PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
b. Membuatapa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan
dan kebutuhan masyarakat.
c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas peserta didik.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Menurut Syaiful Sagala (2006: 215) mengemukakan bahwa kelebihan
metode field trip adalah :
a. Peserta didik dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beranekaragam
dari dekat.
b. Peserta didik dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan
mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan.
c. Peserta didik dapat menjawab masalah-masalah atau pernyataan
pernyataan dengan melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan
secara langsung.
d. Peserta didik dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan
wawancara atau mendengar ceramah yang diberikan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung.
e. Peserta didik dapat mempelajari sesuatu secara intensif dan komprehensif.
Sedangkan menurut Roestiyah (2001: 87) menyatakan kelebihan metode
karya wisata atau field trip yaitu:
a. Peserta didik memperoleh pengalaman belajaryang tidak didapatkan di
kampus, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat
khusus atau keterampilan peserta didik.
b. Peserta didik dapat melihat berbagai kegiatan di lingkungan luar sehingga
dapat memperdalam dan memperluas pengalaman peserta didik.
c. Dengan obyek yang ditinjau langsung, peserta didik dapat memperoleh
bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan
tidak terpisah-pisah dan terpadu.
Suhardjono (2004:85) mengungkapkan bahwa metode karya wisata
(field-trip) memiliki keuntungan:
a. Memberikan informasi teknis, kepada pesertadidik secara langsung.
3
b. Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam
kenyataan atau pelaksanaan yang sebenarnya.
c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari
sehingga lebih berhasil.
d. Membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta
ditunjukkan kepada perkembangan teknologi mutakhir.
4
2.4 Hambatan
Menurut Suhardjono (2004:85) hambatan dalam metode field trip adalah
sebagai berikut:
a. Memakan waktu bilalokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan,
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor
yang akan dikunjungi,
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
2.6 Pelaksanaan
Untuk mewujudkan pembelajaran dengan menerapkan metode field trip
ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pembimbing. Menurut
Sanders (2008: 2-13), ada 5 langkah untuk mewujudkan field trip yang
menakjubkan (the best field trip ever). Kelima langkah menurut Sanders
tersebut antara lain:
(1) Determine goals and objectives(menentukan tujuan dan sasaran utama).
(2) Explore all options (menjelajah semua pilihan).
(3) Create your itinenary (membuat rencana perjalanan).
(4) Check your checklist (memeriksa daftar cek).
(5) Follow-up in the classroom(tindak lanjut).
Langkah pertama dalam menerapkan metode field tripmenurut Sanders
yaitu determine goals and objectives (menentukan tujuan dan sasaran utama).
Menentukan tujuan dan sasaran maksudnya yaitu pembimbing perlu
menentukan tujuan yang diharapkan dari field trip dan lokasi yang akan
dituju. Setelah menentukan tujuan dan lokasi field trip dapat menentukan
5
kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat pelaksanaan(explore all
options).
Kemudian pembimbing menentukan tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakanselanjutnya perlu membuat rencana perjalanan field
trip(create you itenenary). Rencana perjalanan berguna sebagai pemandu
urutan dan waktu kegiatan yang harus dilaksanakan. Rencana perjalanan
berisi rincian waktu kegiatan, tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta
didik, dan peraturan yang harus dipatuhi peserta didik. Setelah membuat
rencana perjalanan, selanjutnya pembimbing mempersiapkan peserta
didikuntuk melaksanakan field trip dengan membagi peserta didik dalam
kelompok. Tujuan dibentuknya kelompok peserta didik yaitu supaya peserta
didik belajar berinteraksi dengan temannya untuk berdiskusi.
Setelah persiapan selesai, pembimbing dan peserta didik selanjutnya
melaksanakan field trip dengan mengunjungi lokasi yang sudah ditentukan.
