Anda di halaman 1dari 2

D.

FIKSASI

Dalam usahanya menghadapi kegagalan-kegagalan seseorang kadang-kadang tergelincir ke dalam


ulangan tingkah laku yang begitu-begitu juga(tetap) sehingga tidak dapat sampai kepada pemecahan
maslah yang dihadapinya. Reaksi sedemikian terlihat pada eksperimen-eksperimen yang dilakukan
terhadap binatang-binatang dan terlihat pada tindakan terapksa pada orang yang maladjusted(bertindak
salah, tak sesuai) seperti orang yang mempunyai cacat atau kebiasaan tertentu disuruh mengubah
tetapi tidak dapat. Reaksi0reaksi terhadap frustrasi yang bersifat primitive seperti di atas, tidak dipelajari
melalui pengalaman melainkan merupakan reaksi individu yang bersifat alami(natural reaction)
terhadap pernyataan frustrasinya. Tentu saja belajar dapat mengubah tingkah laku frustrasi tersebut jika
diikuti oleh beberapa bentuk penguatan atau bantuan, teurtama kemauan.

E. REPRESI

Adapula frustrasi yang menimbulkan reaksi seperti mengundurkan diri dikatakan bahwa frustrasi
tersebut dapat menimbulkan hal tersebut tetapi tidak semua frustrasi dapat dihilangkan dengan cara
sedemikian saja adakalanya frustrasi itu berlangsung lama dan berkali-kali timbul biarpun orang atau
anak yang menaglami frustrasi itu telah melampiaskan tangisnya sampai ia tidur umpamanya.

Jika reaksi mengundurkan diri it uterus menerus dilakukan setiap kali timbul frustrasi itu,
akhirnya mungkin ia dapat melupakannya sehingga berkurang atau lenyap frustrasinya. Menurut
pendapat para ahli psikoanalisis, keinginan-keinginan dan dorongan yang tealh menimbulkan frustrasi
Itu telah didesak masuk ke dalam ketidaksadaran. Reaksi demikian disebut represi, yang berarti juga
pendesakan tetapi sesungguhnya frustrasi itu belum dapat hilang seluruhnya, karena keinginan-
keinginan yang telah didesak itu tetap hidup di dalam ketidaksadarannya.

F.GANGGUAN PSIKOSOMATIS

Telah dikatakan bahwa dengan reaksi represif itu belum berarti bahwa frustrasi telah lenyap sama sekali
keinginan, pengalaman, yang telah terdesak dalam ketidak sadaran masih tetap hidup dan sewaktu-
waktu dapat keluar berupa mimpi atau berubah menjadi suatu penyakit. Suatu penyakit jasmani yang
disebabkan oleh gangguan jiwa disebut psikomatis seperti : pingsan, penyakit histeri, dsb. Sebagai
contoh pada suatu hari disuatu sekolah lanjutan kelas tertinggi ada seorang anak perempuan yang
mendadak pingsan, seorang guru pendidikan jasmani dan seorang ilmu hayat yang sedikit banyak
mengetahui soal penyakit itu datang menolongnya. Berbagai akal dan usaha dijalankannya untuk
menyembuhkan dan menyadarkan anak tersebut, tetapi rupanya usaha itu sia-sia belaka. Anak
perempuan itu tetap dalam keadaan tidak sadar dan seringkali keluar kata-kata dari mulutnya tidak
begitu jelas apa maksudnya.

Anak perempuan tersebut anak kelas tertinggi yang beberapa hari lagi menempuh ujian
penghabisan di rumahnya. Ia selalu menderita tekanan jiwa dari perlakuan orang tuanya. Banyak kata-
kata dan kemauan orangtuanya yang bertentangan dengan keinginannya yang hendak dipaksakan
keapda anak itu. Perasaan frustrasi telah lama dipendam dalam hatinya, tambah pula diwaktu itu ia
sedang belajar begitu keras untuk menempuh ujian pneghabisan. Penyakit yang diderita anak
perempuan itu sebenarnya reaksi tidak disadari terhadap frustrasi yang telah lama dialaminya. Dengan
demikian, telah jeals bahwa reaksi yang timbul karena frustrasi itu ada bermacam-macam semua macam
reaksi yang telah dibicarakan di atas dinamakan reaksi negative atau reaksi tidak memuaskan si
penderita, orang lain. Dengan reaksi-reaksi tersebut ketengana frustrasi tidak hilang. Umumnya reaksi
yang telah dibicarakan di atas atau dialami si penderita frustrasi tanpa pikiran, lebih dipengaruhi oleh
perasaannya.

G.RASIONALISASI

Seseorang telah gagal dalam mencapai maksudnya. Karena kegagalannya itu timbullah dalam fikirannya
( rasionya) suatu pertanyaan kenapa ia sampai gagal. Biasanya dengan hal yang demikian orang lebih
suka mencari sebab kegagalannya dengan meletakkan kesalahan padq orang lain atau pada sesuatu
yang di anggap ada hubungannya, dari pada mencari kesalahan atau sebab-sebab dalam dirinya.
Umpamanya, seseorang gagal dalam mengerjakan suatu tugas, kemudian ia berkata bahwa pekerjaanitu
terlalu berat atau terlalu sulit. Mungkin juga ia mengatakan bahwa orang lain curang, tidak dapat
bekerja sama, dll.

Kata-kata yang dilemparkan kepada orang lain. Untuk menutupi kegagalannya itu dapat juga menjalar
menjadi perdebatan atau permusuhan, sehingga mengakibatkan orang lain marah. Juga biasanya
seseoarang yang mengalami kegagalan itu merusaha menyelamatkan dirinya dan mempertahankannya
dengan menggunakan keterangan yang memuaskan bagi dirinya, yang mungkin juga memang benar,
seperti dengan mengatakan: pekerjaan itu memang bauk tetapi hal itu tidak termasuk tugas saya dan
tidak ada lkepentingannya bagi saya, jadi biarpun gagal( tidak dapat), saya tidak merasa kecewa dan
saya masih dapat bergembira, atau ah, tentang kelupaan saudara menundang kami ketika saudara
berhajat menyunati anak saudara itu ttidak menjadi apa.s setelah kami mendengar bahwa hajatan
saudara itu telah berlangsung dengan lancar dan selamat, itusudah menyenangkan hati kami.

H PROYEKSI (PROJECTION)

Proyeksi adalah kebalikkan dari identifikasi, yakni bukan kita menjadi dia, tetapi dia menjadi kita.
Prosesini sering tidak disadari, dalam arti bahwa orang bersangkutan menguntuk kesalahan pada orang
lain yang sebenarnya kelemahan sendiri, seperti: saya tidak salah dan saya tidak benci; saya tidak marah
pada orang itu melainkan merekalah yang membenci saya.

I SUBLIMASI

Reaksi itu dikatakan demikian karena di dalamnya, terdapat suatu usaha untuk melepaskan diri dari
kegagalan dan ketidak puasan dengan jalan mencari kemungkinan yang lebih baik dalam mencapai
tujuannya. Bahkan kalau perlu dengan jalan mengubah tujuan yang sama sekali berbeda dengan tujuan
menimbulkan frustrasi.

Bebrapa contoh sebagai penjelasan:

Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang gadis, tetapi tidak mencapai keinginannya
karena tidak disetujui oleh gadis harapannya, dapat mengalihkan tujuannya dengan jalan menulis
karangan-karangan atau syair pemujaan mengenai si gadis, dll. Sehingga mungkin ia menjadi seorang
seniman yang ternama

Anda mungkin juga menyukai