I. KEHAMILAN
A. Pengertian
Kehamilan merupakanmasa dimana seorang wanita membawa embrio
atau fetus di dalam tubuhnya. Dalam kehamilan dapat terjadi banyak
gestasimisalnya dalam kasus kembar, atau triplet/kembar tiga (Prima, 2010).
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam
tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan
kemudian akan diakhiri dengan proses persalinan (Raden, 2011 ).
B. Etiologi
Walaupun sudah dilakukan pengetesan, kita tetap tidak mengetahui
dengan jelas kenapa wanita tersebut dapat hamil. Untuk terjadi kehamilan
harus ada spermatozoa, ovum, konsepsi, dan nidasi (implantasi) hasil
konsepsi. Setiap spermatozoa terdiri dari tiga bagian yaitu kaput atau kepala
yang berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor,
dan bagian yang silindrik (leher) yang menghubungkan kepala dengan ekor.
C. Patofisiologi
Proses kehamilan diawali dengan coitus kemudian ejakulasi atau
lepasnya cairan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita. Setelah
masuknya kepala spermatozoa ke dalam telur (ovum) dengan kromosom
mencari pasangannya.Mula-mula terjadi pembelahan menjadi dua zigot dan
seterusnya sehingga seluruh ruangan ovum penuh dengan hasil pembelahan
sel dan disebut marula.
Pembelahan berlangsung terus menerus sehingga bagian dalam
membentuk ruangan yang mengandung cairan disebut “blastokist”. Sementara
bagian luar dinding telur timbul rumbai-rumbai yang disebut “villi” yang akan
berguna untuk menemukan diri pada lapisan dalam Rahim yang telah siap
menerima dalam bentuk reaksi desidu. Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist
yang mempunyai rumbai dapat menanamkan diripada dinding Rahim melalui
proses protelitik-enzimatik dan disebut nidasi/implantasi. Sejak saat terjadinya
konsepsi, fertilisasi, impregnency, sampai mampu menamkan diri diperlukan
waktu sekitar 6 -7 hari (Manuaba, 2009).
D. Manifestasi Klinis
1. Tanda tidak pasti/tanda mungkin kehamilan
a) Persumtif Sign (Subyektif)
1) Amenorhoe ( tidak mendapat haid)
2) Mual muntah (morning sicknes)
3) Letih,sakit kepala
4) Merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20
minggu pada wanita hamil pertama.
5) Perubahan pada mamae
6) Frekuensi berkemih meningkat karena adanya kongesti darah pada
organ-organ pelvic sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan.
Tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf
sehingga BAK.
7) Lekore/keputihan peningkatan sekresi vaginal oleh efek stimulai
hormone estrogen dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan
suplay darah ke pelvic .
b) Probabilitas ( objektif)
1) Pembesaran uterus
(a) Melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui
melalui pemeriksaan bimanual dan mulai terlihat pada minggu
ke 6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
(b) Servik terasa lebih lunak (tanda Goodell”s) diketahui melalui
pemeriksaan bimanual
(c) Tanda ballotemen : pantulan yang terjadi saat jari pemeriksa
mengetuk janin yang mengapung dalam uterus, bayi menjauh
kemumudian ke posisi semula.
(d) Kontraksi Braxton hicks yaitu kontraksi intermiten yang
mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit.
2) Perubahan warna kulit
Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,
punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi terutama pada warna
kulit hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi MSH ( Melanosyt
Stimulating Hormone). Striae gravidarum; regangan kulit abdomen
terlihat garis tak teratur.
3) Hcg(Human Chronic Gonadotropin) meningkat
Coitus
Terjadi ovulasi
Implantasi di uterus
G. Fisiologi Kehamilan
Kehamilan memerlukan proses yang berkesinambungan, yaitu:
1. Konsepsi
a Bertemunya sel telur dengan sperma.
b Terjadi pada 1/3 distal tuba.
c Mengalami pembelahan; zigot – morula – blastula.
2. Nidasi
a Menempelnya blastula dalam endometrium/desidua.
b Terjadi pada hari ke-4 – 7 setelah konsepsi.
