PROCEEDINGS

The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE

Bandung on 6-8 November, 2012

ANALISIS STRUKTUR DAN MUKA AIR TANAH SEBAGAI KLARIFIKASI

MODEL KONSEPTUAL SISTEM PANAS BUMI CANDI UMBUL,
KARTOHARJO, MAGELANG

Udi Harmoko1), Gatot Yulianto1), Sugeng Widada2), Yusuf Dewantoro Herlambang3)

1)
Lab. Geofisika _Universitas Diponegoro
2)
PS Oceanografi _ Universitas Diponegoro
3)
Teknik Konversi Energi _ Politeknik Negeri Semarang
 PROCEEDINGS
The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandung on 6-8 November, 2012
ABSTRAK
Pengembangan sumber energi panas bumi
diIndonesia saat ini, sedang menjadi kajian
primadona di berbagai penelitian. Terutama
kajian ini terkonsentrasi pada pengembangan
sumber-sumber panas bumi enthalpy tinggi.
Salah satu alasannya diantaranya adalah
program pemerintah dalam pencapaian target
pemenuhan kebutuhan energi nasional 2025.
Dalam kajian ini, peneliti ingin mengambil topik
yang sedikit berbeda dengan tren tersebut.
Penelitian ini bertujuan melakukan eksplorasi
panas bumi di obyek wisata Candi Umbul, Desa
Kartoharjo, Kecamatan Grabag, Kabupaten
Magelang untuk menentukan model
konseptualnya. Diharapkan kajian ini dapat
mengawali rangkaian progress ilustrasi model
konseptual sistem panas bumi di area tersebut.
Metode yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah eksplorasi terpadu, geologi, geokimia
dan beberapa metode geofisika. Pemetaan
geologi lokal dilakukan mulai dari area hot
spring ke arah timur menuju Telomoyo dan
Merbabu disertai pemetaan muka air tanah dari
sumur dangkal. Sampling geokimia lebih
terkonsentrasi pada area hot spring, zona
permeable di zona discharge sekitar hot spring
dan dibandingkan dengan fresh water
lingkungannya. Sedangkan eksplorasi geofisika
dilakukan resistivitas metode schlumberger, aktif
seismik, self potensial, pemetaan shallow
ground temperature anomally dan emisi gas
CO2 di permukaan. Hasil penelitian
memberikan persetujuan terhadap hipotesa awal
bahwa manifestasi panas bumi Candi Umbul
adalah sebagai zona outflow dari sistem panas
bumi yang merupakan bagian dari sistem panas
bumi Gunung Telomoyo.
Kata kunci : panas bumi, Candi Umbul,
eksplorasi, model konseptual
PENDAHULUAN
Candi Umbul adalah manifestasi panas bumi
yang berlokasi 20 km dari kota Magelang.
Lokasi ini merupakan situs Candi yang juga
terdapat kolam mata air panas, sehingga diberi
nama Candi Umbul. Dalam rangka
pengembangan pemanfaatan potensi sumber
panas bumi di Candi Umbul, diperlukan
beberapa kajian, diantaranya geokimia, geologi
dan geofisika. Hermawan, D dan Rezky, Y
(2011) telah melakukan kajian kelurusan
struktur berdasarkan data citra satelit. Prospek
manifestasi Candi Umbul terkorelasi dengan
aktifitas Gunung Telomoyo.
Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal
yang dilakukan mulai dari area sekitar
manifestasi utama. Kajian dimulai dengan
memetakan struktur lokal penelitian manifestasi
utama dengan metode geolistrik, mengklarifikasi
zona permeable dengan temperature permukaan
dangkal dan emisi CO2 dan menganalisis pola
aliran fluida dengan geokimia dan self potensial.
 PROCEEDINGS
The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandung on 6-8 November, 2012

