortikosteroid
(prednison, prednisolon). Kalau perlu dilakukan splenektomi. Apabila keduanya tidak
berhasil, dapat diberikan obat-obat sitostatik, seperti klorambusil dan siklosfosfamid.
PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny. “M”
Umur : 26 tahun
Alamat : Dusun II, Sungai Belida, Kelurahan Lempuing
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 27 Juli 2009
Tanggal Pengkajian : 28 Juli 2009
No. Med. Rec : 294037
Diagnosa : Anemia
2. Rambut
Warna : Hitam
Tekstur : Kering
Kebersihan : Bersih
3. Mata
Bentuk : Simetris
Konjungtiva : Tidak Anemis
Pupil : Isokor
4. Kulit
Warna : Sawo Matang
Turgor : Elastis
Kebersihan : Bersih
5. Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
6. Hidung
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
7. Mulut
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Bersih
8. Leher
Bentuk : Simetris
Pergerakan : Terbatas
Pembesaran : Tidak ada
9. Dada
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak nyeri tekan
Perkusi : Sonar
Auskultasi : Tidak ada sheezing
10. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Bising usus terdengar
Pemeriksaan Penunjang
HB : 6,5 g/dl
Leukosit : 1-3 /LPB
Eritrosit : 20-30 / LPB
Therapy
IVFD : NS gtt xx/menit
- Cefotaxime : 3 x 1 gr
- Transamin : 2 x 1 IV
- Asam Folat : 3 x 1 IV
Aktivitas Sehari-hari
b. Minum
- Frekuensi 7-8 gelas / hari 5 – 6 gelas / hari
- Jenis Minuman air putih air putih
- Masalah tidak ada tidak ada
2 Pola Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 3x1 / hari 3 x 1 / hari
- Konsistensi lembek lembek
- Masalah tidak ada tidak ada
b. BAK
- Frekuensi 6-7 x / hari 6 – 7 x /hari
- Konsistensi kuning jernih kuning jernih
- Masalah tidak ada tidak ada
3 Pola Istirahat
- Tidur malam 7-8 jam 3 – 5 jam
- Tidur siang 1-3 jam 1 – 2 jam
- Masalah tidak ada gelisah
4 Personal Hygiene
- Mandi 2 x1 /hari 2 x 1 / hari
- Cuci rambut 2 x seminggu 1 x seminggu
- Gosok gigi 3 x sehari 2 x sehari
- Ganti baju 2 x sehari 2 x sehari
- Masalah tidak ada tidak ada
Prioritas Masalah