Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN DHF (DENGUE HEMORAGIC FEVER)

DI RUANG AYYUB 3 RS REOMANI SEMARANG

Disusun Oleh:
1. Nor Said G3A018076
2. Muhammad Syarifudin G3A018077
3. Dwi Irana Ningsih G3A018078
4. Fenia Cahya Astuti G3A018079
5. Lutfi Khakim G3A018080
6. Rizky Abdurachman G3A018081

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN DHF
DI RUANG AYYUB 3 RS REOMANI SEMARANG

Mata Ajar : Keperawatan Anak

Pokok Bahasan : Pemberantasan Penyakit Menular

Sub Pokok Bahasan : Dengue Hemoragic Fever

Sasaran : Orang tua yang memiliki anak DHF

Hari/Tanggal : Sabtu/26 Januari 2019

Waktu : Pukul 10.00

Tempat : Ruang Ayyub 3 RS Reomani Semarang

1. Tujuan
a. Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit DHF orang tua mengetahui
dan memahami tentang penyakit DHF
b. Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang DHF diharapakan orang tua mengetahui
dan memahami :
1) Mengetahui pengertian DHF
2) Mengetahui penyebab DHF
3) Mengetahui tanda dan gejala DHF
4) Mengetahui penanganan DHF
5) Mengetahui pencegahanan DHF

2. Strategi Pelaksanaan
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
Media : lembar balik dan leaflet
3. Rencana Kegiatan
Waktu Tahapan Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh Sasaran

3 menit Pembukaan1. Membuka acara dengan Menjawab salam


mengucapkan salam kepada
sasaran
2.
3. Menyampaikan topik dan Mendengarkan penyuluh
tujuan Penkes kepada sasaran menyampaikan topik dan
tujuan

3. 3.

Kontrak waktu untuk Menyetujui kesepakatan


kesepakatan pelaksanaan waktu pelaksanaan Penkes
Penkes dengan sasaran

15 menit Kegiatan Menjelaskan materi Mendengarkan penyuluh


inti penyuluhan kepada sasaran menyampaikan materi
1.
Memberikan kesempatan 2. Menanyakan hal–hal yang
kepada sasaran untuk tidak dimengerti dari materi
menanyakan hal – hal yang penyuluhan
belum dimengerti dari materi
yang dijelaskan penyuluh

2 menit Evaluasi Memberikan pertanyaan Menjawab pertanyaan yang


kepada sasaran tentang materi diajukan penyuluh
yang sudah disampaikan
penyuluh

2. 2.

Menyimpulkan materi Mendengarkan


penyuluhan yang sudah penyampaian kesimpulan
disampaikan kepada sasaran
Menutup acara dengan Mendengarkan penyuluh
mengucapkan salam serta menutup acara dan
terimakasih kepada sasaran menjawab salam

4. Evaluasi
a. Prosedur : post-tes
b. Bentuk : lisan
c. Butir pertanyaan :
1) Apa pengertian DHF?
2) Sebutkan penyebab DHF?
3) Sebutkan klasifikasi DHF?
4) Sebutkan tanda dan gejala DHF?
5) Sebutkan cara penularan DHF?
6) Sebutkan penanganan DHF?
7) Sebutkan pencegahan DHF?
Materi DHF

1. Pengertian
DHF adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan menifestasi
klinis demam disertai gejala perdarahan dan bila timbul renjatan dapat menyebabkan
kematian.

2. Penyebab
Penyebab penyakit Dengue Hemorragic Fever (DHF) atau demam berdarah adalah Virus
Dengue, di Indonesia virus tersebut sampai saat ini telah di isolsi menjadi 4 serotipe virus
Dengue yang termasuk dalam grup B dalam Arthropedi bone viruses (arbu viruses), yaitu
DEN-1,DEN -2,DEN-3, dan DEN-4.Ternyata DEN-2 dan DEN-3 merupakan serotipe yang
menjadi penyebab terbanyak.Di Thailand, di laporka bahwa serotipe DEN-2 adalah
dominan.sementara di Indnesia, yang terutama domian adalah DEN-3, tetapi akhhir-akhir
ini ada kecenderungan doinansi DEN-2. Virus dengue terutama di tularkan melalui vektor
nyamuk aedes aegypti.nyamuk aedes albopictus, aedes poly nesiensis, dan beberapa spesies
lain kurang berperan.

3. Klasifikasi
Derajat Tanda dan Gejala

Derajat I a. Demam disertai gejala klinis lain, tanpa


perdarahan spontan
b. Uji tourniquet (+)
c. Trombositopenia
d. Hemokonsentrasi
Derajat II Derajat II disertai perdarahan spontan pada
kulit atau ditempat lain

Derajat III Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu

a. Nadi cepat dan lemah


b. Tekanan darah rendah (hipotensi)
c. Gelisah
d. Sianosis sekitar mulut, dan ujung jari
Derajat IV a. Dengue Shock Sindrome dengan nadi tak
teraba
b. Tekanan darah tak dapat diukur

4. Tanda dan Gejala


Pada bayi dan anak kecil (muda) penyakit ini mungkin tidak terdiferensiasi atau ditandai
oleh demam 1-5 hari, radang faring, rhinitis dan batuk ringan. Pada wabah sebagian besar
yang terinfeksi adalah anak yang lebih tua.
Sesudah masa inkubasi 1-7 hari, ada demam yang dimulai mendadak, yang ringan cepat
naik sampai 39,4-41,10C, biansanya disertai dengan nyeri frontal. Kadang-kadang, nyeri
punggung mendahului demam. Ruam sementara, menyeluruh yang memucat pada
penekanan dapat dilihat selama 24-48 jam pertama demam. Frekuensi nadi mungkin lambat
relatif terhadap tingkat demam. Dari demam hari 2-6, limfadenopati menyeluruh,
hiperaraestesia kulit, panyimpangan rasa, mual dan muntah dan anoreksia yang menonjol
terjadi.
Epistaksis, petekie dan lesi purpura tiodak biasa tetapi dapat terjadi pada setiap stadium.
Darah yang tertelan dari epistaksis dimuntahkan atau lewat melalui rektum, mungkin secara
salah diinterpretasi sebagai perdarahan saluran cerna.

5. Cara Penularan
Penyakit demam berdarah ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti yang mengandung virus
dengue. Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti :
a. Berwarna hitam dan belang-belang (loreng) putih pada seluruh tubuh
b. Berkembang biak ditempat penampungan air dan barang-barang yang memungkinkan air
tergenang seperti : bak mandi, tempayan, drum, vas bunga dan ban bekas dll
c. Nyamuk aedes aegipty tidak dapat berkembang biak diselokan / got atau kolam yang
airnya langsung berhubungan dengan tanah
d. Biasanya menggigit manusia pada pagi hari dan sore hari
e. Mampu terbang sampai 100 meter

6. Penanganan

a. Tirah baring atau istirahat baring


b. Diet makan lunak
c. Minum banyak (2-2,5 liter / 24 jam ) dapat berupa susu, teh manis, sirop dan beri
penderita oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita
Demam Berdarah Dengue.
d. Pemberian cairan intravena (biasanya Ringer laktat atau NaCl)
e. Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam
f. Periksaan Hb, Ht dan trombosit setiap hari
g. Pemberian obat antipiretik sebaiknya dari golongan acetaminofen, eukinin atau dipiron
(kolaborasi dengan dokter).
h. Berikan kompres dingin
i. Monitor tanda-tanda perdarahan
j. Pemberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder
k. Monitor tanda-tanda renjatan meliputi keadaan umum, perubahan tanda-tanda vital, hasil
pemeriksaan laboratorium yang memburuk
l. Bila timbul kejang dapat diberikan diazepam (kolaborasi dengan dokter)

7. Pencegahan

a. Pemberantasan Sarang Nyamuk


1) Menguras
2) Menutup
3) Mengubur tempat yang dimungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes agypty
b. Fogging atau pengasapan
c. Abatesasi
Daftar Pustaka

Arif Mansjoer, 2002, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius, Jakarta

Christantie Effendy, SKp (1995) Perawatan Pasien Demam Berdarah Dengue, Jakarta, EGC

Nelson, (1990), Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta, EGC

Dr. Gandung Hartono, (1992), Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemungkiman, Depkes RI, Jakarta, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular
dan penyehatan lingkungan Pemukiman

Dr.Hadi Marianto Abednego, SKM, (1995), Menggerakkan Masyarakat Dalam


Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD), Jakarta, Depkes
RI Direktorat Jenderal Pemberantasan penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
Pemungkiman

Anda mungkin juga menyukai