BAB X SO Direktur

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

BAB X

STRUKTUR DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Setiap perusahan memiliki tujuan utama demi kelancaran suatu pabrik.


Dalam pra rencana pabrik magnesium klorida untuk mencapai suatu target atau
sasaran secara efektif dengan hasil produksi yang besar dan memuaskan. Oleh
karena itu perlu ditunjang dengan struktur organisasi yang baik. Secara umum
organisasi dibuat dalam bentuk struktur untuk menciptakan hubungan atau
kerjasama antara departemen yang terjalin dalam suatu kerangka usaha dalam
mencapai suatu tujuan. Struktur organisasi mempunyai tugas memberi wewenang
pada masing-masing perusahaan untuk melaksanakan tugas dan mengatur
hubungan struktural antara fungsi maupun antara orang perorang dalam hubungan
satu dengan yang lainnya pada pelaksanaannya.
Untuk mencapai hasil produksi yang tinggi, diperlukan elemen dasar yang
berfungsi sebagai penunjang dalam menjalankan suatu perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Elemen dasar tersebut menjadi faktor utama secara bersama-
sama dalam tujuannya. Elemen dasar tersebut menjadi faktor utama secara
bersama-sama dalam organisasi perusahaan, unsur-unsur dari elemen dasar
tersebut terdiri dari:
- Manusia (man)
- Uang (money)
- Bahan (material)
- Mesin (machine)
- Metode (method)
- Pasar (market)

X-1
10.1. Dasar Perusahaan
Bentuk perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Lokasi pabrik : Kawasan Industri JIIPE,
Gresik, Jawa Timur.
Kapasitas produksi : 50.000 ton/tahun
Status perusahaan : Swasta
Modal : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

10.2. Bentuk Perusahaan


Pabrik magnesium klorida direncanakan akan didirikan berstatus
perusahan swasta nasional, organisasi pabrik yang banyak digunakan adalah
perseroan terbatas (PT), dimana kekuasaan tertinggi terletak pada pemegang
saham, yang diwakili oleh dewan komisaris. Pelaksanaan operasi pabrik sehari-
hari dilaksanakan oleh direksi dibantu oleh staf pabrik dan kantor (administrasi).
Pabrik magnesium klorida dirancang berstatus perusahaan swasta nasional dengan
bentuk perseroan terbatas (PT), karena:
1. Modal menjadi besar karena berasal dari beberapa orang dan pinjaman
dari bank.
2. Dari segi badan hukum mempunyai status hukum yang lebih kuat dan
lebih diakui dibandingkan dengan badan hukum perusahaan lainnya
sehingga mudah dalam peminjaman uang dari bank.
3. Apabila terjadi kerugian maka pemegang saham hanya
mempertanggungjawabkan sebesar modal awalnya saja dan tidak sampai
mengambil kekayaan pribadinya.
4. Konflik sebesar apapun yang terjadi dipabrik tidak akan mempengaruhi
kegiatan pabrik karena masalah pribadi tidak akan menganggu kegiatan
pabrik.

X-2
10.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur perusahaan yang digunakan adalah sistem organisasi garis dan
staff dengan alasan memakai sistem ini adalah:
1. Sistem organisasi garis dan staf sering digunakan dalam perusahaan yang
berproduksi secara masal.
2. Biasa diterapkan pada organisasi yang cukup besar produksi kontinyu.
3. Masing-masing Kepala Bagian atau manager secara langsung bertanggung
jawab atas aktifitas yang dilakukan untuk pencapaian tujuan.
4. Terdapat kesatuan pimpinan dan perintah, sehingga disiplin kerja lebih
baik.
5. Pimpinan tertinggi pabrik dipegang oleh seorang direktur yang
bertanggung jawab kepada para dewan komisaris. Anggota dewan
komisaris merupakan wakil-wakil dari pemegang saham dan dilengkapi
dengan staf ahli yang bertugas memberikan saran kepada direktur.
Struktur sistem garis dan staff juga merupakan suatu organisasi dimana arus
wewenang langsung dari wewenang tertinggi ke karyawan melalui beberapa
pejabat pada bermacam-macam tingkat manajemen. Model organisasi garis tepat
untuk digunakan dalam perusahaan kecil atau sedang dimana dibutuhkan
sentralisasi control yang tinggi untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Kebaikan tipe garis dan staff antara lain:
1. Struktur sederhana dan mudah dipahami.
2. Wewenang dan tanggung jawab untuk posisi jelas.
3. Setiap karyawan hanya bertanggung jawab pada seorang pemimpin.
4. Disiplin yang tegas.
5. Keputusan dapat diberikan secepat mungkin.
6. Setiap karyawan melaksanakan perintah langsung dari pimpinan dengan
bebas tanpa kritik sehingga menciptakan kondisi kerja harmonis.
Akan tetapi pada organisasi tipe ini mempunyai beberapa kekurangan,
antara lain:

X-3
1. Pimpinan setiap seksi harus bertanggung jawab untuk beberapa tugas
dimana pimpinan tersebut kemungkinan tidak mempunyai keahlian dalam
semua bidang.
2. Pimpinan setiap seksi harus mampu mengendalikan para karyawan,
mampu menjalankan alat proses, mampu menemukan proses baru,
menyarankan kenaikan upah dan melatih karyawan baru.
3. Pimpinan seksi setiap hari disibukkan oleh bermcam-macam pekerjaan
administrative sehingga waktunya banyak disita hanya untuk menyusun
rencana.
4. Sulit untuk membentuk staff tenaga ahli karena problem dipecahkan
sendiri.

X-4
Gambar 10.1 Struktur Organisasi Pra Rencan Pabrik Magnesium Klorida

X-6
10.4 Pembagian tugas dan tanggungjawab (Job Description)
Dengan memperhatikan struktur organisasi garis dan staf, seperti yang
terlihat pada gambar 10.1, maka tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian
adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris
Dewan komisaris merupakan badan kekuasaan tertinggi dalam perusahaan yang
bertindak sebagai wali pemegang saham yang diangkat menurut ketentuan yang
ada dalam perjanjian dan dapat diberhentikan setiap waktu dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), apabila melakukan tindakan yang bertentangan dengan
anggaran dasar perseroan. Tugas dewan komisaris antara lain:
 Menentukan kebijaksanaan perusahaan.
 Mengevaluasi dan mengawasi hasil yang diperoleh perusahaan.
 Memberikan nasihat kepada direktur bila direktur ingin mengadakan
perubahan dalam perusahaan.
 Menyetujui atau menolak rencana yang diajukan direktur.
2. Direktur
Direktur utama merupakan pimpinan eksekutif tertinggi di perusahaan dimana
dalam menjalankan tugas sehari-hari dibantu oleh direktur produksi dan teknik
serta direktur administrasi dan keuangan. Tugas dan wewenang direktur utama:
 Melaksanakan kebijakan perusahaan dan mempertanggung jawabkan
kepada pemegang saham pada akhir masa jabatan.
 Menjaga kestabilan organisasi perusahaan dan membantu kontinuitas
hubungan yang baik antara pemilik saham, pimpinan, konsumen, dan
karyawan.
 Mengangkat dan memberhentikan Kepala Bagian dengan persetujuan
RUPS.
 Bekerja sama dengan direktur produksi, direktur keuangan, dan
administrasi dalam menjalankan perusahaan.

X-8
3 Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian produksi bertanggung jawab atas jalannya proses produksi,
mengawasi mutu produk dan merencanakan kebutuhan bahan baku. Agar target
produksi terpenuhi Kepala Bagian produksi membawahi 3 divisi yaitu:
a) Divisi Proses
Divisi proses bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Produksi atas
kelancaran proses.
Tugas divisi proses adalah:
 Mengawasi jalannya proses dan produksi.
 Menjalankan tindakan seperlunya pada peralatan produksi yang
mengalami kerusakan, sebelum diperbaiki oleh divisi yang berwenang.
b) Divisi Mutu dan Laboratorium
Divisi Mutu dan laboratorium bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
Produk atas pengawasan dan pengendalian kualitas bahan baku, produk
utama, produk samping dan limbah. Tugas divisi quality control dan
laboratorium adalah:
 Mengawasi dan menganalisa secara utuh serta bahan pembuatan.
 Mengawasi serta menganalisa mutu produksi.
 Mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan bagian pabrik.
 Membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian produksi.
c) Divisi Utilitas
Divisi utilitas bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Produksi atas
kelancaran proses utilitas dalam proses produksi. Tugas divisi utilitas
adalah melaksanakan dan mengatur sarana utilitas untuk memenuhi
kebutuhan proses, kebutuhan air, uap air dan tenaga listrik.
4. Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian teknik bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam bidang
peralatan. Kepala Bagian teknik membawahi satu divisi yaitu:
a) Divisi Bengkel dan Perawatan
Divisi bengkel dan perawatan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian
teknik atas perbaikan alat-alat atau instrumen yang rusak, peralatan utilitas

