PENDAHULUAN
CV. PHITU SIMA berdomisili di Kota Palembang dan didirikan pada tanggal 29
April 2005. Dalam berperan serta mendukung program pembangunan di tingkat
pusat maupun daerah, perusahaan ini didirikan untuk mendukung pembangunan baik
di tingkat provinsi maupun di tingakt kabupaten dan kota di wilayah Sumatera
Selatan. Sejak didirikannya perusahaan ini telah banyak berperan serta dalam
berbagai kegiatan pembangunan baik yang di biayai oleh dana APBD maupun dana
APBN. Jasa konsultansi yang mampu kami lakukan meliputi aspek yang luas
didukung personil dari berbagai bidang keahlian. Namun untuk saat ini kami menitik
beratkan jasa kami dalam bidang – bidang yang berkaitan dengan Bidang Planologi,
Agronomi, Lingkungan, Transportasi, Geologi, Geodesi, Teknik Listrik, Mesin,
Ekologi, Sipil, dan Arsitektur.
Kami menyadari keterbatasan – keterbatasan yang ada pada kami, namun hal itu
tidaklah merupakan hambatan untuk terus berkembang. Dengan modal sumber daya
manusia yang professional dan kualitas tinggi serta tekad besar, kami tetap berharap
dapat menyumbang sesuatu yang berharga bagi pembangunan khususnya di Provinsi
Sumatera Selatan.
a. Jasa Survey
Jasa survey ini meliputi : Survey Geologi, Survey Hidrologi, Penyelidikan
Tanah, Survey Topografi, Penyelidikan Sumber Alam
b. Studi Makro
Studi makro meliputi : Studi Sektor, Studi Kebijakan, Rencana Pengembangan
Daerah, Rencana Pengembangan Pedesaan dan Perkotaan
e. Jasa Proyek
Jasa proyek meiputi : Supervisi / Pengawasan Pembangunan Fisik, Supervisi /
Pengawasan Pemasangan Peralatan Instalasi, Manajemen Proyek, Jasa – jasa
bantuan dan nasihat teknik.
f. Jasa Manajemen
Usulan Teknis ini disiapkan dalam rangka memenuhi Undangan Panitia Pengadaan
Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene
Acuan yang digunakan dalam penyusunan Usulan Teknis ini bertitik tolak dari
pengertian dan penguasaan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan
Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang telah dilaksanakan di Dinas PU
Kabupaten Musi Rawas.
Usulan Teknis ini merupakan bagian dari keseluruhan usulan yang kami ajukan
dalam Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Untuk tujuan ini
Konsultan telah menyusun rencana / program kerja untuk pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene , konsultan juga telah menyusun
tenaga-tenaga yang terlibat dalam kegiatan ini serta yang akan ditugaskan di
lapangan.
BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN
Usulan Teknis Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun
Anggaran 2013 ini dipersiapkan oleh CV. PHITU SIMA. Perusahaan konsultan CV.
PHITU SIMA telah berpengalaman dalam beberapa Kegiatan dengan spesifik lingkup
pekerjaan sebagai berikut: Perencanaan Teknis, Supervisi/Pengawasan Teknis,
Pengawasan dan Manajemen Konstruksi, AMDAL, Studi Kelayakan, Advisory
Service/Bantuan Teknis, dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk Analisis Kelayakan
Ekonomi dan Keuangan.
Daftar pengalaman perusahaan secara tabulasi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir yang sama dan berkaitan langsung dengan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan
Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun Anggaran 2013 disajikan dibawah ini.
BAB III
PEMAHAMAN
TERHADAP KAK
3.3.2.6. Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender sesuai dengan yang tercantum dalam
dokumen pengadaan.
a. Proffesional Staff
4. Inspector....................................................................... (3 orang)
c. Supporting Staff
1. Computer Operator/Adm............................................. (1 orang)
2. Pembantu Umum......................................................... (1 orang)
Salah satu lingkup pekerjaan Konsultan dalam hal penyampaian laporan kemajuan
pekerjaan, permasalahan - permasalahan dan cara penyelesaiannya maka pelaporan
tersebut akan tertuang dalam dokumen yang akan dibuat / disiapkan oleh tenaga
ahli konsultan pengawas dan diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Pelaporan - pelaporan yang akan disiapkan
yaitu :
3.5.1. Laporan Pendahuluan
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran–saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan / field engineering
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-
masing 5 (lima) eksemplar laporan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D -
Jene dan Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi telah dijelaskan secara mendetail pada
saat Aanwijzing yang diadakan di Kantor Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas
terasa cukup jelas dan mudah dimengerti.
