Ericsson - UMTS Capacity Management PDF
Ericsson - UMTS Capacity Management PDF
Ericsson - UMTS Capacity Management PDF
1
Tujuan dan Area lingkup Presentasi
Maksud dokumen ini adalah untuk UMTS Trouble Shooting
dan Optimasi Kapasitas berdasarkan perspektif dari KPI dan
Counter serta memberikan strategi analisis rinci untuk
mengidentifikasi dan troubleshooting untuk meningkat KPI
dan kinerja jaringan selular.
2
MANAGEMEN KAPASITAS
Manajemen Kapasitas bertujuan untuk mengontrol beban di WCDMA RAN. Tujuan
dari Manajemen Kapasitas adalah untuk memaksimalkan kapasitas WCDMA RAN
tetap menjaga Kualitas Pelayanan (QoS) dan coverage. Metrik dalam RNC Ericsson
dan OSS memberikan counter dan KPI yang menggambarkan perilaku dan
pengalaman pelanggan pada jaringan UMTS dan penggunaan kapasitas elemen
jaringan.
Kapasitas dapat dibagi menjadi beberapa bidang utama. Item utama yang
mempengaruhi kapasitas pada jaringan UMTS meliputi:
• Air Interface Kapasitas
• RBS Kapasitas
• Backhaul Kapasitas
• RNC Kapasitas
Masalah kapasitas juga dapat disebabkan oleh isu-isu Optimisation Radio seperti:
overshooting dan special event
3
Capacity Issues Capacity Issue Breakdown/
Worst Cells Analysis
Accessibility/Capacity/Code/
Quality/Congestion/Node B
Reports
Capacity Issues
Radio/Air RBS/ Transmission
RNC
Interface Baseband /Backhaul
Capacity
Capacity
Capacity Capacity
Failures due to
Lack of DL RRC denied -
Power/DL Insufficient MP Load
Channelization Iub Congestion
Licensed Trending
Codes Capacity
High RTWP
4
Overview Diagram Jaringan UMTS
5
I. Radio/Air Interface Capacity
1. Admission Control.
2. Lack of Downlink Power/DL Channelization Codes.
3. Soft Handover Overhead (SHO).
4. Cell Congestion.
5. Receive Total Wideband Power (RTWP)
6
1.1. Failure due to Admission Control
7
1.1.1. Voice Admission Control Failures
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Selidiki jika kegagalan karena kurangnya DL Power atau DL channelization Code
juga terjadi.
a. Jika counter ini juga terjadi maka teruskan troubleshooting ke masalah DL Power
atau DL Channelization Code.
b. Jika tidak, Perikasa laporan Hardware Resource Availability mungkin ada
masalah dengan UL (RAX Board) atau DL (TX Board). Periksa dalam Laporan KPI
untuk menentukan berapa besar CE Utilization Report untuk UL dan DL.
2. Jika ada sejumlah besar upaya IRAT pada cellsite, penggunaan mode Kompresi
dan penggunaan DL spreading factor mungkin tinggi. Ini harus diselidiki dalam
Laporan Mobility.
a. Jika jumlah pengguna Compressed mode adalah tinggi dan penggunaan DL
channelization Code untuk compressed mode adalah tinggi, parameter IRAT
mungkin perlu diselidiki.
b. Analisa Site UMTS baru (Atau upgrade dari sebuah Situs GSM yang ada) mungkin
diperlukan untuk tujuan kapasitas.
8
1.1.2. HSDPA Admission Control Failures
Dapat disebabkan oleh masalah yang sama pada Voice Admission Control
Failure.
Namun ini termasuk Jumlah pengguna yang diizinkan untuk membangun
sebuah sesi HS baru pada UTRAN.
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Parameter hsdpaUsersAdm pada tingkat UtranCell harus diatur ke nilai
setara yang benar.
a. 20 untuk Situs T1 1 (maxNumHsdpaUsers = 26)
b. 25 untuk> 1 T1 (maxNumHsdpaUsers = 32)
c. 86 untuk FO (maxNumHsdpaUsers = 96)
2. Kegagalan akses HSDPA juga dapat terjadi karena kegagalan untuk
menerima A-DCH di UL . Ini mungkin karena alokasi sumber daya di Rax
Board. Periksa dalam Laporan KPI untuk menentukan % CE Utilization
untuk UL dan DL.
9
1.1.3. PS Interactive Admission Control Failures
10
1.2. Failure lack of DL Power/DL Channelization Code
11
1.2.2. Jika tingginya kegagalan karena kurangnya DL Channelization Code
dan kurangnya DL Power, solusi lain yang mungkin adalah pengurangan
jumlah 384 kbps RAB dan 128 kbps RAB yang diperbolehkan pada cellsites
di kedua UL dan DL.
a. Hal ini dikurangi dengan mengatur parameter sf4UlAdm (384 UL RAB),
sf8UlAdm (128 UL RAB), sf8Adm (384 DL RAB) atau sf16Adm (128 DL RAB).