Pada saat pelaksanaan pembimbing perlu mengawasi aktivitas-aktivitas
peserta didik (check your checklist). Hal ini dilakukan untuk memastikan
bahwa peserta didik melaksanakan field trip sesuai dengan rencana yang telah
dibuat. Setelah kegiatan di lokasi field trip telah berakhir, pembimbing
selanjutnya mengajak peserta didik kembali ke kelas untuk memberikan
tindak lanjut (Follow-up in the classroom). Tindak lanjut dapat meliputi:
pengoreksian tugas yang telah dikerjakan peserta didik, pembahasan hasil
diskusi peserta didik, ataupun pemberian tugas lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan field trip. Setelah mengetahui langkah-langkah yang harus
dilakukan juga dituntut untuk memperhatikan beberapa hal saat menerapkan
metode field trip dalam pembelajaran. Mulyasa (2005) dalam Asmani (2010:
151) menyatakan ada 7 hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan
metode field trip. Ketujuh hal tersebut antara lain:
(1) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar
mengajar.
(2) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program
sekolah.
6
(3) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai pedagogis.
(4) Menghubungkan sumber belajar dalam field tripdengan kurikulum.
(5) Membuat dan mengembangkan program field tripsecara logis dan
sistematis.
(6) Melaksanakan field tripsesuai dengan tujuan, materi, dan efek
pembelajaran, dalam iklim yang kondusif.
(7) Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal yang
perlu disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan field trip.
Berdasarkan pendapat mengenai langkah-langkah dan hal-hal yang
perlu diperhatikan di atas, peneliti menyusun tahapan pembelajaran dengan
menerapkan metode field trip pada materi menulis deskripsi. Tahapan terbut
yaitu:
1) Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, pembimbing perlu melakukan beberapa hal antara
lain:
Menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, menghubungi pihak yang
bertanggung jawab pada lokasi yang akan menjadi tujuan field trip,
menyusun rencana pelaksanaan dan tata tertib, menyusun tugas-tugas yang
harus dikerjakan peserta didik, mempersiapkan sarana, dan membagi
peserta didik dalam kelompok.
2) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, guru melakukan beberapa hal antara lain:
Menyampaikan tata tertib dan tugas peserta didik, memimpin rombongan
dan mengatur kegiatan field trip, memperingatkan peserta didik untuk
memenuhi tata tertib yang sudah disepakati bersama dan mengerjakan
tugas-tugas kelompok, mengawasi aktivitas-aktivitas peserta didik, dan
memberi petunjuk bagi peserta didik yang memerlukan penjelasan.
3) Tahap akhir
Pada tahap akhir, guru melakukan beberapa hal antara lain: menyuruh
peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip, menyelesaikan
tugas kelompok, membahas hasil pekerjaan kelompok, dan
7
menindaklanjuti hasil kegiatan field trip dengan memberikan tugas secara
individu untuk menulis deskripsi lokasi yang telah dikunjungi.
8
3) Tahap akhir
a. Peserta didik berdiskusi mengenai hasil kegiatan field trip,
menyelesaikan tugas kelompok beupa laporan yang disertai contoh
askeb pada pasien PEB.
b. Mengadakan post conference untuk mengevaluasi kegiatan clinic tour
yang telah dilakukan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode clinic tour/field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak peserta didik kesuatu tempat atau obyek tertentu di luar
kampus untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Adapun dalam
pelaksanaannya metode pembelajaran clinic tour dibagi kedalam tiga tahap,
yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Contoh penerapan
metode clinic tour dalam bidang kebidanan adalah dengan mengajak peserta
didik melakukan clinic tour ke Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylvanus
Palangka Raya untuk mengamati secara langsung/nyata tindakan penanganan
preeklampsi berat yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).
3.1 Saran
Kepada para pembimbing yang akan mengaplikasikan metode
pembelajaran clinic tour kepada para peserta didik hendaknya benar-benar
mempersiapkan segala sesuatunya secara mendetail dan matang agar proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan dapat mencapai target sesuai
tujuan pembelajaran.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sanders, Barbara J. (2008). The Best Field trip Ever. Online. Available at
http://www.nps.gov/gett/forteachers/planafieldtrip.htm [accessed
29/09/2016].
11