Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA MEMBUANG SAMPAH YANG BENAR

Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
UNIKA KEDIRI
POLTEKES MALANG

PKRS RSU Dr. Saiful Anwar Malang


Jalan Jaksa Agung Suprapto 02 Malang Jawa Timur
Telp. (0321) 362101 – 36210
LEMBAR PENGESAHAN
PENYULUHAN
MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PADA KELUARGA SAAT
MENUNGGU DI RUANG TUNGGU OPRASI

RSUD Dr. Sowedono Madiun


Jumat,18 Januari 2019

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Memberikan info kepada keluarga pasien tentang cara
mengurangi kecemasaan saat menunggu keluarga yang berada
di kamar oprasi.
Sasaran : Keluarga Pasien di Ruang Tunggu Oprasi RSUD Dr.
Sowedono madiun
Hari/Tanggal : Jumat, 18 Januari 2019
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Tunggu Oprasi RSUD Dr. Sowedono Madiun

A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang

Tindakan operasi atau pembudahan merupakan pengalaman yang sulit bagi

hapir semua pasien berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan

membahayakan bagi pasen. Maka tak heran jika seringkali pasen dan keluarga

menungjukkan sikap yang agak berlebihan dengan segala macam prosedur asing

yang harus dijalani pasien dan juga ancaman terhadap keselamatan jiwa akibat

segala macam prosedur pembedahan dan tindakan pembiusan.

Kecemasan (ansietas) pasien pre operasi disebabkan berbagai faktor,

salah satunya adalah dari faktor pengetahuan dan sikap perawat dalam

mengaplikasikan pencegahan ansietas pada pasien pre operasi elektif di Ruang

Bedah. Hal ini bisa dilihat, pasien dikirim ke ruang operasi secara bersamaan.

Pasien banyak mengeluh dan bertanya, kapan mereka dioperasi.


Keluarga pasien yang anggota keluarganya dalam keadaan kritis, mengalami
kecemasan yang tinggi. Jika keluarga cemas maka keluarga sebagai sumber daya

untuk perawatan pasien tidak berfungsi dengan baik. Selain itu kecemasan

keluarga dapat dikomunikasikan atau ditransfer kepada pasien sehingga

berakibat memperparah penyakit dan menghambat proses penyembuhan.

2. Tujuan Intruksional
2.1 Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, keluarga bisa mengurangi kecemasaan saat
menunggu keluarganya di ruang tunggu oprasi.
2.2 Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, keluarga dan pasien
dapat :
1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian cemas
2. Keluarga mampu menguraikan tingkat kecemasan
3. Menguraikan faktor-faktor yang dapat menimbulkan setress
4. Menguraikan tanda gejala cemas
5. Menerapkan cara mengurangi cemas
3. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian cemas
b. Tingkat kecemasan
c. Tanda dan gejala cemas
d. Faktor-faktor yang menimbulkan setress
e. Cara-cara mengurangi cemas

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
2. Media dan alat bantu
a. Leaflet
2. Waktu dan tempat
a. Waktu : Jumat , 18 Januari 2019
b. Pukul : 13.00 – 14.00 WIB
c. Tempat : Ruang Tunggu Oprasi RSUD Dr. Sowedono Mediun
3. Materi : Cara mengurangi kecemasan pada keluarga
4. Peserta : Keluarga Pasien
Tabel 1. Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan Peserta
Tahap Kegiatan Mengajar Metode Media
Didik
Pendahuluan 1. Mengucapkan salam, 1. Menjawab salam, diskusi, -
(3 menit)
dan memperkenalkan dan tanya jawab
diri mendengarkan
2. Menjelaskan maksud
penyaji saat
dan tujuan
perkenalan
pemberian 2. Memperhatikan
pendidikan kesehatan dengan seksama
terkait apa yang
disampaikan
penyaji
3. Mendengarkan,
menyepakati
kontrak waktu
Penjelasan 1. Menyampaikan 1. Mendengarkan, Ceramah leaflet
Topik materi tentang memperhatikan dan
(10 menit)
- Pengertian cemas dan memberi demonstrasi
- Tingkat
respon
kecemasan
2. Memperhatikan
- Tanda dan gejala
cemas demonstrasi dan
- Faktor-faktor
memberikan
yang
menimbulkan respon
stress 3. Mengajukan
- Cara-cara
pertanyaan dan
mengurangi
cemas melakukan diskusi
2. Memberikan
kesempatan seluruh
peserta untuk
bertanya di akhir
penjelasan
Penutup 1. Meminta peserta 1. Menjelaskan Tanya -
17 menit
untuk me-review kembali materi jawab
materi pendidikan yang telah
kesehatan yang telah disampaikan oleh
disampaikan oleh penyaji -
penyaji
2. Menjawab
2. Mengevaluasi tingkat
pertanyaan yang
pemahaman peserta
diberikan oleh
terhadap materi yang
penyaji
disampaikan dengan
memberikan
-
3. Menyimak
pertanyaan
3. Meyimpulkan materi kesimpulan
pendidikan kesehatan penyaji
-
yang telah
4. Mendengarkan
disampaikan
penutupan yang
4. Penutupan salam
disampaikan oleh
penyaji, serta
menjawab salam
5. Job Deks
- Penyaji :
- Notulen dan Observer :
- Moderator :
- Fasilitator :