3. Plasentasi
a Tumbuh kembangnya khorion dan desidua.
b Pembentukan plasenta.
c Pada akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.
H. Perubahan pada Kehamilan
Perubahan pada masa hamil terjadi karena perubahan fungsi endokrin
maternal, pertumbuhan plasenta yang berfungsi endokrin, dan kebutuhan
metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin.Perubahan tersebut
meliputi:
1. Perubahan fisiologis
a. Sistem Reproduksi
1) Rahim atau Uterus
Menjadi 1000 kali lebih besar, 30 kali lebih berat, aliran darah 60 kali
lebih cepat. Semula sebesar jempol (30 gram), mengalami hipertropi
dan hiperplasia menjadi 1000 gram saat akhir kehamilan.
Tanda Hegar: Perubahan pada istmus uteri menjadi lebih panjang dan
lunak sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat
saling sentuh.
Tanda Piskacek: Pertumbuhan rahim tidak sama ke semua arah tetapi
pertumbuhan cepat didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim
bentuknya tidak sama.
Braxton Hicks: Kontraksi uterus yang disebabkan oleh terjadinya
gangguan perimbangan hormonal dimana estrogen dan progesteron
berubah konsentrasinya sehingga progesteron mengalami penurunan.
2) Vagina
Tanda Chadwicks: Vagina dan vulva mengalami peningkatan
pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin
merah dan kebiru-biruan.
3) Ovarium (Indung Telur)
Ovarium yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna
pada umur 16 minggu.
4) Payudara
Mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perkembangan
payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon estrogen,
progesteron, dan somatomamotropin. Penampakan payudara pada ibu
hamil antara lain: payudara menjadi lebih besar, areola
hiperpigmentasi (hitam), glandula mongtomery makin tampak, puting
susu makin menonjol, belum mengeluarkan ASI, baru setelah
persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI
dapat berlangsung.
b. Sistem Kardiovaskuler
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa factor:
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah.
2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro
- plasenter.
3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
c. Sistem Respirasi
Terjadi hiperventilasi karena pengaruh hormon progesteron atau karena
kebutuhan metabolisme yang meningkat. Desakan pada diafragma
karena dorongan rahim yang besar menyebabkan sesak nafas sehingga
kebutuhan oksigen ibu hamil meningkat sekitar 20 – 25 % dari biasanya.
d. Sistem Pencernaan
1) Rasa tidak enak di ulu hati karena perubahan posisi lambung dan
refkluks.
2) Produksi asam lambung menurun.
3) Mual muntah karena pengaruh HCG (Human Chorionic
Gonadotrophyn).
4) Haemorrhoid karena tekanan venosa.
5) Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
g. Sistem Integumen
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone
h. System endokrin
1) HCG ↑, estrogen dan progesterone serta relaxtin meeningkat
2) Hormone melanotropic meningkat
3) Tiroid membesar tetapi hormone yang dihasilakn tetap sama
4) Kelenjar paratiroid ukuranya membesar pd minggu ke 15 - 30
5) Kelenjar adrenal ukuranya meningkat terutama pada kortek.
i. System persyarafan
1) Perubahan postur tubuh
2) Tingling dan kaku pd semua bagian tangan dan jari
j. Sistem musculoskeletal
1) Nyeri punggung karena perubahan postur tubuh
2) Kram otot tungkai dan kaki
2. Perubahan Psikologis
a. Pada trimester I
Merupakan metode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil
1) Sebagian wanita mengalami kegembiraan
2) Merasa tidak sehat karena mengalami sicknees
3) Calon bapak menjadi kagum
4) Meningkatkan kebutuhan mencintai dan dicintai
5) Penurunan libido
6) Adanya kekhawatiran dan kecemasan
b. Pada trimester II
Merupakan periode kesehatan
1) Lebih menyenangkan karena ibumerasa sehat
2) Morning sickness telah hilang dan ibu telah menerima kehamilan
3) Bebas dari ketidaknyamanan
I. Pemeriksaan Diagnostik
1. PP tes
2. X ray
3. USG
B. ANTENATAL CARE
1. Definisi
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan
obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian
kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan (Prawirohardjo, 2009).
