Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR KEHAMILAN

I. KEHAMILAN
A. Pengertian
Kehamilan merupakanmasa dimana seorang wanita membawa embrio
atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak
gestasimisalnya dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga (Prima, 2010).
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam
tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan
kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan (Raden, 2011 ).

B. Etiologi
Walaupun sudah dilakukan pengetesan, kita tetap tidak mengetahui
dengan jelas kenapa wanita tersebut dapat hamil. Untuk terjadi kehamilan
harus ada spermatozoa, ovum, konsepsi, dan nidasi (implantasi) hasil
konsepsi. Setiap spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu kaput atau kepala
yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor,
dan bagian yang silindrik (leher) yang menghubungkan kepala dengan ekor.

C. Patofisiologi
Proses kehamilan diawali dengan coitus kemudian ejakulasi atau
lepasnya cairan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Setelah
masuknya kepala spermatozoa ke dalam telur (ovum) dengan kromosom
mencari pasangannya.Mula-mula terjadi pembelahan menjadi dua zigot dan
seterusnya sehingga seluruh ruangan ovum penuh dengan hasil pembelahan
sel dan disebut marula.
Pembelahan berlangsung terus menerus sehingga bagian dalam
membentuk ruangan yang mengandung cairan disebut “blastokist”. Sementara
bagian luar dinding telur timbul rumbai-rumbai yang disebut “villi” yang akan
berguna untuk menemukan diri pada lapisan dalam Rahim yang telah siap
menerima dalam bentuk reaksi desidu. Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist
yang mempunyai rumbai dapat menanamkan diripada dinding Rahim melalui
proses protelitik-enzimatik dan disebut nidasi/implantasi. Sejak saat terjadinya
konsepsi, fertilisasi, impregnency, sampai mampu menamkan diri diperlukan
waktu sekitar 6 -7 hari (Manuaba, 2009).

D. Manifestasi Klinis
1. Tanda tidak pasti/tanda mungkin kehamilan
a) Persumtif Sign (Subyektif)
1) Amenorhoe ( tidak mendapat haid)
2) Mual muntah (morning sicknes)
3) Letih,sakit kepala
4) Merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20
minggu pada wanita hamil pertama.
5) Perubahan pada mamae
6) Frekuensi berkemih meningkat karena adanya kongesti darah pada
organ-organ pelvic sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan.
Tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf
sehingga BAK.
7) Lekore/keputihan peningkatan sekresi vaginal oleh efek stimulai
hormone estrogen dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan
suplay darah ke pelvic .
b) Probabilitas ( objektif)
1) Pembesaran uterus
(a) Melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui
melalui pemeriksaan bimanual dan mulai terlihat pada minggu
ke 6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
(b) Servik terasa lebih lunak (tanda Goodell”s) diketahui melalui
pemeriksaan bimanual
(c) Tanda ballotemen : pantulan yang terjadi saat jari pemeriksa
mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, bayi menjauh
kemumudian ke posisi semula.
(d) Kontraksi Braxton hicks yaitu kontraksi intermiten yang
mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit.
2) Perubahan warna kulit
Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,
punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi terutama pada warna
kulit hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi MSH ( Melanosyt
Stimulating Hormone). Striae gravidarum; regangan kulit abdomen
terlihat garis tak teratur.
3) Hcg(Human Chronic Gonadotropin) meningkat

2. Tanda positif kehamilan


a. Terdengar DJJ
DJJ dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18.
Dengan stetoskop ultrasonik (doppler), DJJ dapat didengarkan lebih
awal lagi, sekitar minggu ke-12. Normal DJJ 120-160 kali permenit.
b. Adanya gerakan janin pada palpasi
c. Teraba bagian janin pada palpasi
d. Adanya kantong kehamilan (gestasional sac) dalam rongga uterus pada
pemeriksaan USG, adanya skelet janin pd gmbr X Ray
3. Tes Kehamilan :
Tes hCG ( hormone chorionic gonadotropin). Dilakukan dengan
mendeteksi hormone hCG dalam urin. Kadar terendah yang memberi hasil
positif yaitu 0,5 hCG per ml urin, kadar tertinggi 500 SI hCG.
E. Nursing Pathway

