1.2.2 Penyebab
1. Faktor Predisposisi
1) Faktor tumbuh kembang
Pada masa tumbuh kembang, individu mempunyai tugas
perkembangan yang harus dipenuhi, dan setiap tahap perkembangan
mempunyai spesifikasi sendiri. Bila tugas dalam perkembangan tidak
terpenuhi akan menghambat fase perkembangan sosial dan terjadi
gangguan hubungan sosial yang nantinya akan dapat menimbulkan
masalah (Stuart & Sundeen, 1990)
a) Faktor biologis
Faktor biologis juga merupakan faktor pendukung terjadinya
gangguan dalam berhubungan sosial organ tubuh yang dapat
mempengaruhi adalah otak, contoh pada pasien skizophrenia
terdapat struktur abnormal pada otak.
b) Faktor sosial cultural
Mengasingkan diri dari lingkungan sosial merupakan faktor
pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial, hal ini
dikarenakan norma-norma yang tidak mendukung pendekatan
terhadap orang lain atau adanya anggota masyarakat yang tidak
produktif seperti usia lanjut, penyandang cacat diasingkan dari
lingkungan sosialnya
c) Faktor komunikasi dalam keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor
pendukung terjadinya gangguan dalam hubungan sosial. Dalam hal
ini yang termasuk masalah dalam komunikasi sehingga
menimbulkan ketidak jelasan yaitu suatu keadaan dimana seorang
anggota keluarga menerima pesan yang saling bertentangan dalam
waktu bersamaan atau ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga
yang menghambat untuk berhubungan dengan lingkungan diluar
keluarga.
2. Faktor Presipitasi
1) Faktor eksternal
Stress yang ditimbulkan oleh faktor sosial budaya seperti keluarga
2) Faktor internal
Adanya kecemasan berat yang berkepanjangan yang terjadi
bersamaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengatasinya.
Kecemasan ini dapat terjadi akibat tuntutan untuk berpisah dengan orang
terdekat atau kegagalan untuk memenuhi kebutuhan individu. ( Stuart &
Sunden, 1990: 349).
1. Respon Adaptif
Respon adaptif adalah respon yang masih dapat diterima oleh norma-
norma sosial dan kebudayaan secara umum yang berlaku. Berikut ini adalah
sikap yang termasuk respon adaptif:
1) Menyendiri, respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa
yang telah dilakukan/ terjadi di lingkungan sosialnya.
2) Otonomi, kemampuan individu untuk menentukan dan menyampaikan
ide, pikiran dan perasaan dalam hubungan sosial.
3) Bekerjasama, kemampuan individu yang saling membutuhkan satu sama
lain.
4) Interdependen, saling ketergantungan antara individu dengan orang lain
dalam membina hubungan interpersonal
2. Respon Maladaptif
Respon maladaptif adalah respon yang menyimpang dari norma sosial
dan kehidupan di suatu tempat. Berikut ini adalah sikap yang termasuk
respon maladaptif:
1) Menarik diri, seseorang yang mengalami kesulitan dalam membina
hubungan-hubungan secara teratur dengan orang lain.
2) Ketergantungan, seseorang gagal mengembangkan rasa percaya diri
sehingga tergantung dengan orang lain.
3) Manipulasi, seseorang yang mengganggu orang lain sebagai objek
individu sehingga tidak dapat membina hubungan sosial secara
mendalam.
4) Curiga, seseorang gagal mengembangkan rasa percaya terhadaporang
lain.
1.3 POHON MASALAH
1.3.1 Pohon Masalah Isolasi Sosial: Menarik Diri
Keliat, Budi Anna. 2006. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Fitria, Nita. 2011. Prinsip Dasar Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (Lp dan SP). Jakarta:
Salemba Medika.