PENDAHULUAN
keinginan untuk menggaruk. Keluhan ini paling umum dirasakan pada lansia yang
Pruritus senilis sering terjadi pada orang tua dengan usia 60 tahun atau
lebih. Pruritus dapat terjadi dengan atau tanpa reaksi inflamatorik. Kulit senile
yang kering dan mudah menderita fisur (chapped skin) mudah menjadi pruritik.
Lokasi tersering terjadinya pruritus sinilis adalah daerah genital eksterna, perineal
dan perianal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pruritus
1.1.1 Definisi
merupakan gejala dari pelbagai penyakit kulit. Bila tidak disertai dengan
kelainan kulit maka disebut pruritus esensial atau pruritus sine materia
1.1.2 Prevalensi
Gilchrest dalam Cohen, Frank, Salbu, dan Israel (2012) sebanyak dua
utama, dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki serta
dalam catatan registrasi pasien dilaporkan 11,5% dari seluruh pasien lansia
di rumah sakit merupakan kasus pruritus dan insiden ini meningkat hampir
2
1.1.3 Etiologi
1. Faktor eksogen
2. Faktor endogen
parasitophobia.
3
1.1.5 Manifestasi Klinis
pada individu.
1.1.6 Patofisiologi
timbul suatu perasaan gatal dan tidak enak yang menyebabkan hasrat
4
Mediator Penyebab Gatal Pada Kulit
1. Histamin
Konsentrasi histamin yang rendah pada lapisan dermo-
disintesis di dalam sel mast dan tersimpan pada granula sel mast.
gatal. Tripsin adalah komponen penting dari sel mast dermal dan
sebagai akibat dari kerja triptase sel mast pada PAR-2 dan
5
memicu pelepasan histamin oleh sel mast melalui reseptor NK-1.
opioid adalah pada saraf tulang belakang atau ganglia dorsal karena
c. Pemeriksaan Gula
1.1.8 Penatalaksanaan
6
2. Gunakan Alpha-Keri, Lubath (bath oil) yang mengandung surfaktan
membersihkan kulit.
Kulit senile yang kering dan mudah menderita fisur (chapped skin)
mudah menjadi pruritik. Pruritus senilis sering terjadi pada orang tua
dengan usia 60 tahun atau lebih. Pruritus dapat terjadi dengan atau
dan perianal. Selain pruritus senilis sine material pada orang tua, ada
7
generalisata (eritroderma). Kadang-kadang terdapat genesis dermatitis
1. Ekzema
2. Neurodermatitis
3. Urtikaria
4. Infeksi jamur
Penyebab yang paling sering pada pruritus senilis adalah kulit yang
sangat kering (xerosis kutis atau xerodermia). Kejadian ini tidak hanya
akibat dari natural skin aging, pengaruh lingkungan, dapat juga oleh
kulit yang sangat kering. Penyakit internal yang menjadi penyebab dari
obat.
8
merupakan organ yang paling luas permukaannya yang membungkus
seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai pelindung tubuh terhadap
terhadap lingkungan.
kesan umum dengan melihat perubahan yang terjadi pada kulit. Misalnya
ketakutan atau dalam keadaan marah, akan terjadi perubahan pada kulit
lanjut usia atau masih muda. Wanita atau pria juga dapat membedakan
penampilan kulit.
3. Kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu
9
4. Kulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran
6. Kuku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
rambut kelabu.
menurun.
menurun.
BAB III
KESIMPULAN
10
1. Pruritus adalah sensasi tidak nyaman pada kulit yang bersifat
3. Pruritus sinilis sering terjadi pada orang tua dengan usia 60 tahun atau
lebih. Kulit senile yang kering dan mudah menderita fisur (chapped skin)
DAFTAR PUSTAKA
11
1. Suria Djuanda, editors. Hubungan Kelainan Kulit dan Penyakit Sistemik.
– Hill; 2008.
3. Norman RA. Xerosis and pruritus in the elderly: recognition and
12