12
1.2.3. Jika kegagalan Daya power tinggi tapi tidak ada masalah
dengan HSDPA Admission Control atau DL Channelization Code,
CPICH setting harus diperiksa dan Feeder loss diverifikasi pada sel
yang bersangkutan. Berikut ini harus diperiksa:
a. Pastikan bahwa feeder loss yang masuk ke dalam RBS
mencerminkan Feeders di site.
b. Jika CPICH di set@35.1 dBm, periksa kemungkinan untuk
menurunkan CPICH /reduce CPICH tersebut. Diatur agar
pengurangan tidak lebih dari 3dB dari sekitarnya yang karena hal ini
dapat menyebabkan neighbor cell bertindak sebagai interferor.
c. Jika CPICH lebih rendah dari 35,1 dBm, mungkin masih ada ruang
lingkup untuk mengurangi CPICH lebih lanjut untuk meningkatkan
kapasitas di situs
d. Jika CPICH berkurang, uptilts mungkin diperlukan untuk
memastikan cakupan area sel tetap sama. RF analisis dan drive tes
mungkin diperlukan untuk perubahan
13
1.3. Soft/Softer Handover overhead yang tinggi
Tingginya Soft Handover Overhead dapat menjadi indikasi penggunaan
berlebihan sumber daya radio (Radio link Terlalu banyak digunakan di
mana tidak diperlukan) namun perlu dicatat bahwa dengan
mengurangi jumlah ini terlalu banyak menciptakan risiko dropped calls.
Nilai SHO yang baik adalah antara 1,3 dan 1,5. Beberapa metode untuk
mengurangi SHO untuk sel adalah:
1. Meningkatkan dominasi sel di daerah dengan memodifikasi antenna
tilts dan drive test.
2. Untuk masalah per area, konfigurasi antenna (azimut dan perubahan
type antenna beamwidth) dapat dilakukan untuk mengurangi SHO
lanjut
Setelah langkah ini dilakukan, pemantauan harus terus pada
sekelompok sel di sekitar sel yang terkena dampak untuk menentukan
perbaikan kinerja.
14
1.4. Cell Congestion
15
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk troubleshooting Cell
Congestion:
16
1.5. High RTWP
RTWP memberikan jumlah total UL power yang diterima oleh Node B dalam carrier
(5 MHz) frekuensi. Ini termasuk hal-hal berikut:
• Power yang diterima dari semua UE di sekitarnya Node-B
• Setiap internal dan / atau gangguan eksternal
• Thermal noise
• System Noise figure (Termasuk BTS dan sistem Antena)
RTWP tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah seperti:
• Mengurangi sensitifitas Node-B.
• Mengakibatkan ketidakseimbangan antara downlink dan uplink.
• Mengurangi kapasitas UL.
• Mengurangi UE battery life.
• UE perlu untuk mengirimkan lebih banyak power yang akan mengkonsumsi lebih
banyak baterai.
17
Langkah-langkah berikut adalah saran untuk pemecahan masalah:
1. Audit dan perbaiki parameter ulAttenuation yang salah.
a. Sebagai contoh RBS 3518/3418 dengan remote RRUs biasanya tidak memiliki
main feeder dan karenanya parameter ulAttenuation harus dihitung berdasarkan
hanya panjang kabel Jumper.
b. Tetapi jika 3518/3418 RRU nya dipasang dekat dengan unit Baseband, mungkin
memiliki kabel feeder utama. Panjang pengumpan akurat perlu diidentifikasi untuk
menghitung parameter ulAttenuation dan electrical ulDelay.
2. Jika ada TMA Eksternal (Non Ericsson ASC), Mo ExternalTMA harus dikonfigurasi
dengan benar:
a. Parameter ulGain juga harus diatur dengan benar untuk setiap sector.
b. Site tanpa TMA, MO ExternalTma harus dihapus (empty).
c. Setting yang salah untuk internalPower juga dapat mempengaruhi fungsi TMA -
Jika diatur ke NO, TMA dapat menjadi tidak berfungsi.
3. Audit Database CIQ dan perbaiki masalah konfigurasi yang salah:
a. Parameter ElectricalulDelay dan parameter ulTrafficDelay yang salah dapat
memiliki dampak langsung pada RTWP. Delay yang tidak tepat dapat
mengurangi diversity gain yang mengakibatkan UE to transmit more power.
18
Daftar counter yang berkaitan dg Air Interface capacity ada dibawah ini:
20
2. RBS/Baseband Capacity
Selain Radio dan Air Interface Kapasitas, sejumlah elemen pada RBS Baseband
dapat menyebabkan masalah kapasitas. Isu-isu berikut ini menunjukkan
masalah kapasitas yang berkaitan dg RBS basis:
a. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras UL atau perangkat keras DL.
b. Kapasitas lisensi yang tidak mencukupi.
C. Node B blocking.
21
Daftar counter yang berkaitan dg RBS/Baseband capacity ada dibawah ini:
22
4.1. Kegagalan RAB karena kurangnya perangkat keras (hardware).
Problem ini mengindikasikan kegagalan akses RAB karena kurangnya UL (Rax) atau
DL (TX Board) hardware – Kurangnya channel element. Jika masalah ini terlihat pada
RBS, penambahan RAX board atau TX board perlu dilakukan.
23
3. Transport/Backhaul Kapasitas
24
Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas
transport/backhaul:
Report KPI Counters/Formula
Accessibility CS RRC fails - TN Congestion/Blocking pmNoRrcConnReqBlockTnCs
HSDPA Node B Percentage of time HSDPA traffic limited by Iub ∑ (pmCapAllocIUBHsLimitRatioSpiXX) where XX = 0 to 15
Transport RNC AAL2 Setup failure for QoS Class A (CS-- High Priority-Delay 2-10 ms) 100*(pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA +
pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA)/(pmSuccOutConnsRemoteQosClassA
+ pmSuccInConnsRemoteQosClassA + pmUnSuccOutConnsLocalQoSClassA + pmUnSuccInConnsLocalQoSClassA +
pmUnSuccOutConnsRemoteQosClA + pmUnSuccInConnsRemoteQosClassA)
25
3.1. RRC dan RAB TN Congestion / Blocking (Semua Jenis Layanan)
Speech, PS Interaktif dan HSDPA RRC dan RAB, dapat dipengaruhi oleh sejumlah
isu yang berkaitan dengan transport blocking atau tidak tersedianya transport.
Ini termasuk:
• Kegagalan akibat congestion di user plane (AAL2) atau control plane (UniSaal
atau SCTP) dari jaringan transportasi sebagai akibat dari transport network
resource shortage.
• Ketiadaan tersedianya transport network layer service.
26
4. RNC Kapasitas
Dari perspektif RF, hanya ada satu KPI utama yang berhubungan dengan
Kapasitas RNC / Beban yang mempengaruhi aksesibilitas tersebut. KPI
utama dapat ditemukan dalam laporan berikut:
27
Daftar counter yang berkaitan dg issue-issue yang berhubungan dg Kapasitas RNC,
untuk RF perspektif yang perlu diperhatikan adalah RRC reject due to MP load
control:
28
ADDENDUM: SPECIAL EVENT, seperti
Acara Olah Raga, Konser, Pameran DLL
Pengaturan parameter yang tepat sangat penting pada acara-acara yang bersifat
sporadis dan explosive dihitung dari jumlah pengunjung. Acara2 seperti Pekan
Olah Raga, Pameran dan Konser atau pawai disuatu tempat yang terpusat dan
terfokus pada suatu tempat akan sangat mempengaruhi Kapasitas, Akses dan
akses pengguna HP pada jaringan 3G network. Oleh karena itu parameter berikut
adalah parameter yang penting untuk di atur sementara waktu selama acara
special event tersebut berlangsung. Dan dapat dikembalikan ke harga semula
apabila special event telah berakhir.
29
Voice Focus Event Sevice Impacting
Category MO Parameters Baseline Setting Data Focus Event Setting change?
primaryCpichP 8-10% of Total Reduce to contain hot Reduce to contain hot spot
Power UtranCell ower TX power spot coverage coverage Y
UtranCell pwrAdm 75 85 75 N
UtranCell pwrOffset 15 10 15 N
numHsPdschC
Code Hsdsch odes 1 1 5 Y
85-90 (if DL code is the
UtranCell dlCodeAdm 80 bottleneck) 80 N
UtranCell sf4AdmUl 0 0 0
UtranCell sf8AdmUl 2 0 2 N
UtranCell sf8Adm 0 0 0 N
UtranCell sf16Adm 4 0 4 N
30
Voice Focus Event Data Focus Event Sevice Impacting
Category MO Parameters Baseline Setting Setting change?
reduce if UL CE and
HS/EUL admisson & eulServingCellUsersAd noise are the
scheduling UtranCell m 25 issues 25 N
reduce if UL CE and
eulNonServingCellUse noise are the
UtranCell rsAdm 42 issues 42 N
eulServingCellUsersAd
UtranCell mTti2 8 4 8N
RbsLocalC
ell eulMaxRotCoverage 80 60 100 N
RbsLocalC
ell eulMaxOwnUuLoad 60 30 120 N
NodeBFu eulMaxAllowedSchRat
nction e 4480 1024 or 2048 4480 N
NodeBFu
nction eulMaxShoRate 5760 1024 or 2048 5760 N
UtranRela
tion qOffset2sn 0 N
UtranCell compModeAdm 15 5 5N
31
Voice Focus Event Data Focus Event Sevice Impacting
Category MO Parameters Baseline Setting Setting change?
usedFreqThresh2dEcn
Dedicated mode UtranCell o -18 -18 -18 N
usedFreqThresh2dRsc
UtranCell p -107 -107 -107 N
rateSelectionPsInterac
UtranCell tive.ulPrefRate 16 16 16 N
rateSelectionPsInterac
UtranCell tive.dlPrefRate 16 16 16 N
loadSharingGsmFracti
Directed Retry UtranCell on 100 75 90 N
loadSharingGsmThres
UtranCell hold 99 75 50 N
32
Q&A
33