Pengelolaan Alat Berat
Pengelolaan Alat Berat
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
Cover.................................................................................................................................1
Daftar isi...........................................................................................................................2
BAB VI Rimpull.............................................................................................................15
Daftar Pustaka...............................................................................................................19
Tahanan gelinding (Rolling Resistence) adalah tahanan yang dialami kendaraan ketika
melalui suatu jalan atau permukaan. Tahanan gelinding berupa tenaga yang menghambat
gerakan alat pada alat beroda ban karena berpengaruh kondisi kontak antara ban dengan
jalan kerja. Dalam tahanan gelinding ini jumlah gaya-gaya luar (external forces) yang
berlawanan dengan arah gerak kendaraan atau alat yang beroda ban tersebut yang berjalan
di atas jalur jalan atau permukaan tanah. Dengan sendirinya yang mengalami tahanan
guling ini secara langsung adalah bagian luar ban-ban kendaraan tersebut.
Tahanan guling (RR) tergantung pada banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah:
a. Keadaan jalan
Dalam hal keadan jalan ini meliputi kekerasan dan kemulusan permukaan jalan.
Semakin keras dan mulus (rata) jalan tersebut maka tahanan gulingnya semakin kecil,
dan sebaliknya semakin lembek dan kasar jalan tersebut maka tahanan gulingnya
semakin besar. Material dan jenis taah yang dipergunakan untuk membuat jalan yang
dilalu tersebut tidak terlalu berpengaruh.
b. Keadaan ban
Jika kendaraan memakai ban karet, maka yang akan berpengaruh adalah ukuran ban,
tekanan dan keadaan permukaan ban (baru atau sudah gundul) dan bagaimana macam
kembangan ban tersebut.
c. Crawler track
Jika menggunakan crawler track atau rantai ban besi, maka keadaan dan macam track
kurang berpengaruh tetapi yang berpengaruh adalah kondisi atau keadaan jalannya
Pada prakteknya menentukan RR sangat sukar dilakukan, sebab dipengaruhi oleh ukuran
dan tekanan ban, serta kecepatan kendaraan. Tahanan gelinding atau Rolling Resistance
dapat dihitung menggunakan persamaan berikut :
RR = W x CRR
2. Berapakah tahanan gelinding dari D85A-12 yang sedang menarik scraper RS-16 pada
daerah berpasir, jika;
a. RS-16 kosong
b. RS-16 dimuati tanah biasa dengan berat material 1724 kg/m3
Dengan berat RS-16 adalah 10500 kg, berat D58A-12 adalah 22090 kg, dan muatan
RS-16 = 16 m3
Penyelesaian:
Koefisien tahanan gelinding kendaraan dengan roda dan pelintas jenis rantai pada tanah
pasir adalah 100-120 kg/ton, diambil r = 100kg/ton = 10% = 0,10
a. Pada saat RS-16 kosong
RR = W x CRR = 10500 x 0,10 = 1050 kg
b. Pada saat RS-16 dimuati tanah biasa dengan berat material 1724 kg/m3
RR = W x CRR
W = berat RS-16 + berat muatan = 10500 + (1725 x 16) = 38100 kg
RR = 38100 x 0,10 = 3810 kg
PENGARUH KELANDAIAN
(GRADE RESISTANCE)
Adapun yang disebut tahanan kelandaian, yakni tahanan yang akan diderita oleh setiap alat
yang mendaki. Ini timbul dikarenakan pengaruh gravitasi bumi. Tahanan ini akan berubah
menjadi bantuan (bantuan kelandaian) apabila lat menuruni bukit.