masing-masing metode geolistrik dengan

konfigurasi schlumberger, Self Potensial,
pengukuran temperature permukaan dangkal dan
emisi CO2 pada titik yang sama.
SETTING GEOLOGI
Pemetaan muka air tanah dimaksudkan untuk
Secara umum daerah penelitian berupa
mensimulasikan secara sederhana pola aliran air
perbukitan bergelombang kuat hingga
tanah permukaan dangkal di sekitar lokasi
bergelombang lemah yang merupakan bagian
manifestasi pada radius lebih kurang 2 km.
dari lereng perbukitan gunung api kuarter
Metode geolistrik dilakukan dengan konfigurasi
Gunung Ungaran. Secara fisiografi regional
schlumberger. Dalam pelaksanaan di lapangan
daerah studi termasuk dalam zona Gunungapi
digunakan sistem sounding untuk mendapatkan
Quarter dan Zona Depresi Tengah yang
gambaran litologi secara vertikal dibawah titik
merupakan bagian dari Fisiografi Cekungan
pengukuran. Penyebaran secara lateral suatu
Jawa Tengah Van Bemmelen (1949) sebagimana
satuan litologi dapat diperoleh dengan korelasi
terlihat pada Gambar 1. Zona Gunungapi
satu titik sounding terhadap titik sounding yang
Kuarter ini secara tektonik terbentuk setelah
lain. Berdasarkan data lapangan selanjutnya
terjadi gunungapi daratan (Fore Arc Basin) pada
dilakukan interpretasi untuk mendapatkan
akhir zaman Tersier, dimulai dengan munculnya
gambaran tatanan litologi bawah permukaan
G. Rogojembangan pada kala Pleistosen. Pada
daerah penyelidikan. Dari data lapangan
kurun waktu berikutnya (Holosen) terbentuk G.
dilakukan interpretasi dengan cara penyamaan
Merbabu, G. Dieng, G.Slamet, G.Sindoro dan
lengkung (curve matching) terhadap kurva baku
G. Sumbing yang masih aktif hingga sekarang.
yang telah dikeluarkan oleh Schlumberger.
Zona Depresi Tengah Jawa membentang pada
Penyamaan lengkung ini dilakukan untuk
lembah Sungai serayu yang memisahkan antara
menentukan parameter tahanan jenis secara
Pegunungan Serayu Utara dengan Pegunungan
matematis pada suatu model perlapisan batuan.
Serayu Selatan dan Gunungapi Kuarter. Formasi
batuan pada zona ini berupa endapan sungai tua DATA DAN DISKUSI
(terrace deposit) yang berumur Pleistosen dan
endapan sungai muda yang terbentuk hingga Manifestasi panas Umbul ditemukan 3 titik
sekarang (recen deposit). lokasi manifestasi, Dalam penelitian ini kajian
geokimia dilakukan dengan mengambil sample
METODOLOGI air manifestasi di 3 titik manifestasi. Lokasi
ketiga manifestasi tersebut terlihat membentuk
Penelitian yang dilakukan di area komplek
garis lurus berarah N 70o /E. yang sejajar dengan
Candi Umbul sebagai penelitian awal untuk
arah sungai Elo. Manifestasi panas bumi
mengklarifikasi model konseptual sistem panas
tersebut, oleh warga setempat disebut air asin
bumi di area ini. Penelitian yang terdiri dari
yang sering dimanfaatkan sebagai air obat untuk
metode geologi dengan mencari singkapan
penyakit kulit. Nilai temperatur dan PH dari
struktur, pemetaan muka air tanah sumur
masing-masing manifestasi adalah ditunjukkan
dangkal dan pemetaan manifestasi. Metode
dalam tabel 1. Berdasarkan tabel tersebut terlihat
geokimia, melakukan sampling air dari setiap
temperature manifestasi manifestasi semakin
manifestasi yang ditemukan (Gupta,H dan Roy,
tinggi dari lokasi sebelah timur ke arah barat.
S, 2007) dan dilakukan juga metode geofisika,
 PROCEEDINGS
The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandung on 6-8 November, 2012

