Anda di halaman 1dari 43

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

CV. PHITU SIMA berdomisili di Kota Palembang dan didirikan pada tanggal 29
April 2005. Dalam berperan serta mendukung program pembangunan di tingkat
pusat maupun daerah, perusahaan ini didirikan untuk mendukung pembangunan baik
di tingkat provinsi maupun di tingakt kabupaten dan kota di wilayah Sumatera
Selatan. Sejak didirikannya perusahaan ini telah banyak berperan serta dalam
berbagai kegiatan pembangunan baik yang di biayai oleh dana APBD maupun dana
APBN. Jasa konsultansi yang mampu kami lakukan meliputi aspek yang luas
didukung personil dari berbagai bidang keahlian. Namun untuk saat ini kami menitik
beratkan jasa kami dalam bidang – bidang yang berkaitan dengan Bidang Planologi,
Agronomi, Lingkungan, Transportasi, Geologi, Geodesi, Teknik Listrik, Mesin,
Ekologi, Sipil, dan Arsitektur.

Kami menyadari keterbatasan – keterbatasan yang ada pada kami, namun hal itu
tidaklah merupakan hambatan untuk terus berkembang. Dengan modal sumber daya
manusia yang professional dan kualitas tinggi serta tekad besar, kami tetap berharap
dapat menyumbang sesuatu yang berharga bagi pembangunan khususnya di Provinsi
Sumatera Selatan.

1.2. PENGALAMAN PERUSAHAAN


CV. PHITU SIMA telah banyak menangani / melaksanakan pekerjaan - pekerjaan
atau proyek-proyek di beberapa wilayah Sumatera Selatan yang meliputi pekerjaan
di Bidang Perencanaan Umum, Bidang Cipta Karya, Bidang Bina
Marga/Transportasi. Kepercayaan yang telah diberikan oleh berbagai pihak dalam
menangani sejumlah proyek merupakan tantangan baru dalam menjadikan kami
semakin matang dan berpengalaman.
1.3. DATA – DATA PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : CV. PHITU SIMA


Badan Hukum : Perseroan Komanditer
Akte Pendirian : No. 08 Tanggal 29 April 2005
Domisili : Kota Palembang
Alamat : Jalan Demang Lebar Daun No. 2639 Bukit Baru
Palembang

1.4. LINGKUP JASA PELAYANAN

a. Jasa Survey
Jasa survey ini meliputi : Survey Geologi, Survey Hidrologi, Penyelidikan
Tanah, Survey Topografi, Penyelidikan Sumber Alam

b. Studi Makro
Studi makro meliputi : Studi Sektor, Studi Kebijakan, Rencana Pengembangan
Daerah, Rencana Pengembangan Pedesaan dan Perkotaan

c. Studi Makro Detail


Studi makro Detail ini meliputi : Studi Perencanaan, Studi Kelayakan, Studi
Pemasaran, Studi Ekonomi, Studi Tarif, Studi Keteknikan, Studi Lingkungan
Hidup, Desain Riset dan Evaluasi Riset.

d. Jasa Desain Dan Enjiniring


Jasa ini meliputi : Desain Arsitektur dan Enjiniring, Mekanika Tanah dan
Enjiniring Pondasi, Studi dan Enjiniring Hidrolika, “Quantity Survey“ and
Perkiraan Biaya, Estimasi Penyiapan Dokumen Kontrak dan Evaluasi
Penawaran.

e. Jasa Proyek
Jasa proyek meiputi : Supervisi / Pengawasan Pembangunan Fisik, Supervisi /
Pengawasan Pemasangan Peralatan Instalasi, Manajemen Proyek, Jasa – jasa
bantuan dan nasihat teknik.
f. Jasa Manajemen

Jasa Manajemen meliputi : Jasa Konsultasi Manajement, Studi Manajemen,


Studi Pengembangan Organisasi, Studi Kebutuhan Tenaga Kerja, Latihan dan
Alih Teknologi.

g. Jasa Sarana Transportasi

Jasa Sarana Transportasi meliputi : Perencanaan Umum dan Studi Kelayakan


Perencanaan Teknis Terminal, Perencanaan Umum dan Studi Kelayakan
Perencanaan Teknis Pelabuhan Laut, Perencanaan Umum dan Studi Kelayakan
Perencanaan Teknis Pelabuhan Udara, Perencanaan dan Pengawasan Teknik
Jalan, Perencanaan dan Pengawasan Teknik Jembatan.

1.5. URAIAN SINGKAT USULAN TEKNIS

Usulan Teknis ini disiapkan dalam rangka memenuhi Undangan Panitia Pengadaan
Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene

Acuan yang digunakan dalam penyusunan Usulan Teknis ini bertitik tolak dari
pengertian dan penguasaan konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan
Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) yang telah dilaksanakan di Dinas PU
Kabupaten Musi Rawas.

Setelah mengikuti Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan mempelajari


Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing). Kami berkesimpulan untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan
pekerjaan seperti yang termasuk dalam Undangan Pelelangan.

Usulan Teknis ini merupakan bagian dari keseluruhan usulan yang kami ajukan
dalam Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Untuk tujuan ini
Konsultan telah menyusun rencana / program kerja untuk pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene , konsultan juga telah menyusun
tenaga-tenaga yang terlibat dalam kegiatan ini serta yang akan ditugaskan di
lapangan.
BAB II
PENGALAMAN PERUSAHAAN

Usulan Teknis Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun
Anggaran 2013 ini dipersiapkan oleh CV. PHITU SIMA. Perusahaan konsultan CV.
PHITU SIMA telah berpengalaman dalam beberapa Kegiatan dengan spesifik lingkup
pekerjaan sebagai berikut: Perencanaan Teknis, Supervisi/Pengawasan Teknis,
Pengawasan dan Manajemen Konstruksi, AMDAL, Studi Kelayakan, Advisory
Service/Bantuan Teknis, dan Pemberdayaan Masyarakat, termasuk Analisis Kelayakan
Ekonomi dan Keuangan.

Daftar pengalaman perusahaan secara tabulasi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir yang sama dan berkaitan langsung dengan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan
Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun Anggaran 2013 disajikan dibawah ini.
BAB III
PEMAHAMAN
TERHADAP KAK

3.1. LATAR BELAKANG


Program Pembinaan Jaringan Jalan dan Jembatan merupakan salah satu upaya
pemerintah dalam menunjang pencapaian sasaran Pembangunan Nasional dan
menunjang visi utama Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas untuk
membuka keterisoliran daerah terpencil dan daerah sentra produksi. Mengingat
keterbatasan sumber daya manusia dan keterbatasan waktu Dinas PU Bina Marga,
maka agar pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dapat diawasi dengan baik dan
dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi kualitas, kuantitas, efisiensi waktu dan
biaya maupun administrasi proyek serta menghindari kegagalan pekerjaan/bangunan
maka untuk melaksanaan kegiatan “Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D -
Jene” diperlukan adanya Konsultan Pengawas.