- Dokumentasi :
6. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi terstruktur
a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya
dalam penyiapan kursi, absensi dan peralatan yang diperlukan.
c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan
pihak ruang Recovery Room RSUD Dr. Sowedono Mediun
2. Evaluasi proses
a) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab
c) Peserta mampu merespon pertanyaan atau mereview materi yang
diberikan penyaji
3. Evaluasi hasil
7. MATERI
(terlampir)
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian

Kecemasan adalah bentuk perasaan khawatir, gelisah dan perasaan-perasaan

lainyang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan-perasaan ini disertai oleh rasa

kurang percaya diri, tidak mampu, merasa rendah diri, dan tidak mampu menghadapi

suatumasalah. Cemas adalah emosi dan merupakan pengalaman subyektif

individual.Kecemasan adalah suatu kondisi yang menandakan suatu keadaan

yangmengancam keutuhan erta keberadaan dirinya dan dimanifestasikan dalam

bentuk prilaku seperti rasa tak berdaya, rasa tidak mampu, rasa takut, phobia tertentu

(Hamiddkk,1997).Kecemasan muncul bila ada ancaman ketidakberdayaan,

kehilangan kendali, perasaan kehilangan fungsi-fungsi dan harga diri, kegagalan

pertahanan, perasaanterisolasi (Hudak dan Gallo, 1997).

B. Tingkat, Tanda dan Gejala kecemasan

Cemas RinganCemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa

kehidupansehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu

akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang

akanmenghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan

sepertisesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan

padalambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas,konsentrasi

pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidakdapat duduk dengan

tenang, dan tremor halus pada tangan.


Cemas SedangPada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu

lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.Respons

cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanandarah meningkat, mulut

kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu

diterima, bicara banyak danlebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak enak. Cemas

BeratPada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderunghanya

memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting.Seseorang tidak

mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan /

tuntunan.Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan

darahmeningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan,lapang

persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah,verbalisasi cepat, dan

perasaan ancaman meningkat.

C. Faktor-faktor yang menimbulkan stress

1. Lingkungan yang asing

2. Keinginan tidak tercapai

3. Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan

memerlukan bantuan orang lain

4. Berpisah dengan pasangan dan keluarga

5. Masalah ekonomi

6. Kurang informasi

7. Ancaman akan penyakit yang lebih parah

8. Masalah pengobatan/penyakit
D. Cara mengurangi cemas

1) Teknik relaksasi segitiga pernapasan (Triangle Breathing):

o Ambil napas selama 3 detik dengan lambat

o Tahan napas selama 3 detik

o Keluarkan perlahan selama 3 detik melalui mulut

o Ulangi selama 3 kali2)

2) Teknik guided imagery:

o Diri dalam keadaan rileks

o Teman dan konselor membimbing anda dengan kondisi verbal(bicara perlahan

dan lembut)

o Klien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkanoleh suara

hatinya.

o Saat terbangun dari proses imagery, klien akan merasa damai, danakan

mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yangmembebani, atau lebih

siap menghadapinya.

3) Hindari kafein, alkohol dan rokokRasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh

makanan, minuman, serta kebiasaanyang kita konsumsi atau lakoni.

Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebutsebagai substansi yang bisa

meningkatkan rasa cemas seseorang.

4) Tertawa dan olahragaTidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu

dianggap menyehatkan.Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga
menyarankan agarkita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir

emosi dengansesuatu positif sifatnya. Dengan olahraga. 20 hingga 30 menit

melakukanolahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.

5) Bersantai/travelingRasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau

tugas lainnya.Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-

senang dan bersantai atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi,

membangun mimpi dan berimajinasi. Karena kebiasaan tersebut akan

membantumengurangi rasa cemas.

6) Dengar musik.Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik.

Karena denganmendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani

ritme hidupanda yang menyenangkan.

7) Berdoa untuk kelancaran oprasi keluarganya.


DAFTAR PUSTAKA

Neimah, M. 2013 http://www.academia.edu/7366907/SAP_CEMAS

Anda mungkin juga menyukai