Coitus

Ejakulasi (lepasnya cairan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita)

Terjadi ovulasi

Sperma bergerak menuju tuba fallopi Tidak terjadi ovulasi

Fertilisasi Tidak terjadi fertilisasi

Konsepsi & pertumbuhan zigot Endometrium runtuh


(menstruasi)

Implantasi di uterus

Zigot (nidasi dalam Rahim 5-7 hari

Mencapai cavum uteri

Embrio (3-5 minggu) Fetus (> 5 minggu)


F. Jenis Kehamilan
1. Ditinjau dari lamanya kehamilan:
a) Kehamilan premature adalah kehamilan yang berlangsung antara 28 –
37 minggu
b) Kehamilan matur adalah kehamilan yang berlangsung antara 37 – 42
minggu
c) Kehamilan serotinus (postmatur) adalah kehamilan yang berlangsung
> 42 minggu
2. Ditinjau dari umur kehamilan
a) Kehamilan trimester I : kehamilan 0- 14 minggu
b) Kehamilan trimester II : kehamilan 14 - 28 minggu
c) Kehamilan trimester III : kehamilan 28 - 42 minggu

G. Fisiologi Kehamilan
Kehamilan memerlukan proses yang berkesinambungan, yaitu:
1. Konsepsi
a Bertemunya sel telur dengan sperma.
b Terjadi pada 1/3 distal tuba.
c Mengalami pembelahan; zigot – morula – blastula.
2. Nidasi
a Menempelnya blastula dalam endometrium/desidua.
b Terjadi pada hari ke-4 – 7 setelah konsepsi.
3. Plasentasi
a Tumbuh kembangnya khorion dan desidua.
b Pembentukan plasenta.
c Pada akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.
H. Perubahan pada Kehamilan
Perubahan pada masa hamil terjadi karena perubahan fungsi endokrin
maternal, pertumbuhan plasenta yang berfungsi endokrin, dan kebutuhan
metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.Perubahan tersebut
meliputi:
1. Perubahan fisiologis
a. Sistem Reproduksi
1) Rahim atau Uterus
Menjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali
lebih cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi
dan hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.
Tanda Hegar: Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan
lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat
saling sentuh.
Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi
pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim
bentuknya tidak sama.
Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya
gangguan perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron
berubah konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.
2) Vagina
Tanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan
pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin
merah dan kebiru-biruan.
3) Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna
pada umur 16 minggu.
4) Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan
payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon estrogen,
progesteron, dan somatomamotropin. Penampakan payudara pada ibu
hamil antara lain: payudara menjadi lebih besar, areola
hiperpigmentasi (hitam), glandula mongtomery makin tampak, puting
susu makin menonjol, belum mengeluarkan ASI, baru setelah
persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI
dapat berlangsung.
b. Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor:
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah.
2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro
- plasenter.
3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.

Akibat dari faktor-faktor tersebut terjadi perubahan pada sirkulasi


darah ibu yaitu:
1) Volume Darah
Meningkat, jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel
darah. Serum darah bertambah 25 - 30% sedangkan sel darah
bertambah 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
2) Sel Darah
Meningkat, agar dapat mengimbangi pertumbuhan janin. Sel darah
putih meningkat mencapai 10.000/ml, LED meningkat 4 kali lipat
angka normal, protein darah; albumin dan gamma globulin menurun
pada triwulan I sedangkan fibrinogen meningkat.
Keluhan yang sering berkaitan dengan sistem kardiovaskuer antara
lain: dispnea, palpitasi, ortopnea, hipotensi ortostatik.

c. Sistem Respirasi
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena
kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma
karena dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga
kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 – 25 % dari biasanya.