Pada setiap pelaksanaan konstruksi fisik,baik pembangunan jalan ataupun jembatan


negara, maupun bangunan gedung yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana
haruslah mendapatkan pengawasan teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan pekerjaan sehingga pekerjaan
berlangsung efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pelaksanaan pengawasan lapangan ini harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas


yang berkompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga – tenaga
ahli di bidangnya sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Konsultan Pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan baik dari segi
biaya, mutu dan waktu pelaksanaan.

Kinerja pengawas lapangan sangatlah ditentukan oleh kualitas dan intensitas


pengawasan serta secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
3.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pengadaan jasa konsultan ini secara umum adalah untuk
membantu Dinas Pu Bina Marga Kabupaten Musi Rawas pada pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene agar dalam pelaksanaannya dapat
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi / dokumen kontrak dan
untuk menghindari kegagalan pekerjaan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.

3.3. JENIS DAN LINGKUP KEGIATAN


3.3.1. Jenis Jasa Konsultan
Jenis jasa konsultansi yang dikerjakan merupakan layanan jasa pekerjaan
pengawasan / supervisi. Pada dasarnya layanan jasa ini adalah membantu
Dinas Pu Bina Marga Kabupaten Musi Rawas dalam hal pengawasan
pelaksanaan pekerjaan fisik. Layanan jasa pengawasan konstruksi dibagi
dalam beberapa tahap yaitu :
a. Memantau dalam pelaksanaan pengawasan mutu,
b. Membantu dalam review design,
c. Memeriksa dengan sungguh – sungguh bahwa pengukuran volume
pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna,
d. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan memuat semua
catatan kemajuan serta hal–hal lain yang berkaitan dengan proyek,
e. Bekerja sama dengan staf proyek/ Bina Marga dalam hal–hal yang
menyangkut masalah–masalah teknis.

3.3.2. Lingkup Pekerjaan Konsultansi dan Teknis Pelaksanaan


3.3.2.1. Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene tersebut dapat
dibagi dalam beberapa tahapan yaitu :
1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan/ proyek
sehingga dengan demikian dapat menjamin kebenaran material
yang dipakai dan prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak
dan peraturan – peraturan Bina Marga,
2. Memberikan instruksi/ penjelasan secara tertulis kepada
Kontraktor dengan cara yang sejelas– jelasnya terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang dikehendaki sehingga dengan
demikian dapat diperoleh hasil pelaksanaan/ mutu yang lebih
baik,
3. Memeriksa semua bahan/ material yang ditempatkan di
lapangan/ proyek betul–betul memenuhi persyaratan spesifikasi
sesuai dengan testing material yang dilaksanakan secara benar,
4. Memeriksa semua gambar–gambar (Shop Drawing, Detail
Drawing & As Built Drawing) dengan teliti dan disetujui bila
memenuhi dokumen kontrak,
5. Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada kontraktor
untuk memperbaiki semua kerusakan–kerusakan/ kekurangan
pekerjaan, yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi,
6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek sebelum
pelaksanaan Serah Terima Sementara (Take Over).

3.3.2.2. Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh konsultan sesuai


dengan tahapan sebagai berikut :
a. Membantu dalam pelaksanaan pengawasan mutu
Konsultan akan bertindak sebagai wakil pelaksana kegiatan
dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan menjamin bahwa
semua hasil pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat
perencanaan teknis, spesifikasi teknis dan dokumen kontrak.
Uraian detail pekerjaan pengawasan yang akan dilaksanakan:
1. Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan
sehingga dengan demikian dapat menjamin kebenaran
material yang dipakai dan prosedur pelaksanaan sesuai
dokumen kontrak dan peraturan – peraturan Bina Marga.
2. Memberikan penjelasan secara tertulis kepada kontraktor
dengan cara yang sejelas – jelasnya terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dikehendaki sehingga dengan demikian
dapat diperoleh hasil pelaksanaan / mutu yang lebih baik.
3. Memeriksa semua bahan / material yang ditempatkan di
lapangan betul – betul memenuhi persyaratan spesifikasi
sesuai dengan testing material yang dilaksanakan secara
benar.
4. Memeriksa semua gambar – gambar (shop drawing, detail
drawing dan as built drawing) dengan teliti dan disetujui
bila memenuhi dokumen kontrak.
5. Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada
kontraktor untuk memperbaiki semua kerusakan –
kerusakan / kekurangan pekerjaan, yang tidak memenuhi
persyaratan spesifikasi.
6. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir kegiatan
sebelum pelaksanaan serah terima sementara (take over).
b. Membantu dalam Review Design
Uraian dalam pelaksanaan review design adalah sebagai berikut :
1. Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara akurat, yang
dilakukan oleh kontraktor guna mereview design untuk
perubahan – perubahan yang direkomendasikan / diperlukan.
2. Menyelenggarakan review design terhadap design yang ada
sesuai dengan perubahan – perubahan yang direkomendasikan /
diperlukan.
3. Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum serta perubahan
dokumen tender sehubungan dengan review design tersebut.
c. Memeriksa dengan sungguh – sungguh bahwa pengukuran volume
pekerjaan dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna
d. Menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan tepat pada
waktunya dan dibuat sesuai aturan yang benar, teliti dan memuat
semua catatan kemajuan serta hal – hal lain yang berkaitan dengan
kegiatan, laporan tersebut meliputi :
1. Menyiapkan / menyerahkan laporan bulanan tepat pada
waktunya, teliti dan menunjukkan secara fisik dan financial
kemajuan kegiatan.
2. Melaporkan secara tertulis kesulitan – kesulitan yang mungkin
akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan
kondisi kegiatan pada waktu mendatang atau lain – lain sebab
diperkirakan dapat menyulitkan / merugikan pelaksanaan
pekerjaan. Laporan tersebut juga harus memuat usulan
pemecahan terhadap hal – hal yang dikuatirkan tersebut
3. Melaporkan dengan lengkap dan tertulis serta saran
pemecahannya terhadap hal – hal yang akan menyebabkan
keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
4. Selalu membuat catatan harian pekerjaan yang telah selesai,
bahan – bahan / material yang telah dipakai, tenaga kerja di
lapangan, keterlambatan peralatan, keadaan cuaca dan peristiwa
– peristiwa lainnya.
5. Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondesi /
surat – menyurat dengan pihak kontraktor, pelaksana kegiatan
dan lain – lainnya.
6. Membuat catatan – catatan dan menyimpannya secara baik
terhadap hasil pekerjaan, hasil tes material, sertifikasi
pembayaran (payment certificates), pengukuran volume
pekerjaan di lapangan, backup perhitungan dan as built drawing.
7. Melaksanakan inspeksi, sebelum inspeksi akhir dan membuat
laporan tentang kekurangan – kekurangan / kerusakan hasil
pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan dalam suatu daftar.
8. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan yang memuat
masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan penyelesaiannya
serta lampiran – lampirannya yang meliputi file change order,
file as built drawing dan file hasil test.
e. Bekerja sama dengan staf kegiatan / Bina Marga dalam hal-hal yang
menyangkut masalah – masalah teknis antara lain :
1. Mengesahkan secara bersama – sama dengan staf kegiatan
terhadap monthly progress, payment certificates dan final
payment certificates.
2. Mengusulkan pemecahan kesulitan – kesulitan pelaksanaan di
masa datang dengan memberikan gambaran / sketsa dan
perhitungan – perhitungan untuk dijadikan sebagai bahan
pertimbangan oleh pimpinan.
3. Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor,
penyelesaian pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal –
hal lainnya.
4. Menyiapkan Change Order sesuai dengan kebutuhan lapangan,
menghitung/mengajukan usulan perubahan rencana/design,
spesifikasi dan menyiapkan harga satuan yang baru untuk
negosiasi disertai dengan bahan – bahan pendukungnya.
5. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah
dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan kontrak seperti
bengkel (workshop), kantor, gudang peralatan dan lainnya.

3.3.2.3. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai


dengan lingkup tugasnya harus dilaporkan kepada pelaksana
kegiatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Musi Rawas.

3.3.2.4. Setiap hasil pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D -


Jene diketahui dan disetujui oleh pelaksana kegiatan fisik.

3.3.2.5. Hasil akhir yang dituangkan dalam laporan akhir pengawasan


konstruksi mencakup seluruh bagian yang tercantum TOR lengkap
dengan gambar – gambarnya.

3.3.2.6. Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender sesuai dengan yang tercantum dalam
dokumen pengadaan.

3.4. JENIS DAN JUMLAH TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

Tim Konsultan Pengawas yang akan bertugas pada pekerjaan Pengawasan


Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene akan dipimpin oleh 1 (satu) orang Team
Leader, Team Leader akan dibantu Inspector, Quality, Quantity Engineer dan
Tenaga Pendukung yang mempunyai latar belakang pendidikan dan pengalaman
yang sesuai dengan KAK. Tim Konsultan Pengawas akan diorganisir dengan baik,
setiap personil akan dibina untuk menyadari tugas dan kewajiban mereka, sehingga
pengoperasian pengawasan lebih efektif.
Diperlukan perbaikan-perbaikan yang sebelumnya telah dievaluasi secara berkala
berdasarkan metode dan mekanisme pekerjaan yang ada. Segala Instruksi dan
informasi diberikan kepada semua personil secara tegas dan sederhana untuk
menghindari kesalahpahaman.

Untuk melaksanakan tugas yang akan diberikan pada Pekerjaan Pengawasan


Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene sesuai dengan lingkup pekerjaannya, maka
diperlukan tenaga – tenaga sebagai berikut :

a. Proffesional Staff

1. Team Leader ............................................................... (1 orang)

2. Quantity Engineer ....................................................... (2 orang)

3. Quality Engineer.......................................................... (1 orang)

4. Inspector....................................................................... (3 orang)

b. Sub Proffesional staff


1. CAD/CAM Operator ................................................... (2 orang)
2. Laboratorium Technician ............................................ (1 orang)

c. Supporting Staff
1. Computer Operator/Adm............................................. (1 orang)
2. Pembantu Umum......................................................... (1 orang)

3.5. JENIS LAPORAN YANG DISERAHKAN

Salah satu lingkup pekerjaan Konsultan dalam hal penyampaian laporan kemajuan
pekerjaan, permasalahan - permasalahan dan cara penyelesaiannya maka pelaporan
tersebut akan tertuang dalam dokumen yang akan dibuat / disiapkan oleh tenaga
ahli konsultan pengawas dan diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Pelaporan - pelaporan yang akan disiapkan
yaitu :
3.5.1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :


1). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
2). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
3). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar laporan

3.5.2. Laporan Mingguan


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-
masing 2 (dua) eksemplar laporan.

3.5.3. Laporan Bulanan


Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :
a. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan keterlambatan–
keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya,
selanjutnya saran–saran untuk mengatasinya dan tindakan–tindakan
yang telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.

Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran–saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan / field engineering
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-
masing 5 (lima) eksemplar laporan

3.5.4. Laporan Akhir

Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah


disepakati, isi Laporan Akhir ini meliputi :
a. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa
b. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan
paket pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
d. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan


dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP
KERNGKA ACUAN KERJA

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D -
Jene dan Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi telah dijelaskan secara mendetail pada
saat Aanwijzing yang diadakan di Kantor Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas
terasa cukup jelas dan mudah dimengerti.

Latar belakang pekerjaan, tujuan dan sasaran, Ruang Lingkup Pekerjaan, Personil dan
waktu yang diperlukan semua sudah jelas dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), sehingga
dalam hal ini Konsultan tidak perlu lagi menghitung Man Month. Kami berkesimpulan
bahwa Kerangka Acuan Kerja yang telah disiapkan oleh panitia cukup dipahami oleh
Konsultan.
BAB V
APRESIASI DAN INOVASI

Penugasan Personil bagi sebuah konsultan jasa (supervisi) dimulai dari masa mobilisasi
dan diakhiri dengan masa demobilisasi. Pengalaman konsultan supervisi menunjukkan
bahwa jadwal waktu yang ditentukan, dimana dalam hal ini telah dicantumkan dalam
jadwal penugasan personil sangat tergantung dengan “Profesionalitas” kontraktor
pelaksana dan “kondisi alam”.

Sebagian besar kontrak pengawasan tidak memperincikan dalam kontrak supervisi masalah
force majuere. Dalam kontrak konsultan jarang tercantum tentang addendum perpanjangan
waktu. Bagi kontraktor masalah force majuere akan mendapat addendum waktu
pelaksanaan. Timbul masalah pendanaan dari pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene.

Kendala yang sering timbul adalah pengadaan dana untuk addendum konsultan supervisi.
Dalam klausal ini konsultan supervisi menganjurkan suatu mufakat dan musyawarah
dengan pihak Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D
- Jene untuk mendapat addendum penugasan konsultan. Sebagai ilustrasi seperti
sebagaimana sering terjadinya keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan fisiknya
sehingga batas waktu penugasan personil konsultan telah habis sedangkan pekerjaan fisik
masih ada yang belum selesai sehingga hasil pengawasan yang dilakukan oleh konsultan
tidak optimal, padahal pada saat penyerahan pekerjaan yang pertama (PHO) konsultan juga
dilibatkan dan turut bertanggung jawab akan hasil pekerjaan tersebut.

Penugasan personil konsultan tentu saja bertolak ukur pada masa demobilisasi. Diakui
bahwa pada saat demobilisasi pertama tidak seluruh personil ditarik serentak, tetapi dalam
beberapa hal pihak Pelaksana Kegiatan Fisik masih memerlukan tenaga personil konsultan,
disinilah sering timbul kendala terutama masalah pendanaan. Disarankan hal-hal force
majuere yang diderita oleh kontraktor tercantum juga dalam kontrak supervisi, sehingga
bagi perusahaan konsultan jelas klausalnya. Kami percaya Pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini kemungkinan terjadinya force majuere kecil
mengingat konsultan pengawas mengenal dengan baik situasi dan kondisi lapangan yang
akan diawasi.

Kebutuhan tenaga pada saat demobilisasi amat tergantung dari keadaan kondisi lapangan.
Disarankan kepada Pelaksana Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi
IV.D - Jene untuk betul-betul memeriksa eksistensi personil di lapangan dalam rangka
menentukan profesionalitas sebuah perusahaan konsultan supervisi.
BAB VI
METODOLOGI PELAKSANAAN
PEKERJAAN

6.1. PENDEKATAN UMUM

Dalam rangka untuk mencapai tujuan dalam pengawasan proyek selama masa yang
telah ditentukan, maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi
dan keterlibatan langsung Dinas PU Bina Marga dalam pekerjaan sehari–hari dengan
pengalaman terakhir pada proyek sejenis. Langkah awal yang akan dilakukan
konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah proyek untuk mencatat
pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat inventarisasi yang
diperlukan untuk menunjang Review Design yang diperlukan.

Didalam rencana pelaksanaan tugasnya konsultan mempunyai beberapa pendekatan


(approach) agar bisa tercapai maksud dan tujuan kegiatan. Adapun pendekatan yang
akan dilakukan oleh konsultan adalah :
a. Memahami dengan baik isi kerangka acuan kerja
b. Manajemen yang baik dari sumber daya manusia
c. Menerapkan pengalaman – pengalaman perusahaan selama ini dengan kegiatan
sejenis
d. Memakai standar teknik Bina Marga

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan utama pelayanan konsultan


adalah membantu Dinas Pu Bina Marga Kabupaten Musi Rawas dalam
melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene sesuai
dengan standar yang ditentukan dengan hal tersebut.

Konsultan pengawasan pada dasarnya mempunyai 2 bagian tugas utama yaitu:


a. Membantu pelaksana Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D -
Jene. Konsultan akan berperan sebagai Engineer Representative dalam
pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan
tersebut sesuai dengan perencanaan (design) dan spesifikasi tekniknya.
b. Membantu dalam mereview design yaitu membantu pelaksana kegiatan fisik
pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene dalam pekerjaan
engineering design yang meliputi pengawasan pengambilan data oleh kontraktor
guna review design atas perubahan – perubahan yang diperlukan dan perhitungan
biaya (addendum). Selain hal tersebut, perlu juga membantu dalam menganalisa
usulan contract change order (CCO).

6.2. PENDEKATAN

Dalam rangka mencapai tujuan dalam pengawasan kegiatan selama masa yang telah
ditentukan maka konsultan akan mempersiapkan rencana detail operasi. Untuk
maksud itu perlu memperhatikan bentuk dan volume pekerjaan, organisasi konsultan
yang optimum untuk melaksanakan tugas, sistem pelaporan yang penting, efisiensi
dan pekerjaan dengan pengalaman terakhir pada kegiatan sejenis. Langkah awal yang
akan dilakukan konsultan adalah mengadakan survei ke seluruh daerah kegiatan
untuk mencatat pekerjaan yang memerlukan perhatian khusus dan membuat
inventarisasi yang diperlukan untuk menunjang review design yang diperlukan. Dua
kegiatan utama yaitu pengawasan mutu dan review design akan dijelaskan sebagai
berikut :

6.2.1. Kegiatan Design (Review)


Data-data yang didapatkan akan diolah dengan metode yang telah disetujui
untuk memperoleh desain yang optimum sesuai standar yang berlaku.
Kegiatan Review design akan dibuat jika gambar rencana (gambar kerja)
terdapat perbedaan dengan yang ada dilapangan. Sementara pekerjaan
tersebut mendesak untuk dikerjakan.

6.2.2. Kegiatan Konstruksi (Pengawasan Mutu)


Kegiatan ini terdiri dari beberapa hal yaitu :
1. Kegiatan pra konstruksi (pre construction activity)
a. Persiapan mobilisasi staf konsultan
b. Mereview pekerjaan persiapan kontraktor yang terdiri dari :
1. Persiapan base camp, batchin, plant, kantor, ruang laboratorium.
2. Daftar peralatan dan jadwal mobilisasinya.
3. Construction schedule dan personil schedule.
c. Rencana pengawasan sehari–hari, testing dan prosedur pelaporan.
d. Mengadakan pertemuan pendahuluan antara pelaksana kegiatan
fisik, kontraktor dan konsultan.
2. Pre construction conference
Sebelum dimulainya konstruksi, perlu diadakan rapat yang bertujuan
untuk mengadakan hubungan kerja dengan kontraktor. Disini akan
didiskusikan pula rencana kerja, jadwal dan cara kerja (metode operasi),
hambatan yang mungkin terjadi dan masalah lain yang menyangkut
hubungan konsultan dengan kontraktor. Pertemuan ini dipimpin
pelaksana kegiatan fisik.

6.2.3. Pengawasan Kontrak Pekerjaan


Supervision engineer dari konsultan dengan pengarahan pelaksana kegiatan
fisik akan merasa yakin bahwa pengawasan harian secara terus-menerus
pada pekerjaan adalah cukup untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi teknis.
Supervision engineer akan mengawasi melalui stafnya terhadap seluruh
pekerjaan yang tercakup dalam kontrak antara lain :
1. Field survey dan design.
2. Mengadakan pertemuan dengan kontraktor secukupnya tetapi paling
tidak satu minggu sekali dan mencatat seluruh hasil pertemuan.
3. Mengadakan test lapangan dan laboratorium tanah, kerikil dan material
lain.
4. Mencatat hujan harian.
5. Memelihara prosedur administrasi standar.
6. Memperbaharui daftar peralatan kontraktor.
7. Mengecek dan menyetujui seluruh shop drawing dan detailed drawing.
8. Mengontrol kualitas campuran beton, aspal.
9. Mengontrol prosedur campuran beton,aspal.
10. Mengontrol penghamparan aspal di lantai jembatan dan oprit.
11. Mengontrol seluruh mutu bahan – bahan konstruksi sebelum dipakai.
12. Meyakinkan seluruh staf profesional / sub profesional staf memiliki
buku harian pengawasan.
13. Mengecek gambar – gambar yang dibuat kontraktor.
14. Memelihara catatan volume pekerjaan untuk pembayaran.
15. Memelihara as built drawing.
16. Penyiapan contract change order (CCO).
17. Mengecek dan menyetujui perkiraan volume pekerjaan yang
diusulkan kontraktor untuk monthly certificate.
18. Melaporkan kemajuan pekerjaan.
19. Melaporkan bila ada keterlambatan.

6.2.4. Contractor Schedule


Lintasan kritis jadwal pelaksanaan kontrol perlu dicek dan dilengkapi supaya
logis untuk dilaksanakan. Jumlah tenaga dan bahan material harus dicek
dengan alat – alat yang dimiliki oleh kontraktor. Bila mungkin koreksi harus
dibuat sampai didapat jadwal yang diterima kedua belah pihak.

6.2.5. Pemeriksaan (Inspection)


Seluruh pekerjaan kontraktor akan selalu dimonitor dan diawasi terus –
menerus. Metode pelaksanaan harus dicek agar sesuai dengan spesifikasi,
apabila tidak sesuai maka kontraktor harus mengadakan penyesuaian untuk
perbaikan.
Pekerjaan yang diawasi adalah mutu bahan, pemadatan, kadar air, perataan
dan untuk campuran beton (test beton) harus selalu dikontrol agar didapat
hasil yang sesuai.

6.2.6. Pemeriksaan Bahan Material


Pemeriksaan bahan material seperti yang telah disebutkan dalam dokumen
kontrak harus dimonitor
1. Pada dasarnya semua bahan material harus ditest sebelum dibawa ke
lokasi pekerjaan. Metode test harus sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Bahan olahan seperti campuran aspal, beton, dan agregat harus mengikuti
job mix formula.
3. Pemeriksaan hasil akhir diperlukan secara random atau fixed location
criteria.

6.2.7. Hasil Kinerja Konsultan


Hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh team konsultan akan dituangkan ke
dalam bentuk laporan – laporan yang tentunya tetap mengacu kepada
peraturan dan syarat – syarat yang tercantum dalam dokumen kontrak fisik
dan spesifikasi. Setiap kemajuan pekerjaan di lapangan yang telah
dilaksanakan dan telah sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada
pelaksana kegiatan pengawasan setiap bulannya lengkap dengan dilengkapi
laporan mingguan kontraktor.
Pelaporan – pelaporan tersebut berupa :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :


4). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
5). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
6). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak


SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) eksemplar laporan.

2. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-
masing 2 (dua) eksemplar laporan.

3. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Secara garis besar Laporan Bulanan tersebut berisikan :
e. Rencana total kemajuan sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan–keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran–saran untuk mengatasinya dan
tindakan–tindakan yang telah dilakukan.
f. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
g. Merinci pertemuan pada tahap–tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang.
h. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.

Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat
tentang rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan
saran–saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan
berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam
rekayasa lapangan / field engineering

Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-


masing 5 (lima) eksemplar laporan

4. Laporan Akhir

Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang


telah disepakati, isi Laporan Akhir ini meliputi :
e. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa
f. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk
penanganan paket pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer
g. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan
pekerjaan
h. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan


dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar.
6.2.8. Penyerahan Pekerjaan
Bantuan perlu diberikan kepada pelaksana kegiatan fisik dalam hal penyiapan
serah terima baik PHO maupun FHO. Konsultan harus benar- benar teliti
dalam memberikan saran kepada pelaksana kegiatan fisik.

6.3. TANGGAPAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG

Setelah mempelajari dokumen pengadaan jasa konsultan, fasilitas pendukung yang


diperlukan konsultan guna menunjang pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan
Kelingi IV.D - Jene akan dibebankan kepada pihak pengguna jasa Tahun Anggaran
2013. Jumlah dan jenis fasilitas yang telah ditetapkan pada dokumen pengadaan
dirasa kami telah cukup untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

6.4. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN DAN PENUGASAN PERSONIL

Waktu pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini
adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sedangkan jadwal waktu
pelaksanaan dijelaskan pada bab berikutnya.
Jadwal penugasan personil untuk masing – masing staf didasarkan pada penugasan
konsultan atas kerangka acuan kerja. Jadwal penugasan personil dapat dilihat pada
bab berikutnya.

6.5. KEBUTUHAN STAF PENUNJANG


Jumlah dan jenis personil disesuaikan dengan lingkup dan jenis kegiatannya. Kriteria
personil yang dibutuhkan dibagi dalam 2 bagian :

6.5.1. Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang diperlukan dalam pekerjaan ini sebanyak 3 orang engineer
yang berpengalaman di bidang sejenis dengan lingkup kegiatan ini yaitu :

a. Supervision engineer
Personil ini merupakan pemimpin team konsultan yang akan
mengkoordinir semua team di lapangan dan di kantor. Supervision
engineer akan membuat schedule / program kerja team konsultan selama
kegiatan berlangsung guna menunjang pelaksanaan di lapangan.
Supervision Engineer yang diperlukan sebanyak 1 orang.

b. Inspector
Personil ini akan selalu mengawasi setiap aktivitas kontraktor secara
kontinyu. Personil ini akan ditempatkan pada pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene. Personil bertanggung jawab
terhadap Supervision Engineer dan Chief Inspector. Sesuai dengan
lingkup kegiatan dan dokumen pengadaan maka jumlah personil yang
diperlukan sebanyak 3 orang.

c. Quality Engineer/Quantity Engineer


Quality Engineer/Quantity Engineer bertanggung jawab kepada
supervision engineer dan berkedudukan di lokasi dimana kontraktor
bekerja, bertanggung jawab terutama atas pengendalian mutu bahan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam dokumen kontrak. Quality
engineer yang diperlukan sebanyak 1 orang.

6.5.2. Tenaga Pendukung


Personil ini akan mendukung semua tugas tenaga ahli di kantor khususnya
dalam pembuatan pelaporan dan penggambaran teknis (review design) yang
diperlukan yaitu :
a. Administrasi/Computer Operator sebanyak 1 orang
b. Lab. Technician sebanyak 1 orang.
c. CAD/CAM Operator sebanyak 1 orang
d. Pembantu Umum sebanyak 1 orang
BAB VII
RENCANA KERJA

Kegiatan – kegiatan yang tercakup dalam Pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan


Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini dapat dibagi menjadi 3 tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan


2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan
3. Tahap Akhir Pekerjaan

Disamping pembahasan mengenai tahapan pelaksanaan pekerjaan di atas, pada bab ini juga
akan dibahas mengenai laporan – laporan yang akan diserahkan oleh konsultan.

7.1. TAHAP PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan konsultan pada tahap persiapan
pelaksanaan pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :

7.1.1. Mobilisasi
Tenaga pelaksanaan yang berpengalaman pada waktu yang telah ditentukan
akan segera diberangkatkan ke lokasi pekerjaan setelah menerima surat
perintah mulai kerja dari pemberi tugas.
Disamping mobilisasi personil lapangan, penyiapan dan inventarisasi
peralatan untuk keperluan pekerjaan juga perlu diperhatikan.

7.1.2. Koordinasi
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, perlu
dilakukan koordinasi antara unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan.
Koordinasi dimulai dari organisasi konsultan sendiri dengan membentuk
suatu struktur organisasi yang efektif dengan menetapkan tugas dan
tanggung jawab masing – masing personil, serta hubungan kerja antara satu
dengan yang lainnya.
Koordinasi dengan pemberi tugas, khususnya Pelaksana Kegiatan Fisik
yang bersangkutan sangat dibutuhkan untuk mengkonfirmasikan
pelaksanaan pekerjaan. Selain itu akan digariskan pula hubungan kerja
antara konsultan dengan pemberi tugas, kontraktor serta instansi – instansi
yang terkait lainnya. Hubungan tersebut akan terus dipelihara selama
pekerjaan berlangsung untuk memperoleh hubungan kerja yang baik dan
sehat.

7.1.3. Penelaahan dan Pemeriksaan Dokumen

Sebelum tahap pelaksanaan pembangunan dimulai, konsultan akan


menelaah dan memeriksa dokumen lelang, desain perencanaan teknis dan
rencana kerja kontraktor.

Jika ditemukan hal – hal yang menurut anggapan konsultan tidak benar atau
tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan maka konsultan akan melaporkan
kepada pemberi tugas.

Konsultan akan memeriksa kembali semua dokumen perencanaan teknis


dan mengadakan perbaikan – perbaikan jika diperlukan. Hal ini akan
dilakukan sedemikian rupa agar saat dimulainya pekerjaan fisik tidak
terpengaruh. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum
pekerjaan.. Hasil temuan dan rekomendasi akan disampaikan kepada
pemberi kerja.

Sebelum kontraktor memulai pekerjaannya, konsultan akan memeriksa dan


mengevaluasi rencana kerja yang dibuat oleh kontraktor. Pemeriksaan
rencana kerja kontraktor terutama dititik beratkan pada :
a. Kesesuaian rencana kerja dengan spesifikasi dan syarat – syarat
kontrak.
b. Aspek teknis dari metode pelaksanaan pembangunan.
c. Daftar peralatan dan personil yang diusulkan
d. Jadwal kerja yang diusulkan
e. Aspek keamanan dan keselamatan kerja
7.2. TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan konsultan pada tahap pelaksanaan
pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :

7.2.1. Persiapan dan Pertemuan Pendahuluan


Konsultan akan mengadakan suatu pertemuan pendahuluan yang dihadiri
oleh staf konsultan, kontraktor untuk memberikan penjelasan mengenai hal
– hal pokok tentang pekerjaan, organisasi pekerjaan, jadwal kerja, metode
konstruksi, kendali mutu dan hal – hal lain yang dianggap perlu dan menjadi
suatu konsensus.

7.2.2. Perencanaan Kegiatan Pekerjaan


Perencanaan kegiatan pekerjaan pada awalnya dibuat secara global yang
kemudian akan selalu diperbaharui sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
yang ada. Konsultan akan membantu kontraktor untuk mempersiapkan
jadwal kerja bulanan,yang memperlihatkan kegiatan pekerjaan selama satu
bulan mendatang. Perencanaan yang lebih rinci akan dituangkan di dalam
jadwal kerja mingguan yang disusun berdasarkan hasil rapat mingguan.

7.2.3. Pengawasan
Konsultan secara berkala akan terus mengawasi dan memeriksa mutu atas
semua material yang dipakai untuk pekerjaan dan hasil pekerjaan kontraktor
sehingga sesuai dengan syarat yang telah ditentukan dalam spesifikasi dan
dokumen kontrak lainnya. Konsultan akan membuat suatu petunjuk
pekerjaan lapangan untuk menjadi pegangan bagi personil kontraktor dan
konsultan sehingga mutu pekerjaan dapat diperoleh secara maksimal.
Kegiatan – kegiatan yang akan mendapat perhatian khusus dari konsultan
antara lain :
a. Pengawasan sampling dan pengujian material yang akan dipergunakan.
b. Inspeksi terhadap peralatan dan personil kontraktor, jumlah dan jenis
peralatan yang sesuai merupakan hal yang penting bagi kelancaran
pekerjaan.
c. Inspeksi terhadap setiap pekerjaan kontraktor
d. Pemeriksaan terhadap jumlah dan mutu materaial on site yang diterima.
e. Penerimaan atau penolakan hasil pekerjaan yang telah rampung.

7.2.4. Pengendalian Kemajuan Pekerjaan


Pengendalian kemajuan pekerjaan ini dilakukan untuk memeriksa volume
kerja serta kemajuan pekerjaan kontraktor sesuai dengan jadwal kerja yang
telah ditentukan. Jika konsultan menemukan adanya keterlambatan
pekerjaan, maka konsultan akan memberikan instruksi kepada kontraktor
untuk mengejar keterlambatan tersebut.

7.2.5. Analisis Permasalahan dan Penyelesaiannya


Selama kegiatan berlangsung sering terjadi permasalahan – permasalahan
diantaranya keterlambatan suatu pekerjaan yang dikarenakan kurangnya
tenaga dan peralatan dari kontraktor, kurangnya penguasan teknis dari
kontraktor dan lainnya. Dalam hal ini team konsultan akan memberikan
petunjuk dan arahan teknis kepada kontraktor mengenai penyelesaian
permasalahan tersebut. Namun hal tersebut tetap akan dikonfirmasikan
kepada pelaksana kegiatan fisik sehingga diharapkan dapat penyelesaiannya
secara bersama dan tetap mengacu kepada dokumen kontrak dan spesifikasi.

7.3. TAHAP AKHIR PEKERJAAN

7.3.1. Inspeksi Akhir


Setelah semua pekerjaan diselesaikan, manager proyek dibantu oleh
konsultan melakukan inspeksi akhir memastikan bahwa pekerjaan telah
diselesaikan seluruhnya sesuai dengan syarat-syarat kontrak. Apabila terdapat
kesalahan atau kerusakan pada proyek tersebut maka manager proyek dibantu
oleh konsultan akan memerintahkan untuk mengganti atau memperbaiki
pekerjaan tersebut dengan jangka waktu tertentu. Jika semua pekerjaan telah
diselesaikan dengan baik, konsultan akan memberikan rekomendasi kepada
pelaksana kegiatan fisik.
7.3.2. Gambar Terlaksana
Gambar – gambar desain yang ada akan direvisi dan disesuaikan dengan
konstruksi yang dilaksanakan untuk menunjukkan atau membuktikan setiap
perubahan yang telah dibuat terhadap gambar – gambar desain tersebut.
Gambar – gambar desain yang telah direvisi ini didistribusikan sebagai as
built drawing.

7.3.3. Masa Pemeliharaan


Konsultan akan mempersiapkan laporan mengenai saran – saran dan metode
untuk pemeliharaan pekerjaan ini pada masa pemeliharaan dan sesudahnya.

7.4. PEMBUATAN LAPORAN


Sesuai dengan judul rencana kerja dan kemajuan pekerjaan yang akan dicapai maka
konsultan akan membuat laporan pekerjaan yang akan disampaikan kepada Dinas
PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas. Jenis laporan yang dibuat adalah laporan
pendahuluan,laporan mingguan, laporan bulanan, laporan akhir.

7.4.1. Laporan Mingguan


Laporan mingguan ini hasil kerja kontraktor pelaksana dan kemajuan hasil
pelaksanaan selama seminggu yang direkap ke dalam laporan mingguan.
Laporan ini diserahkan paling lambat satu minggu.

7.4.2. Laporan Bulanan


Laporan bulanan mencakup semua kegiatan terutama masalah rencana dan
kemajuan pekerjaan yang dilakukan setiap bulan yang dibuat sedemikian
rupa sehingga kantor/satuan/kegiatan senantiasa mendapat informasi tepat
pada waktunya. Secara garis besar laporan bulanan tersebut berisi
a. Rencana total kemajuan fisik sejak permulaan dan melaporkan
keterlambatan – keterlambatan yang terjadi dengan menyebutkan
penyebabnya, selanjutnya saran – saran untuk mengatasinya dan
tindakan – tindakan yang telah dilakukan.
b. Perubahan lingkup dan jadwal bila ada.
c. Merinci pertemuan pada tahap – tahap tertentu yang diusulkan untuk
memberikan keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan
mendatang.
d. Merinci program dan cara kerja untuk tahap berikutnya.

Pada laporan bulan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang
rencana pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran –
saran apabila terjadi perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut
perhitungan kembali volume pekerjaan yang terulang dalam rekayasa
lapangan (field engineering). Laporan bulanan diserahkan sebanyak 3 (tiga)
eksemplar setiap bulan.

7.4.3. Laporan Akhir


Laporan akhir berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah
disepakati yang meliputi :
a. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan
metodologi yang dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa.
b. Saran – saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan
pekerjaan lanjutan secara rinci.
c. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
d. Kesimpulan dan saran (executive summary)
e. Lampiran – lampiran seperti gambar akhir pelaksanaan, kontrak
konsultan dan kontraktor, hasil tes di lapangan dan laporan bulanan /
mingguan terakhir (bobot 100%) serta foto – foto dokumentasi
pekerjaan 100%

Laporan ini diserahkan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat


sebanyak 5 (lima) eksemplar
BAB VIII
TUGAS TENAGA AHLI

Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini dilaksanakan oleh
tenaga-tenaga yang profesional pada bidangnya. Bidang-bidang tersebut disesuaikan
dengan kebutuhan pekerjaan tersebut.

9.1. Komposisi Tenaga Ahli

Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene ini melibatkan


berbagai tenaga ahli yang semuanya bekerja sama dalam satu team. Komposisi
Tenaga Ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini adalah :

No POSISI PENUGASAN NAMA


1 TEAM LEADER AHMAD SYAFAWI, ST
2 QUANTITY ENGINEER ERLANGGA Z, ST
3 QUANTITY ENGINEER BENI PUTRAWAN, ST
4 QUALITY ENGINEER AGUS MAWARDI, ST
5 INSPECTOR IR. ERI PUTRA ANDA
IR. ANDREAS DADUN
6 INSPECTOR
INDIANTO
7 INSPECTOR MARISKA, ST

9.2. Uraian Tugas

Konsultan pengawas dalam melaksanakan tugasnya menyediakan tenaga yang


dibutuhkan satuan kerja baik ditinjau dari profesionalisme maupun kompleksitas
pekerjaan dan dana yang tersedia.
Adapun tenaga yang dibutuhkan adalah :
9.2.1. Supervision Engineer

Supervision Engineer adalah sebagai pemimpin dalam tim pengawasan


konsultan, bertempat tinggal / kedudukan di Supervision atau di tempat
berdekatan dengan tempat pekerjaan. Bertanggung jawab terhadap semua
koordinasi kegiatan konsultan dan bertanggung jawab kepada Pelaksana
Kegiatan Fisik.

Tugas dan tanggung jawab Supervision Engineer akan meliputi tapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk – petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan :
• Inspeksi secara teratur ke paket – paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan.
• Mengerti benar tentang spesifikasi.
• Metode pelaksanaan untuk setiap jenis pekerjaan yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan.
• Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam dokumen kontrak tentang cara-cara pengukuran
dan pembayaran.
• Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
b. Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
c. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor. Segera
melaporkan kepada pimpinan bagian proyek fisik apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana.
Membuat saran-saran penanggulangan serta perbaikan.
d. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
e. Menyusun Laporan Bulanan tentang kemajuan fisik dan financial serta
menyerahkan kepada Pelaksan Kegiatan.
f. Menyusun Justifikasi Teknis termasuk gambar dan perhitungan sehingga
dengan usulan perubahan kontrak.
g. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
h. Mengecek dan menandatangani dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
i. Melakukan supervisi terhadap penyusunan, organisasi dan tata teknik dan
laboratorium di lapangan milik kontraktor, memantau mobilisasi
peralatan uji serta menjamin bahwa semua keperluan laboratorium akan
sudah siap bila pekerjaan konstruksi dimulai dan memenuhi persyaratan
yang diminta dalam kontrak.
j. Melakukan supervisi kegiatan harian dari semua pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kontraktor untuk kendali mutu dari material / bahan
ataupun tenaga teknisi laboratorium.
k. Melaksanakan supervisi terhadap semua pengujian di lapangan seperti
Test Kubus Beton, Hammer Test dan lain-lain yang dilaksanakan
Kontraktor, menjamin bahwa jumlah titik test dan kuantitas kubus beton
yang diambil tidak kurang dari persyaratan minimum dari spesifikasi
serta cukup untuk mendapatkan data yang memadai guna untuk
keperluan analisa statistik dari tebal lapisan ulang.

9.2.2. Inspector
Inspector sebagai atasan Inspector serta bertanggung jawab atas pengawasan
pekerjaan, bertanggung jawab langsung kepada Supervision Engineer harus
mengkoordinasikan diri kepada Engineer lainnya. Tugas dan Tanggung jawab
akan meliputi tetapi terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
a. Mengikuti petunjuk Supervision Engineer dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Mengadakan pengawasan yang terus – menerus di lokasi proyek
yang sedang dikerjakan dan memberikan laporan kepada Supervision
Engineer atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak dokumen.
Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis pada hari itu
juga.
c. Mengawasi dan mencatat serta mengecek hasil pengukuran secara
terus menerus.
d. Menyiapkan pengawasan yang terus menerus di lapangan setiap
harinya termasuk menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga dan
bahan yang digunakan oleh kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan
harian.
e. Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi,
mencatat cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan
kebutuhan tenaga kerja, peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebagainya
dengan formulir laporan yang standar dan dikirim ke Supervision
Engineer.
f. Membantu direksi lapangan untuk meng’opname’ hasil pekerjaan atas
pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai.

9.2.3. Quality Engineer/Quantity Engineer

Quality Engineer/Quantity Engineer bertanggung jawab kepada Supervision


Engineer dan berkedudukan di lokasi dimana kontraktor bekerja, bertanggung
jawab terutama atas pengendalian mutu bahan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak.

Tugas dan tanggung jawab quality engineer akan meliputi tetapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :

a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Supervision Engineer serta


mengusahakan agar Supervision Engineer dan Pelaksan Kegiatan Fisik
selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu.

b.Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan


peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam kontrak.
c. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
“Stone Chruser” dan “Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang
diperlukan.

d.Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu


bahan dan pekerjaan serta segera memberikan laporan kepada
Supervision Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan
dengan pengendalian mutu bahan pekerjaan.

e. Melakukan analisa semua hasil test termasuk Usulan Komposisi Campuran


(Job Mix Formula) baik mutu pekerjaan aspal, soil cement dan beton
serta memberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut.

f. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan “coring” perkerasan jalan/


(overlay) yang dilakukan oleh kontraktor sehingga baik jumlah serta
lokasi “coring” dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.

g.Menyerahkan kepada Supervision Engineer himpunan data bulanan


pengendalian mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya. Himpunan
data harus mencakup semua data test laboratorium dan lapangan secara
jelas dan terinci.

h.Memberikan bantuan serta bekerja sama dengan Team dari “Technical


Asistance on Implementation Quality Improvement” dalam rangka
pengumpulan data sebagai dasar usaha peningkatan mutu pekerjaan
tersebut termasuk melaksanakan training dan latihan di lapangan.
BAB IX
ORGANISASI PELAKSANAAN
PEKERJAAN

9.1. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN

Hubungan antar konsultan dengan instansi terkait beserta kontraktor yang diawasi
dijelaskan pada bagan terlampir. Konsultan harus dapat membina kerja sama yang
baik dengan konsultan lain yang berdekatan wilayah kerjanya serta dengan
Pemerintah setempat yang terkait.

9.2. TEAM KONSULTAN

1. Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik pekerjaan Pengawasan Peningkatan


Jalan Kelingi IV.D - Jene dengan target pekerjaan fisik agar dapat selesai sesuai
dengan jadwal waktu yang direncanakan, dengan mutu pekerjaan sesuai
spesifikasi teknis, maka konsultan mempersiapkan suatu organisasi kerja dari
Team Konsultan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene.

2. Team konsultan pengawas dipimpin oleh 1 orang Supervision Engineer yang


dibantu oleh 3 orang Inspector, 1 orang Quality/Quality Engineer, serta beberapa
tenaga pendukung.

Struktur Organisasi Kegiatan untuk pekerjaan ini dijelaskan dibawah ini.


STRUKTUR ORGANISASI TEAM KONSULTAN
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene
Kabupaten Musi Rawas
Tahun Anggaran 2013

DIREKTUR

TEAM LEADER

QUANTITY ENGINEER

QUALITY ENGINEER

INSPECTOR INSPECTOR INSPECTOR

LAB. TECHNICIAN LAB. TECHNICIAN CAD/CAM Operator


OPOPERATOR

PEMBANTU UMUM
BAB X
PELAPORAN

Konsultan diminta menyerahkan laporan (report) ke Pelaksana Kegiatan Pekerjaan


Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun Anggaran 2013. Adapun
laporan tersebut antara lain :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan :


7). Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
8). Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
9). Jadual kegiatan penyedia jasa.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan


sebanyak 5 (lima) eksemplar laporan

2. Laporan Mingguan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan
pekerjaan yang dilaksanakan setiap minggu.
Laporan ini disampaikan secara periodik tiap minggu sebanyak masing-masing 2 (dua)
eksemplar laporan.

3. Laporan Bulanan
Laporan ini mencakup himpunan kegiatan terutama masalah rencana dan kemajuan
pekerjaan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan.
Pada laporan bulanan pertama akan memuat semua data yang didapat tentang rencana
pelaksanaan pekerjaan serta metode pelaksanaannya dan saran–saran apabila terjadi
perubahan penanganan pelaksanaan pekerjaan berikut perhitungan kembali volume
pekerjaan yang terulang dalam rekayasa lapangan / field engineering

Laporan ini disampaikan secara periodik tiap bulan sebanyak masing-masing 5 (lima)
eksemplar laporan

4. Laporan Akhir

Laporan Akhir, berisikan rangkuman tanggapan dan perubahan yang telah disepakati,
isi Laporan Akhir ini meliputi :
i. Fakta dan dokumentasi yang menggambarkan pendekatan dan metodologi yang
dipilih oleh konsultan dalam memberikan jasa
j. Saran–saran dan estimasi pekerjaan yang diperlukan untuk penanganan paket
pekerjaan lanjutan secara rinci perkilometer
k. Bagian pokok yang memuat urutan dan hasil pelaksanaan pekerjaan
l. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).

Laporan ini disampaikan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan dibuat sebanyak
5 (lima) eksemplar.
BAB XI
TENAGA PENDUKUNG

Personil konsultan yang akan mendukung pelaksanaan Pengawasan Peningkatan Jalan


Kelingi IV.D - Jene melalui Dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas Tahun
Anggaran 2013 adalah personil yang dipilih oleh pemimpin perusahaan sesuai dengan
kriteria kemampuan dan pengalaman dari para personil khususnya untuk tenaga ahli
konsultan.

11.1. Komposisi Tenaga Pendukung

Personil konsultan pengawas yang telah dipilih dan siap ditugaskan antara lain:

NO POSISI PENUGASAN NAMA


1 CAD/CAM Operator IWAN SETIAWAN, A.Md
2 CAD/CAM Operator JANTUAHMAN, ST
3 Laboratorium Technician MUHAMMAD AMIN, ST
Administrasi/ Computer
4 KATRIZA IMANIA, S.Sos
Operator
5 Pembantu Umum NAZARUDDIN

11.2. Uraian Tugas

Uraian tugas tenaga pendukung untuk pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan


Kelingi IV.D - Jene sebagai berikut :

1. Administrasi/Computer Operator

Administrasi/Computer Operator bertanggung jawab untuk memasukkan data


ke komputer dan menganalisanya sesuai petunjuk Engineer antara lain :
a. Melaksanakan pembuatan laporan – laporan yang dibutuhkan
b. Bertanggung jawab langsung kepada Supervision Engineer.
2. Laboratorium Technician

Lab. Teknis bertanggung jawab untuk melakukan pekerjaan laboratorium yang


berkenaan dengan pekerjaan sesuai petunjuk Engineer.

BAB XII
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
DAN PENUGASAN PERSONIL

12.1. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal pelaksanaan untuk pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D


- Jene ini adalah 210 (dua ratus se puluh) hari kalender sebagaimana tersebut dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang meliputi pekerjaan :

1. Pekerjaan persiapan (mobilisasi tenaga dan alat).


2. Pekerjaan survey lokasi, pengumpulan data lapangan.
3. Pekerjaan penggambaran Review Design dan As Built Drawing.
4. Pelaporan dan penjilidan.

Untuk lebih rincinya mengenai jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada
tabel.

12.2. PENUGASAN PERONIL

Personil yang ditugaskan dalam pekerjaan ini mengacu kepada kerangka acuan
kerja (KAK), mencakup team leader, tenaga ahli, dan tenaga pendukung
(supporting staff). Sedangkan jadwal penugasan personil sesuai dengan spesifikasi
personil yang bersangkutan.

Untuk lebih rincinya mengenai jadwal penugasan personil dapat dilihat pada tabel.
JADWAL PELKSANAAN PEKERJAAN DAN PENUGASAN PERSONIL
Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene
BULAN KE
No TAHAPAN PEKERJAN I II III IV V VI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pekerjaan persiapan (mobilisasi tenaga dan alat
Pekerjaan survey lokasi, pengumpulan data
2
lapangan
Pekerjaan penggambaran Review Design dan As
3
Built Drawing
II RENCANA KERJA PERSONIL
1 Team Leader
2 Quantity Engineer
3 Quality Engineer
4 Inspector
5 CAD/CAM Operator
6 Laboratorium Technician
7 Administrasi/Operator Komputer
8 Pembantu Umum
III LAPORAN
Laporan Pendahuluan
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Laporan Akhir

BAB XIII
PENUTUP

Diharapkan uraian dan susunan usulan teknis kami ini dapat memberikan gambaran dan
pendekatan pemahaman dari konsultan terhadap maksud dan tujuan yang tertuang dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK), serta diharapkan juga dapat memberikan pertimbangan dari pengguna jasa
untuk dapat mempercayakan kepada kami dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene Tahun Anggaran 2013.

Dengan diberinya kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan ini nantinya, kami akan
mengemban tugas tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab dan akan dilaksanakan dengan
profesional yang tinggi sehingga pengguna jasa dapat benar-benar terbantu dan puas atas kinerja
yang kami berikan.

Demikianlah usulan teknis ini dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan Kerangka Acuan Kerja
pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan Kelingi IV.D - Jene.

Anda mungkin juga menyukai