Pengaruh kelandaian adalah hambatan yang disebabkan oleh gravitasi. Pada daerah
tanjakan, gravitasi ini akan menyebabkan alat berat memerlukan tenaga tambahan. Hal ini
tentunya mempengaruhi produktivitas. Semakin besar tenaga tambahan yang diperlukan
oleh alat berat tersebut, maka produktivitas dari alat berat tersebut makin tururn. Untuk
menentukan besarnya tenaga tambahan, dinyatakan bahwa “setiap 1 persen kemiringan
GR = W×% k (kg)
% k = Kelandaian (%)
1. Suatu bulldozer D50A-16 mendaki bukit dengan kelandaian 25,9%, berapakah besar
tahanan kelandaiannya? Berat D50A-16 = 11400 kg
Penyelesaian :
W = 11400 kg
%k = 25,9% = 0,259
GR = W×% k (kg) = 11400 x 0,259 = 2952,6 kg
2. Sebuah truck beserta muatan beratnya 20 ton, truck itu bergerak pada jalur jalan
dengan tahanan kelandaian (GR) = 100 lbs/ ton. Hitung kekuatan tarik yang diperlukan
oleh mesin truck untuk menggerakkan bannya.
Penyelesaian:
Kekuatan tarik (Rimpull yang menahan kemiringan) = Berat kendaraan x GR x
Kemiringan.
Untuk menahan supaya truck tidak meluncur turun akibat kemiringan, maka diperlukan
kekuatan tarik yang besarnya minimum 200 lbs juga. Kekuatan tarik yang diperlukan =
Rimpull yang menahan kemiringan + gaya tarik yang menahan kemiringan
Kekuatan tarik yang diperlukan = 200 lbs + 200 lbs = 400 lbs.
KOEFISIEN TRAKSI
Traksi adalah gaya gesek maksimum yang bisa dihasilkan antara dua permukaan tanpa
mengalami slip. Definisi lain dari traksi adalah gaya tangensial yang ditransmisikan secara
melintang terhadap dua permukaan melalui gesekan atau lapisan fluida yang menghasilkan
gerakan, memberhentikan laju, atau transmisi daya. Traksi merupakan daya cengkram alat
akibat adanya adhesi antara roda penggerak dari alat tersebut dengan permukaan tanah
Koefisien traksi (CT) adalah suatu factor yang menunjukkan beberapa bagian dari
keseluruhan berat kendaraan itu pada ban atau truck yang dapat dipakai untuk menarik atau
mendorong. Koefisien traksi merupakan besarnya tenaga tarik yang menyebabkan selip
dibagi dengan berat keadaan keselururan (untuk crawler/roda rantai) atau besarnya tenaga
tarik yang menyebabkan selip ibagi dengan berat kendaraan yang terlimpah pada roda
geraknya. Koefisien traksi adalah suatu faktor x berat total kendaraan. Tujuan untuk
mendapatkan tenaga maksimal, supaya roda tidak selip. Tenaga yang boleh dikerahkan
agar roda tidak selip disebut traksi kritis. Koefisisen traksi sendiri tergantung dari jenis
tanah dan jenis roda kendaraan. Satuan traksi adalah Newton, atau sebuah rasio jika
diekspresikan sebagai koefisien traksi.
3. Sebuah traktor roda karet dengan dua roda gerak, berat total 20000 lbs bekerja apada
tanah basah berlumpur dengan koefisien traksi 0,2. Hitung besarnya tenaga traksi yang
dapat dimanfaatkan.
Penyelesaian:
Tenaga Traksi = W x CT = 20000 x 0,2 = 4000 lbs
BAB IV
PENGARUH KETINGGIAN
(ALTITUDE)
Altitude adalah ketinggian suatu daerah diukur dari permukaan air laut. Perubahan kadar
oksigen dalam udara akan mempengaruhi tenaga mesin suatu alat berat yang beroperasi
pada suatu daerah dengan ketinggian tertentu. Pada daerah yang semakin tinggi,
kandungan oksigen dalam udara akan semakin berkurang, sehingga hasil pembakaran akan
berkurang dan tenaga mesin menjadi turun. Dengan demikian untuk alat berat yang bekerja
pada ketinggian tertentu tenaga alat yang tersedia harus dikoreksi.
Yang dimaksud dengan ketinggian disini adalah lokasi/ tempat bekerjanya alat terhadap
permukaan air laut. Seperti yang diketahui bahwa mesin dari alat yang digunakan
kebanyakan dari jenis internal combustion engines, yang bekerjanya atas dasar
pembakaran campuran zat asam (oksigen)dari udara dengan bahan bakar. Untuk
mendapatkan tenaga maksimal dalam pembakaran harus dipenuhi syarat-syarat
perbandingan yang tepat antara bahan bakar dan oksigen. Apabila kerapatan udara
bekurang, misalnya karena berada pada tempat yang lebih tinggi, maka jumlah oksigen
persatuan volume dalam udara juga berkurang, sehingga mesin tidak dapat mencapai
pembakaran yang sempurna.