2. Tujuan
Pengawasan kesehatan ibu, deteksi dini penyakit penyerta dan
komplikasi kehamilan, menetapkan dan merencanakan penatalaksanaan yang
optimal terhadap resiko kehamilan.
a menyiapkan persalinan
b mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
c mengantarkan pulihnya kesehatan optimal
d menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
3. Jadwal Kunjungan
a. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid.
b. Pemeriksaan ulang:
1) Setiap bulan sampai dengan bulan ke IV.
2) Setiap dua minggu sampai umur kehamilan 8 bulan.
3) Setiap satu minggu sejak umur kehamilan 8 bulan – persalinan.
2) Menurut mc.Donald
a) Usia kehamilan dalam bulan = Tinggi Fundus Uteri (cm)
3,5 cm
b) Usia kehamilan dalam minggu = TFU x 8/7
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko kekurangan nutrisi b.d masukan makanan tidak
adekuat,rangsangan muntah sendiri.
b. Harga diri rendah b.d perubahan bentuk tubuh
c. Perubahan eliminasi urin b.d pembesaran janin dan penekanan bledder
d. Disfungsi seksual b.d perubahan struktur/fungsi tubuh, penurunan kadar
libido
e. Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan, tidakmengenal sumber informasi
Rencana Asuhan Keperawatan
No. Dx Tujuan dan Kriteria Rencana Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan intervensi 1. Timbang berat badan pasien 1. Mengetahui kenaikan dan
diharapkan kebutuhan nutrisi penurunan BB pasien
pasien terpenuhi yang ditandai 2. Anjurkan untuk makan sedikit tetapi sering 2. Mencegah terjadinya BB kurang
dengan: 3. Anjurkan makan makanan yang hangat 3. Menambah nafsu makan dan
2) Turgor kulit baik mengurangi rasa mual
3) TTV normal 4. Buat pilihan menu bergizi yang bisa 4. Pilihan menu bergizi menjaga BB
dikonsumsi pasien pasien
5. Anjurkan untuk kunjungan berikutnya 5. Mengontrol keadaan ibu dan janin
6. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain 6. Jika ada masalah dalam kehamilan
2 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan waktu untuk mendengar masalah 1. Memberikan perhatian,
diharapkan harga diri paien dan ketakuan pasien dan keluarga memberikan kesempatan
meningkat ditandai dengan memperbaiki kesalahan konsep
pasien mulai menerima 2. Kaji stress emosi pasien 2. Menghindari tindakan rerlalu
perubahan yang terjadi selama menyendiri pasien
kehamilan 3. Berikan informasi akurat tentang keadaan 3. Memberikan kesempatan pada
fisik yang akan dialami pasien pasien untukbertanya dan
mengasimilasi informasi
3 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan informasi terhadap perubahan 1. Pasien mengerti tentang perubahan
diharapkan kebutuhan eliminasi eliminasi yang terjadi
pasien baik ditandai dengan 2. Anjurkan pasien untuk melakukan senam 2. Memberikan rasa nyaman pada
berkurangnya kesulitan kegel pasien
berkemih 3. Anjurkan pasien untuk miring pada saat 3. Memberikan posisi nyaman pada
tidur pasien
4. Ajakan pasien perawatan perineal 4. Mencegah timbulnya
mikroorganisme
5. Kolaborasi: pemasangan kateter bila 5. Memberikan rasa nyaman pada
diindikasikan pasien
5 Setelah diberikan intervensi 1. Berikan informasi tentang perubahan fisik, 1. Mengetahui perubahan yang
diharapkan pasien menyatakan psikologis berkaitan dengan kehamilan terjadi selama kehamilan
pemahaman akan kondisi 2. Berikan informasi tanda tentang awal
tersebut persalinan 2. Mengetahui tanda awalpersalinan
sehingga psien lebih siap
3. Berikan informasi tentang perawatan bayi menghadapi persalinan
3. Mengetahui cara perawatan bayi
DAFTAR PUSTAKA