Anda di halaman 1dari 5

1.

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP dan DASAR NEGARA REPUBLIK


INDONESIA Oleh Aini Fadilatul Rochmah 11.11.5218 Kelompok E Dosen : Abidarin Rosidi
M.Ma Jurusan Tekhnis Informatika Sekolah Tinggi Ilmu Komputer STMIK AMIKOM
Yogyakarta 2011
2. 2. ABSTRAK Bahwa kita sebagai manusia memiliki sifat dasar dan pandangan hidup tentang
cita-cita yang hendak dicapai oleh masyarakat. Pandangan hidup merupakan suatu acuan
baik untuk menata kehidupan diri sendiri, interaksi dengan antar manusia dalam masyarakat
maupun alam sekitarnya. Hal ini menjadi pandangan hidup masyarakat dituangkan dan
dilembagakan dalam pandangan hidup bangsa selanjutnya pandangan hidup bangsa
menjadi pandangan hidup negara yang sering disebut ideologi bangsa. Pancasila sering
disebut dengan Dasar Filsafat atau dasar falsafah negara. Pancasila merupakan suatu dasar
nilaiserta norma untuk mengatur pemerintahan atau mengatur penyelenggaraan negara.
Pancasila juga merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum, pancasila juga
merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusionalmengatur negara
beserta unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara. Sebagai dasar
negara, pancasila juga merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi cita-cita hukum,
sehingga merupakan suatu sumber nilai, normaserta kaidah baik moral maupun hukum.
Dalam kedudukan sebagai dasar negara ,pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara
hukum.
3. 3. A. LATAR BELAKANG Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, dan nilai-nilai budaya
dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban seluruh warga neraga Indonesia.
Pancasila yang benar dan sah adalah pancasila yang tercantum dalam alinea keempat
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Hal itu ditegaskan melalui Instruksi Presiden RI
No.12 Tahun 1968. Penegasan tersebut diperlukan untuk menghindari tata urutan atau
rumusan sistematik yang berbeda, yang dapat menimbulkan perbedaan pendapat dalam
memberikan isi Pancasila yang benar dan sesungguhnya. Pendekatan yuridis-konstitusional
diperlukan guna meningkatkan kesadaran akan peranan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum, karena mengikat seluruh bangsa dan negara Indonesia untuk
melaksanakannya. Pelaksanaan Pancasila mengandaikan tumbuh dan berkembangnya
pengertian, penghayatan dan pengamalan dalam keseharian hidup kita secara partikular
maupun sosial sebagai warga negara Indonesia. B. RUMUSAN MASALAH Dengan latar
belakang tersebut, maka penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah. Dan rumusan
masalah itu adalah . a. Apa arti pancasila? b. Bagaimana pengertian pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia? c. Bagaimana penjabaran pancasila sebagai dasar
negara Republik Indonesia?
4. 4. C. PENDEKATAN a. YURIDIS Landasan yuridis merupakan landasan yang berdasarkan
aturan yang dibuat melalui perundingan dan permusyawaratan. Landasan yuridis pancasila
tercantum dalam alenia IV pembukaan UUD 1945, diantaranya terdapat rumusan sila-sila
pancasila sebagai dasar negara yang sah sebgai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi
selruh rakyat indonesia. Batang tubuh UUD 1945 juga merupakan landasan yuridis
konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan
lebih lanjut dan rinci dalam pasal-pasal dan ayat yang terdapatdi dalam batang tubuh UUD
1945 tersebut. Tinjauan pancasila yuridis-konstitusional Meskipun pancasila tidak ekspilit
disebutkan di dalam UUD 1945 sebagai dasar negara, tetapi dalam pembukaan UUD 1945
tepatnya alenia keempat disebutkan dengan bahwa dasar negara Indonesia adalah
keseluruhan isi yang terkandung dalam pancasila. Dengan demikian pernyataan dari Darji
Darmodihardjo bahwa secara yuridis-konstitusional, pancasila adalah dasar negara yang
dipergunakan sebagai dasar mengatur menyelenggakan pemerintahan negara. Mengingat
bahwa pancasila merupakan dasar negara, maka mengamalkan pancasila dasar negara
mempunyai sifat imperaktif atau memaksa, artinya bahwa setiap warga negara
5. 5. Indonesia harus tunduk taat kepad pancasila. Bagi siapa saja yang melanggar pancasila,
ia harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di negara Indonesia.
Pernyataan tersebut sesuai dengan posisi pancasila sebagai sumber tertinggi tertib hukum
atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala hukum di Indonesia
harus berumber dari Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai negara yang berdasarkan
hukum, negara dan pemerintah Indonesia „tunduk‟ kepada pancasila sebagai kekuasaan
tertinggi. Dalam kedudukan tersebut, pancasila juga menjadi sebuah pedoman untuk
menafsirkan UUD 1945 dan penjabaran melalui suatu peraturan-peraturan operasional lain
yang di bawahnya, termasuk kebijaksanaan dan tindakan pemerintah di bidang
pembangunan, dengan peran aktif seluruh warga negara. Pancasila sebagai sumber
tertinggi tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala
hukum di Indonesia harus bersumber pada Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai
negara yang berdasarkan hukum (Rechtsstaat), Negara dan Pemerintah Indonesia „tunduk‟
kepada Pancasila sebagai „kekuasaan‟ tertinggi.Meskipun nama “Pancasila” tidak secara
eksplisit disebutkan dalam UUD 1945 sebagai dasar negara, tetapi pada alinea keempat
Pembukaan UUD 1945 itu secara jelas disebutkan bahwa dasar negara Indonesia adalah
keseluruhan nilai yang dikandung Pancasila.
6. 6. D. PEMBAHASAN a. ARTI PANCASILA Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu
nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal
sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama
karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular, dalam buku Sutasoma ini,
selain mempunyai arti “Berbatu sendi yang lima” (dari bahasa Sangsekerta) Pancasila juga
mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama), yaitu sebagai
berikut: 1. Tidak boleh melakukan kekerasan 2. Tidak boleh mencuri 3. Tidak boleh berjiwa
dengki 4. Tidak boleh berbohong 5. Tidak boleh mabuk minuman keras/ obat-obatan
terlarang Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan
pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan
kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek
moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang
dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah : 1.
Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
7. 7. 5. Keadilan sosial bagi selruh rakyat indonesia. Kelima sila tersebut sebagai satu
kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia. b. PANCASILA SEBAGAI
PANDANGAN HIDUP Kita sebagai makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, dalam
memperjuangkan untuk mencapai kehidupan yang sempurna, senantiasa memerlukan nilai-
nilai luhur yang dijunjung sebagai suatu pandangan hidup. Nilai-nilai luhur merupakan suatu
tolak ukur kebaikan yang berkaitan dengan hal- hal yang bersifat dasar dan abadi dalam
hidup manusia untuk mencapai suatu cita- cita hendak dicapainya. Setiapa bangsa yang
ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya
sangat memerlukan pandangan hidup (filsafata hidup). Dengan pandangan hidup inilah
sesuatu bangsa akan memandang persoalan-persoalan yang dihadapinya dan menentukan
arah serta cara bagaimana memecahkan persoalan-persoalan tadi. Tanpa memiliki
pandangan hidup maka suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi
persoalan-persoalan besar yang pasti akan timbul, baik persoalan- persoalan di dalam
masyarakatnya sendiri, maupun persoalan-persoalan besar umat manusia dalam pergaulan
masyarakat bangsa-bangsa di dunia ini. Dengan pandangan hidup yang jelas sesuatu
bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana ia memecahkan masalah-
masalah polotik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang
makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup itu pula suatu bangsa akan
membangun dirinya. Dalam pergaulan hidup itu terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran-pikiran yang terdalam
dan gagasan sesuatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pada
akhirnyta pandangan hidup sesuatu bangsa adalah kristalisasi dari
8. 8. nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan
menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya. Kita merasa bersyukur bahwa
pendahulu-pendahulu kita, pendiri- pendiri Republik ini dat memuaskan secara jelas apa
sesungguhnya pandangan hidup bangsa kita yang kemudian kita namakan Pancasila.
Seperti yang ditujukan dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah
jiwa seluruh rakyat Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita.