Pada umumnya secara teoritis tenaga motor penggerak peralatan berkurang sebesar 1 %
setiap terjadi kenaikan 100 meter di atas ketinggian 750 meter dari permukaan air laut.
Besarnya penurunan tenaga tergantung pada system pengisapan udara dan system engine
pada alat berat tersebut.
1. Mesin Diesel 4 tak. Tenaga mesin akan mengalami penurunan sebesar 1% pada setiap
kenaikan 100 m di atas ketinggian 300m dari permukaan air laut.
2. Mesin Diesel 2 tak. Tenaga mesin akan mengalami penurunan sebesar 1% untuk setiap
kenaikan 100 m di atas ketinggian 150m dari permukaan air laut.
3. Mesin Turbo Charger
Tenaga mesin akan mengalami penurunan sebesar 1% untuk setiap kenaikkan 150m di
atas ketinggian 1500m dari permukaan air laut
Mesin 4 Langkah (4 tak); Pengurangan tenaga mesin sebesar 3% HP pada MAL untuk tiap
kenaikan 1000 feet yang pertama
Mesin 2 Langkah (2 tak); Pengurangan tenaga mesin sebesar 1% HP pada MAL untuk
kenaikan 1000 ft diatas 1000 ft yang pertama. (setiap 100 m di atas 750 m di atas muka air
laut)
BAB V
DRAW BAR PULL
Draw Bar Pull merupakan tenaga yang tersedia pada kait tarik belakang traktor untuk
menarik suatu muatan diacu sebagai tarika batang gandeng traktor yang terdapat pada
bagian belakang traktor. Ini merupakan tenaga bersih yang digunakan untuk menarik
beban. Tenaga ini sudah dikurangi oleh RR, GR, dan Altitude. Satun Drawbar Pull adalah
(lb, kg, HP).
Draw Bar Pull merupakan tenaga yang tersedia untuk melakukan gaya tarik, DBP ini
tergantung dari kecepatan kendaraan pada gigi tertentu (umumnya telah tersedia dalam
spesifikasi alat)
Besarnya Draw Bar Pull alat ditentukan pada saat pembuatan (oleh pabrik). Contohnya:
DBP DAESA Track Type Tractor.
Kecepatan Kecepatan
Gigi Maju DBP (kg0 Gigi Mundur DBP (kg)
(km/jam) (km/jam)
1 4,0 4876 1 4,8 -
2 4,7 4173 2 5,6 -
3 5,7 3311 3 6,9 -
4 6,6 2840 4 7,8 -
5 7,6 2418 5 8,9 -
Tenaga tersedia pada traktor/ kendaraan yang dapat dihitung untuk menarik muatan disebut
Tenaga Tarik Traktor atau yag disebut Draw Bar Pull. Dari tenaga mesin secara
keseluruhan setelah dikurangi untuk mengatasi gesekan-gesekan mekanisme traktor, untuk
tenaga menggerakkan kendaraannya sendiri dan lain-lain pengaruh yang mengurangi daya
guna mesin, maka sisanya dihitung sebagai DBP. DBP ini besarnya tergantung juga dari
kecepatan gerak kendaraan, untuk masing-masing gigi dinyatakan masing-masing DPB
Biasanya dalam daftar spesifikasi yang diberikan oleh masing-masing pabrik telah
diperhitungkan besarnya Rolling Resistance sebesar 110 lbs/ton berat traktor. Jika dalam
kenyatannya nilai RR tersebut lebih kecil atau lebih besar, maka dapat dilakukan
penyesuaian nilai DBPnya
Rimpull atau Tenaga Roda, adalah tenaga gerak yang dapat disediakan mesin kepada roda-
roda gerak suatu kendaraan yang dinyatakan dalam kilogram atau lbs. Kecepatannya
(mph). efisiensinya berkisar 80%-85% dan HP adalah tenaga mesin.