Latar belakang pekerjaan, tujuan dan sasaran, Ruang Lingkup Pekerjaan, Personil dan
waktu yang diperlukan semua sudah jelas dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), sehingga
dalam hal ini Konsultan tidak perlu lagi menghitung Man Month. Kami berkesimpulan
bahwa Kerangka Acuan Kerja yang telah disiapkan oleh panitia cukup dipahami oleh
Konsultan.
BAB V
APRESIASI DAN INOVASI
Penugasan Personil bagi sebuah konsultan jasa (supervisi) dimulai dari masa mobilisasi
dan diakhiri dengan masa demobilisasi. Pengalaman konsultan supervisi menunjukkan
bahwa jadwal waktu yang ditentukan, dimana dalam hal ini telah dicantumkan dalam
jadwal penugasan personil sangat tergantung dengan “Profesionalitas” kontraktor
pelaksana dan “kondisi alam”.
Sebagian besar kontrak pengawasan tidak memperincikan dalam kontrak supervisi masalah
force majuere. Dalam kontrak konsultan jarang tercantum tentang addendum perpanjangan
waktu. Bagi kontraktor masalah force majuere akan mendapat addendum waktu
pelaksanaan. Timbul masalah pendanaan dari pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene.
Kendala yang sering timbul adalah pengadaan dana untuk addendum konsultan supervisi.
Dalam klausal ini konsultan supervisi menganjurkan suatu mufakat dan musyawarah
dengan pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D
- Jene untuk mendapat addendum penugasan konsultan. Sebagai ilustrasi seperti
sebagaimana sering terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan fisiknya
sehingga batas waktu penugasan personil konsultan telah habis sedangkan pekerjaan fisik
masih ada yang belum selesai sehingga hasil pengawasan yang dilakukan oleh konsultan
tidak optimal, padahal pada saat penyerahan pekerjaan yang pertama (PHO) konsultan juga
dilibatkan dan turut bertanggung jawab akan hasil pekerjaan tersebut.
Penugasan personil konsultan tentu saja bertolak ukur pada masa demobilisasi. Diakui
bahwa pada saat demobilisasi pertama tidak seluruh personil ditarik serentak, tetapi dalam
beberapa hal pihak Pelaksana Kegiatan Fisik masih memerlukan tenaga personil konsultan,
disinilah sering timbul kendala terutama masalah pendanaan. Disarankan hal-hal force
majuere yang diderita oleh kontraktor tercantum juga dalam kontrak supervisi, sehingga
bagi perusahaan konsultan jelas klausalnya. Kami percaya Pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini kemungkinan terjadinya force majuere kecil
mengingat konsultan pengawas mengenal dengan baik situasi dan kondisi lapangan yang
akan diawasi.
Kebutuhan tenaga pada saat demobilisasi amat tergantung dari keadaan kondisi lapangan.
Disarankan kepada Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi
IV.D - Jene untuk betul-betul memeriksa eksistensi personil di lapangan dalam rangka
menentukan profesionalitas sebuah perusahaan konsultan supervisi.
BAB VI
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang
telah ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi
dan keterlibatan langsung Dinas PU Bina Marga dalam pekerjaan sehari–hari dengan
pengalaman terakhir pada proyek sejenis. Langkah awal yang akan dilakukan
konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah proyek untuk mencatat
pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi yang
diperlukan untuk menunjang Review Design yang diperlukan.
6.2. PENDEKATAN
Dalam rangka mencapai tujuan dalam pengawasan kegiatan selama masa yang telah
ditentukan maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi
dan pekerjaan dengan pengalaman terakhir pada kegiatan sejenis. Langkah awal yang
akan dilakukan konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah kegiatan
untuk mencatat pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat
inventarisasi yang diperlukan untuk menunjang review design yang diperlukan. Dua
kegiatan utama yaitu pengawasan mutu dan review design akan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-
masing 2 (dua) eksemplar laporan.
3. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :
e. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan–keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran–saran untuk mengatasinya dan
tindakan–tindakan yang telah dilakukan.
f. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
g. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang.
h. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran–saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan / field engineering
4. Laporan Akhir
Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini
adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sedangkan jadwal waktu
pelaksanaan dijelaskan pada bab berikutnya.
