Budidaya Babi Nasa
Budidaya Babi Nasa
Hasil produksi
peternakan babi dapat memberikan keuntungan yang optimal untuk pemiliknya.
Ada beberapa hal yang di butuhkan pada manajemen pemeliharaan dan budidaya
babi agar hasilnya sesuai dengan harapan. Maka dari itu harus benar-benar
diperhatikan langkah-langkah dalam budidaya.
Langkah-langkah Budidaya
Pemilihan bibit yang baik merupakan langkah awal keberhasilan suatu usaha
peternakan. Syarat-
a. Babi yang sehat, bentuk tubuh yang baik ciri-cirinya : letak puting simetris
dan jumlah 12 buah
kiri dan kanan, ambing yang besar dengan saluran darah terlihat jelas, tubuh yang
padat dan
kompak, kaki yang tegap dan kokoh, tubuh yang panjang dibandingkan dari babi-
babi yang sama
umur.
b. Anak babi yang akan di ternakan sebaiknya berasal dari induk yang sering
menghasilkan anak
banyak atau biasanya mempunyai anak lebih dari 5 ekor dalam satu kelahiran
dan sanggup atau menjaga anak-anaknya sampai saat lepas susu, maupun
pejantan yang sanggup atau mempunyai kemampuankawin serta menghasilkan
anak lebih dari 5 ekor.
2. Pemeliharaan
Anak babi sejak lahir sampai berumur 10 hari menghadapi suatu masa kritis sebab
anak babi sangat sensitif dan tidak berdaya menghadapi lingkungan yang berat.
Kematian anak babi sangat menonjol apabila tatalaksana dan pemeliharaan induk
dan anak kurang baik. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal dalam
pemeliharaan anak-anak babi misalnya:
- Pembuatan kandang dengan sekat pengaman dalam kandang.
- Menjaga kebersihan kandang secara teratur dan kontinyu.
- Segera setelah anak babi lahir, tali pusar diolesi obat merah untuk menghindari
infeksi.
- Memberi makan dan minum secara teratur.
- Bila induk babi mati, anak babi yang masih kecil dapat dipisahkan ke induk yang
lain atau diberi susu pengganti sebanyak 0,2-0,4 liter/ekor/hari sampai umur 4-5
minggu. Babi jantan yang digunakan sebagai pejantan pada umur 10 bulan dapat
mengawini 1 sampai 2 ekor babi betina/hari dan dalam seminggu jangan lebih dari
3 kali kawin. Perbandingan jumlah pejantan dan induk babi 1 ekor : 8-10 ekor.
Anak babi yang tidak digunakan sebagai calon pejantan sebaiknya segera dikebiri
berumur kira-kira 3 minggu. Babi yang digunakan sebagai calon induk dikawinkan
pertama kali pada umur 9 bulan, sedangkan induk babi yang baru melahirkan sudah
dapat dikawinkan kembali setelah umur 12 minggu atau setelah anaknya disapih.
Hal-hal proses reproduksi pada babi yang perlu diperhatikan dalam siklus
pemeliharaan teknis
adalah sebagai berikut:
- Umur kawin pertama betina 10 - 12 bulan dan jantan 8 bulan .
- Umur melahirkan pertama kurang lebih 14 bulan.
- Berat lahir 1 - 1,5 Kg
- Jumlah anak yang dilahirkan 7 - 14 ekor /induk
- Pertambahan berat badan perhari 450 – 500 gram
- Siklus birahi : 21 hari
- Lama kebuntingan lebih kurang 114 hari (3 bulan, 3 minggu, 3 hari )
- Kembali dikawinkan setelah melahirkan 5 – 7 hari setalah penyapihan
- Frekuensi melahirkan 2 x dalam setahun
- Umur dan berat jual 8 - 9 bulan, lebih kurang 80 - 100 Kg
- Kemampuan jantan untuk mengawini betina 2 - 3 ekor betina
Cara mengawinkan babi betina dimasukkan kekandang, pejantan dibiarkan
bersama-sama
3. Perkandangan
1. Jenis kandang tunggal : Kandang yang terdiri satu baris memanjang yang
dipetak-petak.
2. Jenis kandang ganda : Kandang yang terdiri dari dua baris yang letaknya saling
berhadapan atau mempunyai jalan ditengah untuk dapat memberikan pelayanan
dan perawatan terhadap ternak babi.
Makanan untuk babi biasanya merupakan campuran basil-basil pertanian dan basil-
basil ikan, sisa-sisa dapur/warung, hijauan muda sebagai sumber vitamin seperti
kangkung, keladi, ketela pohon, garam dapur dan lain-lain. Susunan makanan yang
diberikan seperti bungkil kelapa, dedak, jagung, sisa-sisa ubi kayu, ubi jalar dan
daun-daun ikutan pertanian.
Dalam menjaga kebersihan kandang, kotoran babi harus ada penampungnya yang
baik Dan jauh dari kandang. Sistim pengairan dalam kandang harus baik dan
dialirkan dalam bak penampungan yang jauh dari kandang.
Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak babi antara lain : Brucellosis,
Kholera, Penyakit Merah/Erisipelas, Anthrax, penyakit Ngorok, Scabies/Kurap dan
Castro Enteritis.
Untuk mencegah penyakit dapat dilakukan vaksinasi secara teratur dan pemberian
obat sesuai jenis penyakit yang menyerang.
Untuk ternak babi biasanya dipanen dalam keadaan hidup dengan berat badan
sesui dengan fase pemeliharaan. Sebagian kecil ada yang dipotong di rumah potong
khusus, biasanya ternak babi dipotong pada malam hari menjelang pagi.
7. Pemasaran
Pemasaran ternak babi untuk ekspor harus dalam keadaan hidup dan memenuhi
kualitas yang diminta negara importir. Sebagian yang dipasarkan di pasar dalam
bentuk daging dan kulit babi di tempat khusus