Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN KERUSAKAN SARANA DAN

PRASARANA DI UGD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/MED-KEP/ 01 1/2
STANDAR Tanggal terbit : Disahkan oleh :
PROSEDUR 01 Juni 2016 Direktur RSUD Bajawa
OPERASIONAL

drg. Maria Wea Betu, MPH


NIP. 19700213 200112 2 005
Pengertian Suatu tata cara pelaporan sarana/ prasarana yang rusak ke
Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit.
Tujuan Agar sarana dan prasarana selalu siap pakai.
Kebijakan 1. Undang – undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Peraturan Daerah Ngada Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan tata Kerja RSUD Bajawa
3. Keputusan Direktur RSUD Bajawa Nomor: 445/
RSUD/ MED-KEP/ 344 / 06 /2016 Tentang
Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional
4. Standar Pelayanan Medis, tahun 2014
Prosedur kerja 1. Dokter/ perawat mengidentifikasi adanya kerusakan
sarana/ prasaran.
2. Dokter/ perawat menuliskan jenis alat dan tanggal
ditemukannya kerusakan pada buku kerusakan yang ada
di ruangan.
3. Dokter/ perawat mengkomunikasikan pada petugas
logistik ruangan UGD.
4. Petugas logistik mengecek dan membuat laporan
kepada kepala UGD.
5. Kepala unit membuat laporan kepada Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS.
6. Apabila kerusakan terjadi diluar jam kerja, dokter/
perawat diperkenankan melaporkan langsung ke IPSRS

PELAPORAN KERUSAKAN SARANA DAN


PRASARANA DI UGD
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
RSUD BAJAWA
445/SPO/MED-KEP/ 01 2/2
melalui no. 117 sesuai spesifikasi masalah.
Unit terkait UGD, IPSRS

Anda mungkin juga menyukai