Jika koefisien traksi (CT) cukup tinggi sehingga roda tidak selip, atau CT mampu
menghindari selip, maka besarnya Rimpull maksimum yang dapat diberikan oleh mesin/
ban kendaraan adalah fungsi dari tenaga mesin (dalam Horse Power) dan verseneling
antara mesin dan rodanya.
(1 lb = 0,4535 kg)
HP = Horse power
Tetapi jika ban kendaraan telah selip, maka besarnya rimpull dihitung sama dengan tenaga
pada roda penggeraknya dikalikan CT.
1. Sebuah traktor roda 160 HP, berjalan pada gigi ke 1 dengan kecepatan 3,6 mph, maka
Rimpull yang tersedia pada roda-roda maksimal :
375 x 160 x 0,80
=13500 lbs
3,6
3,6
Rimpull = x 13500 = 2160 lbs
22,4
TR = 2400 lbs
Disini Rimpull ynag tersedia 2160 lbs < 2400 lbs (berat traktor + muatan yang harus
ditarik), sehingga harus pindah gigi yang lebih rendah agar traktor dapat menarik.
2. Buldoser 140 HP, roda karet bergerak pada versnellig 1 dengan kecepatan 3,25 mph.
hitung Rimpull maksimum yang dapat diberikan oleh roda buldoser itu.
Penyelesaian :
Kondisi kendaraan tidak selip
( HP x 375 x efisiensi mesin) x 375 x 0,85)
RP =
kecepatan(mph)
= (14013.730 lbs
BAB VII
GRADEABILITY
9 72×T ×G
K=
R×W
R = rolling radius dari roda gerak diukur dari pusat roda ke permukaan tanah,
inch
W = berat total, ton
N = rolling resistance, lbs/ton
1. Traktor 180 HP dengan berat 20 ton, membawa scrapper seberat 36 ton. DBP l gear
ketiga 9200 kg. Tahanan gelinding traktor 80 kg/ton, tahanan gelinding scrapper 100
kg/ton. Tahanan gelinding yang sudah diperhitungkan oleh pabrik 50 kg/ton. Bila
effisiensi 85 % dan tiap % landai memerlukan tambahan DBP 10 kg/ton, maka :
RR traktor = ( 80 -50) kg/ton = 30 kg/ton
Untuk traktor dengan berat 20 ton maka :
RR traktor = 20 ton x 30 kg/ton = 600 kg
RR scrapper = 36 ton x 100 kg/ton = 3.600 kg
RR total = 4.200 kg
972×750×41 50
K= −
30×140 .000 20
=4,62 %
http://ameliadwitasarihot.blogdetik.com/2013/11/30/tahanan-gulir-atau-tahanan-
gelinding-rolling-resistance/
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/634/jbptitbpp-gdl-edwardpetr-31690-4-2007ta-3.pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pemindahan_tanah_mekanis/bab3_analisa_
beban_dan_tenaga.pdf
http://ephenroxy.blogspot.com/2009/10/rimpull.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Traksi
http://library.um.ac.id/images/stories/buku%20diktat%20dosen/Diktat%20Sony/Alat
%20%20Berat%20dan%20Pemindahan%20Tanah%20Mekanis%20%20-%20Bab
%20IV_A_faktor%20yang%20mempengaruhi%20produksi%20alat.pdf
http://miningundana07.wordpress.com/2010/01/16/faktor-produksi/
http://mydipblog.blogspot.com/
http://nahudoumbojo.blogspot.com/2012/01/alat-berat.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1402/1/10E00009.pdf
http://sipil-inside.blogspot.com/2009/10/tegangan-alat-berat-dan-tahanan-yang.html
http://www.scribd.com/doc/51684372/koefisien-traksi-dan-pengaruh-ketinggian
http://www.slideshare.net/HanifSatriaW/bekerjanya-alat-berat-kelompok-2
http://www.slideshare.net/rahmiyanti7/ptm-22815301
https://www.academia.edu/6641032/PENGELOLAAN_ALAT_BERAT_FAKTOR_YA
NG_MEMPENGARUHI_PRODUKTIVITAS_ALAT-ALAT_MEKANIS_AAB