Penampang struktur hasil interpretasi

pengukuran geolistrik dari ketiga titik
pengukuran GL01,GL04danGL02 (gambar 2) DAFTAR PUSTAKA
dapat dilihat pada diagram gambar 3. Struktur Chandrasekharam, D. dan Bundschuh, J.,
perlapisan di area manifestasi didominasi oleh Low-Enthalpy Geothermal Resources for
struktur breksi dan lempung, dijumpai adanya Power Generation, CRC Press, 2008
sesar turun di zona manifestasi yang merupakan
area permeable. Sesar tersebut adalah sejajar Gupta, H. dan Roy, S., Geothermal Energy:
dengan aliran Sungai Elo. Berdasarkan kontur An Alternative Resource For The 21st
muka air tanah aquifer dangkal di sekitar lokasi Century, Elsvier, 2007
manifestasi (gambar 4) tinggi muka air tanah
adalah dari arah Tenggara ke Barat Laut, dan Hermawan, D., dan Rezky, Y., Delineasi
batas kontur sesuai dengan arah zona sesar. Daerah Prospek Panas Bumi Berdasarkan
Distribusi temperature permukaan dangkal pada Analisis Kelurusan Citralandsat di Candi
sejumlah titik pengukuran terbatas menunjukkan Umbul - Telomoyo, Provinsi Jawa Tengah,
hasil yang mendukung. Buletin Sumber Daya Geologi Volume 6
Sehingga berdasarkan interpretasi data geolistrik Nomor, 2011
dan muka air tanah dapat dirumuskan dalam
Thaden, R. E., Geologi Lembar Magelang dan
suatu model konseptual bahwa aliran
Semarang, Pusat Penelitian dan
hydrothermal manifestasi Candi Umbul adalah
PengembanganGeologi. 1975
berasal dari arah Timur Laut yang terkorelasi
dengan penelitian sebelumnya (Hermawan dan Tabel 1. Temperatur dan PH air manifestasi di
Rezky, 2011). Sumber hydrothermal mengalir area Candi Umbul
melalui akuifer dalam yang terpotong oleh
topografi dan struktur sehingga muncul di Kode Lokasi Temperatur PH
permukaan melalui zona permeable, yaitu sesar Mt-1 26,7 7,52
turun yang sejajar dengan Sungai Elo. Mt-2 35,1 9,06
Mt-3 33,4 9,25
KESIMPULAN

Manifestasi panas bumi di area Candi Umbul

terdiri dari 3 lokasi manifestasi yang semuanya LAU T JAWA

berupa air panas dengan posisi membentuk garis Cirebon

Pekalongan Kudus
lurus di atas zona sesar. Sistem hydrothermal PERBUKITAN
Semarang
panas bumi ini berasal aktifitas Gunung PEG. SERAYU Purwodadi
UTARA
Telomoyo yang mengalir melalui akuifer dalam Bumi
PEMATANG

Magelang
dan terpotong oleh topografi dan struktur hingga PEG. SERAYU Surakart

muncul dipermukaan. Cilac

Purworejo Ji
a

SAM U D E RA H I N D IA Yogyakarta

Dataran pantai Utara Jawa PEG.

Gunung Api Kuarter
Antiklinorium Rembang
Kubah dan Pematang di Depresi Tengah
Zona Depresi tengah dan Randublatung
Pegunungan selatan Jawa Tengah 0 2 4 60
 PROCEEDINGS
The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandung on 6-8 November, 2012

Gambar 1. Fisiografi Jawa Tengah

(digambar kembali dari Van Bemmelen, 1949)

Gambar 5. Ketinggian muka air tanah di sekitar

lokasi manifestasi Candi Umbul

Gambar 2. Tiga lokasi manifestasi panas bumi

komplek Candi Umbul oleh warga setempat
disebut air asin.

Gambar 6. Distribusi temperatur permukaan

dangkal
 PROCEEDINGS
The 12TH ANNUAL INDONESIAN GEOTHERMAL ASSOCIATION MEETING & CONFERENCE
Bandung on 6-8 November, 2012

Gambar 3.
Distribusi titik-titik
pengukuran
geolistrik

Gambar 4.
Penampang struktur
hasil pengukuran
geolistrik