Disamping itu maka bagi kita Pancasila sekaligus menjadi tujuan hidup bangsa Indonesia.
Pancasila bagi kita merupakan pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang
meliputi kejiwaan dan watak yang sudah beurat/berakar di dalam kebudayaan bangsa
Indonesia. Ialah suatu kebudayaan yang mengajarkan bahwa hidup manusia ini akan
mencapai kebahagiaan jika kita dapat baik dalam hidup manusia sebagai manusia dengan
alam dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan
lahiriyah dan kebahagiaan rohaniah. Bangsa Indonesia lahir sesudah melampaui perjuangan
yang sangat panjang, dengan memberikan segala pengorbanan dan menahan segala
macam penderitaan. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang ditempuhnya
sendiri yang merupakan hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan
dan cita-cita hidup di masa datang yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri.
Sebab itu bnagsa Indonesia lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya
bangsa dan negara itu, kepribadian itu ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar
negara Pancasila. Karena itulah, Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945,
melainkan telah berjuang, denga melihat pengalaman bangsa-bangsa lain, dengan diilhami
dengan oleh gagasan-gagasan besar dunia., dengan tetap berakar pada kepribadian
bangsa kita dan gagasan besar bangsa kita sendiri.
9. 9. Karena Pancasila sudah merupakan pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian
bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara yang mengatur hidup ketatanegaraan. Hal
ini tampak dalam sejarah bahwa meskipun dituangkan dalam rumusan yang agak berbeda,
namun dalam 3 buah UUD yang pernah kita miliki yaitu dalam pembukaan UUD 1945, dalam
Mukadimah UUD Sementara Republik Indonesia 1950. Pancasila itu tetap tercantum
didalamnya, Pancasila yang lalu dikukuhkan dalam kehidupan konstitusional itu, Pancasila
yang selalu menjadi pegangan bersama saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman
terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian negar,
dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam kalbunya
rakyat. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasasr yang mamapu mempersatukan seluruh
rakyat Indonesia. Pandangan hidup merupakan suatu acuan baik untuk menata kehidupan
diri sendiri, interaksi dengan antar manusia dalam masyarakat maupun alam sekitarnya.
Dalam perumusan ini maka pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan
dalam pandangan hidup bangsa selanjutnya pandangan hidup bangsa menjadi pandangan
hidup negara yang sering disebut ideologi bangsa. Dalam penjabaran diatas dalam
kehidupan modern antara pandangan hidup masyarakat dengan pandangan hidup suatu
bangsa ternyata memiliki suatu hubungan timbal balik. Dalam negara pancasila pandangan
hidup masyarakat tercermin dalam kehidupan negara yaitu kewajiban pemerintah dan
penyelenggaraan untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur. Tranformasi
pandangan hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa yang akhirnya menjadi
pandangan hidup negara juga menjadi pandangan pancasila. Sebelum pancasila
dirumuskan sebagai dasar negara serta ideologi negara, nilai-nilainya terdapat pada bangsa
Indonesia dalam adat-istiadat, dalam budaya serta dalam agama sebagai pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Pandangan masyarakat menjadi sebuah pandangan hidup bangsa.
Bangsa Indonesia dalam hidup bernegara memiliki suatu pandangan hidup yang akan
menjadi panutan bangsa Indonesia dalam mencapai sebuah cita-citadan
10. 10. tujuan yang diinginkan. Dengan pandangan hidup bangsa akan mampu memandang dan
memecahkan sebuah persoalan yang dihadapi secara tepat. Dengan suatu pandangan
hidup yang jelas maka bangsa Indonesia pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan
berbagai masalah dalam memajukan gerak masyarakat. Pancasila sebaagai pandangan
hidup bangsa yang terkandung dalam konsep dasar yang mengenai kehidupan yang di cita-
citakan, yang terkandung dalam dasar pemikiran. Oleh karena itu, pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi nilai-nilai yang hidup di
masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
Dengan demikian pandangan hidup pancasila yang berbhinneka tunggal ika merupakan
asas pemersatu bangsa yang tidak bisa mematikan keanekaragaman. c. PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pancasila sering disebut dengan
Dasar Filsafat atau dasar falsafah negara. Pancasila merupakan suatu dasar nilaiserta
norma untuk mengatur pemerintahan atau mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila
juga merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum, pancasila juga merupakan
sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusionalmengatur negara beserta unsur-
unsurnya yaitu rakyat, wilayah, serta pemerintahan negara. Sebagai dasar negara, pancasila
juga merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi cita-cita hukum, sehingga merupakan
suatu sumber nilai, normaserta kaidah baik moral maupun hukum. Dalam kedudukan
sebagai dasar negara ,pancasila mempunyai kekuatan mengikat secara hukum.