d. Sistem Pencernaan
1) Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan
refkluks.
2) Produksi asam lambung menurun.
3) Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic
Gonadotrophyn).
4) Haemorrhoid karena tekanan venosa.
5) Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.

e. Perubahan metabolisme meliputi:


1) Air, terdiri dari darah/uterus/payudara berjumlah 3 liter sedangkan
janin/plasenta/air ketuban 3,5 liter.
2) Protein, ibu 500 garam, janin dan plasenta 500 gram.
3) Karbohidrat cenderung meningkat (diabetes).
4) Lemak, kenaikan semua fraksi lemak.
5) Mineral, kebutuhan meningkat .
6) Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg
selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar ½ kg/minggu.
f. Sistem Urinarius
Bertambahnya frekuensi miksi karena pengaruh desakan pada hamil
muda dan turunnya kepala bayi pada hamil tua.

g. Sistem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone

h. System endokrin
1) HCG ↑, estrogen dan progesterone serta relaxtin meeningkat
2) Hormone melanotropic meningkat
3) Tiroid membesar tetapi hormone yang dihasilakn tetap sama
4) Kelenjar paratiroid ukuranya membesar pd minggu ke 15 - 30
5) Kelenjar adrenal ukuranya meningkat terutama pada kortek.

i. System persyarafan
1) Perubahan postur tubuh
2) Tingling dan kaku pd semua bagian tangan dan jari

j. Sistem musculoskeletal
1) Nyeri punggung karena perubahan postur tubuh
2) Kram otot tungkai dan kaki

2. Perubahan Psikologis
a. Pada trimester I
Merupakan metode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil
1) Sebagian wanita mengalami kegembiraan
2) Merasa tidak sehat karena mengalami sicknees
3) Calon bapak menjadi kagum
4) Meningkatkan kebutuhan mencintai dan dicintai
5) Penurunan libido
6) Adanya kekhawatiran dan kecemasan

b. Pada trimester II
Merupakan periode kesehatan
1) Lebih menyenangkan karena ibumerasa sehat
2) Morning sickness telah hilang dan ibu telah menerima kehamilan
3) Bebas dari ketidaknyamanan

c. Pada trimester III


1) Adanya ketidaknyamanan karena bayi membesar
2) Terdapat rasa ketakutan dan gelisah
3) Menentukan dukungan
4) Seksualitas menurun karena perut membesar sehingga menimbulkan
rasa bersalah pada ibu
5) Reaksi terhadap persalinan terganggu pada persiapan dan persepsi

3. Pendidikanyang diperlukan selama hamil


a. Persiapan keluarga
b. Pendidikan kesehatan tentang prenatal care (kunjungan ke pelayanan
kesehatan, senam hamil, nutrisi ibu hamil, tanda bahaya kehamilan
personal hygiene (perawatan payudara, latihan kegel, perawatan gigi,
mandi)
c. Persiapan persalinan : pilihan bersalin, perlengkapan persalinan, metode
untuk mengurangi nyeri saat persalinan ( metode Lamaze, relaksasi,
imageri, Breadly, dick read, metode lain, hipnosis)
1) Metode dick read : pendidikan tentang fisiologis persalinan, latihan
otot-otot abdomen dan perineal, melakukan relaksasi.
2) Metode lamaze : psikoprofilaksis, melibatkan suami atau orang yang
memberikan dukungan. Pasien dan keluarga berperan aktif dalam
proses persalinan.
3) Metode Breadley : esensi metode dick read dan melibatkan orang
yang memberi dukungan, mengunakan tekhnik bernafas dan suami
sebagai pelatih.

I. Pemeriksaan Diagnostik
1. PP tes
2. X ray
3. USG

B. ANTENATAL CARE
1. Definisi
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan (Prawirohardjo, 2009).
2. Tujuan
Pengawasan kesehatan ibu, deteksi dini penyakit penyerta dan
komplikasi kehamilan, menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang
optimal terhadap resiko kehamilan.
a menyiapkan persalinan
b mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
c mengantarkan pulihnya kesehatan optimal
d menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.