Jadwal penugasan personil untuk masing – masing staf didasarkan pada penugasan
konsultan atas kerangka acuan kerja. Jadwal penugasan personil dapat dilihat pada
bab berikutnya.
a. Supervision engineer
Personil ini merupakan pemimpin team konsultan yang akan
mengkoordinir semua team di lapangan dan di kantor. Supervision
engineer akan membuat schedule / program kerja team konsultan selama
kegiatan berlangsung guna menunjang pelaksanaan di lapangan.
Supervision Engineer yang diperlukan sebanyak 1 orang.
b. Inspector
Personil ini akan selalu mengawasi setiap aktivitas kontraktor secara
kontinyu. Personil ini akan ditempatkan pada pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Personil bertanggung jawab
terhadap Supervision Engineer dan Chief Inspector. Sesuai dengan
lingkup kegiatan dan dokumen pengadaan maka jumlah personil yang
diperlukan sebanyak 3 orang.
Disamping pembahasan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan di atas, pada bab ini juga
akan dibahas mengenai laporan – laporan yang akan diserahkan oleh konsultan.
7.1.1. Mobilisasi
Tenaga pelaksanaan yang berpengalaman pada waktu yang telah ditentukan
akan segera diberangkatkan ke lokasi pekerjaan setelah menerima surat
perintah mulai kerja dari pemberi tugas.
Disamping mobilisasi personil lapangan, penyiapan dan inventarisasi
peralatan untuk keperluan pekerjaan juga perlu diperhatikan.
7.1.2. Koordinasi
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, perlu
dilakukan koordinasi antara unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan.
Koordinasi dimulai dari organisasi konsultan sendiri dengan membentuk
suatu struktur organisasi yang efektif dengan menetapkan tugas dan
tanggung jawab masing – masing personil, serta hubungan kerja antara satu
dengan yang lainnya.
Koordinasi dengan pemberi tugas, khususnya Pelaksana Kegiatan Fisik
yang bersangkutan sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasikan
pelaksanaan pekerjaan. Selain itu akan digariskan pula hubungan kerja
antara konsultan dengan pemberi tugas, kontraktor serta instansi – instansi
yang terkait lainnya. Hubungan tersebut akan terus dipelihara selama
pekerjaan berlangsung untuk memperoleh hubungan kerja yang baik dan
sehat.
Jika ditemukan hal – hal yang menurut anggapan konsultan tidak benar atau
tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan maka konsultan akan melaporkan
kepada pemberi tugas.
7.2.3. Pengawasan
Konsultan secara berkala akan terus mengawasi dan memeriksa mutu atas
semua material yang dipakai untuk pekerjaan dan hasil pekerjaan kontraktor
sehingga sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan
dokumen kontrak lainnya. Konsultan akan membuat suatu petunjuk
pekerjaan lapangan untuk menjadi pegangan bagi personil kontraktor dan
konsultan sehingga mutu pekerjaan dapat diperoleh secara maksimal.
Kegiatan – kegiatan yang akan mendapat perhatian khusus dari konsultan
antara lain :
a. Pengawasan sampling dan pengujian material yang akan dipergunakan.
b. Inspeksi terhadap peralatan dan personil kontraktor, jumlah dan jenis
peralatan yang sesuai merupakan hal yang penting bagi kelancaran
pekerjaan.
c. Inspeksi terhadap setiap pekerjaan kontraktor
d. Pemeriksaan terhadap jumlah dan mutu materaial on site yang diterima.
e. Penerimaan atau penolakan hasil pekerjaan yang telah rampung.
Pada laporan bulan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang
rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran –
saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut
perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam rekayasa
lapangan (field engineering). Laporan bulanan diserahkan sebanyak 3 (tiga)
eksemplar setiap bulan.
Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini dilaksanakan oleh
tenaga-tenaga yang profesional pada bidangnya. Bidang-bidang tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan pekerjaan tersebut.
Tugas dan tanggung jawab Supervision Engineer akan meliputi tapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan :
• Inspeksi secara teratur ke paket – paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
• Mengerti benar tentang spesifikasi.
• Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
• Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara-cara pengukuran
dan pembayaran.
• Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor. Segera
melaporkan kepada pimpinan bagian proyek fisik apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan fisik dan financial serta
menyerahkan kepada Pelaksan Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknis termasuk gambar dan perhitungan sehingga
dengan usulan perubahan kontrak.
g. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
h. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
i. Melakukan supervisi terhadap penyusunan, organisasi dan tata teknik dan
laboratorium di lapangan milik kontraktor, memantau mobilisasi
peralatan uji serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium akan
sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan
yang diminta dalam kontrak.
j. Melakukan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kontraktor untuk kendali mutu dari material / bahan
ataupun tenaga teknisi laboratorium.
k. Melaksanakan supervisi terhadap semua pengujian di lapangan seperti
Test Kubus Beton, Hammer Test dan lain-lain yang dilaksanakan
Kontraktor, menjamin bahwa jumlah titik test dan kuantitas kubus beton
yang diambil tidak kurang dari persyaratan minimum dari spesifikasi
serta cukup untuk mendapatkan data yang memadai guna untuk
keperluan analisa statistik dari tebal lapisan ulang.
9.2.2. Inspector
Inspector sebagai atasan Inspector serta bertanggung jawab atas pengawasan
pekerjaan, bertanggung jawab langsung kepada Supervision Engineer harus
mengkoordinasikan diri kepada Engineer lainnya. Tugas dan Tanggung jawab
akan meliputi tetapi terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk Supervision Engineer dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan yang terus – menerus di lokasi proyek
yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervision
Engineer atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen.
Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari itu
juga.
c. Mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran secara
terus menerus.
d. Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di lapangan setiap
harinya termasuk menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan
bahan yang digunakan oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan
harian.
e. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi,
mencatat cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan
kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya
dengan formulir laporan yang standar dan dikirim ke Supervision
Engineer.
f. Membantu direksi lapangan untuk meng’opname’ hasil pekerjaan atas
pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai.
Tugas dan tanggung jawab quality engineer akan meliputi tetapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :
Hubungan antar konsultan dengan instansi terkait beserta kontraktor yang diawasi
dijelaskan pada bagan terlampir. Konsultan harus dapat membina kerja sama yang
baik dengan konsultan lain yang berdekatan wilayah kerjanya serta dengan
Pemerintah setempat yang terkait.
DIREKTUR
TEAM LEADER
QUANTITY ENGINEER
QUALITY ENGINEER
PEMBANTU UMUM
BAB X
PELAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan
pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-masing 2 (dua)
eksemplar laporan.
3. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan
pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran–saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume
pekerjaan yang terulang dalam rekayasa lapangan / field engineering
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-masing 5 (lima)
eksemplar laporan
4. Laporan Akhir
Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah disepakati,
isi Laporan Akhir ini meliputi :
i. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang
dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa
j. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket
pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer
k. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
l. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak
5 (lima) eksemplar.
BAB XI
TENAGA PENDUKUNG
Personil konsultan pengawas yang telah dipilih dan siap ditugaskan antara lain:
1. Administrasi/Computer Operator
BAB XII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
DAN PENUGASAN PERSONIL
Untuk lebih rincinya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel.
Personil yang ditugaskan dalam pekerjaan ini mengacu kepada kerangka acuan
kerja (KAK), mencakup team leader, tenaga ahli, dan tenaga pendukung
(supporting staff). Sedangkan jadwal penugasan personil sesuai dengan spesifikasi
personil yang bersangkutan.
Untuk lebih rincinya mengenai jadwal penugasan personil dapat dilihat pada tabel.
JADWAL PELKSANAAN PEKERJAAN DAN PENUGASAN PERSONIL
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene
BULAN KE
No TAHAPAN PEKERJAN I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan persiapan (mobilisasi tenaga dan alat
Pekerjaan survey lokasi, pengumpulan data
2
lapangan
Pekerjaan penggambaran Review Design dan As
3
Built Drawing
II RENCANA KERJA PERSONIL
1 Team Leader
2 Quantity Engineer
3 Quality Engineer
4 Inspector
5 CAD/CAM Operator
6 Laboratorium Technician
7 Administrasi/Operator Komputer
8 Pembantu Umum
III LAPORAN
Laporan Pendahuluan
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir
BAB XIII
PENUTUP
Diharapkan uraian dan susunan usulan teknis kami ini dapat memberikan gambaran dan
pendekatan pemahaman dari konsultan terhadap maksud dan tujuan yang tertuang dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), serta diharapkan juga dapat memberikan pertimbangan dari pengguna jasa
untuk dapat mempercayakan kepada kami dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun Anggaran 2013.
Dengan diberinya kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan ini nantinya, kami akan
mengemban tugas tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan akan dilaksanakan dengan
profesional yang tinggi sehingga pengguna jasa dapat benar-benar terbantu dan puas atas kinerja
yang kami berikan.
Demikianlah usulan teknis ini dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja
pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene.