Anda di halaman 1dari 4

GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA ANAK USIA 5-10 TAHUN

1. Attention Deficit/Hyperactivity Disorder

Attention Deficit/Hyperactivity Disorder atau biasa disebut dengan ADHD merupakan


salah satu gangguan psikologis anak yang mengalami kondisi hiperaktif terlalu
berlebihan. Kondisi ADHD merupakan salah satu gangguan yang sifatnya
neurobehavioral, dimana kondisi anak akan sangat sulit diatur bahkan akan cenderung
acuh dengan nasehat dari orang tua atau gurunya. Anak juga kemungkinan akan
sangat kesulitan untuk dapat fokus pada satu hal, sehingga ia kesulitan saat akan
menyelesaikan pekerjaan tertentu. Ciri-ciri anak ADHD bisa dilihat dari tingkah
lakuknya, biasanya anak akan cenderung melakukan hal yang dianggap tidak perlu
seperti menggerakan tangan dan juga kaki dengan tidak jelas atau berbicara asal.
Anak juga sering kali terlihat terburu-buru padahal tidak tau apa yang akan
dikerjakannya. Kondisi ini bisa disebabkan karena faktor genetic atau adanya
gangguan pada ibu saat masa kehamilan seperti mengkonsumsi alkohol atau obat-
obatan, sehingga mengganggu pada sel otaknya saat dalam kandungan.

2. Ansiesta atau gangguan kecemasan

Orang tua mungkin akan menganggap rasa cemas yang di alami seorang anak adalah
hal yang wajar, mungkin bisa disebabkan karena dia takut pada sesuatu atau yang
lainnya. Namun tahukah Anda? Jika rasa cemas ternyata sangat berlebihan makan
akan mengganggu pada psikologis anak, akibatnya anak akan sering mengalami
gangguan kecemasan. Kondisi ini biasanya akan bermula karena seorang merasa
tertekan sehingga ia merasa sangat khawatir berlebihan. Bahkan bisa saja setelah hal
yang menjadi penyebab rasa khawatir telah teratasi, ia masih merasa cemas. Faktor
yang menyebabkan hal ini sangat beragam, bisa karena genetic atau memang
keadaan lingkungannya.

3. Anak yang menderita autisme

Austic Spectrum Disorder (ASD) atau disebut juga dengan nama Autisme, adalah salah
satu gangguan psikologis yang di alami anak saat melakukan aktivitas sosial, berbicara
dan gangguan pada perilakunya. Anak yang memiliki autism biasanya akan selalu
sibuk sendiri dengan dunianya. Saat seorang anak melakukan satu hal, ia akan sulit
dialihkan perhatiannya termasuk saat akan di ajak bicara atau berinteraksi. Anak
tersebut hanya akan fokus pada hal-hal yang ia sukai. Anak penderita autis juga
cenderung memiliki gangguan saat akan berbicara.

4. Retardasi mental

Retardasi mental atau biasa disebut juga degan keterbelakangan mental merupakan
kondisi gangguan psikologis yang mengakibatkan adanya perkembangan intelejensia
yang diserta dengan ketidak sesuaian mental anak sesuai dengan usianya. Salah satu
penyebabnya bisa dikarenakan adanya proses patologis dalam otak karena adanya
infeksi, trauma, keracunan atau gangguan gen dan gizi. Untuk mengetahui gangguan
ini, biasanya akan dilakukan tes IQ dan juga keterampilan pada anak agar dapat
melihat seberapa besar gangguan tersebut berpengaruh pada anak.

5. Gangguan artikulasi

Macam-macam gangguan psikologi pada anak selanjutnya adalah gangguan artikulasi


atau fonologi. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan yang mengakibatkan
seorang anak akan sangat kesulitan saat berbicara. Bahkan saat akan berbicara ia akan
sering merasa terganggu dan selalu tidak jelas dalam mengatakan kalimatnya. Kondisi
ini biasanya disebabkan karena ada kelainan genetic, emosi, masalah organ bicara
atau motivasi dari lingkungan untuk berbicara sangatlah buruk sehingga membuat
anak menjadi takut saat akan berbicara.

6. Gangguan diseleksia

Diseleksia adalah gangguan pada anak berupa kesulitan membaca. Biasanya anak
akan cenderung sangat sulit mengenal dan juga membedakan huruf. Saat proses
penggunaan kata atau saat proses belajar membaca anak akan cenderung sangat
lambat dalam memahami huruf. Gangguan ini bukan berarti bahwa anak bodoh
namun ini disebabkan karena adanya gangguan pada otak saat akan memproses
suatu informasi dan akan diterima oleh otak.

7. Asperger Syndrome

Asperger syndrome adalah salah satu kelainan psikologi yang berhubungan dengan
perilaku anak karena lebih suka menyendri. Anak juga sangat tidak menyukai
bersosialisasi, mengobrol dan diam di tempat ramai. Anak-anak yang mempunyai
kondisi ini biasanya akan selalu diam dan sangat tidak suka bicara. Kelainan psikologis
ini bisa menyebabkan anak tidak memiliki teman. Hal ini karena anak cenderung
mempunyai perasaan yang mudah sekali bosan sehingga tidak mau berteman. Selain
itu anak akan cenderung lebih nyaman berkomunikasi dengan orang yang tua darinya
dan membicarakan hal yang tidak wajar. Kondisi ini bisa saja membuat anak tidak
memiliki perasaan simpati pada orang di sekitarnya.

8. Stockholm syndrome

Stockholm syndrome adalah salah satu masalah psikologi anak ayang disebabkan
karena anak mengalami distorsi, disorientasi dan juga dislokasi. Syndrome ini biasanya
akan menyerang pada anak yang pernah mengalami kejadian buruk seperti
penculikan. Anak yang menderita syndrome ini biasanya akan memiliki kasih sayang
pada orang yang telah menculik nya. Gejala yang timbul juga akan berakhir meskipun
masa saat mengalami kejadian penculikan sudah berakhir.

9. Pica syndrome

Kondisi pica syndrome biasanya akan menyerang beberapa anak dengan gejala yang
selalu terdorong untuk makan sesuatu yang tidak seharusnya di makan seperti tanah,
kertas, batu dan yang lainnya. Bahkan anak yang menderita syndrome ini juga
cenderung lebih senang mengkonsumsi makanan yang mentah. Belum ada tes medis
yang dapat menguatkan kondisi ini. Biasanya kondisi akan dapat diketahyi saat sudah
menghasilkan kompilkasi tertentu yang mengakibatkan ia harus mendapatkan
penanganan medis secara khusus.

10. Kleptomania

Kleptomania juga adalah salah satu gangguan psikologi pada anak yang masuk dalam
jenis gangguan kendali yang implusif. Penderita akan sangat sulit mengendalikan
dirinya sendiri untuk mengambil barang miliki orang lain. Kebanyakan penderita
kleptomania adalah anak perempuan. Gangguan ini bisa muncul ketika penderita
memasuki usai remaja. Pada umumnya suatu kejahatan seperti pencurian sudah
direncakanan lebih dulu, namun berbeda dengan kleptomania. Mereka mencuri
karena adanya dorongan secara psikologis dengan spontan. Barang yang diambil juga
pada umumnya adalah barang yang tidak memiliki nilai ekonomi tinggi. Seseorang
yang menderita kleptomania haruslah segera mendapat penangangan berupa terapi
psikologis.

11. Syndrome Cotard

Syndome cotard adalah suatu kelainan neuropsychiatric. Kondisi ini ditemukan oleh
Jules Cotard pada tahun 1880. Kondisi syndrome cotard merupakan kondisi yang
sangat langka karena hanya di temukan pada orang yang memiliki kondisi depresi
sangat berat. Syndrome ini biasanya akan membuat penderita berpikir bahwa dirinya
sudah meninggal atau tidak pernah merasa tinggal di dunia dan tidak pernah
diciptakan. Ada juga mereka yang menganggap dirinya tidak memiliki otak dan sudah
menghilangkan otaknya

Anda mungkin juga menyukai