3. Jadwal Kunjungan
a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang:
1) Setiap bulan sampai dengan bulan ke IV.
2) Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
3) Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan – persalinan.

c. Untuk ibu hamil:


Trimester Waktu Kunjungan Tindakan
I dan II Sebulan sekali. - Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan ultrasonografi
- Nasehat diet tentang menu
seimbang
- Observasi adanya penyakit yang
dapat mempengaruhi kehamilan,
resiko komplikasi kehamilan
- Rencana untuk pengobatan
penyakit, menghindari terjadinya
komplikasi kehamilan, dan
imunisasi Tetanus Toksoid I
III Dua minggu sekali - Evaluasi data laboratorium untuk
sampai ada tanda melihat hasil pengobatan
kelahiran. - Diet menu seimbang
- Pemeriksaan ultrasonografi
- Imunisasi Tetanus Toksoid II
- Observasi adanya penyakit yang
dapat mempengaruhi kehamilan,
komplikasi kehamilan
- Rencana untuk pengobatan
- Nasehat tentang tanda-tanda
inpartu, kemana harus datang
untuk melahirkan

4. Penatalaksanaan Pelayanan Antenatal


a. Pelayanan 9T
1) Timbang berat badan
2) Ukur tekanan darah
3) Ukur tinggi fundus uteri
4) Pemberian imunisasi (tetanus toxoid) lengkap
5) Pemberian tablet zat besi, minimal 90 tablet selama kehamilan
6) Tes terhadap penyakit menular seksual
7) Tentukan presentasi janin dan DJJ
8) Temu wicara dalam persiapan rujukan
9) Tata laksana kasus
b. Menentukan taksiran persalinan
1) Menentukan tanggal perkiraan partus dengan rumus Hukum Negel
a) Siklus men 28 hari: tanggal (+7), bulan (-3), tahun (+1)
b) Siklus men 35 hari : tanggal (+14), bulan (-3), tahun (+1)
2) Jika HPHT lupa, menggunakan patokan gerakan janin primigravida
yang dirasakan ibu pada kehamilan 18 minggu dan usia 16 minggu
pada multigravida
3) USG
c. Menghitung berat badan janin dalam kandungan
Menghitung berat badan janin menurut cara Hodge:
1) Bila bagian terendah janin masuk pintu atas panggul (PAP)
TBJ (gram) = (TFU-11 cm) x 155 gram
2) Bila bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul (PAP)
TBJ (gram) = (TFU-12 cm) x 155 gram
d. Menentukan Usia Kehamilan
1) Pemeriksaan Leopod.
a) Sebelum bulan ke 3 fundus uteri belum teraba dari pusat
b) Akhir bulan ke 3 (12 minggu) : 1-2 jari di atas sympisis
c) Akhir bulan ke 4 (16 minggu) : pertengahan sympisis dan pusat
d) Akhir bulan ke 5 (20 minggu) 3 jari di bawah pusat
e) Akhir bulan ke 6 (24 minggu) : setinggi pusat
f) Akhir bulan ke 7 ( 28 minggu) : 3 jari diatas pusat
g) Akhir bulan ke 8 (32 minggu) : pertengahan prosesus xypoideus -
pusat
h) Akhir bulan ke 9 (36 minggu) : sampai arcus costarum atau 3 jari
di bawah prosesus xhypoideus
i) Akhir bulan ke 10 (40 minggu) : pertengahn antara prosesus
xhypoideus – pusat.

Gb. Tinggi fundus uteri

2) Menurut mc.Donald
a) Usia kehamilan dalam bulan = Tinggi Fundus Uteri (cm)
3,5 cm
b) Usia kehamilan dalam minggu = TFU x 8/7

C. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN


1. Pengkajian
a) Identitas pasien
b) Keluhan utama
c) Riwayat obstetri
 Riwayat menstruasi
 HPHT
 HPL
 Kontrasepsi
 Riwayat penyakit
d) Riwayat kehamilan dan persalinan
e) Riwayat bio-psiko-sosio-spritual
1) Aktivitas/istrahat
2) Nutrisi
(a) Kebutuhan Nutrisi
 Kalori
- Untuk produksi energi
- Kebutuhan pada wanita hamil ( 2300 Kkal.)
 Protein : untuk pembentukan jaringan baru, pertumbuhan janin,
meningkatkan sirkulasi ibu (protein plasma, Hb dll).
- Selama kehamilan dibutuhkan tambahan protein hingga 30
gram/hari.
- Protein yang dianjurkan adalah protein hewani yang
mengandung komposisi asam amino seperti daging, susu,
telur, keju dan ikan
 Cairan : membantu pencernaan, melarutkan makanan dan
pengangkutanya ( 6-8 gelas/1500-2000 ml/hr)
 Mineral ; sumber dari buah-buahan, sayuran dan susu.
- Zat besi : pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17
mg/hari, pada wanita yang sedikit anemik dibutuhkan 60-
100 mg/hari.penambahan 46 mg/hr (berpengaruh pd
anemia)
- Kalsium : kebutuhan total 1200 mg untuk menmbangun
kerangka tulang dan gigi (2-3 gelas susu/hari)
- Iodium : mencegah kelemahan mental dan akibat fisik
yang bserius kebutuhan total 175 mg.
 Vitamin
- Vit A : 1200 mg untuk pertumbuhan janin, kulit jadi
halus, tulang dan gigi jadi kuat terhadap terhadap infeksi.
- BI (tiamin) 1.4 mg : Bekerjanya saraf dan jantung secara
normal.
- B2 (riboflavin) 1,5 mg : untuk pertumbuhan, vitalitas,nafsu
makan.
- Niacin (15 mg) ; membantu pencernaan yang normal,
pertumbuhan
- Vit C (20 mg ) : untuk pembentukan tulang dan
persendian janin
- Vit D ( 10 mg ) : membantu kekuatan tulang dan gigi
 Kenaikan BB selama hamil:
- 10 minggu = 650 gr
- 20 minggu = 4000 gr
- 30 minggu = 8500 gr
- 40 minggu = 12.500 gr
Trimester I = tambahan BB 0,5 Kg/mg
Trimester II tambahan BB 0,5 Kg/mg (3-8 Kg)
Trimester III tambahan BB 0,5 Kg/mg (8-15 Kg)
3) Eliminasi
Sering kencing pada trimester I dan III
4) System endokrin
a) HCG ↑, estrogen dan progesterone serta relaxtin meeningkat
b) Hormone melanotropic meningkat
c) Tiroid membesar tetapi hormone yang dihasilakn tetap sama
d) Kelenjar paratiroid ukuranya membesar pd minggu ke 15 - 30
e) Kelenjar adrenal ukuranya meningkat terutama pada kortek.
5) System persyarafan
a) Perubahan postur tubuh
b) Tingling dan kaku pada semua bagian tangan dan jari
6) Sistem musculoskeletal
a) Nyeri punggung karena perubahan postur tubuh
b) Kram otot tungkai dan kaki
7) System respirasi
Sesak nafas, nafas pendek ditemukan pada kehamilan > 32 minggu
f) Pemeriksaan fisik ibu hamil
1) Persiapan Alat
(a) Timbangan BB
(b) Pengukur tinggi badan
(c) Tensi meter
(d) Stetoskop
(e) Monokuler atau linec
(f) Doppler
(g) Meteran atau midline
(h) Hamer reflek
2) Pemeriksaan fisik
(a) Penampilan umum (postur tubuh,penampilan,kesadaran)
(b) TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB)
(c) Muka dan kepala
 Muka : ada tidaknya edema, cloasma gravidarum
 Mata : ada tidaknya anemis pada konjungtiva, ikhterik pada
sclera.
 Mulut :bibir pucat/tidak, kelembaban bibir,
stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi,
bau mulut.
(d) Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak, pembesaran
saluran limfe.
(e) Dada
 Paru : suara paru, ada tidaknya cairan atau massa di paru
 Jantung : suara jantung
 Payudara : adakah benjolan/tidak,ksimetrisan, putting susu
menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum, kebersihan
areola mamae.
(f) Abdomen
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untuk
mengosongkan kandung kemihnya bila perlu.
 Periksa bentuk perut (melintang,memanjang,asimetris), linea
alba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)
 Pemeriksaan palpasi leopod I - IV
Tekhnik Leopod :
Leopod I: untuk mengetahui tinggi fundus uteri dan bagian
yang berada pada bagian fundus,usia kehamilan
Cara : pasien tidur telentang dan kaki ditekuk
- Perawat berdiri disebelah kanan pasien pandangan ke
pasien
- Gunakan kedua tangan, dorong fundus uteri ke tengah (
kiri-kanan)
- Gunakan 1 tangan kiri untuk menekan f.u tangan kanan
memegang perut.
- Ukur tinggi fundus uteri, dari simpissi pubis sampai fundus
uteri.
Leopod II : untuk mengetahui letak janin memanjang atau
melintang dan bagian janin yang teraba disebelah kiri atau
kanan.
Cara : kedua telapak tangan menekan uterus dari kiri-
kanan,jari kearah kepala pasien, mencari sisi bagian besar
(biasanya punggung) janin atau mungkin bagian keras bulat
(kepala) janin.
Leopod III : untuk mengetahui bagian janin yang ada
dibawah (presentasi)
Cara : Satu tangan meraba bagian janin apa yang terletak
dibawah ( diatas sympisis) sementara tangan lainya menahan
fundus untuk fiksasi.
Leopod IV : untuk mengetahui apakah bagian bawah janin
sudah masuk ke panggul/belum.
Cara :
Kedua tangan menekan bagian bawah uterus dari kiri-kanan,
jari kearah kaki pasien,untuk konfirmasi bagian terbawah janin
dan menentukan apakah bagian tersebut sudah masuk/melewati
pintu atas panggul (biasanya inyatakan dengan satuan X/5).jika
memungkinkan dalam palpasi diperkirakan taksiran berat
janin.
(g) Ekstremitas
Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot
Bawah : oedem,reflek patella,reflek homman sign,kekuatan
tonus otot,kram kaki.
(h) Vulva- vagina
Luka/benjolan,Edema pada vulva/vagina,leukore,keluaran
cairan/darah dari jalan lahir,hemoroid,tanda Chadwick,godell
sign,hegar sign.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko kekurangan nutrisi b.d masukan makanan tidak
adekuat,rangsangan muntah sendiri.
b. Harga diri rendah b.d perubahan bentuk tubuh
c. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran janin dan penekanan bledder
d. Disfungsi seksual b.d perubahan struktur/fungsi tubuh, penurunan kadar
libido
e. Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan, tidakmengenal sumber informasi
Rencana Asuhan Keperawatan
No. Dx Tujuan dan Kriteria Rencana Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan intervensi 1. Timbang berat badan pasien 1. Mengetahui kenaikan dan
diharapkan kebutuhan nutrisi penurunan BB pasien
pasien terpenuhi yang ditandai 2. Anjurkan untuk makan sedikit tetapi sering 2. Mencegah terjadinya BB kurang
dengan: 3. Anjurkan makan makanan yang hangat 3. Menambah nafsu makan dan
2) Turgor kulit baik mengurangi rasa mual
3) TTV normal 4. Buat pilihan menu bergizi yang bisa 4. Pilihan menu bergizi menjaga BB
dikonsumsi pasien pasien
5. Anjurkan untuk kunjungan berikutnya 5. Mengontrol keadaan ibu dan janin
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain 6. Jika ada masalah dalam kehamilan

2 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan waktu untuk mendengar masalah 1. Memberikan perhatian,
diharapkan harga diri paien dan ketakuan pasien dan keluarga memberikan kesempatan
meningkat ditandai dengan memperbaiki kesalahan konsep
pasien mulai menerima 2. Kaji stress emosi pasien 2. Menghindari tindakan rerlalu
perubahan yang terjadi selama menyendiri pasien
kehamilan 3. Berikan informasi akurat tentang keadaan 3. Memberikan kesempatan pada
fisik yang akan dialami pasien pasien untukbertanya dan
mengasimilasi informasi

3 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan informasi terhadap perubahan 1. Pasien mengerti tentang perubahan
diharapkan kebutuhan eliminasi eliminasi yang terjadi
pasien baik ditandai dengan 2. Anjurkan pasien untuk melakukan senam 2. Memberikan rasa nyaman pada
berkurangnya kesulitan kegel pasien
berkemih 3. Anjurkan pasien untuk miring pada saat 3. Memberikan posisi nyaman pada
tidur pasien
4. Ajakan pasien perawatan perineal 4. Mencegah timbulnya
mikroorganisme
5. Kolaborasi: pemasangan kateter bila 5. Memberikan rasa nyaman pada
diindikasikan pasien

4 Setelah diberikan intervensi 1. Mendengarkan pernyataan pasien 1. Masalah seksual sering


diharapkan pasien akan tersembunyi sebagai pernyataan
menyatakan pemahaman humor
perubahan anatomi / fungsi 2. Identifikasi factor budaya/nilai dan adanya 2. Dapat mempengaruhi kembalinya
seksual konflik kepuasaan hubungan seksual
3. Dorong pasien berbagi pikiran dengan 3. Komunikasi terbuka dapat
teman mengidentifikasi area penyesuaian
4. Bantu pasien menemukan solusi pemecahan 4. Membantu pasien kembali pada
terhadap masalah potensial hasrat/ kepuasaan aktivitas seksual
5. Diskusikan sensasi/ketidaknyamanan fisik 5. Memberikan rasa nyaman pada
6. Kolaborasi/rujuk ke kenselor/ ahli seksual pasien
sesuai kebutuhan 6. Mungkin dibutuhkan bantuan
tambahan untuk meningkatkan
kepuasaan hasil

5 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan informasi tentang perubahan fisik, 1. Mengetahui perubahan yang
diharapkan pasien menyatakan psikologis berkaitan dengan kehamilan terjadi selama kehamilan
pemahaman akan kondisi 2. Berikan informasi tanda tentang awal
tersebut persalinan 2. Mengetahui tanda awalpersalinan
sehingga psien lebih siap
3. Berikan informasi tentang perawatan bayi menghadapi persalinan
3. Mengetahui cara perawatan bayi
DAFTAR PUSTAKA

Mochtar,Rustam.1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologis, Obstetri Patologi.


EGC: Jakarta

Hamilton,Mary,Persis.1995. Dasar-dasar Keperawatan Maternitas.EGC:


Jakarta

Muallimat. (2009). Askeb Asuhan Antenatal.


http://muallimat.blogspot.com/2009/09/askeb-asuhan-antenatal-care-anc.html.
Diakses pada: tanggal 11 Januari 20119, Pukul 14.10 WITA

Anwar,saeful. (2003). Perawatan Payudara selama kehamilan.


http://blog.re.or.id/perawatan-payudara-selama-hamil.htm. Diakses pada:
tanggal 11 Januari 2019 , pukul 14.10 WITA.

Suririnah. (2008). Perawatan Payudara selama kehamilan


http://www.infoibu.com/tipsinfosehat/payudara.htm. Diakses pada: tanggal 11
Januari 2019 , pukul 14.10 WITA.

Anda mungkin juga menyukai