11. 11. Sumber dari segala sunber hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam dalam
kententuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945, kemudian dijabarkan dalam pokok-pokok
pikiran yang meliputi suasana kebatinandari UUD 1945. Di sinilah tampak titik persamaan
dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan
oleh negara dan pemerintah Indonesia. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa
Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang
kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri. Dasar negara kita
berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan
dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga
sekarang. Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan
bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain
sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan
kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan
utamadirumuskannya pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Sesuai hanya
denagn landasan yuridis sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, MPR
NO. V/MPRS/1973 dan ketetapan No XX/MPRS/1966, ketetapan NO. IX/MPRS/1978
dijelaskan bahwa pancasila merupakan sumber hukum tertib Indonesia yang merupakan
suatu pandangan hidup bangsa, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang
meliputi kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Cita-cita tersebut meliputi cita-cita
mengenai kemerdekaan individ, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial,
perdamaian nasionaldan mondial , tujuan negara, moral mengenai kehidupan
kemasyarakatan dan keagamaan sebagai budi nurani manusia.
12. 12. Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah
di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka. Adapun dasar itu
haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan
negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik
Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan
ekonomi, sosial dan budaya. Sidang BPPK telah menerima secara bulat Pancasila itu
sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada
tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI,
Undang-Undang Dasar yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-
unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar
peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa. Peraturan selanjutnya yang disusun untuk
mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan
penyelenggaraan dan perkembangan negara harus didasarkan atas dan berpedoman pada
UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan
organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD. Oleh karena Pancasila tercantum dalam UUD
1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai
dasar negara sebagaimana jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tersebut,
maka semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR,
13. 13. Undang-undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang, Peraturan
Pemerintah, Keputusan Presiden dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang
dikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah pula sejiwa dan
sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negara Pancasila). Isi dan tujuan dari peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila.
Bahkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu
adalah sumber dari segala sumber huum (sumber huum formal, undang-undang, kebiasaan,
traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum). Di sinilah tampak titik persamaan
dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan
oleh negara dan pemerintah Indonesia. Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa
Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang
kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri. Dasar negara kita
berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan
dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga
sekarang. Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan
bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain
sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan
14. 14. akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara kesatuan Republik
Indonesia secara kekal dan abadi. KESIMPULAN Pancasila merupakan pandangan hidup
bangsa dan pedoman bangsa Indonesia yang telah tercantum dalam UUD 1945, bahwa
pandangan hidup bangsa itu berawal dari masyarakat. Falsafah Pancasila sebagai dasar
falsafah negara Indonesia, hal tersebut dapat dibuktikan dengan ditemukannya dalam
beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan negara Indonesia.Filsafat
Pancasila adalah hasil berpikir/pemikiran yang sedalam- dalamnya dari bangsa Indonesia
yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai)
yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa
Indonesia. SARAN Warganegara Indonesia merupakan sekumpulan orang yang hidup dan
tinggal di negara Indonesia. Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai warga negara Indonesia
harus lebih meyakini dan mempercayai, menghormati, menghargai menjaga, memahami dan
melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya dalam
pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafah negara Indonesia.
Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.
15. 15. REFERENSI  Koentjaraningrat. 1980. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia.  Nopirin. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila,Cet. 9. Jakarta:
Pancoran Tujuh.  Notonagoro. 1980. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila, Cet. 9.
Jakarta: Pantjoran Tujuh.  Salam, H. Burhanuddin, 1998. Filsafat Pancasilaisme. Jakarta:
Rineka Cipta  http://google.com

Anda mungkin juga menyukai