X-9
dan bangunan. Divisi bengkel dan perawatan juga diharapkan dapat
menciptakan alat-alat yang inovatif untuk menunjang kelancaran
produksi.
5. Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian pemasaran bertanggung jawab kepada direktur produksi dalam
bidang bahan baku dan pemasaran hasil produksi. Kepala Bagian pemasaran
membawahi dua divisi yaitu:
a) Divisi Pembelian
Tugas divisi pembelian adalah:
 Melaksanakan pembelian barang dan peralatan yang dibutuhkan
pemasaran.
 Mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta mengatur
keluar masuknya bahan dan alat dari gudang.
b) Divisi Pemasaran
Tugas divisi pemasaran adalah:
 Merencanakan strategi hasil produksi.
 Mengatur distribusi hasil produksi dan gudang.
6. Kepala Bagian Keuangan dan Administrasi
Kepala Bagian keuangan dan administrasi bertanggung jawab mengatur, anggaran
keuangan, akuntansi dan memimpin tata usaha dan keuangan untuk mencapai
tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. Kepala Bagian keuangan
dan administrasi membawasi dua divisi yaitu:
a) Divisi Pembukuan (Akuntansi)
Divisi pembukuan bertugas membuat neraca keuangan dengan melakukan
pencatatan dan pembukuan mengenai semua pemasukan dan pengeluaran
keuangan perusahaan
b) Divisi Administrasi dan Keuangan
Divisi administrasi dan keuangan bertugas menjalankan administrasi
perusahaaan, mulai dari surat menyurat, absensi karyawan, pendataan
sampai pendistribusian gaji.
10. Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia

X-10
Kepala Bagian umum dan sumber daya manusia bertugas untuk merencakan dan
mengelola hal-hal yang bersifat umum dan ketenagakerjaan. Departemen ini
mengatur masalah keamanan dan keselamatan, lingkungan, logistik, dan
hubungan antara perusahaan dengan pihak lain, baik dengan masyarakat,
pemerintah maupun dengan perusahaan lain. Departemen ini membawahi tiga
divisi, yaitu:

a) Divisi Humas dan Personalia


Divisi humas dan personalia bertugas untuk membina tenaga kerja dan
menciptakan suasana kerja yang sebaik mungkin antara pekerja dan
lingkungannya supaya tidak terjadi pemborosan waktu dan biaya,
mengusahakan disiplin kerja yang tinggi untuk menciptakan kondisi kerja
yang tenang dan dinamis serta mengadakan hubungan baik dengan
masyarakat sekitar, perusahaan lain, maupun dengan pemerintah.
b) Divisi Keamanan dan Keselamatan
Divisi keamanan dan keselamatan bertugas untuk menjaga keamanan
perusahaan, memberi ijin orang luat masuk perusahaan, mengontrol setiap
kendaraan yang masuk perusahaan baik kendaraan, bahan baku, produk,
tamu dan menjaga keamanan dan ketertiban di area pabrik
c) Divisi Transportasi
Divisi transportasi bertugas untuk mengatur penggunaan transportasi
mulai dari penyediaan bahan baku, transportasi pemasaran produk dan
masalah parkir kendaraan karyawan dan tamu.

10.5. Jadwal dan Jam Kerja


Pabrik Magnesium Klorida ini direncanakan akan beroperasi selama 330 hari
dalam setahun dan 24 jam per hari, sisa harinya digunakan untuk pembersihan
serta perbaikan dan perawatan peralatan proses produksi, atau yang dikenal
dengan istilah shut down. Pengaturan jam kerja harus disesuaikan dengan
peraturan pemerintah yaitu jumlah jam kerja untuk karyawan adalah 40 jam
dalam satu minggu, yang dibedakan dalam dua bagian yaitu:

X-11
a) Pegawai non shift
Bekerja selama enam hari dalam seminggu (total kerja 40 jam per minggu)
dan libur pada hari minggu dan hari besar libur. Pegawai non shift ini
termasuk karyawan yang tidak langsung menangani operasi pabrik
misalnya, direktur, kepala departemen, kepala divisi, karyawan kantor atau
administrasi dan divisi-divisi dibawah tanggung jawab non teknik atau
yang bekerja di pabrik dengan jenis pekerjaan tidak kontinyu. Ketentuan
jam kerja adalah sebagai berikut:
 Senin – kamis : 08.00-16.00 ( istrahat 12.00-13.00)
 Jum’at : 08.00-16.00 ( istirahat 11.00-13.00)
 Sabtu : 08.00-12.00
b) Pegawai shift
Sehari bekerja 24 jam, yang terbagi dalam 3 shift karyawan shift ini
termasuk karyawan yang secara langsung menangani proses operasi pabrik
misalnya, kepala shift, operator, karyawan-karyawan shift, gudang serta
keamanan dan keselamatan kerja. Ketentuan jam kerja pegawai shift
sebagai berikut:
 Shift I : 07.00-15.00
 Shift II : 15.00-23.00
 Shift III : 23.00-07.00
Jadwal kerja dibagi dalam empat minggu dan empat kelompok (regu). Setiap
kelompok kerja akan mendapatkan libur satu kali dari tiga kali shift. Jadwal kerja
karyawan shift dapat dilihat pada tabel 10.1
Tabel 10.1 Jadwal Jam Kerja Karyawan Pabrik

X-12
Karena kemajuan suatu pabrik atau perusahaan tergantung pada kedisiplinan
karyawannya, maka salah satu cara untuk menciptakan kedisiplinan adalah
dengan memberlakukan absensi. Dari mulai direktur utama sampai karyawan
kebersihan diberlakukan absensi setiap jam kerjanya yang nantinya dapat menjadi
pertimbangan perusahaan dalam meningkatkan karier karyawannya.

10.6 Jaminan Sosial


Jaminan sosial adalah jaminan yang diterima oleh pihak karyawan jika terjadi
suatu hal yang bukan karena kesalahannya menyebabkan karyawan tidak dapat
melakukan pekerjaan. Jaminan sosial yang diberikan oleh perusahaan pada
karyawan adalah:
a) Tunjangan
 Tunjangan diluar gaji pokok, diberikan kepada tenaga kerja tetap
berdasarkan prestasi yang telah dilakukan dan lama pengabdiannya kepada
perusahaan.
 Tunjangan lembur yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di luar
jam kerja yang telah ditetapkan.
b) Fasilitas
Fasilitas yang diberikan berupa seragam kerja untuk karyawan,
perlengkapan keselamatan kerja (helm, sarung tangan, sepatu boot,
kacamata pelindung dan lain-lain), antar jemput bagi karyawan, kendaraan
dinas, tempat tinggal dan lain-lain.
c) Pengobatan
Untuk pengobatan dan perawatan pertama dapat dilakukan di poliklinik
perusahaan dan diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan yang
membutuhkan dengan ketentuan sebagai berikut:
 Untuk pengobatan dan perawatan yang dilakukan pada rumah sakit yang
telah ditunjuk akan diberikan secara cuma-cuma.
 Karyawan yang mengalami kecelakaan atau terganggu kesehatannya
dalam menjalankan tugas perusahaan, akan mendapat penggantian ongkos
pengobatan penuh.

X-13
d) Insentif atau Bonus
Insentif diberikan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan
merangsang gairah kerja karyawan. Besarnya insentif ini dibagi menurut
golongan dan jabatan. Pemberian insentif untuk golongan pelaksana
operasi diberikan setiap bulan sedangkan untuk golongan di atasnya
diberikan akhir tahun produksi dengan melihat besarnya keuntungan dan
target yang dicapai.
e) Cuti
 Cuti tahunan selama 12 hari kerja dan diatur dengan mengajukan
permohonan satu minggu sebelumnya untuk dipertimbangkan ijinnya.
 Cuti sakit bagi tenaga kerja yang memerlukan istirahat total berdasarkan
surat keterangan dokter.
 Cuti hamil selama tiga bulan bagi tenaga kerja wanita.
 Cuti untuk keperluan dinas diatas perintah atasan berdasarkan kondisi
tertentu perusahaan.
f) BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan)
Merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga
kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan
penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai
Lembaga Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial BPJS
Ketenagakerjaan yang dahulu bernama PT Jamsostek (Persero) merupakan
pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja. BPJS
Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsostek (jaminan sosial tenaga
kerja), yang dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), namun sesuai UU No.
24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS
Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014.
Program ini memberikan perlindungan yang bersifat mendasar bagi
pegawai jika mengalami risiko-risiko sosial ekonomi dengan pembiayaan
yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja. Risiko sosial ekonomi

X-14
yang ditanggulangi oleh Program Jamsostek terbatas yaitu perlindungan
pada:

X-15
 Peristiwa kecelakaan  Cacat
 Sakit  Hari tua
 Hamil  Meninggal dunia
 Bersalin
10.7 Penggolongan dan Tingkat Pendidikan Karyawan
Penggolongan dan tingkat pendidikan karyawan berdasarkan tingkat kedudukan
dalam struktur organisasi Pra Rencana Pabrik Magnesium Korida (gambar 10.1)
yaitu sebagai berikut:
1. Direktur utama : Sarjana Teknik Kimia Strata
2
2. Kepala Bagian
a) Bagian Produksi : Sarjana Teknik Kimia
b) Bagian Teknik : Sarjana Teknik Mesin
c) Bagian Keuangan : Sarjana Ekonomi
d) Bagian pemasaran : Sarjana Ekonomi-manajemen
e) Bagian Umum : Sarjana Psikologi Industri
3. Kepala Seksi
a) Seksi Proses : Sarjana Teknik Kimia
b) Seksi Gudang : (D3) Teknik Kimia
c) Seksi Utilitas : Sarjana Teknik Mesin,
Sarjana Teknik Elektro
d) Seksi Bengkel dan Perawatan : Sarjana Teknik Mesin
e) Seksi QC. dan Laboratorium : Sarjana Teknik Kimia
Sarjana Kimia (MIPA)
f) Seksi Penjualan dan Pembelian : Sarjana Ekonomi dan Promotion
g) Seksi Humas dan Personalia : Sarjana Psikologi dan Hukum
h) Seksi Administrasi Keuangan : Sarjana Ilmu Administrasi (FIA)
i) Seksi Keamanan dan Keselamatan : Diploma / SMU / SMK
j) Seksi Pengendalian : Sarjana Teknik Mesin,
Sarjana Teknik Elektro
k) Seksi Logistik : Diploma / SMU / SMK

X-16
l) Seksi Kebersihan : SLTP
4. Dokter : Sarjana Kedokteran
5. Karyawan : Diploma (D3) SMU / SMK

10.8 Perincian jumlah karyawan


Perhitungan jumlah tenaga operasional dilakukan berdasarkan pembagian proses
yang dilakukan. Pada pabrik Magnesium Klorida proses yang dilakukan terbagi
dalam beberapa tahap, yaitu :
a. Proses Utama
1. Penyediaan bahan baku, terdiri dari :
- Gudang
- Transportasi
- Tahap Pemasaran
2. Tahap reaksi
3. Tahap pemisahan dan pemurnian
4. Tahap Penanganan produk
- Tahap penyimpanan
b. Tahap Tambahan / pembantu
1. Laboratorium
2. Utilitas, terdiri dari :
- Pengolahan air
- Boiler
- Pengolahan limbah
Sehingga jumlah proses keseluruhan yang membutuhkan tenaga
operasional adalah 6 tahap. Dengan kapasitas 50.000 ton/tahun dan beroperasi
dalam 330hari/tahun, maka kebutuhan karyawan proses yang dapat dihitung
adalah sebagai berikut:

Kapasitas produksi = (50.000 ton/tahun)/(330 hari/tahun)


= 151,5152 ton/hari
Dari vilbrant & Dryen, Fig.6-35, hal.235, didapatkan:

X-17
M = 15,2 P0,25 (kondisi rata-rata)
M = 15,2 (151,51520,25)
= 53,328 orang jam/hari
= 54 orang
Karena jumlah proses keseluruhan terbagi dalam 6 tahap, maka:
Karyawan Proses = 54 orang x 6 tahap
= 320 orang tiap jam per hari
Dalam satu hari terdapat 3 shift ( 1 shift = 8 jam), sehingga jumlah karyawan per
shift adalah:
Jumlah karyawan = 320 orang tiap jam per hari : 3 shift/hari
= 107 orang tiap jam per shift
1 shift = 8 jam, sehingga jumlah karyawan per shift adalah:
Jumlah karyawan = 107 orang tiap jam per shift : 8 jam
= 13 orang per shift
Karena karyawan shift terdiri atas 4 regu yaitu 3 regu bekerja dan 1 regu libur
maka:
Jumlah karyawan proses keseluruhan= 13 orang hari/shift x 4 regu
= 52 orang setiap hari (untuk 4 regu)

Perincian kebutuhan tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 10.2


Tabel 10.2 Perincian Kebutuhan Tenaga Kerja Pabrik Magnesium Klorida
NNo JABATAN SLTP SMA D1-D3 S1/S2 S2/S3
1 Dewan Komisaris 2
2 Direktur 1
3 Kepala Bagian Produksi 1
4 Kepala Bagian Teknik 1
5 Kepala Bagian Pemasaran 1
6 Kepala Bagian Keuangan 1
7 Kepala Bagian SDM 1

X-18
8 Kepala Bagian Umum 1
9 Kepala Seksi Bengkel & 1
Perawatan
10 Kepala Seksi Utilitas 1
11 Kepala Seksi Mutu & Lab 1
12 Kepala Seksi Pengendalian 1
Proses
13 Kepala Seksi Produksi 1
14 Kepala Seksi Gudang 1
15 Kepala Seksi Market & Riset 1
16 Kepala Seksi Penjualan 1
17 Kepala Seksi Promosi 1
18 Kepala Seksi Pembukuan & 1
Keuangan
19 Kepala Seksi Penyediaan & 1
Pembelian
20 Kepala Seksi Ketenagakerjaan 1
21 Kepala Seksi Personalia 1
22 Kepala Seksi Humas 1
23 Kepala Seksi Keamanan 1
24 Karyawan Seksi Bengkel & 12
Perawatan
25 Karyawan Seksi Utilitas 15
26 Karyawan Seksi Mutu & Lab 10
27 Karyawan Skesi Pengendalian 8
Proses
28 Karyawan Seksi Produksi . 56
Proses
29 Karyawan Seksi Gudang 6
30 Karyawan Seksi Market & 6
Riset
31 Karyawan Seksi Penjualan 8
32 Karyawan Seksi Promosi 8
33 Karyawan Seksi Pembukuan & 9
Keuangan
34 Karyawan Seksi Penyedian & 4
Pembelian
35 Karyawan Seksi Ketenaga- 6
kerjaan
36 Karyawan Seksi Personalia 4

X-19
37 Karyawan Seksi Humas 14
38 Karyawan Seksi Keamanan 10
39 Karyawan Seksi Kebersihan 10
40 Sopir 8
41 Dokter 2
42 Perawat 2
JUMLAH 226

10.9 Sistem Pengupahan Karyawan


Pabrik Magnesium Klorida ini mempunyai sistem pembagian gaji yang
berbeda-beda kepada karyawan. Hal ini berdasarkan pada kriteria sebagai berikut:
 Tingkat pendidikan
 Pengalaman kerja
 Tanggung jawab dan kedudukan.
 Keahlian
 Pengabdian pada perusahaan (lamanya bekerja).
Berdasarkan kriteria diatas, karyawan akan menerima gaji sesuai dengan status
kepegawaiannya. Status kepegawaiannya dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Karyawan reguler
Karyawan reguler adalah karyawan yang diangkat dan diberhentikan
dengan surat keputusan (SK) dan mendapat gaji bulanan berdasarkan
kedudukan, keahlian dan masa kerjanya.
2. Karyawan borongan
Karyawan borongan adalah pekerja yang dipergunakan oleh pabrik bila
diperlukan saja, misalnya bongkar muat barang dan lain-lain. Pekerja ini
menerima upah borongan untuk pekerjaan tersebut.
3. Karyawan harian
Karyawan harian adalah pekerja yang diangkat dan diberhentikan oleh
manajer pabrik berdasarkan nota persetujuan manajer pabrik atas
pengajuan kepala yang membawahinya dan menerima upah harian yang
dibayarkan setiap akhir pekan.

X-20
Tabel 10.3. Daftar Upah (Gaji) Karyawan
Gaji / Orang
NNo Jabatan Jumlah Total
(Rp)
1 Dewan Komisaris 2 30.000.000 60.000.000
2 Direktur Utama 1 20.000.000 20.000.000
3 Direktur Produksi & Teknik 1 15.000.000 15.000.000
4 Direktur Keuangan &
1 15.000.000 15.000.000
Administrasi
5 Litbang 2 5.000.000 10.000.000
6 Kepala Bagian Produksi 1 3.500.000 3.500.000
7 Kepala Bagian Teknik 1 3.500.000 3.500.000
8 Kepala Bagian Pemasaran 1 3.500.000 3.500.000
9 Kepala Bagian Keuangan 1 3.500.000 3.500.000
10 Kepala Bagian SDM 1 3.500.000 3.500.000
11 Kepala Bagian Umum 1 3.500.000 3.500.000
12 Kepala Seksi Bengkel &
1 3.000.000 3.000.000
Perawatan
13 Kepala Seksi Utilitas 1 3.000.000 3.000.000
14 Kepala Seksi Mutu & Lab 1 3.000.000 3.000.000
15 Kepala Seksi Pengendalian
1 3.000.000 3.000.000
Proses
16 Kepala Seksi Produksi 1 3.000.000 3.000.000
17 Kepala Seksi Gudang 1 3.000.000 3.000.000
18 Kepala Seksi Market &
1 3.000.000 3.000.000
Riset
19 Kepala Seksi Penjualan 1 3.000.000 3.000.000
20 Kepala Seksi Promosi 1 3.000.000 3.000.000
21 Kepala Seksi Pembukuan &
1 3.000.000 3.000.000
Keuangan
22 Kepala Seksi Penyediaan &
1 3.000.000 3.000.000
Pembelian
23 Kepala Seksi
1 3.000.000 3.000.000
Ketenagakerjaan
24 Kepala Seksi Personalia 1 3.000.000 3.000.000
25 Kepala Seksi Humas 1 3.000.000 3.000.000

X-21
26 Kepala Seksi Keamanan 1 2.000.000 2.000.000
27 Karyawan Seksi Bengkel &
12 3.000.000 36.000.000
Perawatan
28 Karyawan Seksi Utilitas 15 3.000.000 45.000.000
29 Karyawan Seksi Mutu &
10 3.000.000 30.000.000
Lab

30 Karyawan Seksi
8 3.000.000 24.000.000
Pengendalian Proses
31 Karyawan Seksi Produksi .
56 2.250.000 126.000.000
Proses
32 Karyawan Seksi Gudang 6 2.500.000 15.000.000
33 Karyawan Seksi Market &
6 2.500.000 15.000.000
Riset
34 Karyawan Seksi Penjualan 8 2.500.000 20.000.000
35 Karyawan Seksi Promosi 8 2.500.000 20.000.000
36 Karyawan Seksi Pembukuan
9 2.500.000 22.500.000
& Keuangan
37 Karyawan Seksi Penyedian
4 2.500.000 10.000.000
& Pembelian
38 Karyawan Seksi Ketenaga-
6 2.500.000 15.000.000
kerjaan
39 Karyawan Seksi Personalia 4 2.500.000 10.000.000
40 Karyawan Seksi Humas 14 1.750.000 24.500.000
41 Karyawan Seksi Keamanan 10 1.750.000 17.500.000
42 Karyawan Seksi Kebersihan 10 1.750.000 17.500.000
43 Sopir 8 1.750.000 14.000.000
44 Dokter 2 4.000.000 8.000.000
45 Perawat 2 2.500.000 5.000.000
JUMLAH 226 660.000.000

X-22

Anda mungkin juga menyukai